Alasan Merawat Kendaraan Elektrifikasi Toyota Itu Mudah, Baca Buku Manual Kendaraan Sebagai Panduan

Submitted byadminConnect onThu, 08/24/2023 - 18:24

Toyota menghadirkan berbagai jenis kendaraan elektrifikasi (xEV) untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pelanggan. Mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV) seperti All New Kijang Innova Zenix HEV dan All New Yaris Cross HEV, hingga mobil listrik Toyota bZ4X sebagai Battery Electric Vehicle (BEV).

Lantas, bagaimana dengan perawatannya? Apakah sama dengan kendaraan Internal Combustion Engine (ICE) pada umumnya?

Perawatan Baterai xEV Toyota

Salah satu komponen penting pada kendaraan elektrifikasi Toyota, baik mobil hybrid maupun mobil listrik, adalah baterai yang diletakkan di bawah kabin penumpang. Pabrikan Toyota sudah mempertimbangkan aspek safety sehingga kamu tidak perlu khawatir, khususnya dari risiko terbakar dan terkena air.

Namun begitu, tetap ada hal lain yang harus diperhatikan. Kijang Innova Zenix Hybrid menyimpan baterai hybrid di bawah jok penumpang depan dan terdapat motor blower yang berfungsi menyalurkan udara dari kabin melalui kisi udara di bawah jok penumpang depan. Jika air intake duct tertutup, maka udara yang dialirkan sebagai pendingin baterai akan terhambat bahkan hilang sama sekali.

Ketika ventilasi tertutup, pendinginan baterai akan terganggu dan suhunya meningkat. Kondisi ini menyebabkan baterai mengalami overheat dan kinerjanya juga akan turun, baik pada saat charge maupun discharge, bahkan berisiko rusak. Jangan menutup air intake duct baterai hybrid yang ada di bawah jok penumpang depan Innova Zenix Hybrid.

Mobil hybrid dan mobil listrik Toyota lainnya kemungkinan memiliki layout dan konstruksi baterai yang berbeda. Untuk memastikannya tidak bermasalah akibat ketidaktahuan, kamu dapat berdiskusi dengan service advisor bengkel resmi Toyota dan mempelajari buku manual kendaraan.

Perawatan Baterai Mobil Listrik Toyota bZ4X

Baterai milik bZ4X merupakan baterai pertama di mobil Toyota yang mengadopsi sistem pendingin air layaknya radiator mesin. Sistemnya menggunakan refrigeran dan membantu menjaga output tetap stabil ketika setiap sel didinginkan secara individual. Sistem ini terhubung ke sistem AC mobil sehingga ada koordinasi hemat daya antara baterai dan kontrol suhu kabin.

Kamu tidak perlu khawatir terkait perawatannya karena praktis tinggal menyerahkan tugas tersebut ke bengkel resmi Toyota. Dengan teknisi bersertifikat Toyota global dan fasilitas bengkel yang modern dan canggih, baterai mobil listrik Toyota bZ4X akan selalu berada dalam kondisi terbaik tanpa perlu merepotkan pelanggan.

Bagaimana dengan Banjir?

Sebenarnya, mobil dengan mesin konvensional sekalipun tidak anti banjir karena ada sistem elektronik kendaraan dan risiko air masuk ke dalam komponen mesin. Hal serupa juga ada pada kendaraan elektrifikasi dengan adanya motor listrik di as roda dan baterai di bawah dek penumpang. Meskipun terlihat aman, sebaiknya kamu tidak menerjang banjir apapun mobil yang digunakan.

Waspada Kabel Khusus Kendaraan Elektrifikasi

Berdasarkan standar yang berlaku secara global untuk semua produsen HEV, PHEV, dan BEV, kabel yang mengendalikan sistemnya, seperti antara baterai dan motor listrik, menggunakan warna oranye. Kabel ini mudah dikenali sehingga pelanggan dapat waspada ketika membuka kap mesin atau bagian lain kendaraan.

Kabel ini juga dibuat dengan sistem pengaman yang memadai untuk mencegah korsleting yang berbahaya bagi keselamatan manusia. Namun, kamu tetap wajib menjaganya dari kerusakan, seperti jangan biarkan ada binatang pengerat seperti tikus berkeliaran di garasi rumah serta tidak membuka lapisan pelindungnya atau melepaskan konektor kabel.

Charging Baterai Mobil Listrik Gratis di Outlet Toyota

Dalam paket penjualannya, Toyota menyertakan wall charger untuk instalasi pengisian baterai mobil listrik Toyota bZ4X dan All New RAV4 GR Sport PHEV di rumah pelanggan. Termasuk jasa pemasangan secara gratis, dengan catatan daya listrik di rumah pelanggan sudah memadai dan dilengkapi sertifikat kelayakan dari pihak terkait.

