Cara Mudah Menggunakan Aplikasi Peta Digital Supaya Tidak Kesasar

Submitted byIndriTraveller onSat, 02/20/2021 - 09:29

Kamu bisa menggunakan aplikasi peta digital untuk penunjuk jalan karena praktis dan dapat merekomendasikan jalur tercepat menuju lokasi tujuan.

Peta digital ini ada yang sudah menyatu dengan head unit mobil atau bisa kamu akses lewat ponsel.

Meski begitu, kamu tidak bisa percaya begitu saja rute yang disarankan mengingat tingkat akurasinya yang masih harus dtingkatkan untuk jalan Indonesia.

Alih-alih cepat sampai, kamu justru harus menghabiskan waktu lebih lama dan kesasar, bahkan ada yang terlibat kecelakaan karena memaksakan lewat jalan yang tidak layak.

Oleh karena itu, simak tips berikut agar kamu terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan saat menggunakan peta digital.

Seting Peta Sesuai Kebutuhan

Sebelum menggunakan, pastikan kamu sudah mengatur peta digital sesuai kebutuhan.

Paling mudah adalah memastikan moda transportasi yang kamu pakai adalah mobil sehingga tidak diarahkan melalui jalan sempit yang hanya pas untuk sepeda motor atau pejalan kaki.

Pelajari pula menu dan fitur lainnya supaya kamu tidak kesasar, seperti fitur yang mengakomodasi kebutuhan berkendara di jalur ganjil-genap.

Pelajari Rute yang Dipilih

Sehabis memasukkan alamat yang dituju, ada baiknya jangan langsung meluncur menuju lokasi.

Baca terlebih dahulu rute yang ditunjukkan oleh peta digital untuk mengetahui akan diarahkan lewat mana perjalanan kamu.

Pelajari jalur yang disarankan peta digital, ada berapa belokan dan melewati jalan apa saja agar ada gambaran.

Lihat juga apakah itu jalan besar atau jalan kecil.

Selain itu, perhatikan kondisi kemacetan jalan untuk mengantisipasi terjebak macet.

Apalagi seperti sekarang ada risiko banjir, pohon tumbang, atau bencana alam lainnya.

Pelajari pula rute alternatif berwarna abu-abu, siapa tahu justru rutenya lebih familiar, nyaman, dan cepat.

Hati-Hati Ketika Membaca Peta Digital

Usahakan untuk tetap fokus melihat ke arah jalan, jangan terlalu sering melempar pandangan ke layar ponsel untuk karena berbahaya.

Kamu bisa lebih fokus ke perintah suara yang keluar beriringan dengan arah yang dituju dari aplikasi maps sehingga konsentrasi ke jalan tidak terganggu.

Atau kalau mengemudi berdua, penumpang kamu bisa membantu membacakan arah peta.

Jangan Panik

Karena kurang konsentrasi, bisa saja belokan yang kamu tuju terlewatkan.

Tetap tenang dan jangan berbuat seenaknya seperti melawan arah atau memaksa keluar di pintu tol yang sudah kelewatan.

Jangan merasa rugi dan jalankan mobil perlahan sehingga peta digital akan menghitung ulang tujuan kamu.

Pelajari rute baru yang diberikan dan ikuti jika dirasa sudah tepat.

Lihat Patokan atau Legenda

Dalam kasus kamu mengetahui daerah lokasi tujuan namun tidak tahu di mana tepatnya lokasi itu berada, ada baiknya melihat patokan atau legenda yang terdapat di peta digital.

Pada umumnya, dalam maps menyediakan legenda-legenda yang memudahkan kamu membaca peta.

Selain itu, perhatikan juga rambu penunjuk arah yang tersedia di jalan.

Berhenti di Tempat Aman

Jangan ragu untuk bertanya ke warga sekitar bila rute yang kamu tempuh dirasa menyesatkan atau membuat bingung.

Ketika ingin berhenti untuk mengecek aplikasi maps, usahakan berhenti di tempat yang aman dan perhatikan situasi di sekitar kendaraan.

Jangan sampai mengganggu pengguna jalan lain dan membahayakan diri kamu sendiri.

Tips

Masalah atau “Penyakit” Saat Mengemudi yang Sering Diremehkan Padahal Fatal Akibatnya

Submitted byIndriTraveller onSun, 02/14/2021 - 21:14

Masih banyak yang menganggap enteng aktivitas mengemudi di jalan raya.

Padahal mengemudi merupakan kegiatan yang cukup berbahaya karena ada risiko terlibat kecelakaan.

