Dipicu Overheat dan Vapor Lock, Ini Cara Mudah Merawat Rem Mobil Untuk Mencegah Blong di Jalan

Submitted bysalsa onThu, 02/03/2022 - 11:13

Masih kerap terdengar berita mengenai kecelakaan yang diakibatkan oleh rem mobil yang gagal fungsi atau istilah awamnya blong.

Ditambah kecepatan mobil yang tinggi, kondisi rem mobil sering mengakibatkan korban jiwa yang besar.

Overheat dan Vapor Lock pada Rem Mobil

Dua masalah utama merupakan pemicu rem malfungsi, yaitu vapor lock dan overheat.

Vapor lock merupakan kondisi dimana suhu rem menjadi terlalu panas karena diinjak terlalu lama sehingga menyebabkan minyak rem menjadi mendidih.

Ketika minyak rem mendidih akan menghasilkan uap air atau vapor lock yang bisa menyebabkan rem blong karena tidak bisa dioperasikan.

Sementara kampas rem overheat adalah kondisi dimana kampas rem mobil terlalu panas karena terus menerus melakukan pengereman.

Akibatnya, kampas rem tidak bisa mengigit teromol atau cakram rem lantaran koefisien geseknya menurun drastis sehingga laju mobil tidak terkendali.

Kunci dari masalah ini adalah kamu harus menjaga kondisi minyak rem dan komponen pengereman lainnya.

1. Cek Minyak Rem

Periksa level minyak rem di dalam tabung penyimpanan minimal sebulan sekali atau ketika mencuci mobil.

Tambah jika kurang dengan minyak rem yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Periksa sekitar tabung minyak rem akan potensi kebocoran, terutama sekitar sambungan selang.

Apalagi jika frekuensi isi ulang minyak rem cukup sering.

2. Kuras Minyak Rem

Formula kimia dalam minyak rem juga ada masa pakainya.

Kalau dipaksakan dipakai, bisa jadi kemampuannya dalam bekerja dan melepas panas jadi melemah.

Akibatnya, tekanannya hilang dan rem mobil blong.

Sebaiknya minyak rem dikuras dan diganti seluruhnya setiap 40.000 km atau 2 tahun sekali untuk menjaga kualitas kandungan kimia yang ada di dalamnya.

3. Bersihkan Tabung Minyak Rem

Meski tutup tabung selalu ditutup rapat, tetap ada potensi uap air masuk dan membuat minyak rem ‘masuk angin’.

Kalau dibiarkan, masuk angin bisa membuat rem blong karena rem kehilangan tekanan.

Selain itu, di dasar tabung mungkin timbul endapan lumpur bahkan lumut kalau kamu benar-benar tidak peduli kondisinya.

Lakukan pembersihan tabung minyak rem bersamaan dengan pengurasan minyak rem.

Jangan lupa untuk membuang angin yang terperangkap di sistem rem saat proses pembersihan telah selesai.

Pastikan pula selang dan pipa minyak rem dicek ulang, termasuk klem sambungan.

Jangan lupa pula cek pipa, selang dan sambungan yang menempel di booster rem.

Ganti selang jika sudah getas dan ganti pipa bila ada risiko karat.

4. Cek Kampas Rem

Terlihat masih tebal, namun kalau sudah tidak layak, kampas rem akan kesulitan menggigit piringan cakram atau teromol.

Bahkan di kondisi tertentu kampas rem bisa kehilangan koefisien gesek karena kepanasan (overheat) dan ini merupakan salah satu sumber utama rem blong.

Jangan tunda untuk mengganti kampas rem jika direkomedasikan untuk diganti.

Sekaligus, periksa kondisi piringan cakram atau teromol rem.

Karena sesuatu dan lain hal, bisa saja bagian ini rusak seperti permukaan cakram bergelombang sehingga rem mengalami malfungsi.

5. Periksa Piston pada Sistem Rem

Fungsi piston pada rem mobil adalah untuk menggerakkan kaliper penjepit kampas rem ke piringan rem.

Jika terjadi kemacetan pada piston, maka kaliper tidak dapat digerakkan.

Hal ini berbahaya karena rem dapat mengunci seketika.

Kemacetan pada piston dapat diakibatkan oleh karat sekitar piston rem atau kerusakan di bagian karet–karet piston.

Poin nomor 4 dan 5 sulit untuk dilakukan sendiri karena berada di kolong mobil.

Salah satu solusi paling mudah dan aman adalah melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

6. Setel Ketinggian Rem Tangan

Rem tangan bisa berfungsi sebagai rem darurat ketika rem utama blong lantaran tidak mengandalkan sistem yang sama dengan rem mobil.

Masalahnya, posisi rem tangan yang terlalu rendah dapat mengakibatkan kemacetan di sistem rem mobil.

Pada umumnya, ketinggian rem tangan hanya diperbolehkan  5 hingga 8 klik.

Semakin rendah posisinya, maka jarak kampas rem dengan piringan atau teromol rem menjadi terlalu dekat.

