Mengganggu Ketertiban, Ini Aturan yang Melarang Parkir Mobil Sembarangan di Jalan Depan Rumah

Submitted byadminConnect onFri, 10/22/2021 - 14:30

Masih banyak pemilik mobil yang memarkirkan mobilnya sembarangan di jalan depan rumah orang lain.

Biasanya alasanya klise yakni tidak punya garasi rumah.

Masalahnya, posisi parkir kerap menutup pintu masuk rumah orang atau menghalangi lalu lintas sehingga menimbulkan kemacetan.

Bahkan sampai menimbulkan pertikaian yang tidak jarang menimbulkan kerugian seperti bodi mobil baret atau ada pihak yang terluka.

Jangan salah juga, meskipun di depan rumah sendiri, bukan berarti kamu bisa parkir di tepi jalan seenaknya karena jalan adalah area publik.

Aturan Parkir di Pinggir Jalan

Keberadaan garasi sudah ada aturannya bagi pemilik kendaraan roda empat, yakni di dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009.

Di dalam Pasal 275 ayat 1 disebutkan bahwa:

"Setiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi Rambu Lalu Lintas, Marka Jalan, Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, fasilitas Pejalan Kaki, dan alat pengaman Pengguna Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)."

Aturan tersebut diperkuat oleh Pasal 38 Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (PP Jalan).

Di dalam pasal tersebut dikatakan bahwa setiap orang dilarang memanfaatkan ruang manfaat jalan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan.

Terganggunya fungsi jalan seperti berkurangnya kapasitas jalan dan kecepatan lalu lintas karena adanya penumpukan barang/benda/material di bahu jalan, berjualan di badan jalan, parkir, dan berhenti untuk keperluan lain selain dalam keadaan darurat.

Bahkan, beberapa daerah sudah mengeluarkan peraturan daerah (Perda) mengenai aturan parkir ini.

Di DKI Jakarta, aturan mengenai parkir kendaraan ini tertuang dalam Perda Nomor 5 Tahun 2014 mengenai Transportasi.

Dalam Pasal 140 (1) dijelaskan mengenai aturan aturan memiliki garasi.

(1) Setiap orang atau badan usaha pemilik kendaraan bermotor wajib memiliki atau menguasai garasi.

(2) Setiap orang atau badan usaha pemilik kendaraan bermotor dilarang menyimpan kendaraan bermotor di ruang milik jalan.

(3) Setiap orang atau badan usaha yang akan membeli kendaraan bermotor wajib memiliki atau menguasai garasi untuk menyimpan kendaraannya yang dibuktikan dengan surat bukti kepemilikan garasi dari kelurahan setempat.

(4) Surat bukti kepemilikan garasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi syarat penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai kepemilikan kendaraan bermotor diatur dengan peraturan gubernur.

Berbekal aturan di atas, sebaiknya kamu telah melengkapi rumah dengan garasi saat ingin membeli mobil supaya tidak mengganggu ketertiban lingkungan.

Tips

Tips Mengemudi Aman Dekat Truk atau Kendaraan Besar Lainnya, Kuncinya Nomor Satu

Submitted byadminConnect onFri, 10/22/2021 - 09:18

Sebenarnya bukan perkara aneh jika kamu harus bertemu dengan truk di jalan.

Masalahnya, truk dan kendaraan besar lain memiliki keterbatasan yang harus kamu mengerti.

Dengan begitu, kamu dapat menghindari risiko kecelakaan dengan truk.

Sayangnya, masih terdengar kabar kecelakaan yang melibatkan truk dengan kendaraa pribadi.

Lantas, apa yang dapat kamu lakukan untuk mencegah kecelakaan dengan truk, bus, dan kendaraan besar lainnya?

1. Pahami Keterbatasan Truk

Permasalahan yang melibatkan kendaraan pribadi dan truk atau kendaraan besar lainnya dapat dihindari jika kamu memahami keterbatasan truk.

Seperti dimensi truk yang besar membuatnya tidak bisa tergesa-gesa dan butuh ruang gerak yang luas ketika bergerak.

Selain itu, posisi duduk pengemudi yang tinggi dan pandangan ke belakang yang terhalang bodi membuat sopir truk memiliki blind spot atau area di sekitar kendaraan yang tidak terpantau oleh mata pengemudi.

