
27/12/2023
Tips Mengemudi di Jalan Berdebu Saat Liburan Nataru, Waspada Kecelakaan Akibat Daya Pandang Turun
Tips Mengemudi di Jalan Berdebu Saat Liburan Nataru, Waspada Kecelakaan Akibat Daya Pandang Turun
Jelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, kondisi cuaca di beberapa daerah masih belum menentu. Meskipun sempat hujan di akhir bulan November, namun ternyata beberapa minggu terakhir ini cuaca kembali panas.
Dilansir dari Kompas.com, ketika sedang panas, tidak menutup kemungkinan jalan-jalan menjadi berdebu terutama di daerah-daerah pedesaan atau wilayah industri. Jalanan berdebu juga bisa dijumpai di jalan tol sehingga perlu diperhatikan supaya aman di jalan.
Perlu diperhatikan, bahwa saat melintas di jalan berdebu wajib menurunkan kecepatan mobil karena ada beberapa alasan menyangkut keamanan pengguna jalan. Berkendara di jalan berdebu ada dua permasalahan terkait jarak pandang dan jalan yang lebih licin.
Jarak Pandang Terbatas
Jarak pandang terbatas dipengaruhi oleh debu yang beterbangan. Akibatnya, visibilitas Anda dan pengguna jalan lainnya akan turun drastis dan itu sangat berbahaya. Seolah, Anda sedang mengemudi di tengah kabut asap yang semakin sulit ditembus kalau terlalu pekat.
Jika Anda melaju terlalu kencang justru akan membuat kondisi semakin parah lantaran jarak pandang akan semakin buruk dan mengganggu lalu lintas. Karena itu, menjaga kecepatan saat melintas di jalan berdebu adalah bentuk keamanan dalam berkendara dan etika terhadap warga sekitar.
Kondisi Jalan Licin
Menjaga kecepatan saat melewati jalan berdebu juga akan mengurangi risiko celaka. Keadaaan ini akibat debu sifatnya licin seperti pasir sehingga sangat berbahaya untuk dilalui mobil. Ada risiko mobil tergelincir kalau lapisan debu di permukaan jalan cukup tebal atau Anda melaluinya terlalu kencang.
Berapa batasan kecepatan saat melewati jalan berdebu? Relatif tergantung kondisi yang membuat Anda harus pandai membaca situasi di lapangan. Katakan jika kecepatan 40 km/jam debu sudah beterbangan, maka Anda perlu lebih pelan lagi menjadi 30 km/jam.
Bikin Bodi Mobil Kotor
Debu membuat bodi mobil kotor sehingga harus rutin dibersihkan. Namun hati-hati ketika membersihkan debu karena berisiko membuat bodi mobil baret. Oleh sebab itu, cuci mobil dengan cara yang benar dan pastikan kering untuk mencegah water spot.
Sumber Penyakit Saluran Pernapasan
Debu juga bisa masuk ke dalam kabin mobil dan membuatnya kotor. Cobalah tekan tangan ke dasbor, kalau tangan kotor berarti debu sudah tebal. Debu juga dapat memicu penyakit saluran pernapasan jika dibiarkan berkeliaran di dalam mobil dan tidak dibersihkan.
Membuat AC Mobil Tidak Dingin
Ada risiko debu terisap oleh evaporator yang dimanfaatkan untuk mendinginkan suhu kabin. Khususnya jika Anda lupa menjaga kebersihan filter kabin sehingga debu masuk ke dalam sistem sirkulasi AC. Debu yang menempel di sirip evaporator akan membuat udara AC bau dan tidak dingin.
Mengganggu Komponen Mekanis Mobil
Debu dapat menyusup ke dalam komponen mekanis, seperti masuk ke dalam tabung shock absorber, sambungan komponen kemudi, kampas rem, atau mengganggu kerja sensor-sensor di tempat terbuka. Jika dibiarkan, debu akan menyusup dan merusak komponen mobil atau menghalangi kerja sensor mobil.
Masuk ke Dalam Cairan Mobil
Cairan kendaraan cukup aman dari debu karena sistemnya tertutup. Namun ketika salurannya bocor, seperti ada seal atau tutup pengisian rusak, debu akan masuk dan merusak formula kimia cairan mobil. Endapan debu di dalam cairan juga dapat menyumbat saluran dan membuat kinerjanya terganggu.
Lakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota untuk menjaga mobil dari serangan debu di musim liburan Nataru. Sempatkan pula untuk mencuci mobil meskipun mobil tidak kehujanan supaya debu tidak semakin menumpuk.