Setidaknya ada enam “penyakit” atau masalah yang sering kamu alami namun abaikan ketika mengemudi di jalan raya.

1. Mengantuk

Salah satu penyebab mengantuk adalah aktivitas di perkotaan yang sangat tinggi sehingga mengurangi porsi tidur.

Padahal tidur sangat penting untuk mengistirahatkan otak kamu dan meredakan ketegangan fisik akibat kegiatan setiap hari.

Risiko mengantuk yang paling umum adalah microsleep, dimana kamu tanpa sadar terdiur meski hanya dalah hitungan 1-3 detik saja, bahkan ada yang mencapai 1 menit.

Waktu segitu sudah cukup untuk membuat kamu kehilangan kendali pada mobil dan mengakibatkan kecelakaan.

2. Tidak Fokus

Sebagian dari pengemudi masih ada yang menyepelekan proses mengemudi sehingga sering hilang fokus.

Makanya, begitu berada di balik kemudi usahakan untuk tidak memikirkan hal lain yang tidak penting.

Pikiran yang hanyut dalam masalah membuat kamu tidak lagi memperhatikan kondisi jalan.

Mengemudi adalah pekerjaan sepenuh waktu, oleh karenanya kamu harus selalu fokus dan waspada.

3. Hilang Kontrol

Pastikan kamu sudah memahami operasional dari fitur kendaraan sehingga tidak repot saat sudah jalan.

Misal, bagaimana cara menyalakan wiper atau mengatur volume audio.

Terlihat sepele, namun apa jadinya jika sedang melaju di jalan tol dan kamu tidak bisa mengaktifkan wiper di tengah hujan deras.

4. Emosional

“Penyakit” ini mudah menghinggapi kamu yang memiliki aktivitas tinggi dan kerap berada di jalan raya.

Jangan pernah terpancing emosi oleh tindakan provokatif pengguna jalan lain dan fokus hanya pada keselamatan kamu saja.

Jangan pula mengikuti kesalahan orang lain dengan alasan apapun seperti melawan arah atau tindakan tidak terpuji lainnya.

5. Kelelahan

Penyakit ini sering menjangkiti pengguna kendaraan rute jarak jauh.

Makanya batasi kegiatan berkendara kamu maksimal 8 jam sehari dengan diselingi istirahat setiap 2 jam.

Meski demikian, kaum commuter yang hanya rutin pulang pergi kantor setiap hari juga bisa mengalami penyakit yang sama.

Jangan paksakan berkendara jika merasa sangat lelah dan sempat istirahat tidur meski hanya 30 menit.

6. Multi Tasking

Dengan alasan sibuk, kamu menyambi kegiatan mengemudi dengan yang lainnya seperti bermain ponsel.

Walaupun penting, menggunakan ponsel ketika mengemudi akan mengalihkan perhatian kamu dari jalan.

Kembali ke poin nomor 2, kamu harus fokus saat mengemudi lantaran taruhannya adalah nyawa bila kamu meremehkannya.

Tips

Cara Menghindari Salah Sasaran Tilang Elektronik dari Mobil Kamu yang Sudah Dijual

Submitted byIndriTraveller onSat, 02/13/2021 - 21:11

Aturan electronic traffic law enforcement ( ETLE) atau tilang elektronik mulai diterapkan pada sejumlah wilayah di Indonesia.

Terutama dengan adanya rencana dari Kapolri baru yakni Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan menekankan penanganan pelanggaran lalu lintas dengan sistem elektronik.

Nantinya kamu yang melanggar lalu lintas tidak akan diberikan surat bukti pelanggaran (tilang) oleh petugas.

Kamu akan dikirimkan surat konfirmasi sesuai dengan data yang ada pada kendaraan.

Namun penerapan tilang elektronik tidak menutup kemungkinan akan terjadi salah sasaran.

Di antaranya karena adanya pengemudi yang menggunakan pelat nomor palsu atau kendaraan yang sudah berpindah tangan.

Untuk mobil yang sudah berpindah tangan tetapi belum balik nama, otomatis data yang ada di kepolisian tetap atas nama pemilik lama.

Sehingga, jika sewaktu-waktu kamu melakukan pelanggaran, maka surat konfirmasi akan dikirimkan ke alamat pemilik yang ada pada data.

Wajib Lapor ke Bapenda

Makanya kamu wajib segera melaporkan kendaraan bermotor yang sudah dijual atau berpindah tangan ke Bapenda.

Dengan melaporkan mobil yang sudah dijual bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pajak progresif atau salah kirim tilang elektronik.