Pemasangan tidak lama, hanya sekitar 2 jam asalkan titiknya sudah disediakan oleh pelanggan. Buat pemilik bZ4X yang tidak mau repot, dapat melakukan isi ulang baterai di dealer resmi Toyota secara gratis. Karena belum semua outlet menyediakan fasilitas ini, kamu dapat bertanya ke service advisor bengkel resmi Toyota.

Servis Berkala Mudah dan Nyaman

Seluruh bengkel resmi Toyota sudah dapat melakukan servis berkala dan perbaikan xEV Toyota, termasuk urusan baterai dan motor listrik. Artinya, kamu tidak perlu khawatir urusan after sales kendaraan elektrifikasi.

Mobil hybrid dan mobil listrik Toyota dilengkapi dengan layanan aftersales T-CARE yang semakin memberikan peace of mind. T-CARE merupakan program Gratis Biaya Servis (Biaya Jasa dan Suku Cadang) hingga servis berkala ke-7 (maksimal 3 tahun / 60.000 kilometer, mana yang tercapai lebih dahulu).

Selain itu, ada tambahan benefit berupa extended warranty 1 tahun / 20.000 km, jika pelanggan rutin melakukan servis berkala tepat waktu sesuai rekomendasi Toyota.

Garansi Baterai Selama 8 Tahun / 160.000 Km

Dengan iklim tropis di Indonesia, timbul keraguan di masyarakat terkait kualitas baterai, khususnya pada BEV. Secara khusus, Toyota telah mengembangkan baterai, baik hybrid maupun listrik, yang memenuhi syarat penggunaan secara global sehingga dapat dioperasikan di belahan dunia manapun.

Sebagai bukti kualitas baterai kendaraan elektrifikasi Toyota dan memberikan peace of mind kepada pelanggan, Toyota Indonesia memberikan garansi baterai penggerak motor listrik pada HEV, PHEV, dan BEV selama 8 tahun atau 160.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

Automotive

Tips Tekan Polusi Udara dari Mobil di Jalan, Kendaraan Elektrifikasi Toyota Salah Satu Solusinya

Submitted byadminConnect onThu, 08/24/2023 - 18:22

Akhir-akhir ini tingkat polusi udara di beberapa kota mengalami peningkatan. Seperti diketahui, salah satu penyebab polusi udara adalah gas buang kendaraan bermotor, khususnya di kota besar dengan mobilitas tinggi.

Jika dibiarkan, polusi udara dapat mengganggu tubuh manusia yang mengakibatkan berbagai penyakit. Lantas, apa yang bisa kamu lakukan sebagai pemilik mobil dalam menekan tingkat polusi udara?

Eco Driving

Berkendara dengan prinsip eco driving dapat mengurangi konsumsi bensin. Seperti, menekan pedal gas secara halus sehingga mesin tidak menuntut BBM terlalu banyak dan kadar gas buang lebih rendah. Manfaatkan pula mode ECO saat mengemudi mobil di dalam kota untuk menekan pemakaian bahan bakar fosil, yang berarti pula mengurangi pemakaian energi tidak terbarukan.

Jaga Emosi di Jalan

Menjaga emosi ketika mengemudi mobil secara tidak langsung menekan tingkat polusi udara. Pengemudi yang emosional cenderung menekan pedal gas dalam-dalam yang membuat kuantitas gas buang juga meningkat tajam. Selain tentunya membuat mobil boros bensin dan berisiko memicu kecelakaan.

Gunakan Bensin Sesuai Rekomendasi Toyota

Kamu harus mengisi bahan bakar sesuai rekomendasi Toyota untuk mencegah gejala knocking atau ngelitik yang sering disebabkan oleh pemakaian bensin dengan nilai oktan (RON) lebih rendah dari seharusnya. Akibat knocking, BBM tidak dapat dibakar dengan sempurna sehingga emisi gas buang menjadi lebih tinggi dan meningkatkan polusi udara.

Kendaraan Elektrifikasi Toyota Tekan Emisi Gas Buang

Hybrid Electric Vehicle (HEV) Toyota dikenal memiliki emisi gas buang yang sangat rendah. Seperti All New Yaris Cross HEV dan All New Kijang Innova Zenix HEV. All New RAV4 GR Sport PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) semakin ramah lingkungan karena mampu isi ulang baterai sendiri di rumah yang menekan operasional motor bakar.

Mobil listrik jenis BEV (Battery Electric Vehicle) juga sudah ada, yakni Toyota bZ4X. Mobil listrik murni ini dijamin ramah lingkungan karena nol emisi. Kamu juga dapat melakukan charging baterai BEV dan PHEV di beberapa outlet Toyota secara gratis. Dengan semakin luasnya mobilitas xEV Toyota, perlahan akan menurunkan level polusi udara.

Servis Berkala di Bengkel Resmi Toyota

Dengan alasan sibuk, lupa, atau sengaja abai, masih ada pemilik mobil yang tidak melakukan servis berkala. Padahal, servis berkala merupakan solusi mudah menurunkan emisi gas buang mobil yang selanjutnya menurunkan tingkat polusi udara.

