Tips Cara Supaya Kamu Tidak Kena Tipu Saat Beli Mobil Bekas

Di luar sana ada orang yang memanfaatkan ketidaktahuan kamu terhadap surat-surat mobil untuk menipu.

Di lain pihak, harga mobil bekas atau mobkas sekalipun tidaklah murah, bahkan ada yang membeli untuk investasi seperti rental atau taksi online.

Makanya, kamu harus awas dan teliti saat mau beli mobkas, terutama saat mengecek keaslian surat-suratnya.

Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)

Memang agak susah untuk melihat apakah fisik dari surat-surat tersebut asli atau palsu.

Sebagai permulaan, kamu bisa mulai dari Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB).

BPKB punya sampul tebal di luar.

Biasanya bahan cover yang digunakan BPKB asli lebih mengilap, sementara yang palsu terlalu buram.

Selanjutnya, hologram yang berada di halaman paling depan atau pertama akan berwarna abu-abu jika diterawang.

Berbeda dengan BPKB palsu yang akan berubah warna menjadi kuning jika diterawang.

Pada bagian identitas pemilik kendaraan, biasanya BPKB palsu hanya sekadar mengubah data kendaraan dan tidak mengubah data pemilik kendaraan.

Pasti terlihat beda antara tulisan asli BPKB dengan tulisan baru.

Sedikit cermat tidak masalah, yang penting tidak tertipu.

Selanjutnya lihat halaman 14 BPKB.

Kalau asli terdapat lambang Korlantas bila disinari dengan cahaya ultraviolet.

Saat diraba pun kertas akan terasa kasar, berwarna dan logo Korlantas tersebut juga timbul.

Kalau yang palsu rata karena hanya modal diprint.

Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)

Sedangkan untuk Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), yang pertama itu pada bagian sisi kanan atas terdapat stiker hologram yang halus.

Untuk mendeteksi caranya sama seperti BPKB.

Sisi bagian kanan STNK ada lubang tipis kalau dibaca tertera STNK, palsu tidak ada lubang.

Terakhir adalah barcode yang bila discan akan muncul sebuah angka atau identitas si pemilik kendaraan.

Untuk mudahnya, kamu bisa memeriksa BPKB dan STNK tersebut di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) terdekat secara gratis.

Surat Asuransi Mobil

Oh ya, satu lagi cara mereduksi potensi kena tipu adalah adanya surat-surat asuransi. Mengapa?

Rasanya aneh bila zaman now ada orang punya mobil tapi tidak pakai asuransi karena asuransi punya banyak benefit bagi pemilik mobil.

Adanya asuransi menunjukkan bahwa pemilik lama punya kepedulian terhadap mobil miliknya.

Keabsahan sebuah mobil juga bisa dicek lewat surat-surat asuransi.

Nah, di surat-surat asuransi tercantum data fisik kendaraan sesuai yang tertera di STNK dan BPKB. Kamu bisa mencocokkan semuanya.

Kalaupun ragu, kamu bisa mengeceknya ke kantor asuransi yang mengeluarkan surat tersebut.