Saat kendaraan sudah dijual dilaporkan ke Bapenda, otomatis kepemilikan sudah tidak lagi atas nama pemilik pertama.

Sementara itu, jika kendaraan belum dilaporkan dan mendapatkan surat konfirmasi tilang elektronik, maka pemilik kendaraan lama bisa memberikan konfirmasi.

Hal ini sebagaimana dijelaskan di dalam website resmi https://etle-pmj.info/ :

Dengan melakukan konfirmasi dan memberikan info pengendara baru, maka Anda sudah berpartisipasi dalam usaha menertibkan kepemilikan kendaraan. Dalam skenario terburuk di mana kendaraan terkait digunakan untuk tindakan kriminal, maka Anda sudah membantu mempermudah penyelidikan.

Konfirmasi via Website

Untuk melakukan konfirmasi, kamu tidak perlu datang langsung ke kantor dan bisa melalui https://etle-pmj.info/.

Kamu diberikan batas waktu hingga 8 hari untuk melakukan konfirmasi terkait pelanggaran yang terjadi.

Jika dalam waktu tersebut tidak ada konfirmasi, otomatis mendapatkan surat tilang dan diwajibkan untuk membayar denda sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

Diberikan waktu hingga 15 hari dari tanggal pelanggaran untuk pembayaran.

Jika melebihi dari batas waktu tersebut maka Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) akan diblokir.

Tips

Tips Menemukan Mobil yang Cocok Untuk Pengemudi Wanita Pemula

Submitted byIndriTraveller onFri, 02/05/2021 - 23:46

Mencari mobil pertama, terutama untuk yang baru bisa mengemudi mobil bukanlah hal mudah.

Apalagi untuk kaum hawa yang relatif kurang paham terkait aspek teknis kendaraan.

Padahal ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan agar dapat mengemudi dengan aman dan nyaman di jalan.

Berikut beberapa tips yang bisa dimanfaatkan untuk menemukan mobil yang cocok untuk wanita pemula.

1. Keselamatan Berkendara

Sebelum mempertimbangkan fitur lainnya, keselamatan adalah hal nomor satu yang harus dipikirkan.

Untuk pengemudi pemula, keselamatan berkendara menjadi poin penting yang harus diperhatikan.

Tidak hanya untuk melindungi kamu ketika berkendara, tetapi juga mencegah kecelakaan yang merugikan pengguna jalan lainnya.

Pilih mobil yang sudah memenuhi persyaratan keselamatan minimum, seperti adanya seatbelt dan airbags.

Lebih lengkap tentu lebih baik, seperti fitur rem Anti-lock Braking System (ABS) yang membantu dalam kondisi darurat, Hill Start Assist, dan Vehicle Stability Control.

2. Visibilitas

Visibilitas adalah kunci penting bagi pengemudi pemula menyangkut seberapa baik kamu dapat berkendara dengan aman dan nyaman di jalan.

Beberapa kendaraan memiliki garis pandang yang lebih baik dibandingkan yang lain.

Pastikan untuk menguji kendaraan dan mengetahui seberapa baik jarak pandang serta visibilitas yang diberikan.

Pastikan pula kamu dapat memperoleh posisi duduk mengemudi yang nyaman dan sesuai aturan keselamatan karena waktu kamu akan banyak dihabiskan di jok sopir.

Mendapatkan kendaraan dengan sensor dan kamera parkir bisa menjadi tambahan untuk meningkatkan visibilitas.

3. Kemudahan Berkendara

Pengemudi pemula membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan mobil serta lingkungan.

Mobil pertama untuk pengemudi pemula seharusnya membantu kamu agar terbiasa mengemudi dan memberikan kenyamanan.

Memiliki mobil dengan fitur Electronic Power Steering akan sangat membantu, termasuk fitur kemudahan lain seperti pengatur jok yang suportif dan transmisi otomatis.

Terkadang fitur yang terlalu lengkap justru membuat kamu bingung sehingga butuh waktu untuk adaptasi dan mempelajari pengoperasiannya.

4. Dimensi Mobil

Mobil jenis MPV dan SUV memang sangat digemari di sini lantaran fungsional dan punya daya angkut tinggi.

Masalahnya, dimensi mobil jenis ini yang besar malah sering menyulitkan pengemudi pemula.

Melewati jalan kota besar di Indonesia yang sangat dinamis dan menuntut kewaspadaan tinggi akan semakin menyulitkan jika dipaksakan.

