
Tips
19 Aug 2021
Sebab Ban Depan Mobil Lebih Cepat Aus Daripada Ban Belakang
Sebab Ban Depan Mobil Lebih Cepat Aus Daripada Ban Belakang
By faris
Sebab Ban Depan Mobil Lebih Cepat Aus Daripada Ban Belakang
Meskipun sering terlupakan, ban merupakan komponen kendaraan yang vital karena bersentuhan langsung dengan aspal.
Ban juga menjadi salah satu faktor penentu keselamatan dan kenyamanan perjalanan, begitu ban bermasalah, risiko celaka siap mengintai.
Oleh karenanya, ketika karet pelapis pelek ini sudah aus atau menipis sebaiknya segera dilakukan penggantian dengan yang baru.
Kondisi telapak ban yang sudah tipis akan berpengaruh terhadap daya cengkeram ban ke aspal, apalagi jika kondisi jalan basah karena hujan.
Potensi aquaplaning atau hydroplaning akan semakin besar ketika ban mobil sudah aus.
Ban Depan Lebih Mudah Aus
Disadari atau tidak, ternyata tingkat keausan pada ban mobil tidaklah sama antara ban depan dan belakang.
Meskipun penggantian dilakukan secara bersamaan, tetapi rata-rata ban depan akan lebih cepat menipis dibandingkan ban belakang.
Lebih cepatnya ban depan menipis dipengaruhi oleh beberapa hal.
1. Beban kendaraan di depan lebih besar dari belakang dengan adanya mesin.
Alhasil ban yang berada di depan menanggung beban lebih besar sehingga karetnya akan lebih cepat habis dibandingkan ban belakang.
Apalagi untuk mobil dengan penggerak roda depan yang mengumpulkan sistem kemudi dan penggerak bersamaan di poros roda depan.
Bahkan saat mobil dimuati penumpang sekalipun, ban depan tetap wajib berbagi beban dengan ban belakang.
2. Ban depan menerima beban pengereman lebih besar ketimbang belakang sehingga membuat gaya tekan yang diterima juga lebih besar.
Makanya, kebiasaan hard braking membuat ban depan lebih cepat aus.
3. Pun saat akselerasi, ban depan menerima beban yang cukup besar, khususnya untuk mobil penggerak roda depan.
Meski begitu, mobil penggerak roda belakang juga membutuhkan daya cengkeram roda depan yang baik saat akselerasi sehingga membuatnya selalu bekerja keras.
4. Ban depan dipakai untuk mengendalikan arah atau manuver kendaraan sehingga telapak ban lebih mudah aus guna menjaga grip ban ke aspal jalan.
5. Cara berkendara seperti saat akselerasi dan pengereman juga berpengaruh terhadap tingkat keausan ban, termasuk agresivitas kamu saat mengendalikan kemudi.
Semakin agresif mengemudikan mobil, otomatis ban depan bekerja lebih keras dan membuat telapak ban makin cepat aus.
6. Tekanan angin ban yang kurang juga mempercepat keausan ban depan yang sudah bekerja keras saat dikendarai.
Makanya, pastikan tekanan angin ban depan sesuai rekomendasi pabrikan untuk menjaga kinerjanya.