Servis berkala adalah jawaban paling tepat untuk mengembalikan kondisi mesin kembali prima, diperkuat oleh lulus uji emisi yang dapat dilakukan di bengkel resmi Toyota, gratis waktu servis berkala. Jika terdeteksi masalah yang ditandai oleh hasil uji emisi di atas ambang batas, Service Advisor bengkel resmi Toyota akan memberikan saran perbaikan supaya dapat memenuhi standar emisi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Tips

Pegang Setir Mobil Ada Aturannya, Perhatikan Supaya Dapat Bermanuver dengan Aman

Submitted byadminConnect onWed, 07/26/2023 - 14:57

Bagaimana cara memegang setir mobil dengan benar? Pertanyaan seperti ini mungkin sering terlintas di pikiran kamu yang baru belajar mengemudikan mobil. Dilansir dari auto2000.co.id, memegang setir yang benar merupakan kunci mengemudi aman.

Pelajaran mendasar ini banyak diabaikan lantaran beberapa pengemudi belajar menyetir secara otodidak tanpa bimbingan yang memadai. Memegang setir yang tidak tepat bisa mengakibatkan kecelakaan sebab kemudi merupakan pengendali arah mobil.

Ketika di depan ada kecelakaan atau tiba-tiba ada orang menyeberang jalan, kamu harus melakukan manuver menghindar. Jika cara memegang kemudi kamu tidak tepat, sulit untuk melakukannya dengan cepat. Lantas, seperti apa cara memegang setir yang benar?

1. Atur Posisi Duduk Sopir

Cari posisi duduk yang paling nyaman tanpa mengurangi kesigapan kamu dalam mengolah kemudi. Cari semua setingan di kursi mulai dari headrest, kursi, kaca spion, serta menyesuaikan ketinggian dan maju-mundur setir jika ada. Pastikan kamu bisa melihat spion samping dan tengah dengan arah pandangan ke belakang terluas untuk menghindari blind spot.

2. Perhatikan Posisi Tangan pada Kemudi

Posisi tangan kiri berada di arah jam 9 sementara tangan kanan di arah jam 3. Posisi tersebut dianggap yang paling fleksibel dibanding posisi arah jam 10 dan jam 2, dan lebih mumpuni jika dibutuhkan kesigapan dalam bermanuver.

Posisi jam 10 dan jam 2 tidak lagi disarankan karena bisa berbahaya pada setir mobil berukuran kecil yang dilengkapi airbags. Posisi jam 9 dan jam 3 menjaga tangan kamu agar tetap pada posisi yang benar dan mudah untuk mengendalikan kemudi serta mereduksi terkena airbags saat mengembang.

3. Tangan Membentuk Sudut 120 Derajat

Selain itu, tangan kamu juga harus punya keleluasaan bergerak. Parameternya adalah tangan ditekuk sekitar 120 derajat saat memegang setir dalam kondisi normal.

Metode lain untuk mengukur adalah dengan meletakkan tumit tangan di sisi paling atas batang kemudi. Badan harus tetap menempel pada sandaran bangku dan tidak bergerak maju. Kalau masih maju, artinya kamu harus lebih menegakkan sandaran atau memajukan kursi sopir.

4. Pegang Setir dengan Benar

Usahakan tidak memegang setir dengan posisi menggenggam atau seperti tangan mengepal. Buka jari jempol ke arah atas setir. Selain membuat kamu merasa rileks, ini juga membuat lebih mudah saat memutar setir dan mengurangi risiko cidera saat setir berputar sendiri.

5. Leluasa Melakukan Manuver pada Setir

Setelah itu, cobalah untuk memutar setir ke kanan dan ke kiri. Apakah kemudi dapat bergerak optimal tanpa membuat tangan kamu kesulitan? Cobalah untuk mengoperasikan tuas transmisi dan tuas rem parkir.  Adakah kesulitan seperti terlalu jauh saat digapai?

Jika ya, berarti kamu harus mengulang semua proses di atas sampai mendapatkan posisi memegang setir yang pas agar dapat mengendalikan mobil dengan sigap dan cekatan. Selain tentunya mengurangi potensi kelelahan akibat posisi mengemudi yang tidak pas dan kurang ergonomis.

Automotive

Bijaksana Mengemudi Mobil Berukuran Besar, Pahami Karakter Kendaraan dan Kendalikan Emosi di Jalan

Submitted byadminConnect onWed, 07/26/2023 - 14:55

Mobil besar atau bongsor cukup disukai oleh pengendara, seperti SUV karena tampilannya yang berwibawa dan bertenaga besar. Masalahnya, ada pengemudi yang kurang hati-hati ketika mengemudikan mobil jenis ini lantaran postur tubuh yang besar membuat mereka merasa superior.

Padahal kamu justru harus lebih waspada karena tubuh yang besar membatasi untuk mengecek kondisi sekitar mobil dan tenaga besar akan membuat kamu terlena. Dikutip dari inews.id, ada sejumlah hal harus diperhatikan ketika mengemudi mobil jenis ini supaya aman di jalan.