Ini dapat mengakibatkan kemacetan pada sistem rem mobil.

7. Servis Rem di Bengkel Resmi Toyota

Langkah paling mudah dan efektif untuk mencegah rem mobil blong adalah dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota karena teknisi akan mengecek kondisi sistem rem keseluruhan.

Jangan ragu untuk berdiskusi dengan service advisor yang bertugas kalau dirasa ada yang tidak beres dengan sistem pengereman mobil.

Tips

Toyota Yaris Club Indonesia Gelar Kick Off 2022 Kopdar dan Gokart Competition

Submitted bysalsa onWed, 02/02/2022 - 17:08

Toyota Yaris Club Indonesia (TYCI) menggelar kegiatan Kick Off 2022 Kopdar dan Gokart Competition di Lamtoro Karting Harvest City, Cibubur, Minggu (23/1/2022).

Acara tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk menjalin silaturahmi antar member TYCI khususnya di daerah Jabodetabek dan Bandung.

Kegiatan ini sekaligus merupakan acara offline pertama di tahun 2022 yang digelar oleh komunitas TYCI saat masa pandemi Covid-19.

Regi Ezra Putra, Ketua Umum TYCI periode 2022-2024 mengatakan, dengan digelarnya kegiatan offline pertama di 2022 ini harapannya dapat membangkitkan semangat para Groovers dalam mengikuti rangkaian kegiatan TYCI.

“Saya mewakili pengurus nasional periode 2022-2024 mengucapkan terima kasih untuk para member yang sudah hadir pada acara Kick Off 2022 Kopdar dan Gokart Competition dan sudah mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah untuk pencegahan penularan Covid-19 di Indonesia,” ucap Ezra dalam keterangan resmi.

Kegiatan ini dihadiri kurang lebih oleh 120 member TYCI dengan jumlah Toyota Yaris sekitar 80 unit.

Kegiatan kopdar TYCI berlangsung dengan mengikuti protokol kesehatan dan mewajibkan member yang hadir telah vaksin dosis ke-2.

Tak hanya itu, para member harus melakukan check-in di aplikasi peduli lindungi saat datang ke tempat acara berlangsung.

Sebagai informasi, TYCI adalah komunitas otomotif pengguna Toyota Yaris yang telah berdiri sejak 19 Agustus 2006 yang tergabung dalam Toyota Owner Club (TOC).

TYCI kini telah mempunyai 24 chapter dan non chapter yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah lebih dari 3553 anggota.

TYCI selalu menerapkan slogan dan campaign Safety driving dalam setiap kegiatannya, yaitu 4S Smart, Safety, Social, Share The Road.

Automotive

Tips Cara Aman Menghadapi Rem Mobil Blong di Jalan, Kuncinya Jangan Panik!

Submitted bysalsa onWed, 02/02/2022 - 11:05

Situasi rem mobil blong bisa kamu alami kapan saja.

Jangan panik, lakukan langkah-langkah berikut ini agar mobil kamu bisa berhenti dan terhindar dari potensi kecelakaan.

1. Turunkan Posisi Gigi Secara Bertahap

Ketika kamu mengetahui bahwa rem mobil gagal bekerja atau blong, segera turunkan gigi secara bertahap untuk mendapatkan efek engine brake.

Ada kemungkinan bahwa putaran mesin bakal sangat tinggi ketika kamu menurunkan gigi.

Tidak masalah, karena yang penting kamu bisa menurunkan putaran mesin secara gradual.

Untuk mobil matik, jangan langsung pindahkan gigi ke 1 atau L.

Step by step, turunkan posisi gigi sesuai yang tertera di sisi tuas transmisi dan sesuaikan dengan kecepatan mobil.

Untuk mobil matik dengan mode manual, pindahkan tuas ke posisi M dan lakukan penurunan posisi gigi secara bertahap.

Memang transmisi otomatis kurang besar efeknya, tapi cukup membantu saat darurat.

2. Tarik Tuas Rem Tangan

Mengapa menarik tuas rem tangan dilakukan pada langkah kedua?

Rem tangan akan langsung menghentikan laju ban sehingga selip dan mobil bisa terbalik.

Oleh karena itu, turunkan dulu gigi baru manfaatkan rem tangan untuk menghentikan laju kendaraan.

Kamu juga tidak boleh menarik tuas rem tangan sekaligus.

Tekan tombol release rem tangan sehingga tidak mengunci di posisi tertentu dan tarik perlahan tuasnya sampai dirasakan ada gigitan di rem.

Lepaskan tuas rem parkir sejenak dan kombinasikan dengan menurunkan posisi tuas transmisi.

Kamu bisa tarik kembali untuk membantu pengereman darurat hingga mobil benar-benar berhenti.

3. Jangan Matikan Mesin

Ada pengemudi yang panik dan langsung mematikan mesin ketika rem blong.

Hal ini membuat kamu sulit untuk mengendalikan laju mobil, terutama untuk mobil dengan power steering yang membuat kemudi jadi berat.