Bobot truk, apalagi bila dipenuhi muatan, sangat besar sehingga tidak mudah baginya untuk melakukan pengereman darurat.

2. Jaga Jarak Aman

Jaga jarak aman membuat kamu bisa mengantisipasi pergerakan truk, seperti bila tetiba truk tersebut mengerem mendadak atau tidak kuat menanjak.

Menjaga jarak aman juga bukan sekadar memberi ruang gerak bagi truk, namun juga membuat mobil mudah terlihat oleh sopir truk.

Semakin dekat jarak mobil dengan truk, semakin sulit sopir truk mengawasi mobil kamu.

Makanya, jaga jarak aman dan pastikan kendaraan masuk dalam jarak pandang pengemudi truk.

3. Gunakan Tanda atau Isyarat

Berikan tanda saat kamu ingin mendahului truk, bisa dengan lampu dim atau klakson.

Dengan begitu, pengemudi truk dapat menyadari keberadaan mobil kamu dan menjaga kewaspadaannya.

Meskipun sudah memberikan isyarat, jangan paksakan mendahului bila situasinya tidak memungkinkan.

4. Berikan Ruang Bergerak yang Cukup

Saat menyalip, pastikan ada ruang yang cukup antara truk tersebut dengan mobil di depannya.

Kalau jaraknya terlalu dekat, kamu bakal memaksakan diri untuk masuk antara keduanya.

Situasi ini akan membuat mobil kamu berada di blind spot truk dan sangat berbahaya jika mobil di depan melakukan pengereman.

Bukan perkara mudah untuk menghentikan laju truk dengan muatan penuh secara mendadak.

5. Perhatikan Manuver Truk

Jangan segan-segan memberikan ruang bila truk di depan memberi isyarat untuk melakukan manuver, seperti berbelok, putar arah, atau parkir.

Hentikan kendaraan dan tunggu sampai posisi truk benar-benar aman.

Apalagi kalau mobil berada di sisi dalam radius manuver truk tersebut.

Perpaduan antara bodi besar dan blind spot akan membuat mobil kamu terancam bahaya jika tidak sabar menunggu.

6. Performa Truk Terbatas

Halangan lain yang harus dipahami dari truk adalah daya pengereman yang terbatas.

Kian dipersulit saat truk dijejali beban penuh sehingga butuh jarak lebih jauh untuk berhenti, apalagi ditambah kondisi jalan basah.

Oleh karena itu, jangan paksakan mobil berada terlalu dekat dengan truk dan berikan ruang yang cukup untuk manuver.

Termasuk pula untuk akselerasi, terutama saat muatan penuh.

Sabar dan fokus saat berada di sekitar truk dan jangan melakukan manuver yang bisa membahayakan semua pihak.

Tips

Tidak Hanya Blind Spot, Ini Daftar Kekurangan Truk dan Kendaraan Besar Lain yang Wajib Kamu Pahami

Submitted byadminConnect onThu, 10/21/2021 - 09:11

Beberapa waktu lalu viral kabar mengenai mobil yang tertimpa peti kemas dari truk kontainer di jalan tol.

Terlepas jatuhnya peti kemas karena kesalahan truk, namun sebagai pengguna jalan kamu dituntut agar berhati-hati di dekat truk.

Yang paling umum adalah blind spot, yakni area di sekitar mobil, dalam kasus ini adalah truk atau kendaraan besar lainnya, yang tidak terlihat oleh sopir meskipun telah dibantu spion tambahan.

Selain itu, ada pula kekurangan lain truk dan kendaraan besar lain seperti bus yang dapat kamu pelajari.

1. Blind Spot Sopir Truk

Blind spot merupakan area sekeliling kendaraaan yang gagal terlihat atau terhalang untuk dilihat oleh pengemudi karena postur atau desain mobil.

Area tersebut menjadi berbahaya karena tidak terpantau oleh sopir truk meskipun telah dibantu dengan spion tambahan.

Truk dengan dimensi yang besar memiliki area blind spot yang sangat banyak dan sulit dipantau, bahkan oleh pengemudi truk paling berpengalaman sekalipun.

Oleh sebab itu, pastikan mobil kamu tidak masuk ke dalam blind spot truk atau kendaraan besar lainnya.

Beri isyarat dengan menggunakan klakson bila kamu berada dalam area blind spot truk dan merasa terancam dengan manuvernya.