1. Bijaksana Ketika Mengemudi

Kendaraan jenis ini, terutama yang bermesin diesel modern, sangat bertenaga sehingga begitu menggoda untuk dipacu. Padahal jalan merupakan sarana publik dan kamu wajib mematuhi aturan lalu lintas seperti batas kecepatan maksimal. Perhatikan situasi dan jangan memacu mobil di jalan yang ramai atau sempit.

2. Kendalikan Emosi di Jalan

Karena mengemudikan mobil besar, kamu malah jadi mudah terprovokasi oleh manuver driver lain. Seperti saat ada mobil lain masuk jalur dan segera ditutup karena merasa mobil kamu lebih besar dan bertenaga. Tidak perlu melakukan tindakan emosional yang dapat memicu pertikaian dan kecelakaan.

3. Butuh Ruang Lebih untuk Bermanuver 

Mobil dengan dimensi besar menuntut ruang lebih ketika manuver, seperti parkir atau balik arah. Termasuk membatasi daya pandang keluar sehingga membuat kamu harus ekstra waspada dan tidak bisa sembarangan manuver. Keterbatasan visibilitas juga meningkatkan blind spot sehingga dilarang pindah lajur seenaknya.

4. Pelajari Karakter Kendaraan 

Pahami karakter mobil bongsor yang dibawa, mulai dari performa hingga pengendaliannya. Lonjakan tenaga yang besar dan tiba-tiba bisa menyulitkan jika gagal dikendalikan. Termasuk memahami fitur, dimensi, dan hal lain ketika mengemudi, sehingga bisa lebih memahami cara mengemudikannya dengan bijak.

5. Hati-hati Jarak Pengereman

Urusan akselerasi, mobil besar dengan mesin powerful bukan perkara sulit. Namun, mobil besar membutuhkan jarak pengereman yang lebih jauh, apalagi saat hujan atau jalanan basah. Oleh sebab itu, jangan melakukan pengereman mendadak yang bisa membahayakan.

6. Pastikan Parkir di Lokasi yang Aman

Karena ukuran mobil besar, berhenti di pinggir jalan dapat mengganggu kelancaran lalulintas. Apalagi kalau sampai bodi mobil masih berada di badan jalan yang dapat mengganggu kelancaran dan berisiko kena tabrak dari belakang. Lebih baik manfaatkan area parkir seperti pom bensin atau mini market yang relatif aman.

7. Manfaatkan Fitur Safety Kendaraan

Ada banyak fitur yang dapat membantu kamu ketika mengemudi di jalan, termasuk untuk mobil bongsor. Seperti kamera mundur yang membantu memantau kondisi di belakang mobil saat parkir atau mundur. Fitur Blind Spot Monitor membantu dalam memantau blind spot mobil dengan memberikan peringatan.

Termasuk fitur canggih Toyota Safety Sense yang dapat membantu dalam menjaga kewaspadaan pengemudi dan memberikan bantuan dalam kondisi darurat. Fitur Hill Start Assist membantu ketika harus start dari kondisi menanjak dan Vehicle Stability Control menjaga stabilitas mobil waktu manuver cepat.

8. Tingkatkan Skill Mengemudi

Sebaiknya kamu sering berlatih kemampuan hard skill dan soft skill ketika mengemudi mobil. Hard skill adalah ilmu bagaimana mengenal, memahami, dan mengoperasikan kendaraan dengan benar, di mana soft skill adalah ilmu dalam menerapkan perilaku, etika, dan kebiasaan yang aman di jalan raya.

9. Pastikan Mobil Dalam Kondisi Prima 

Kamu pasti tidak mau ketika menghentikan laju mobil tidak berhasil karena rem blong. Atau wiper dan AC mati serta mobil sulit dikendalikan saat melintasi jalan basah. Permasalahan tersebut bisa mengakibatkan kecelakaan. Solusinya mudah, yaitu servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Tips

Mulai dari Rp 350 Jutaan, Inilah Daftar Harga All-New Yaris Cross yang Sangat Kompetitif

Submitted byadminConnect onFri, 07/07/2023 - 07:17

All-New Yaris Cross untuk pasar Indonesia memiliki 6 pilihan tipe. Mulai dari tipe 1.5 G M/T, 1.5 G CVT, 1.5 S CVT, 1.5 S CVT with GR Parts Aero Package, bersama dengan varian Hybrid EV yakni 1.5 S HV CVT dan 1.5 S HV CVT with GR Parts Aero Package sebagai flagship model.

Urban SUV ini memiliki pilihan 7 warna mono-tone serta 3 warna dual tone yang bisa dipilih sesuai dengan selera pelanggan. Selain itu, beberapa tipe juga memperoleh sematan GR Aero Package yang membuatnya tampil outstanding karena lebih sporty dan dinamis dari sisi styling.