Selain itu, bisa jadi rem blong yang kamu alami bisa pulih dan rem tidak bisa bekerja karena booster rem ikut mati saat mesin mati.

4. Jauhkan Kaki dari Pedal Gas

Pastikan kaki kamu tidak menginjak pedal gas sama sekali.

Jauhkan kaki dari pedal agar terhindar dari faktor tidak sengaja menginjak pedal gas.

5. Tekan Pedal Rem Berulang

Coba juga untuk menekan kembali pedal rem mobil kamu.

Ada kemungkinan rem blong terjadi hanya sementara karena kesalahan pada sistem.

Meskipun sistem pengereman sudah berfungsi setelah kamu melakukannya, segera tepikan mobil untuk mengecek kondisi sistem rem.

6. Cari Jalur Penyelamatan

Saat melakukan semua langkah di atas, kamu harus tetap fokus dan memberi perhatian penuh pada kondisi jalan di depan.

Dengan memperhitungkan kondisi jalan dan mobil lain di depan, cobalah perhitungkan jalur penyelamatan darurat dengan target berhenti di bahu jalan.

Sesekali tengok spion kiri dan kanan, termasuk nyalakan lampu darurat jika sempat.

Jangan lakukan manuver secara tergesa-gesa yang malah akan membuat situasi semakin kacau.

7. Benturkan Sebagai Usaha Terakhir

Usaha terakhir adalah menabrakkan mobil ke sesuatu yang lunak, seperti parit yang berada di sisi bahu jalan.

Bila tidak memungkinkan, benturkan pada pasir, rail guard, pagar kayu, atau hal lain yang aman untuk berbenturan.

Namun pastikan kecepatan mobil sudah tidak terlalu tinggi untuk mereduksi potensi cidera.

Segera tarik rem parkir dan nyalakan lampu hazard begitu mobil berhenti sempurna.

Tips

Bahaya Highway Hypnosis dan Cara Mudah Mencegahnya Supaya Tidak Memicu Kecelakaan di Jalan Tol

Submitted bysalsa onTue, 02/01/2022 - 17:05

Highway hypnosis atau white line fever adalah berkurangnya konsentrasi tanpa sadar ketika kamu mengemudi mobil dalam jarak atau waktu yang jauh seperti di jalan tol.

Dalam keadaan ini, pikiran kamu fokus ke tempat lain padahal terlihat sedang mengemudi mobil.

Teralihkannya pikiran membuat pengemudi tidak sadar dan kehilangan kendali pada kendaraan.

Efeknya sama dengan microsleep, teralihkannya perhatian dari jalan dapat memicu kecelakaan fatal. 

Profil jalan bebas hambatan atau tol hampir selalu lurus, monoton, dan pemandangannya tidak ada yang menarik sehingga tanpa sadar memicu highway hypnosis.

Seperti hilang kesadaran akibat dihipnotis, situasi bahaya ini bisa dialami siapa saja meskipun sudah cukup tidur atau istirahat lantaran tercipta akibat lingkungan berkendara yang membosankan.  

1. Jangan Terlalu Banyak Pikiran 

Bahasa gaulnya overthinking, usahakan untuk tidak terlalu banyak memikirkan hal di luar mengemudi mobil, seperti pekerjaan yang belum selesai atau masalah di rumah.

Tubuh yang bugar dan fit juga membuat kamu lebih fokus pada pekerjaan di balik kemudi dan tidak mudah mengalihkan perhatian akibat letih.

Pikiran yang teralihkan selama 1 detik pada kecepatan 80 km/jam bisa membuat kamu kehilangan kendali mobil sejauh lebih dari 22 meter!

Sudah cukup untuk memicu kecelakaan fatal seperti menabrak pembatas jalan atau bagian belakang mobil lain. 

2. Atur Posisi Duduk dan Senam Ringan 

Atur posisi duduk senyaman mungkin namun tetap sesuai aturan safety driving supaya tidak mudah letih yang dapat menurunkan konsentrasi.

Lakukan senam ringan sambil mengemudi mobil untuk mengurangi kelelahan dan tidak cepat bosan.

Gerakkan leher ke kiri dan kanan serta atas dan bawah, termasuk pula menggerakkan tangan dan badan supaya tidak kaku dan tetap rileks.  

3. Dengarkan Musik 

Mendengarkan musik yang sesuai selera dapat menjaga konsentrasi dan membuat tubuh lebih rileks saat mengemudi mobil.

Sesekali ikut berdendang atau bergoyang mengikuti irama lagu juga tidak masalah asalkan pikiran tetap fokus ke jalan di depan.

Namun begitu, atur volume musik jangan terlalu keras agar tetap dapat mendengarkan suara dari lingkungan sekitar mobil untuk mengantisipasi keadaan. 

4. Lepaskan Pandangan Keluar Mobil 

Dengan tetap menjaga kewaspadaan, lepaskanlah pandangan keluar mobil dan cari sesuatu yang menarik perhatian supaya tidak cepat bosan.

