New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp582.200.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp630.300.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp410.800.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp243.000.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp297.200.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_7795TIPS

Tidak Hanya Bocor, Ada Sebab Lain Ban Mobil Kempis, Pastikan Tekanan Ban Sesuai Rekomendasi Toyota

Tidak Hanya Bocor, Ada Sebab Lain Ban Mobil Kempis, Pastikan Tekanan Ban Sesuai Rekomendasi Toyota

Ban mobil yang sering kempis bisa disebabkan oleh beberapa hal dan bukan cuma karena bocor. Dinarasikan oleh Kompas.com, mengingat konstruksi ban melekat pada pelek, dan memiliki pentil, peluang penyebab ban kempis menjadi semakin kompleks.

1. Kotoran pada Ban Tubeless

Penyebab ban mobil kempis tidak selalu soal kebocoran. Dari hal sepele, misal karena ada debu atau kotoran di celah antara pelek dan ban, khususnya tipe tubeless, bisa menyebabkan ban sering kempis. Ban tubeless tidak dilengkapi ban dalam, sehingga udara bertekanan hanya ditahan oleh konstruksi pelek dan pergelangan ban.

Kotoran, debu atau pasir berpotensi menempel pada permukaan pelek yang bersinggungan langsung dengan pergelangan ban. Sehingga, udara bertekanan bisa keluar secara perlahan lewat celah tersebut.

2. Ukuran Ban Tidak Standard

Sering juga dijumpai pemilik mobil yang menggunakan ban dengan ukuran tidak sesuai dengan pelek, seperti gaya ban donat. Tekanan udaranya harus sering dikontrol karena begitu kurang sedikit saja bisa membuatnya kempis secara drastis. 

3. Ban Mobil Memiliki Pori-Pori

Karena berbahan dasar karet alami, ban mobil pasti memiliki pori-pori walaupun tidak kelihatan. Ditambah,  sentuhan dengan permukaan keramik atau semen di garasi rumah dapat membuat pori-porinya semakin terbuka. Tekanan udara yang tinggi akan membuat udara dapat keluar lewat pori-pori ban yang sangat halus.

4. Suhu Lingkungan Dingin

Ada pernyataan bahwa di dalam ruang tertutup dan volume dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu gas. Suhu lingkungan yang dingin akan menyebabkan tekanan ban menjadi turun dan ban mobil kempis.

Suhu dingin juga bisa membuat material karet mengalami pengerutan. Ketika karet mengerut, maka terbentuk ruang kosong antara ban dengan pelek yang menyebabkan udara di dalam ban keluar dengan sendirinya.

5. Pelek Mobil Rusak

Pelek mobil yang rusak seperti peang akan membuat ban tidak mampu menempel rapat sehingga timbul celah yang membuat udara di dalam ban dapat keluar. Penyebab pelek peang antara lain karena mobil menghantam lubang di jalan dengan kecepatan tinggi.

Sebab lainnya adalah pelek berkarat dan menimbulkan lubang, terutama untuk yang berbahan besi atau non alloy. Karenanya selain ban, Anda juga wajib memperhatikan kondisi pelek secara rutin.

6. Pentil Ban Rusak

Bisa jadi ada kerusakan pada pentil yang membuat udara sanggup melaluinya, umumnya pada jarum di dalam pentil. Selain itu, posisi pentil yang menempel pada pelek membuat bagian karet dari pentil dapat sobek dan membuat ban bocor halus.

7. Ban Bocor Halus

Ada kemungkinan ban mengalami bocor halus sehingga perlahan tekanan udara keluar. Seperti pada ban tubeless yang sering terlihat tidak bocor namun ternyata ada benda menusuk tapak ban. Atau lepasnya tambalan pada ban dalam non tubeless sehingga membuat angin bisa menyelinap keluar.

Solusi supaya ban mobil Anda tidak kempis, lakukan pengecekan tekanan ban setidaknya seminggu sekali. Tambah tekanan ban sesuai rekomendasi Toyota supaya putaran ban dapat optimal sehingga menghemat bensin dan menekan emisi.

Lakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota dimana ban akan mendapatkan pengecekan menyeluruh. Jika tapak ban sudah aus atau ada benjolan, segera ganti ban untuk mencegah timbulnya masalah di jalan.

 


Back to top