All-New Yaris Cross membawa konsep “Solid & Dynamic” bermodalkan tampilan outstanding berkarakter khas SUV Toyota modern dipadukan dengan kabin kompak yang memaksimalkan volume interior. Eksteriornya menampilkan voluminous body dengan garis-garis karakter khas mengekspresikan penampilan yang solid dan tangguh.

Di dalam, Medium SUV 5-seater ini mampu mengakomodir berbagai kebutuhan pengemudi dengan tetap memberikan kenyamanan maksimal kepada penumpang. Keinginan menghadirkan ever-better cars terwujud dalam kemasan yang up-to-date dan advance, serta pilihan varian yang lengkap dan harga kompetitif.

Dengan memasukkan teknologi elektrifikasi sebagai bagian dari Multi Pathway Strategy dalam berkontribusi menekan emisi karbon, All-New Yaris Cross dilengkapi pilihan hybrid engine 2NR-VEX dengan kapasitas 1.500 cc 4 silinder bertenaga 67 kW pada engine dan 59 kW pada motor listrik dengan torsi 121 Nm pada engine dan 141 Nm pada motor listrik.

Tersedia pilihan mesin Gasoline yang menggunakan engine ikonik dan sudah terbukti keandalannya yaitu 2NR-VE 1.500 cc 4 silinder Dual VVT-i bertenaga 78 kW dan torsi 138 Nm. Terdapat pilihan transmisi manual 5-speed dan CVT dengan performance response memadai dan hemat bahan bakar.

Seluruh tipe Urban SUV ini dilengkapi dengan Electric Parking Brake (EPB) with Auto Brake Hold, 6-airbags, rem ABS+EBD+BA, Parking Sensor, Emergency Stop Signal, Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Blind Spot Monitor (BSM), hingga Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di dalam glove box. Sementara itu, fitur Panoramic View Monitor juga hadir untuk memberikan kemudahan ketika manuver parkir di area terbatas.

Teknologi canggih Toyota Safety Sense (TSS) hadir dengan fitur Cruise Control (ACC), Pre-collision Warning & Pre-collision Braking (PCWPCB), Automatic High Beam (AHB), Lane Departure Warning (LDP), Lane Departure Prevention (LDP), Lane Keeping Control (LKC), Pedal Misoperation Control (PMC), dan Front Departure Alert (FDA).

Terkoneksinya mobil lewat T Intouch menjamin pelanggan All-New Yaris Cross dapat selalu terhubung kepada layanan kepemilikan berbasis digital lewat aplikasi mTOYOTA dengan layanan Safety & Convenience dan Peace of Mind yang terdiri atas E-Care (Maintenance), Inquiry & Support Center, Trip Driving Update, dan Road Assistance.

Daftar Harga All-New Yaris Cross

Berikut daftar harga All-New Yaris Cross yang dapat kamu lihat di website Toyota Indonesia. Harga OTR DKI Jakarta dan dapat berubah tanpa pemberitahuan lebih dahulu.

All New Yaris Cross 1.5 G M/TRp. 351.000.000
All New Yaris Cross 1.5 G CVTRp. 364.000.000
All New Yaris Cross 1.5 S CVTRp. 407.700.000
All New Yaris Cross 1.5 S CVT with GR Parts Aero PackageRp. 417.000.000
All New Yaris Cross 1.5 S HV CVRp. 440.600.000
All New Yaris Cross 1.5 S HV CVT GR Parts Aero PackageRp. 449.950.000

 

Automotive

Rawat Seat Belt Untuk Jaga Kondisinya, Hindari Beberapa Hal Supaya Seat Belt Tidak Rusak

Submitted byadminConnect onFri, 06/30/2023 - 10:36

Sabuk pengaman atau seat belt diatur dalam Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pasal 106 ayat 6 tertulis, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor roda empat atau lebih di jalan dan penumpang yang duduk di sampingnya wajib mengenakan sabuk keselamatan.

Meskipun low maintenance, namun kamu tetap harus menjaga kondisi seat belt atau safety belt atau sabuk keamanan atau sabuk keselamatan. Khususnya diyakini seat belt punya peran yang sangat efektif dalam menekan risiko cidera parah saat kecelakaan.

Tips Membersihkan Seat Belt Mobil

Sabuk pengaman dibuat dengan bahan khusus yang dapat bekerja di kondisi darurat dengan cepat dan aman. Perawatannya tidak sulit dan bisa dikerjakan sembari membersihkan mobil.

1. Bersihkan dengan kain mikrofiber yang bersih dan kering untuk menghilangkan kotoran yang menempel.

2. Jangan menggunakan alat pembersih yang keras atau tajam karena akan merusak bahan sabuk pengaman.

3. Hindari bahan kimia pembersih deterjen karena berpotensi merusak sabuk pengaman.

4. Bersihkan pula bagian buckle atau gesper agar terhindar dari macet saat ingin digunakan.

5. Setelah itu, lanjut ke beberapa komponen logam, seperti bagian pengunci maupun pengaitnya (latch).

6. Pastikan terdengar bunyi klik yang keras sebagai tanda seat belt telah berfungsi dengan baik.

7. Bersihkan dengan kain mikrofiber sehingga tidak ada noda menempel, khususnya noda air untuk mengurangi risiko berkarat.