Sempatkan pula menengok kondisi di belakang mobil melalui spion tengah dan samping yang juga berguna untuk memantau kondisi jalan di belakang. 

5. Istirahat di Rest Area 

Jalan tol trans Jawa mempunyai fasilitas rest area yang lengkap dan nyaman, bahkan ada yang memiliki wahana hiburan untuk keluarga.

Jangan paksakan mengemudi, segera istirahat di rest area kalau telah berkendara selama maksimal 3 jam untuk mengurangi badan letih dan rasa bosan.  

6. Jaga Kondisi Mobil 

Komponen mobil yang bekerja optimal akan membuat Kamu merasa tenang dan tidak banyak pikiran ketika mengemudi mobil.

Servis berkala di bengkel resmi Toyota setiap 6 bulan akan memastikan mobil selalu dalam kondisi prima dan memberikan rasa tenang sehingga perhatian kamu tidak teralihkan akibat khawatir atas kondisi mobil. 

Tips

Sebab Rem Mobil Blong yang Bisa Mengakibatkan Tabrakan Beruntun di Jalan

Submitted bysalsa onTue, 02/01/2022 - 11:00

Meski lebih banyak terjadi pada kendaraan besar seperti truk atau bus, kamu bisa saja mengalami rem blong yang membahayakan keselamatan.

Supaya tidak terjadi, ada beberapa sebab rem mobil blong yang bisa kamu pelajari.

Cara Kerja Rem Mobil

Sebagian besar kendaraan masa kini memiliki rem depan cakram dan rem belakang tromol yang dikendalikan melalui pedal rem.

Sistemnya memanfaatkan tekanan dari fluida atau minyak rem untuk mengoperasikan kampas rem.

Gaya gesek yang timbul antara piringan cakram atau teromol dan kampas rem mengurangi kecepatan roda mobil secara bertahap.

Rem mobil kerap bekerja keras lantaran tekanan situasi, seperti beban berlebih, kecepatan tinggi, dan jalan menurun.

Sebab Rem Mobil Blong

Beberapa faktor bisa mengganggu kinerja rem sehingga menyebabkan rem malfungsi dan blong.

1. Sebab rem blong paling umum adalah permasalahan pada minyak rem.

Seperti minyak rem yang habis karena adanya kebocoran dan  pemilik mobil alpa mengisinya saat kurang.

2. Masuknya udara pada sirkulasi minyak rem bisa menyebabkan terjadinya oksidasi dan menghasilkan uap air.

Uap air yang terbentuk akan menguap saat panas dan membuat tekanan minyak rem menurun.

3. Kualitas minyak rem yang buruk karena terpengaruh suhu atau kedaluwarsa juga bisa menjadi penyebab.

4. Mobil yang cukup berumur juga bisa memiliki endapan lumpur di dalam sistem rem yang bisa menyumbat dan menyebabkan rem blong.

5. Termasuk munculnya karat di perangkat rem yang berbahan besi sehingga merusak senyawa kimia minyak rem dan menimbulkan endapan lumpur.

6. Selang dari bahan karet yang getas sudah tidak lagi fleksibel dan pecah saat menerima tekanan berat.

7. kampas rem aus, kaliper macet, piston rem atau seal piston master silinder rusak akibat pemakaian yang terlalu lama juga bisa memicu rem blong.

8. Tak kalah penting, rem terlalu panas karena menempuh perjalanan jauh dan panjang.

Makanya, kamu disarankan berhenti setiap 3 jam untuk mengisitrahatkan tubuh serta memberi waktu rem beristirahat.

9. Kebiasaan menginjak pedal rem saat tidak dibutuhkan dalam jangka waktu panjang juga bisa menjadi penyebab rem blong karena panas akibat gaya gesek tersimpan di kaliper rem.

Saat dibutuhkan, kampas rem tidak bisa menekan cakram atau teromol karena sudah terlalu panas.

10. Rem blong juga bisa terjadi ketika kamu terus memaksa mengerem penuh di jalan menurun yang terjal.

Makanya, disarankan untuk memanfaatkan engine brake dari menurunkan posisi gigi transmisi.

11. Muatan melebihi kapasitas bisa membuat beban kerja yang diterima oleh komponen rem lebih berat sehingga terjadi rem blong.

12. Gaya mengemudi ugal-ugalan membuat rem mobil harus bekerja keras dan pada akhirnya kalah akibat kondisinya yang memburuk.

Sebelum kondisi seperti di atas, pastikan untuk menjaga kondisi sistem pengereman mobil dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Tips

Jenis Kesalahan Pengemudi Mobil yang Bisa Memicu Kecelakaan di Jalan

Submitted bysalsa onThu, 01/27/2022 - 13:01

Risiko kecelakaan di jalan sangat besar, baik kecelakaan tunggal atau kecelakaan dengan pengguna jalan lainnya.

Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Salah satu faktor pemicu yang paling dominan adalah human error alias berasal dari kamu sebagai pengemudi mobil.

