
Tips
09 Feb 2021
Tips Melewati Jalan Banjir Agar Terhindar dari Risiko Mobil Mogok
Tips Melewati Jalan Banjir Agar Terhindar dari Risiko Mobil Mogok
By santo
Akhir-akhir ini intensitas hujan terbilang tinggi sehingga jalan mulai banyak yang tergenang banjir.
Masalahnya, kamu harus tetap mengemudi mobil untuk menjalankan aktivitas harian.
Sialnya, bisa jadi jalur jalan yang mau kamu lewati tergenang banjir.
Bagaimana cara melaluinya supaya tidak timbul masalah seperti mogok?
Meski demikian, kamu harus tetap mengemudi mobil lantaran ada berbagai kegiatan penting yang harus dijalankan.
Persiapan Sebelum Jalan
Walau sulit, langkah paling aman tentunya berusaha menghindari wilayah yang kena banjir.
Pastikan bahwa mobil kamu siap melalui jalan banjir, seperti dengan mengecek kondisi ban, kaki-kaki mobil, dan komponen mobil lainnya.
Pastikan pula bensin selalu penuh serta ada makanan dan minuman yang memadai jika sampai kamu terjebak macet akibat banjir.
Jika tidak ada perluasan pertanggungan risiko banjir, kamu harus berhitung lebih bijaksana karena asuransi akan menolak klaim mobil yang kena banjir.
Ketika Melewati Banjir
Begini cara melewati jalan banjir yang aman dan bisa meminimalisir risiko mobil rusak.
1. Perhitungkan Ketinggian Banjir
Jangan langsung masuk ke lokasi banjir, pelajari dulu kondisi genangan air yang akan kamu lewati.
Perhatikan patokan untuk melihat ketinggian banjir, seperti trotoar atau tanggul jalan.
Kalau sudah tidak terlihat, perhatikan ban mobil lain yang masih berani melintas.
Tandai kalau ada titik dengan arus yang kencang atau jalan berlubang di jalan yang akan dilintasi tersebut.
Kamu bisa aman melintas kalau tinggi banjir sekitar setengah ban.
Kalau sudah melampaui ketinggian satu ban, sebaiknya mengurungkan niat untuk melintasi jalan banjir.
2. Melaju dengan Tenang dan Waspada
Tenang dan waspada, jalankan mobil secara perlahan melewati banjir dan jangan alihkan perhatian ke hal lain seperti main ponsel.
Kalau ada pilihan 2 atau 3 jalur jalan, pilih yang paling kanan karena biasanya genangan airnya paling rendah.
Jangan terlalu ke kiri karena ada risiko kejeblos bahu jalan.
Injak pedal gas secara halus dan perlahan, serta jaga di putaran mesin sekitar 2.000 rpm.
Untuk mobil manual pertahankan posisi transmisi di gigi 1, sementara mobil matik bisa pindahkan ke mode manual dan pilih gigi 1.
Jangan pindah ke gigi lebih tinggi karena akan menghilangkan momentum mobil dan laju mobil bakal tersendat.
3. Jaga Jarak Aman
Ada yang beranggapan bahwa mengikuti mobil di depan memberi keuntungan karena membantu membelah air di lokasi banjir.
Namun jangan terlalu dekat dan jaga jarak aman karena ada ombak yang tercipta dari laju mobil di depan dan bisa naik ke mobil kamu.
Selain itu, ketika mobil di depan bermasalah seperti mogok, kamu tidak punya ruang untuk menghindar.
Tetap tenang dan usahakan untuk melalui rute yang sebelumnya telah dipelajari jika mobil kamu berada paling depan.
4. Pertahankan Kecepatan Mobil
Jangan terlalu kencang agar ombak yang tercipta tidak sampai membuat air masuk ke dalam ruang mesin dan mobil sulit dikendalikan.
Hindari mempercepat atau menghentikan laju mobil secara tiba-tiba yang akan mengakibatkan air masuk ke dalam ruang mesin.
Cukup melepaskan injakan pada pedal gas untuk mengurangi kecepatan dan tambah perlahan jika ingin menambah kecepatan mobil.
Beratnya gaya dorong yang dibutuhkan untuk melewati genangan air membuat kamu wajib untuk sabar dan tenang.
5. Segera Periksa Kondisi Mobil
Setelah lolos melewati banjir, jangan langsung tancap gas.
Masih dengan kecepatan yang sama saat melintasi banjir, tekan perlahan pedal rem dengan kaki kiri.
Lakukan beberapa kali sampai kamu yakin rem mobil sudah bisa berfungsi normal.
Perhatikan jika ada sesuatu yang aneh seperti bunyi-bunyian atau getaran yang tidak biasa.
Lihat panel instrumen, adakah indikator yang menyala?
Bila ragu dan situasi memungkinkan, segera menepi untuk memastikan kondisi mobil kamu.