Tidak ada salahnya kamu memulai dengan membeli mobil berdimensi kompak seperti Agya atau Yaris.

Pun kalau ingin tetap membawa model SUV dan MPV karena kebutuhan keluarga, bisa membeli Rush atau Avanza.

5. Durabilitas

Durabilitas merupakan faktor penting ketika memilih untuk membeli mobil baru.

Layaknya investasi, tentu kamu tidak mau rugi di kemudian hari karena harga jual bekasnya rendah.

Atau kamu kesulitan saat ingin melakukan servis kendaraan, bahkan tidak bisa berbuat sesuatu ketika dalam kondisi darurat.

Di sini peran layanan after sales menjadi besar dan kamu harus mempertibangkannya juga.

6. Harga

Ada penelitian yang menyebutkan bahwa wanita membutuhkan lebih banyak pertimbangan untuk membeli mobil pertama.

Meskipun wanita diketahui sering berbelanja, namun pria memiliki kemungkinan 20% lebih besar untuk bernegosiasi dan mendapatkan harga mobil yang lebih murah.

Karena itu, pastikan untuk mengetahui budget kamu.

Setelah itu, kamu bisa menentukan model yang paling menarik.

Hindari membeli mobil dengan kisaran harga di atas budget yang ditentukan, apalagi bila dilakukan dengan cara kredit.

7. Style

Sebaiknya tidak menjadi poin utama, namun style merupakan salah satu pertimbangan yang tidak bisa dikecilkan.

Karena akan berada lama di dalam mobil, pastikan kamu menyukai desain mobil itu agar merasa betah dan nyaman.

Bisa terbayang kan bila kamu tidak menyukai style mobil tersebut padahal harus menggunakannya setiap hari.

Tips

9 Hal Seputar Mobil yang Sering Dilupakan Pengemudi Wanita

Submitted byIndriTraveller onFri, 02/05/2021 - 23:33

Masih banyak kaum hawa yang mengemudi asal bisa injak pedal rem dan gas saja tanpa berupaya memahami hal lain seputar kendaraan.

Padahal, apa yang tidak diketahui bisa jadi berbahaya jika tidak dilaksanakan, seperti tidak menyalakan lampu sein ketika belok.

Nah, supaya tidak lupa lagi, berikut beberapa hal seputar mobil yang masih sering terlupakan oleh kaum hawa.

1. Menyalakan Lampu Hazard

Lampu hazard merupakan salah satu elemen penting saat berkendara, terutama ketika mengalami kondisi darurat.

Tombol lampu hazard biasanya berada di lokasi yang mudah dilihat dan dijangkau, seperti di tengah dasbor.

Jadi kamu tidak perlu mencari ke sana kemari sehingga mengganggu konsentrasi.

Lambangnya berupa 2 segitiga warna merah.

Ada juga mobil yang pakai tombol warna merah dengan lambang hazard berwarna putih.

2. Periksa Tekanan Angin Ban

Mengecek tekanan ban menjadi hal penting sebelum berkendara.

Tekanan ban bisa diukur menggunakan alat pengukur dan bisa dilakukan sendiri.

Angka tekanan tersebut dicocokan dengan tekanan ban yang dianjurkan, bisa dilihat di bagian dalam pintu samping pengemudi.

Kalau tidak mau repot, kamu bisa minta tolong jasa isi angin ban yang ada di pom bensin.

Upayakan dilakukan di pagi hari saat mobil belum jalan jauh dan cuaca belum panas.

3. Isi Air Wiper

Melihat kaca jendela yang kotor dan berdebu pastinya mengganggu pandangan saat menyetir.

Saat ingin membersihkannya dengan wiper ternyata airnya habis tentu bisa jadi berbahaya.

Pastikan mengeceknya secara reguler sehingga tidak kehabisan air wiper.

4. Cara Ganti Ban

Mengetahui cara ganti ban menjadi salah satu hal yang penting, apalagi saat menyetir sendirian dan tidak bisa meminta bantuan.

Cara mengganti ban bisa dilihat di berbagai video yang tersebar di Youtube atau meminta diajarkan oleh kerabat terdekat.

Di waktu santai, cobalah lakukan simulasi mengganti ban sendiri.

5. Buka Kap Mesin

Ada beberapa wanita yang memang benar-benar hanya bisa mengendarai mobil saja, bahkan membuka kap mesin tidak paham.

Cara membuka kap mesin setiap mobil berbeda-beda, kamu bisa mengeceknya di buku manual mobil.