Kecelakaan jenis ini terjadi akibat kurangnya kemampuan dan konsentrasi pengemudi sehingga membuat kesalahan.

Kesalahan pengemudi atau human error terdiri dari 3 jenis, berikut penjelasannya.

1. Skill Based Error

Salah satu contoh dari skill based error adalah rem mobil blong yang disebabkan kesalahan prosedur pengemudi.

Kebiasaan pengemudi mobil dengan transmisi manual mengistirahatkan kaki kiri pada pedal kopling merupakan salah satu contoh human error jenis ini.

Perilaku ini membuat kinerja pedal kopling menurun dan membuatnya tidak responsif saat dibutuhkan dalam kondisi darurat.

Contoh kesalahan lainnya adalah memutar kemudi ala sopir angkot dengan posisi tangan terbalik yang malah membuat kamu kesulitan mengendalikan mobil dalam kondisi darurat.

Atau kaget saat pedal rem bergerak naik turun sebagai tanda fitur ABS sedang bekerja sehingga melepaskan tekanan pada pedal rem.

Itulah alasan kamu harus punya kemahiran mengemudi mobil yang memadai supaya dapat mengantisipasi kondisi buruk di depan mata.

2. Lost of Situation Awareness

Error kedua adalah lost of situation awareness atau penurunan kewaspadaan pengemudi mobil.

Penurunan kewaspadaan ini pada dasarnya disebabkan oleh penurunan stamina atau kondisi tubuh, kondisi jalan yang membuat ilusi, dan peningkatan kecepatan dari kendaraan.

Contoh dari kasus tabrak belakang yang terjadi karena kegagalan pengemudi dalam memprediksi antara kecepatan dirinya dengan kecepatan mobil di depan.

Itulah mengapa kamu harus menjaga jarak aman antar kendaraan dan tidak mengalihkan perhatian dari jalan.

Atau perjalanan panjang di jalan tol trans Jawa yang monoton dalam kecepatan tinggi bisa membuat kewaspadaan kamu turun.

Sempatkanlah istirahat sejenak di rest area setidaknya setiap 3 jam untuk mengembalikan stamina tubuh dan mengurangi kejenuhan.

3. Lost of Control

Error berikutnya adalah lost of control atau kehilangan kendali pada kendaraan.

Contoh dari kehilangan kendali adalah pengemudi yang kelelahan sehingga mengalami microsleep ketika mengemudi.

Pada kecepatan 100 km/jam dan tidur sedetik, maka mobil kamu bisa bergerak sejauh 28 m di luar kendali.

Situasi ini sudah cukup untuk memicu kecelakaan yang bisa berakibat fatal jika melibatkan kendaraan lain.

Makanya, kamu harus menjaga kondisi tubuh supaya tetap bugar, fokus, dan waspada.

Atau kamu tidak mengecek kondisi ban sehingga tidak sadar telapak ban sudah botak.

Begitu ban tergelincir karena terkena aquaplaning, kamu akan kehilangan kendali lantaran kondisi ban yang sudah tidak layak.

Servis berkala di bengkel resmi Toyota merupakan solusi untuk mencegah kesalahan pengemudi yang terkait dengan teknis kendaraan.

Lifestyle

10 Kesalahan Mencuci Mobil Sendiri di Rumah yang Harus Dihindari

Submitted bysalsa onWed, 01/26/2022 - 12:57

Mencuci mobil merupakan kegiatan yang mudah dilakukan karena alat-alatnya tersedia di rumah.

Apalagi saat ini mulai masuk musim hujan sehingga mobil kamu jadi mudah kotor setelah dipakai beraktivitas.

Saat mencuci mobil, ada beberapa hal yang harus dihindari agar mobil mendapat penanganan yang baik.

1. Jangan mencuci mobil di bawah terik matahari karena air dapat langsung menguap sebelum kamu sempat mengeringkannya.

Air yang langsung menguap dari bodi mobil justru akan meninggalkan kotoran yang terkandung di dalam air.

Oleh karenanya, saat mobil kering timbul bercak-bercak air atau water spot.

2. Penting untuk tidak menggunakan sabun detergen saat mencuci mobil.

Sabun detergen memiliki sifat asam yang dapat merusak coating atau lapisan pelindung cat.

Cat mobil bisa kusam jika terus menerus menggunakan sabun detergen.

Pakailah shampo khusus mobil untuk menjaga kualitas lapisan cat.

3. Saat proses pengeringan sebaiknya menggunakan beberapa jenis kain.

Gunakan lap yang tepat agar bodi mobil terhindari dari goresan halus atau swirl mark.

Untuk mengelap mobil paling baik menggunakan lap chamois atau microfiber.

Kamu bisa menggunakan chamois untuk menyeka permukaan yang masih basah, sementara microfiber digunakan sebagai finishing untuk mengeringkan sisa-sisa air.

4. Perhatikan juga saat kamu menyikat bagian kolong atau kaki-kaki untuk membersihkan dari noda lumpur.

Alih-alih menggunakan sikat dari bahan kawat, sebaiknya gunakan sikat plastik saja.

