New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_4383TIPS

Tips Mengemudi Mobil Aman Supaya Terhindar dari Ranjau Paku

Tips Mengemudi Mobil Aman Supaya Terhindar dari Ranjau Paku

Belakangan ini kasus penyebaran ranjau paku oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab kembali marak terjadi. Disinyalir, paku aluminium jauh lebih berbahaya ketimbang paku besi. Selain tidak bisa disapu dengan magnet, paku ini tetap akan menempel di bagian telapak ban setelah dilindas.

Alhasil, meskipun ban mobil kamu jenis tubeless, tetap ada potensi ban kempis akibat udara berkurang perlahan-lahan. Bahkan habis seketika setelah terkena ranjau paku. Dalam jangka panjang, ban akan robek lebih parah yang memaksa kamu untuk membeli ban baru.

Berbagai pihak seperti kepolisian dan Komunitas Sapu Bersih (Saber) Ranjau Paku terus berusaha memberantas aksi tidak terpuji ini. Dikutip dari cintamobil.com, apa saja yang harus diperhatikan saat berkendara supaya terhindar dari ranjau paku?

1. Waspada Lubang dan Bak Kontrol di Jalan

Supaya tidak mudah ketahuan, pelaku menyembunyikan ranjau paku di beberapa titik, seperti lubang jalan yang ada genangan air atau di sela-sela bak kontrol yang rata dengan jalan. Dapat pula dipasang di besi drainase yang ada di jembatan atau terowongan jalan yang tidak terlihat oleh pengendara.

Waspada saat melalui area tersebut. Selain terkait keamanan dan kenyamanan berkendara, ada potensi ranjau paku disebar di sana.

2. Hindari Melindas Kardus atau Botol di Jalan

Ada beberapa kasus ranjau paku yang tersembunyi di dalam botol atau kardus. Sepintas hanya seperti sampah yang tercecer. Untuk mencegahnya, tidak ada salahnya kamu menghindarinya. Namun juga jangan dipaksakan sampai pindah lajur atau rem mendadak yang dapat memicu kecelakaan.

3. Waspada Mengemudi di Malam Hari

Jarak pandang terbatas juga menjadi keuntungan oknum penebar ranjau paku. Cukup sulit untuk mendeteksinya, namun bila kamu melatih kepekaan terhadap kondisi jalan di malam hari, tentu dapat mempermudah mengawasi jalan.

4. Jangan Mengemudi di Tepi Jalan

Sudah menjadi kewajiban bagi mobil untuk berjalan di bagian tengah lajur jalan. Namun dalam kondisi macet, banyak pengemudi rela mencari celah, termasuk di bibir jalan, tempat paling strategis untuk menyebar ranjau paku. Hindari tepi jalan kecuali terpaksa atau dalam kondisi darurat.

5. Awasi Pemotor yang Mencurigakan

Pernah ditemukan kasus ban mobil dibuat bocor dengan menggunakan paku yang ditempelkan pada sandal pemotor. Oleh sebab itu, selalu awasi situasi sekitar mobil dengan mengecek lewat spion karena pelaku pasti membutuhkan waktu untuk melancarkan aksinya.

6. Pastikan Ban Serep Layak Pakai

Kalau sudah kena ranjau paku, tentu kamu harus menggunakan ban serep. Masalahnya, banyak pengemudi mobil yang lupa merawat ban serep karena jarang dipakai. Ketika dibutuhkan malah kempis total atau bahkan tidak ada di tempatnya. Belum lagi ketersediaan dongkrak dan pembuka roda yang suka diabaikan.


Back to top