2. Postur Tubuh Truk Besar

Rata-rata truk memiliki panjang lebih dari 5 meter, bahkan hingga belasan meter.

Sebagai gambaran, panjang Toyota Avanza kurang dari 4,5 meter.

Ditambah, postur tubuh truk yang tinggi kian menyulitkan pengemudinya dalam mengoperasikan kendaraan berat tersebut.

Alhasil, truk menghabiskan banyak ruang di jalan dan membuat kamu harus lebih hati-hati ketika berada di sekitarnya.

3. Manuver Truk Terbatas

Dengan tubuh yang besar, truk tidak bisa bergerak dengan mudah dan cepat.

Begitu bermanuver, misalnya belok, maka truk akan menghabiskan banyak ruang.

Kian sulit karena radius putar truk juga terbatas sehingga tidak bisa tuntas saat bergerak, seperti ketika putar arah tidak bisa sekali jalan.

Jaga jarak yang aman ketika truk melakukan manuver dan tunggu hingga benar-benar selesai.

Jangan paksakan mendekat karena pengemudinya sedang fokus bermanuver dan posisi mobil kamu tidak terlihat olehnya.

4. Truk Butuh Waktu Untuk Bergerak

Tidak mudah bagi truk untuk melakukan akselerasi karena bobotnya yang besar.

Makanya truk kerap kali kesulitan di rute menanjak, apalagi di jalan tol yang memiliki tanjakan panjang.

Imbas lainnya, truk juga butuh jarak yang panjang dalam melakukan pengereman, terutama saat muatannya full atau jalan basah.

5. Tekanan Pekerjaan Sopir Truk

Sopir truk bekerja dalam tekanan yang tinggi, baik fisik maupun mental.

Makanya bisa jadi mereka kurang bisa menahan emosi atau kelelahan sehingga berisiko melakukan manuver berbahaya di jalan.

Itulah mengapa kamu diwajibkan menjaga kewaspadaan ketika berada di sekitar truk atau kendaraan besar lainnya.

6. Kondisi Truk Kurang Prima

Kejadian terakhir di mana peti kemas truk jatuh menimpa mobil menunjukkan ada masalah dengan kondisi truk tersebut.

Mestinya jika dalam kondisi prima, peti kemas tidak akan jatuh karena sudah ada dudukan dan penguncinya.

Atau ada kejadian lampu belakang truk mati sehingga kamu tidak dapat mengetahui gerakannya.

Yang umum terjadi juga, truk tidak kuat menanjak yang ditandai oleh gerakannya yang terlalu pelan dan mengeluarkan asap knalpot tebal.

Hindari truk yang secara visual terlihat kurang layak jalan supaya kamu terhindar dari masalah.

Tips

Jangan Abaikan Kesalahan Mengemudi di Musim Hujan yang Bisa Memicu Kecelakaan

Submitted byadminConnect onWed, 10/20/2021 - 09:02

Kamu dituntut untuk tidak melakukan kesalahan ketika mengemudi di musim hujan, terutama saat hujan deras turun.

Risikonya jika abai bisa memicu kecelakaan fatal.

Sebelum risiko tersebut terpocu, berikut beberapa kesalahan mengemudi mobil di musim hujan yangn bisa kamu hindari.

1. Mengalihkan Perhatian Saat Mengemudi Mobil

Kesalahan ini terbilang paling sepele, namun akibatnya tetap fatal jika dilakukan.

Contoh paling mudah adalah bermain ponsel saat berkendara di musim hujan.

Alhasil perhatian kamu terdistraksi karena asyik main ponsel sehingga tidak fokus ke depan.

Padahal saat hujan, daya pandang pasti menurun dan kondisi jalan menuntut kamu untuk lebih fokus dan waspada.

2. Tidak Menjaga Emosi dengan Baik

Kemampuan mobil akan menurun saat dipakai berkendara di musim hujan.

Kamu harus bisa lebih tenang saat menyetir dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan.

Tidak perlu agresif saat mengemudi yang malah akan merugikan kamu dan pengguna jalan lainnya.

Patuhi aturan lalu lintas dan jaga emosi supaya dapat mengemudi dengan aman dan nyaman.

3. Mengabaikan Kondisi Ban Mobil

Saat hujan deras, ban punya peran sangat penting untuk memastikan kamu punya kendali pada mobil sehingga dapat mengemudi dengan aman.