Sikat kawat memang mudah membersihkan noda di bagian kolong, tapi lapisan antikarat juga bisa terkelupas.

Begitu juga kalau dipakai di pelek, permukaan pelek akan baret.

5. Jangan lupa untuk memastikan berbagai sudut dan celah dilap agar mobil kering sempurna.

Seperti celah pada kap mesin, pintu, dan tutup pengisian bensin.

Selain kotor, sisa mencuci pada celah pintu yang tidak kering bisa mengakibatkan bau tidak sedap.

6. Jangan abaikan pula untuk membersihkan bagasi mobil.

Pastikan seluruh bagian bagasi dibersihkan dan dikeringkan sebagai upaya menghilangkan bau tidak sedap di area bagasi.

Sembari itu, bersihkan ban serep untuk mobil yang menyimpannya di kolong bagasi.

7. Hindari mengelap mobil dengan cara memutar kain lap, termasuk pula melakukan gerakan bolak-balik.

Hal ini akan mengakibatkan bodi mobil mengalami baret halus.

Lakukan gerakan searah ketika mengelap bodi mobil dan angkat sedikit kain lap ketika kembali ke posisi awal.

8. Jangan langsung mengelap bodi ketika mulai membersihkan mobil.

Semprot dulu bodi mobil dengan air bertekanan untuk merontokkan kotoran yang menempel.

Mulai dari bagian atas seperti atap untuk membuat kotoran turun sepenuhnya dan tidak meninggalkan sisa di kaca atau bodi mobil.

9. Untuk ruang mesin, cukup bersihkan dengan menggunakan lap basah.

Seka setiap bagian secara perlahan agar tidak merusak sambungan atau membuat komponen tertentu kemasukan air.

Hindari penggunaan air bertekanan karena bisa masuk ke dalam sistem kelistrikan yang rentan air.

10. Hindari mencuci mobil di malam hari karena udara lembab membuat proses pengeringan berjalan lambat.

Selain risiko water spot dan bau, karat bisa tumbuh di bagian yang rentan seperti kolong dan bodi mobil yang penyok.

Termasuk ada bagian yang tidak dibersihkan dan dikeringkan dengan baik karena keterbatasan daya pandang.

Tips

Cara Cek Kondisi Seatbelt atau Sabuk Pengaman Saat Membeli Mobil Bekas

Submitted bysalsa onWed, 01/19/2022 - 09:35

Kamu perlu mengetahui cara beli mobil bekas agar dapat unit yang sesuai harapan.

Alasan utamanya karena mobil bekas sudah pernah digunakan oleh pemilik sebelumnya.

Sehingga butuh ketelitian lebih saat hendak membeli mobil bekas sebab ada berbagai hal yang wajib diperhatikan secara detail.

Kadang kamu lupa untuk mengecek kondisi fitur keselamatan mobil bekas, salah satunya sabuk pengaman atau seatbelt.

Sabuk pengaman jadi fitur keselamatan wajib dalam mobil.

Berkat perangkat ini, pengemudi dan penumpang terjaga dari risiko terempas dan terbentur jika mengalami kecelakaan.

Kalau sabuk pengaman mengalami kerusakan atau cacat, maka fitur keselamatan mobil akan berkurang.

Lakukan pemeriksaan mulai dari kepala sampai sabuknya, termasuk pengunci yang ada di sisi konsol tengah.

Kalau talinya sudah mulai sobek, meskipun dapat bekerja saat kecelakaan, tetap tidak bisa menahan tubuh kamu dengan baik di kursi.

Termasuk bagian lainnya, seperti komponen berbahan besi yang berkarat atau tutup rumah pengait sudah lepas yang menandakan pemiliknya kurang apik dalam merawat mobil.

Kamu bisa melakukan tes kecil dengan menarik sabuk pengaman secara mendadak dan cepat dengan gerakan mengentak.

Jika dientak, sabuk pengaman yang normal seharusnya tidak bisa ditarik atau memanjang mengingat fungsinya untuk menahan tubuh kamu.

Meskipun demikian, bila kamu menariknya secara halus, sabuk tetap dapat bergerak dengan bebas.

Coba pakai seatbelt dan pastikan penguncinya bekerja dengan baik ditandai suara klik saat dipasang.

Perhatikan apakah ada kerusakan pada bagian-bagian seatbelt saat digunakan.

Pastikan pula tidak ada penggantian komponen seatbelt atau modifikasi yang dapat mengganggu kinerjanya.

Untuk mobil Toyota jenis MPV dan SUV, kamu wajib memeriksa seluruh sabuk pengaman, termasuk pada bangku baris ke-3.

Kamu bisa membawa mobil bekas yang mau dibeli ke bengkel resmi Toyota jika merasa ragu atas kondisi seatbeltnya dan berkonsultasi langsung dengan service advisor yang bertugas.