6. Periksa Takaran Oli

Posisi dipstick atau tongkat untuk mengecek jumlah oli mesin ada di samping mesin mobil dan pegangannya dikasih warna kuning sebagai penanda.

Tarik ke luar tongkat tersebut, bersihkan permukaannya, masukkan kembali ke dalam lubangnya hingga rapat, tarik lagi keluar untuk melihat sejauh mana sisa oli mesin di mobil kamu.

Jika level oli rendah, kamu bisa menambahkan hingga batas maksimal.

Pastikan juga oli tidak bocor dengan melihatnya ke bawah mobil ketika mobil sedang terparkir.

7. Buka Tutup Tangki Bensin

Pernahkah kamu kesulitan membuka tutup tangki bensin saat mau isi BBM di pom bensin?

Atau yang sederhana, tidak tahu di sisi mana tutup tangki mobil berada.

Terbayang repotnya, apalagi kalau di belakang kamu sudah banyak mobil lain ikut antri.

Cara mengetahui posisi tangki adalah dengan mengintip panel instrumen.

Di indikator volume bensin, ada tanda segitiga yang menunjukkan di sisi mana tutup tangki bensin mobil kamu.

Oleh sebab itu, sebelum jalan luangkan waktu sejenak untuk memeriksa lokasi dan tuas pembuka tutup tangki bensin.

Untuk tuas, umumnya ada di lantai dekat kursi sopir, atau di dasbor di area bawah kemudi.

Ada juga produsen yang meletakkan tuas ini di panel pintu bahkan tidak ada tuasnya, tapi cukup dengan menekan tutup tangki.

Mobil lawas masih meletakkan kunci pembuka di tutup tangki.

8. Membaca Panel Instrumen

Panel instrumen di balik kemudi tidak hanya berisi kecepatan dan meteran bensin karena banyak informasi penting divisualkan di sana.

Oleh karenanya, pelajari panel instrumen melalui buku manual kendaraan, apalagi bila mobil tersebut menjadi kendaraan rutin kamu setiap hari.

Informasi penting di panel indikator bisa menjelaskan adanya masalah di mobil yang jika didiamkan bisa mengakibatkan mobil rusak atau celaka karena malfungsi komponen tertentu.

9. Mengoperasikan Fitur Mobil

Sangat sepele, tapi bisa saja ada pengemudi wanita yang tidak paham cara mengoperasikan AC digital climate control.

Atau cara mengoperasikan wiper belakang untuk mobil hatchback seperti Yaris.

Sangat disarankan untuk mempelajari fungsi tuas dan tombol di sekitar kokpit sehingga tidak menyulitkan di jalan.

Ingat, kecelakaan fatal selalu berawal dari masalah ringan.

Semua masalah di atas bisa kamu cegah jika membaca buku manual kendaraan sebelum berjalan.

Sempatkanlah membaca buku manual karena banyak informasi penting yang akan membantu saat berkendara, termasuk hal sepele yang akan menyulitkan jika tidak dipahami.

Tips

Kena Pajak Progresif, Begini Cara Blokir STNK Mobil Secara Online

Submitted byIndriTraveller onMon, 01/11/2021 - 11:01

DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang sudah menerapkan tarif pajak progresif sejak beberapa tahun lalu.

Pajak progresif berlaku bagi pemilik kendaraan yang memiliki lebih dari satu unit mobil atau sepeda motor yang sama dengan nama dan alamat yang sama.

Pada kenyataannya, banyak kasus masyarakat kaget karena harus membayar pajak mobil dengan nominal yang cukup besar, padahal hanya punya satu kendaraan di rumah.

Setelah dilacak, ternyata mobil lama yang sudah dijual masih atas nama kamu, atau kalaupun beda nama, alamatnya sama.

Padahal pajak progresif dikenakan berdasarkan alamat domisili kendaraan dan bukan nama pemiliknya.

Jika sudah seperti itu, kamu harus segera melakukan pemblokiran ke Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat).

Cara Blokir STNK Secara Online

Kebijakan ini diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pajak Kendaraan Bermotor.

Maka dari itu, buat kamu yang menjual mobil bekas agar segera melakukan pemblokiran Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) agar tidak terkena pajak progresif.

Untuk melakukan pemblokiran STNK tidak perlu repot-repot datang ke kantor Sistem Manunggal Satu Atap ( Samsat).

Semua sudah bisa dilakukan secara daring atau online yaitu melalui https://pajakonline.jakarta.go.id.