Dilarang Membuka Mekanisme Seat Belt Mobil

Jangan pernah membuka mekanisme sabuk pengaman yang ada di dalam buckel dan yang menyatu dengan pengait serta mekanisme yang masuk ke dalam pilar B. Terlihat sederhana, tetapi ada mekanisme pretensioner dan force limiter yang akan bermasalah jika kamu bongkar pasang sendiri.

Tips Cegah Seat Belt Rusak

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kondisi seat belt.

1. Hindarkan seat belt dari benda tajam seperti pisau dan gunting yang bisa menyobek sabuk.

2. jangan sampai kena api yang bisa mengubah permukaan sabuk dan membuatnya tidak bekerja optimal.

3. Ingatkan anak untuk tidak bermain dengan seat belt, terutama di mekanisme gesper yang memiliki sistem pengunci.

4. Hindari memasang aksesoris pada sabuk pengaman yang justru akan menghalangi fungsinya saat kecelakaan.

Ganti Seat Belt

Sabuk pengaman terbuat dari webbing (bahan tenun yang kuat), jika mengeras bisa saja retak atau robek. Atau kalau terlihat tanda-tanda benangnya terkelupas, terkena sayatan, sebaiknya segera diganti.

Jangan pakai safety belt copotan lantaran bisa saja bekas dari mobil yang pernah kecelakaan dan dari sisi keamanan tidak terjamin. Paling aman, bawa mobil ke bengkel resmi Toyota untuk servis berkala karena saat itu seat belt juga akan dicek oleh teknisi.

Tips

Belajar Istilah Force Limiter dan Pretensioner pada Seatbelt, Pastikan Selalu Dipakai

Submitted byadminConnect onFri, 06/30/2023 - 10:31

Kamu pasti sudah tidak asing jika mendengar istilah force limiter dan pretensioner pada sabuk keselamatan atau sabuk pengaman mobil atau seat belt atau safety belt. Umumnya, kedua teknologi tersebut sudah menjadi fitur safety bawaan mobil Toyota terbaru.

Pemakaian sabuk pengaman sudah diatur dalam Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pasal 106 ayat 6 tertulis, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor roda empat atau lebih di jalan dan penumpang yang duduk di sampingnya wajib mengenakan sabuk keselamatan.

Pretensioner berfungsi untuk memastikan seat belt yang digunakan efektif menahan badan dari pengemudi maupun penumpang saat terjadinya tabrakan fatal. Pretensioner memiliki sensor yang sama dengan airbag. Saat airbag mengembang, maka dalam waktu bersamaan seatbelt akan langsung mengencang.

Sehingga, ketika sabuk mengencang, posisi tubuh tetap berada di bangku dan tidak terlempar kemana-mana. bahkan dalam beberapa kasus, karena tidak pakai safety belt, penumpang menghantam kaca hingga pecah dan terlempar keluar mobil.

Force limiter bekerja setelah pretensioner bekerja sebagai pembatas kekuatan seat belt dalam mengendalikan beban tubuh pengemudi dan penumpang. Ketika kecelakaan frontal, sebelum airbag mengembang, pretesioner akan menarik safety belt sekitar 15 cm. Setelah itu, force limiter akan memajukan sekitar seatbelt 20 cm bersamaan airbag mengembang.

Force limiter akan mengulur kekencangan seat belt sehingga dada tidak terlalu sesak. Ini diterapkan untuk meminimalisir benturan ke dada yang krusial pada tubuh manusia. Pretensioner dan force limiter dikombinasikan agar kerja sabuk pengaman lebih efektif. Tidak semua kendaraan dilengkapi kedua fitur tersebut dan silakan merujuk ke owner manual untuk detailnya.

Automotive

Fakta Perluasan Jaminan Asuransi Mobil Dapat Menanggung Kerugian Pihak Ketiga Akibat Kecelakaan

Submitted byadminConnect onMon, 06/12/2023 - 06:11

Jika asuransi kendaraan kamu dilengkapi dengan perluasan jaminan Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pihak Ketiga (TJH III), maka urusan ganti rugi tidak perlu dikhawatirkan. Dilansir dari Astrafinancial.co.id, asuransi tidak hanya mengganti kerugian kamu, tetapi juga kerugian yang diderita pihak lain sebagai akibat dari kerugian kamu, dalam hal ini tertanggung sebabkan.

Apa Saja yang Ditanggung oleh TJH III?

Aturan TJH III ada dalam Pasal 2 Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI). TJH III yang ditanggung pihak asuransi meliputi kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor yang secara langsung disebabkan oleh tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, atau terperosok. Selain itu, kebakaran yang disebabkan kendaran lain yang berdekatan.