Sekaligus bisa mengecek komponen kendaraan untuk memastikan kondisi mobil bekas tersebut sesuai harapan.

Akan semakin baik jika pemilik sebelumnya rutin membawa ke bengkel resmi Toyota untuk servis berkala dan perbaikan karena track recordnya terdata dengan baik.

Tips

Cara Mudah dan Aman Memasang Roof Box di Atap Mobil Demi Keamanan Berkendara di Jalan

Submitted bysalsa onTue, 01/18/2022 - 09:29

Pemasangan roox box di atap mobil sempat memicu diskusi di dunia maya karena ada yang menilai langkah itu melanggar rancangan teknis kendaraan dan menyalahi peruntukannya.

Bertambahnya berat keseluruhan dari roof box turut dianggap mempengaruhi daya angkut kendaraan karena bobot yang bertambah.

Padahal, pemasangan roof box bakal membuat ruang kabin lebih lega lantaran barang bawaan bisa disimpan di situ, termasuk jauh lebih aman ketimbang hanya mengikat barang di atap mobil.

Kepolisian juga sudah memastikan bahwa pemasangan roox box bukan pelanggaran lalu lintas sepanjang ukuran dan dimensinya normal dan wajar.

Berikut tips singkat memasang roof box supaya aman dan nyaman ketika mengemudi di jalan.

1. Ada Roof Rail di Atap Mobil

Dibutuhkan roof rail berupa rel membujur tempat memasang roof rack sebagai tempat meletakkan roof box.

MPV dan SUV Toyota sudah memiliki roof rail dengan perhitungan teknis yang matang supaya dapat dipasang roof rack dan roof box di atasnya dengan mudah dan aman.

2. Gunakan Roof Rack sebagai Dudukan Roof Box

Roof rack digunakan sebagai dudukan roof box di atap mobi.

Kamu bisa saja meletakkan barang bawaan langsung di atas roof rack, tapi tidak direkomendasikan karena barang dapat terlepas sehingga berbahaya.

Pilih roof rack yang kokoh dan memiliki dudukan yang kuat serta mudah dibongkar-pasang.

Termasuk sanggup menopang roof box di atasnya serta ukurannya tidak melewati lebar bodi mobil karena mengganggu estetika dan safety.

3. Pasang Roof Box Sesuai Kebutuhan

Pilih roof box sesuai kebutuhan dengan kapasitas yang memadai tapi tidak terlalu besar karena dapat mempengaruhi aerodinamika dan titik keseimbangan mobil.

Pilih material roof box yang berkualitas tapi tidak terlalu berat untuk menjaga bobot total mobil, apalagi kalau ternyata mobil juga diisi penuh oleh penumpang.

Pelajari cara memasang roof box pada roof rack dan mekanisme penguncian tutupnya yang benar supaya aman di jalan.

Pelajari pula posisi peletakannya yang pas di atap mobil untuk menjaga keseimbangan kendaraan dan tidak melewati dimensi mobil untuk menjaga safety dan estetika.

Supaya aman, pilih roof box bermerek yang telah memiliki sertifikat keamanan dan dijual oleh distributor resmi.

4. Hitung Daya Angkut Maksimal Mobil

Setiap mobil memiliki daya angkut maksimal untuk menjaga supaya kinerja mobil tetap terjaga optimal di jalan.

Karena bukan merupakan komponen kendaraan, roof rack dan roof box harus dikategorikan sebagai barang bawaan.

Kurangi daya angkut maksimal dengan berat roof rack dan roof box untuk mendapatkan daya angkut maksimal baru sebagai acuan dalam membawa penumpang dan barang, termasuk barang yang akan dimasukkan ke dalam roof box.

Apalagi biasanya, pemasangan roof box diiringi dengan penambahan penumpang dan barang di dalam mobil.

Pastikan jangan sampai total bawaan melampaui daya angkut maksimal kendaraan karena akan menimbulkan masalah seperti kesulitan melaju dan mengerem, bahkan membuat mobil terguling di rute pegunungan.

Kamu bisa mempelajari daya angkut maksimal mobil di buku panduan pemilik kendaraan.

5. Perhatikan Gaya Mengemudi di Jalan

Keberadaan roof box akan mengubah aerodinamika dan center of gravity serta menambah berat keseluruhan mobil.

Biasanya mobil akan terasa lebih berat, limbung, dan sulit dikendalikan lantaran perubahan ketiga aspek tersebut.

Lakukan adaptasi saat mulai berjalan untuk memahami karakter mobil setelah dipasang roof box.

Pastikan kamu selalu berkendara secara halus dan tenang serta tidak agresif, apalagi jarak pengereman juga akan bertambah jauh.

Ingatlah selalu bahwa di atap mobil ada tambahan roof box yang mewajibkan kamu untuk memperhatikan gaya mengemudi.

6. Hati-hati Portal Gerbang Tol Otomatis

Ukur tinggi maksimal mobil setelah dipasang roof box untuk memastikannya dapat melewati portal gerbang tol otomatis (GTO).