Setelah membuka https://pajakonline.jakarta.go.id kamu bisa melakukan registrasi sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Setelah melakukan registrasi, nantinya data kendaraan yang sesuai dengan NIK akan muncul dan tinggal melakukan pemblokiran.

Untuk melakukan pemblokiran, langkah yang perlu dilakukan adalah kamu dapat memilih menu PKB.

Selanjutnya bisa memilih jenis pelayanan blokir kendaraan, kemudian memilih nomor kendaraan yang akan diblokir.

Kamu langsung dapat meng-upload persyaratannya seperti dokumen fotokopi KTP, Kartu Keluarga (KK), surat kuasa, bukti bayar, fotokopi STNK atau BPKB jika ada, lanjut klik kirim.

Setelah seluruh proses laporan jual kendaraan bermotor selesai, kamu hanya tinggal menunggu hasil verifikasi dari Samsat.

Tips

Perhitungan Pajak Progresif Mobil di DKI Jakarta

Submitted byIndriTraveller onMon, 01/11/2021 - 10:25

DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang sudah menerapkan tarif pajak progresif sejak beberapa tahun lalu.

Penerapan pajak bertingkat buat kamu yang punya kendaraan lebih dari satu dengan jenis yang sama ini diharapkan dapat menekan jumlah kendaraan.

Kebijakan ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah ( Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pajak Kendaraan Bermotor.

Besaran tarif pajak progresif wilayah DKI Jakarta adalah sebagai berikut:

- Kendaraan pertama besaran pajaknya 2 persen

- Kendaraan kedua besaran pajaknya 2,5 persen

- Kendaraan ketiga besaran pajaknya 3 persen

- Kendaraan keempat besaran pajaknya 3,5 persen

- Kendaraan kelima besaran pajaknya 4 persen

- Dan seterusnya hingga kepemilikan ke-17 dengan pengenaan pajak 10 persen.

Pajak progresif ini dibebankan kepada pemilik kendaraan dengan jenis yang sama atas nama dan alamat yang sama.

Bagi yang mendapatkan beban pajak progresif, berikut cara menghitungnya.

Nilai Jual Kendaraan Bermotor ( NJKB) dikalikan 2,5 persen untuk kendaraan kedua.

Misalkan NJKB mobil kamu Rp 200 juta, maka perhitungan PKB adalah Rp 200 juta x 2,5 persen = Rp 5.000.000.

Selanjutnya jumlah tersebut ditambahkan dengan sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan (SWDKLLJ).

Untuk kendaraan roda empat SWDKLLJ sebesar Rp 143.000.

Dari hasil itu diketahui nanti pajaknya berapa.

Automotive

Kegiatan Merawat Mobil yang Bisa Kamu Kerjakan Sendiri Setelah Liburan Tahun Baru

Submitted byIndriTraveller onTue, 01/05/2021 - 08:50

Selesai berlibur, bukan berarti mobil bisa langsung kamu pakai beraktivitas normal.

Sebelumnya kamu harus memastikan mobil siap dipakai dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Setelah itu kamu bisa melakukan perawatan sendiri di rumah untuk membuat mobil kembali segar.

Kamu bisa memanfaatkan waktu luang untuk merawat mobil kesayangan di rumah.

1. Cuci Mobil

Kamu bisa mencuci mobil sembari olahraga bersama anggota keluarga tercinta.

Jangan mencuci di bawah terik sinar matahari atau di bawah pohon rindang.

Sinar matahari yang kuat bikin air cepat menguap dan meninggalkan jejak kotoran.

Sedangkan pohon rindang bisa menjatuhkan kotoran seperti getah, daun, atau ranting yang membuat mobil kotor.

Siapkan alat yang dibutuhkan seperti sampo mobil, sikat plastik, kanebo dan kain mikrofiber.

Pastikan seluruh bagian kering sempurna sehingga tidak meninggalkan jejak noda yang bisa berubah jadi water spot alias noda jamur.

Keringkan pula area yang sering terlupakan seperti sela-sela pintu, kaca, hendel pintu, dan kaca spion.

2. Poles Mobil

Sebenarnya tugas poles mobil bisa dilakukan oleh salon mobil apalagi kalau kondisi bodi mobil kamu lumayan mengkhawatirkan.

Tapi kalau hanya poles ringan, tidak ada salahnya dikerjakan sendiri.

Untuk alat dan obat poles bisa kamu dapatkan di toko aksesori mobil atau supermarket besar.

Bagian yang wajib mendapatkan treatment paling awal adalah kaca depan.

Pastikan dengan seksama bahwa kamu sudah menggunakan produk pembersih yang tepat.