Tidak hanya kerugian fisik kendaraan, TJH III juga menanggung biaya pengobatan, cidera badan, atau kematian yang ditimbulkan tertanggung. Misalnya, ketika mengemudikan mobil di jalan dan kamu tidak sengaja menabrak pengendara motor hingga dia terluka. Maka biaya pengobatan si pengendara motor itu juga akan ditanggung pihak asuransi.

Lainnya, adalah penggantian kerusakan atas aset pihak ketiga, di luar aset kamu sebagai pemegang polis asuransi. Ketika dalam kecelakaan yang melibatkan kendaraan lain, bahkan aset tidak bergerak pihak ketiga seperti tiang listrik atau pagar rumah, biaya perbaikan pihak ketiga tersebut akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Nilai atau besaran tanggungan, baik fisik kendaraan maupun biaya pengobatannya ini sebesar harga pertanggungan untuk Jaminan Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak Ketiga sebagaimana yang dicantumkan dalam Polis.

Jenis Perluasan Jaminan Asuransi Mobil

Perluasan jaminan Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pihak Ketiga (TJH III) merupakan manfaat tambahan di luar pertanggungan dari Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI). Dikutip dari Roojai.co.id, pertanggungan asuransi kendaraan dapat diperluas dengan risiko-risiko berikut:

1. Banjir

Bagi kamu yang tinggal di daerah rawan banjir, penting untuk memperluas asuransi mobil dengan fitur tambahan ini. Dengan begitu kamu akan merasa tenang saat musim hujan tiba. Namun begitu, jangan paksakan melewati jalan banjir karena dapat menggugurkan klaim asuransi mobil jika mogok.

2. Bencana Alam

Bencana alam merupakan kejadian yang tidak terduga. Dampak kerusakan yang timbul akibat gempa bumi sangat besar, misalnya mobil kamu tertimpa pohon besar. Diperlukan perluasan asuransi mobil untuk menjamin kerusakan yang ada. Perluasan lain adalah kerusakan akibat tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, dan bencana alam lainnya.

3. Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga

Penting untuk mengemudi mobil secara hati-hati agar tidak membahayakan kendaraan dan orang di sekitar. Di sinilah fungsi perluasan jaminan asuransi ini karena risiko kerusakaan dan kecelakaan fisik pihak ketiga di luar mobil kamu dapat diganti oleh asuransi.

4. Kecelakaan Diri Pengemudi dan Penumpang

Fungsi dari perluasan asuransi ini adalah saat terjadi kecelakaan yang mengakibatkan pengemudi dan penumpang mobil kamu cidera. Asuransi ini akan bekerja untuk menanggung biaya pengobatan yang muncul seperti risiko cacat, atau kehilangan anggota tubuh.

5. Asuransi Akibat Kerusuhan

Saat mengemudi di jalan, tiba-tiba kamu terjebak kerusuhan seperti demo yang berujung rusuh. Pada saat itu, mobil kamu terkena lemparan batu atau benda-benda keras lainnya yang mengakibatkan kerusakan. Kalau sudah begini pasti urusannya bisa repot. Di sini diperlukan perluasan asuransi mobil sebagai jaminan akibat kerusuhan dan huru-hara.

Automotive

Kendaraan Belum Uji Emisi Gas Buang Siap-siap Kena Denda Pajak dan Tarif Parkir Lebih Mahal di Jakarta

Submitted byadminConnect onWed, 06/07/2023 - 07:35

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan merilis kebijakan bagi seluruh kendaraan bermotor di Jakarta agar memenuhi ambang batas emisi gas buang untuk memperbaiki kualitas udara. Dikurasi dari Kompas.com, di antaranya adalah pengenaan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bagi kendaraan yang belum melakukan uji emisi.

Kendaraan bermotor di Jakarta yang berusia di atas 3 tahun diwajibkan setiap tahun untuk melakukan uji emisi. Pengenaan koefisien denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), sesuai dengan PP 22/2021 tentang Penyelenggaran Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Nantinya, denda pajak ini akan menyasar pemilik kendaraan yang ketika membayar PKB belum melakukan uji emisi gas buang. Artinya, setiap kali membayar PKB, kendaraan yang belum melakukan uji emisi akan mendapatkan sanksi berupa denda koefisien dari nilai pajak yang harus dibayarkan.

Besaran koefisien denda pajak akan didorong perumusannya oleh KLHK dan Kementerian Dalam Negeri dan akan berlaku nasional. Sebagai langkah sosialisasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar Uji Emisi Akbar (UEA) 2023 secara gratis di Parkir Utara Taman Margasatwa Ragunan dan daerah penyangga Ibukota pada Senin (5/6/2023).

Kegiatan ini merupakan rangkaian perayaan HUT Kota Jakarta ke-496 Tahun dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Kegiatan UEA 2023 ini menjadi titik awal penerapan tiga kebijakan untuk memperbaiki kualitas udara, yaitu sosialiasi penaatan hukum, disinsentif parkir, dan pengenaan denda PKB.