Jika tidak aman, artinya kamu wajib melalui GTO tanpa portal.

Termasuk pula ketika melewati portal yang ada di kawasan wisata dan perumahan.

Sebagai pengingat, kamu dapat memasang stiker atau peringatan bahwa mobil membawa roof box yang bisa diletakkan di area kokpit pengemudi.

Tips

Risiko Memasang Roof Box di Mobil yang Wajib Kamu Ketahui demi Keamanan Berkendara di Jalan

Submitted bysalsa onMon, 01/17/2022 - 09:20

Pemasangan roox box di atap mobil belakangan ini memicu perbincangan karena ada yang menilai langkah itu melanggar rancangan teknis kendaraan dan menyalahi peruntukannya.

Padahal, pemasangan roof box bakal membuat ruang kabin lebih lega lantaran barang bawaan bisa disimpan di situ, termasuk jauh lebih aman ketimbang hanya mengikat barang di atap mobil.

Kepolisian juga sudah memastikan bahwa pemasangan roox box bukan pelanggaran lalu lintas sepanjang ukuran dan dimensinya normal dan wajar.

Perhatikan Bobot Barang di Dalam Roof Box

Meski SUV dan MPV Toyota sudah mengakomodasi kebutuhan penggunaan roof box, tetap ada hal yang harus kamu perhatikan.

Seperti bobot barang yang dibawa serta kualitas dari kompartemen roof box karena efeknya terkait pada beberapa hal teknis kendaraan.

Yang penting sebaiknya kamu tidak meletakkan barang dengan bobot yang terlalu berat di dalam roof box.

Hal ini karena roof box diciptakan hanya sebagai bagasi tambahan dan tidak bisa berfungsi layaknya bagasi normal.

Lantas apa saja risiko atau konsekuensi yang mungkin terjadi karena memasang roof box yang wajib kamu pahami?

1. Kestabilan Mobil Berkurang

Meletakkan roof box di atap sama dengan menambah ketinggian mobil.

Dalam kondisi tersebut, otomatis akan membuat kestabilan mobil berkurang karena menyebabkan efek body roll bertambah.

Kondisi ini akan terasa pada MPV dan SUV yang pada dasarnya sudah tinggi.

Makin berbahaya lagi saat mobil melesat kencang di jalan berliku yang membuat potensi mobil limbung dan terguling cukup besar.

2. Aerodinamika Mobil Berubah

Selain menambah tinggi mobil, memasang roof box juga akan berpengaruh pada sisi aerodinamika mobil.

Bertambah besarnya hambatan udara akan membuat mobil semakin sulit melaju.

Biasanya belum terasa saat jalan perlahan, tapi ketika melaju kencang tarikannya akan terasa berat karena hambatan angin makin besar.

3. Perubahan Karakter Mobil

Rancang bangun awal mobil tidak memperhitungkan keberadaan roof box yang merupakan perangkat tambahan.

Termasuk daya angkut maksimal kendaraan karena roof box bukan komponen bawaan mobil.

Oleh sebab itu, karakter mobil setelah dipasang roof box pasti berubah dari biasanya.

Perubahan aerodinamika dan center of gravity kendaraan membuat mobil lebih sulit melaju dan mudah limbung.

Penambahan berat mobil akibat penambahan roof rack dan roof box membuat proses mengurangi kecepatan mobil akan membutuhkan jarak lebih panjang.

Biasanya pula mobil akan lebih rendah dari biasanya karena beban berat yang dipikul sehingga membuat karakter suspensi menjadi terlalu empuk.

4. Semakin Boros Bensin

Dengan tambahan beban di atap yang mempengaruhi aerodinamika mobil, membuat kamu menekan pedal gas lebih dalam saat melaju.

Apalagi jika penumpang dan barang bawaan juga cukup banyak sehingga menambah bobot total mobil.

Ujungnya berdampak pada tingkat konsumsi bahan bakar yang bisa semakin boros, apalagi kalau kamu tipe pengemudi yang kurang sabaran.

Ditambah, biasanya ada penambahan penumpang dan barang bawaan di dalam kabin mobil yang membuat mobil semakin berat.

5. Hati-hati Portal GTO

Sudah menjadi kebiasaan setiap hari kamu menggunakan mobil tanpa roof box.

Alhasil, bisa saja kamu tidak pernah memikirkan keamanan saat melintas portal gerbang tol otomatis (GTO).

Perhitungkan berapa tinggi mobil setelah dipasang roof box.

Kalau ternyata melebihi batas tinggi portal, artinya kamu harus antri bersama kendaraan besar seperti truk dan bus di lajur tanpa portal.

6. Harus Lebih Sabar dan Waspada

Risiko pemasangan roof box adalah bertambahnya bobot dan berubahnya aerodinamika mobil.

Sehingga kamu harus meningkatkan kesabaran dan kewaspadaan di jalan.

Jangan berlaku agresif seperti pindah lajur sembarangan atau tidak memperhatikan adanya portal di jalan.

Tips
PrevNext

Back to top