Salah produk bisa menyebabkan visibilitas keluar terganggu, seperti timbulnya kabut.

Bagian lain yang patut mendapatkan atensi lebih adalah seputar area kap mesin dan atap karena kedua area tersebut rentan kena sinar matahari langsung dan hawa panas mesin.

3. Membersihkan Kabin Mobil

Kabin mobil layak memperoleh perhatian lebih saat dibersihkan pasca berlibur.

Keluarkan semua karpet dan bersihkan.

Untuk karpet karet bisa dicuci dengan deterjen, untuk bahan fabric cukup dibersihkan dengan vacum cleaner.

Pakai juga vacum cleaner untuk membersihkan kolong kabin mobil.

Seperti area lantai dan kolong tempat duduk.

Bersihkan pula tempat duduk, panel pintu, dan dasbor.

Bagian atap jangan di-vacum karena bahan kainnya akan tertarik dan rusak.

Pakai pembersih noda untuk membersihkan kabin dan mengembalikan kilaunya.

Aplikasikan pula wewangian yang sesuai selera agar kamu makin betah berada di dalam mobil.

4. Cek Ban Serep

Sengaja dibuat sendiri bagian mengenai ban serep karena kamu sering melupakannya.

Untuk mobil sedan, ban serep biasanya ada di kolong bagasi.

Jadi pekerjaan rumah untuk ban serep yang ditempatkan di kolong mobil seperti di Toyota Avanza.

Kamu harus menurunkannya terlebih dulu untuk membersihkan.

Hal serupa juga berlaku untuk ban serep yang diletakkan di pintu bagasi, seperti pada Toyota Rush lawas.

Setelah bersih, pastikan untuk mengecek tekanan angin ban cadangan tersebut.

5. Periksa Cairan Mobil

Sama seperti darah di tubuh manusia, cairan di mobil punya fungsi penting menjaga stamina mobil.

Inspeksi bisa dimulai dari oli mesin.

Kalau periode pemakaiannya sudah lewat walau jarak tempuh masih aman, oli mesin tetap wajib diganti baru.

Periksa pula kondisi air radiator, oli transmisi matik, minyak rem dan kopling manual, air aki, serta cairan pembersih kaca mobil.

Tambah kalau kurang dan ganti kalau sudah waktunya diganti.

6. Waspada Kolong Mobil

Karena sudah dicuci, kolong mobil yang bersih membuat kamu mudah memeriksanya.

Periksa pula kondisi kaki-kaki, baik depan maupun belakang.

Perhatikan jika ada karet yang pecah atau sudah getas.

Coba gerakkan dengan tangan bagian mekanis yang berkaitan dengan setir atau suspensi.

Kalau ragu, bawa ke bengkel resmi Toyota untuk melakukan spooring dan balancing.

Dari situ bisa dilihat apakah kaki-kaki mobil kamu bermasalah serius atau hanya butuh disetel ulang.

Tips

Sebab Kamu Sebaiknya Melakukan Servis Berkala Setelah Liburan Tahun Baru

Submitted byIndriTraveller onTue, 01/05/2021 - 08:49

Mobil kamu yang dipakai liburan tahun baru mesti melakukan servis berkala ketika tiba lagi di rumah.

Ini terkait dengan kondisi mobil yang bekerja keras saat dipakai liburan guna menempuh jalan panjang yang dihiasi kemacetan dan dimuati orang dan barang.

Belum lagi jika di jalan mobil kamu mendapatkan gangguan seperti menghantam lubang atau terkena gangguan mekanikal lainnya.

Mobil Kembali Prima

Supaya dapat mengembalikan kondisi mobil kembali prima, servis berkala adalah jawaban paling tepat.

Mobil dalam kondisi prima mengurangi potensi masalah di kemudian hari seperti mogok atau kerusakan yang sulit untuk diantisipasi.

Dan yang pasti, servis berkala secara rutin memberikan rasa aman dan nyaman buat kamu sehingga tak perlu ragu lagi atas kondisi mobil yang siap dipakai untuk beraktivitas kembali.

Ganti Oli Saat Servis Berkala

Apa saja yang dilakukan ketika servis berkala sehingga layanan ini begitu penting untuk mobil kamu?

Yang terutama adalah oli mesin selalu diganti.

Seperti diketahui, tugas oli mesin adalah sebagai pelumas, pendingin, pencegah keausan komponen, serta membilas kotoran di ruang mesin.

Di lain pihak, senyawa kimia dalam oli mesin akan berubah karena telah bekerja keras dalam rentang waktu tersebut.