Bayar Tarif Parkir Lebih Mahal

Masih dikurasi dari Kompas.com, para pengguna kendaraan di Jakarta akan membayar tarif parkir lebih mahal dari sebelumnya apabila belum melakukan uji emisi gas buang. Saat ini lokasi parkir yang sudah menerapkan disinsentif parkir sebanyak 11 lokasi dan akan bertambah secara bertahap di semua kantor Samsat, GOR, dan RSUD.

Ketentuan tarif parkir lebih mahal ini diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Disebutkan bahwa pemilik kendaraan yang belum atau tidak melakukan uji emisi bakal mendapat disinsentif berupa tarif parkir lebih mahal di beberapa lokasi di Jakarta.

Mobil yang lulus uji emisi dikenakan tarif parkir normal berlaku progresif, yakni Rp 5.000 per jam pada lokasi parkir di luar ruang milik jalan. Bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi dikenakan tarif parkir tertinggi Rp 7.500 per jam yang juga berlaku progresif. Pada tahap awal, rencana ini akan diterapkan di lokasi parkir yang dikelola Pemprov DKI Jakarta.

Automotive

Tips Pindah Lajur di Jalan yang Aman Untuk Pengemudi Pemula, Waspada Kendaraan dari Belakang

Submitted byadminConnect onWed, 06/07/2023 - 07:32

Bagi sebagian pengemudi pemula, pindah lajur di jalan merupakan momen yang menakutkan. Pasalnya, pindah lajur jalan tidak bisa dilakukan sembarangan karena berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu-lintas. Supaya tidak salah, berikut tahapan pindah lajur yang tepat dikutip dari Liputan6.com.

1. Marka Jalan Aman Untuk Pindah Lajur

Kamu harus memastikan bahwa marka jalan sudah sesuai atau mengizinkan untuk pindah lajur. Bila marka jalan dalam bentuk garis-garis putus, berarti mobil boleh pindah lajur. Sayangnya, langkah pertama ini seringkali diabaikan oleh pengemudi. Padahal marka jalan dibuat untuk menjaga keamanan berkendara semua orang.

2. Nyalakan Lampu Sein Sesuai Arah yang Dituju

Menyalakan lampu sein sekitar 30-50 meter sebelum kamu pindah lajur juga wajib dilakukan. Jangan menyalakan lampu sein tiba-tiba ketika akan manuver karena pengemudi lain tidak siap. Meskipun begitu, setelah menyalakan lampu sein bukan berarti kamu mempunyai hak untuk langsung pindah lajur tanpa memperhatikan kondisi sekitar.

3. Perhatikan Kondisi Lewat Kaca Spion

Waktu menyalakan lampu sein, kamu tetap harus memperhatikan hak kendaraan yang ada di lajur yang ingin dituju. Boleh atau tidak, tergantung dari kendaraan dari belakang di lajur tersebut. Sembari lampu sein menyala, perhatikan kondisi sekitar melalui spion samping dan dibantu oleh spion tengah.

Terdapat formula mudah untuk mengetahui jarak kendaraan di belakang berdasarkan visibilitas di spion. Jika mobil terlihat sepenuhnya dengan ukuran kecil di dalam spion, berarti jaraknya aman. Namun kalau hanya terlihat sebagian, berarti jaraknya sudah terlalu dekat. Jangan pindah lajur kalau kecepatan mobil di belakang jauh lebih kencang.

4. Jangan Lupa Prosedur Shoulder Check

Ini merupakan tindakan sederhana yang dapat meningkatkan keamanan ketika hendak berpindah lajur. Kamu bisa menengok ke arah samping untuk memastikan kondisi jalan di lajur yang mau dimasuki. Langkah ini untuk melengkapi proses pemeriksaan kondisi sekitar sudah aman.

Pasalnya, kaca spion tetap memiliki area buta atau blind spot dan dapat diatasi dengan shoulder check. Proses pemeriksaan kondisi sekitar perlu kehati-hatian namun cepat, sambil tetap memperhatikan jalan di depan. Pegang kemudi dengan kuat dan stabil agar mobil tidak bergerak keluar lajur saat kamu sibuk mengecek.

5. Tentukan Waktu yang Tepat

Apakah mobil di belakang kamu mengizinkan untuk berpindah lajur? Jika tidak, tunggu sampai mobil itu melewati kamu. Hati-hati, jangan memaksakan masuk ke celah sempit antara 2 kendaraan karena jika ada kondisi darurat akan memicu kecelakaan.

Atau dalam kasus tertentu, kamu perlu menambah kecepatan agar dapat pindah lajur karena mobil di samping tidak mau beranjak dari posisinya. Jika semua kondisi sudah aman, silakan pindah lajur dengan manuver yang tenang. Jangan bergerak agresif yang akan membuat pengguna jalan lain bingung.

Tips
PrevNext

Back to top