Sama Melelahkan dari Arus Mudik, Wajib Jaga Emosi Saat Mengemudi di Arus Balik Lebaran

Seringkali saat momen arus balik Lebaran, akan banyak ditemukan pengemudi mobil yang tergesa-gesa dan temperamental karena ingin kembali ke rumah. Alasannya karena dikejar waktu untuk masuk kerja, cepat istirahat, atau aktivitas lain setelah mudik Lebaran.

Hal di atas merupakan resep utama yang bisa memperbesar risiko kecelakaan saat berkendara. Padahal, Anda sudah lelah karena telah mengemudi di perjalanan mudik dan silaturahmi di kampung halaman. Alhasil, emosi Anda mudah terpicu hanya karena masalah sepele di jalan.

Dikutip dari Carvaganza.com, menjaga emosi saat berkendara sangatlah penting. Tindakan gegabah karena ingin cepat sampai rumah, berpeluang menimbulkan insiden tak diinginkan. Tak hanya membahayakan diri, tapi juga keluarga dan orang lain.

Terdapat beberapa tips dan trik agar Anda dapat berkendara dengan nyaman dan terbebas dari emosi, khususnya di momen balik Lebaran yang tidak kalah melelahkan dan membutuhkan konsentrasi mengemudi yang tinggi.

1. Istirahat Sebelum Berkendara

Rasa kantuk tak hanya berpengaruh pada turunnya konsentrasi mengemudi, tapi juga naiknya emosi.  Pastikan Anda memiliki tenaga cukup dengan beristirahat semaksimal mungkin untuk mengurangi risiko tubuh cepat lelah. Durasi tidur yang ideal sekitar 6 sampai 8 jam di malam sebelum berkendara.

2. Makan Sesuai Kebutuhan

Konsumsi makanan bergizi dengan porsi secukupnya. Terlalu berlebihan juga tak baik karena dapat menyebabkan kantuk. Sebaliknya, kurang asupan pangan dapat membuat tubuh cepat lelah. Perut yang kosong dapat mempengaruhi emosi seseorang. Jangan lupa minum air putih untuk menjaga cairan tubuh.

3. Atur Durasi Mengemudi

Durasi berkendara adalah 2 jam diselingi istirahat. Lebih dari ini ,tubuh berisiko mengalami kelelahan yang dapat memicu rasa kantuk dan emosi. Kondisi paling berbahaya bila terjadi microsleep, di mana pengemudi dapat tertidur 1 sampai 3 detik.

Situasi ini tentunya sangat berbahaya karena sudah cukup untuk memicu kecelakaan. Setelah mencapai durasi tersebut, ada baiknya berhenti di rest area. Cara istirahat paling mudah adalah melakukan power nap atau tidur sekitar 30 menit setiap istirahat kedua.

4. Bawa Barang Penunjang Istirahat

Istirahat di mobil tentunya tak senyaman di rumah. Apalagi bila jok kendaraan Anda kurang menunjang. Ada baiknya membawa bantal. Badan pegal setelah beristirahat tak hanya membuat perjalanan tak menyenangkan, tapi juga dapat memicu emosi.

5. Siapkan Hiburan di Mobil

Berkendara sambil mendengarkan musik favorit dapat menenangkan pikiran dan mengusir rasa bosan. Buatlah playlist sebelum berangkat. Selain hiburan, buat kabin terasa nyaman dengan menyalakan AC. Pastikan kondisi perangkat pendingin ini prima sebelum balik.

6. Siapkan Mental

Arus balik tetap akan sama beratnya dengan arus mudik. Apalagi kalau sampai salah menentukan waktu keberangkatan sehingga harus berjibaku dengan pengguna jalan lainnya. Karena itu, ekspektasi tinggi terhadap kondisi jalan justru akan membuat Anda terbawa emosi.

Hindari menyalip secara terburu-buru atau bersikap tak mau mengalah terhadap pengguna jalan lain. Hal ini justru bakal membawa petaka. Bersikaplah santai dan selalu ingat perjalanan yang Anda lakukan bersama keluarga sehingga wajib menjaga emosi bagaimanapun sulitnya situasi di lapangan.

7. Atur Rencana Perjalanan

Jika tak ingin berhadapan dengan kemacetan yang membawa emosi, ada baiknya Anda memulai perjalanan lebih awal daripada umumnya. Biasanya, arus balik akan ramai pada satu hari sebelum cuti bersama Lebaran usai. Tidak ada salahnya balik lebih awal supaya tidak bersamaan dengan yang lain dan memiliki waktu istirahat di rumah yang cukup sebelum kembali beraktivitas.

8. Pastikan Mobil Dalam Kondisi Prima

Sangat mungkin terjadi sesuatu pada mobil saat mudik Lebaran. Seperti menabrak lubang jalan dengan keras yang berisiko merusak kaki-kaki mobil. Bisa pula ternyata air pembersih wiper atau cairan radiator berkurang sehingga sebaiknya ditambah lagi.

Anda bisa melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota di kampung halaman sebelum balik ke rumah. Semua bengkel resmi Toyota memiliki fasilitas dan teknisi sesuai standar Toyota global sehingga Anda tidak perlu ragu atas kualitas kerjanya untuk menjaga perjalanan kembali ke rumah.