Dengan begitu beratnya kerja oli mesin, bisa dibayangkan jika kamu tak sempat ganti oli.

Padahal di jalan mobil mengalami kondisi ekstrem secara terus menerus, apalagi bila kamu ‘salah’ pilih waktu perjalanan dan terjebak macet sepanjang jalan.

Namun begitu, mobil yang jarang dipakai bukan berarti tidak butuh penggantian oli.

Karena adanya proses oksidasi dan pengendapan, senyawa kimia dalam oli akan berubah sehingga tidak layak untuk bekerja.

Tune Up Mesin

Saat servis berkala juga dilakukan tune up dengan mengatur komputer mobil (ECU) sehingga bisa dilihat kondisi mesin dan upaya perbaikan supaya tetap prima.

Proses ini juga membuat mobil tetap efisien sehingga irit dalam mengolah bensin dan terjaga performanya saat dipakai kembali beraktivitas.

Pengecekan Komponen Mobil

Saat servis rutin juga dilakukan pengecekan pada komponen kendaraan, dan kamu bisa menyampaikan keluhan yang dirasakan pada service advisor yang bertugas.

Seperti melakukan pengecekan keselarasan roda alias spooring dan balancing, termasuk memeriksa kondisi kaki-kaki mobil dari risiko kerusakan.

Termasuk pula ban karena bersama oli mesin, ia bekerja paling berat saat mudik Lebaran, padahal nyawa adalah taruhannya.

Ketika servis berkala juga dilakukan penggantian komponen yang sudah habis masa pakainya untuk menjaga supaya seluruh onderdil mesin selalu dalam kondisi fit.

Jika terdeteksi ada komponen mobil yang rusak, maka dilakukan penggantian dengan komponen asli yang baru.

Garansi Penggantian Komponen

Kamu tidak perlu ragu karena seluruh onderdil yang dijual oleh bengkel resmi Toyota dijamin keasliannya dan memiliki kualitas setara dengan produk aslinya.

Untuk memberi rasa tenang dan nyaman, seluruh komponen substitusi yang dipasang oleh bengkel resmi Toyota memiliki jaminan garansi 1 tahun atau 20.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.

Melihat pentingnya servis berkala bagi mobil Toyota kamu, selalu sempatkan untuk melakukannya di bengkel resmi Toyota setelah kembali dari liburan tahun baru.

Tips

Sebab Kamu Harus Mengganti Filter Oli Ketika Servis Berkala

Submitted byIndriTraveller onThu, 12/24/2020 - 05:47

Filter oli bertugas memastikan oli dalam kondisi bersih dari segala bentuk kontaminasi, baik jelaga, metal, ataupun kotoran lain.

Jika tidak, proses pelumasan mesin tidak akan berjalan baik, bahkan bisa merusak komponen bergerak pada mesin.

Kontaminan akan ditangkap oleh kertas saringan pada filter oli yang memiliki pori-pori sangat kecil.

Seiring berjalannya waktu, kontaminan yang menempel di kertas saringan semakin banyak.

Kalau kotoran atau serpihan metal berukuran sangat kecil (15-40 mikron) ini lolos, bisa membahayakan komponen mesin yang saling bergesekan.

Filter oli yang tersumbat oleh kotoran juga membuat kinerjanya semakin menurun dan membahayakan sirkulasi oli.

Untuk itu filter oli wajib diganti mengikuti jadwal servis berkala, setiap ganti oli maka filter oli juga sebaiknya diganti yang baru.

Umumnya waktu penggantian oli yang ditetapkan pabrikan saat ini setiap 10.000 km atau 6 bulan, mana yang tercapai lebih dahulu.

Sebagai informasi, filter oli dibekali dua buah katup atau klep untuk menjebak oli dalam filter.

Tujuannya agar oli mesin tidak turun saat mesin dimatikan.

Oli tersebut mesti ditahan agar pada saat mesin dinyalakan kembali pelumasannya cukup.

Lubang filter oli menghadap ke bawah sehingga butuh katup atau klep tersebut.

Katup yang tidak bekerja dengan baik lantaran sudah lemah atau tersumbat kotoran akan membuat pelumasan mesin saat masih dingin bermasalah.

Dan itu jelas berbahaya karena akan merusak komponen mesin yang saling bergesekan.

Dengan mengganti filter oli secara rutin di bengkel resmi Toyota, kamu memastikan filter oli dapat melindungi mesin dengan baik.

Tips
PrevNext

Back to top