Selain itu, ban juga yang meneruskan tenaga mesin dan dibutuhkan daya cengkeramnya ketika mengerem.

Pastikan tekanan angin ban sudah sesuai anjuran pabrikan dan fisik ban dalam kondisi layak pakai.

4. Tidak Menjaga Kondisi AC dan Wiper

Embusan AC yang tidak dingin akan membuat kaca depan mobil berembun dan mengganggu pandangan ketika mengemudi.

Di samping tentunya kabin akan terasa panas sehingga menyulut emosi kamu.

Yang tidak kalah penting tentunya adalah menjaga kondisi wiper.

Segera menepi di rest area atau pom bensin dan jangan paksakan mengemudi kalau wiper rusak karena risikonya besar.

5. Kurang Waspada pada Genangan Air

Ketika melihat ada genangan air, kamu tidak tahu apakah ada lubang yang dalam dan berbahaya.

Kurangi kecepatan ketika melalui genangan air dan perhatikan baik-baik dengan mengamati gerakan mobil di depan.

Angkat kaki dari pedal gas dan jangan lakukan pengereman mendadak yang bisa membuat mobil hilang kendali.

6. Terlalu Percaya Diri

Hujan membuat kondisi mobil, jalan, dan lingkungan sekitar kamu semakin sulit diprediksi.

Memang di mobil ada fitur safety yang andal, namun bukan berarti kamu bisa seenaknya berkendara.

Oleh karenanya, meskipun skill mengemudi kamu mumpuni, jangan pernah terlalu percaya diri ketika mengemudi di musim hujan.

7. Alpa Servis Berkala

Tidak hanya AC dan wiper yang merupakan komponen penting saat mengemudi di tengah hujan deras.

Komponen lain juga memegang peran penting, seperti lampu yang tidak optimal akan membuat kamu kesulitan mengemudi.

Termasuk risiko kerusakan lain seperti mesin mogok atau kaki-kaki mobil bermasalah.

Servis berkala di bengkel resmi Toyota memastikan seluruh komponen mobil selalu diperiksa dan diperbaiki untuk menjaga kondisinya.

Tips

Tips Cara Mengemudi Aman Saat Hujan Deras Untuk Mencegah Kecelakaan

Submitted byadminConnect onTue, 10/19/2021 - 08:59

Sekarang sudah masuk musim hujan dan kamu harus waspada ketika menngemudi mobil.

Ada beberapa langkah harus kamu jalankan agar tetap dapat mengemudi dengan aman dan nyaman saat hujan deras.

Kondisi jalan akan menurun akibat licin dan berkurangnya daya pandang pengemudi.

Oleh sebab itu, perhatikan langkah berikut ini supaya aman berkendara di musim hujan.

1. Kurangi Kecepatan Mobil

Segera kurangi kecepatan mobil saat melewati kawasan yang sedang turun hujan, termasuk saat melalui jalan licin bekas hujan.

Kamu harus mengurangi kecepatan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas karena medan jalan yang memburuk.

Kecepatan mobil saat hujan deras sebaiknya dikurangi sekitar 20-30 km/jam atau 20% dibandingkan kondisi normal.

Harapannya, kamu memiliki pengendalian lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang lincin dan menyulitkan.

Ini juga terkait dengan performa teknis kendaraan yang menurun saat hujan deras, seperti performa ban, rem, dan performa kamu sendiri.

2. Jaga Jarak Aman

Sebagian pengemudi kesulitan untuk memperkirakan jarak mobil yang dibawanya dengan kendaraan di depan saat hujan deras.

Itulah mengapa kamu wajib menyisihkan cukup jarak dengan kendaraan di depan saat hujan deras.

Kewajiban ini untuk mengantisipasi jika pengemudi di depan mengerem secara mendadak, maka kecelakaan serius bisa terhindarkan.

Belum lagi terkait kondisi teknis kendaraan dimana akan terjadi penurunan performa yang membuat mobil berkurang kesigapannya.

3. Hindari Rem Mendadak

Jangan melakukan pengereman mendadak di tengah jalan yang licin karena ada potensi aquaplaning atau hydroplaning.

Aquaplaning adalah suatu kondisi dimana kamu kehilangan kendali atas mobil saat ban menginjak genangan air sehingga roda seakan-akan melayang.

Ini membuat manuver kamu terhadap setir tidak banyak manfaatnya dan mobil bergerak liar.

Memang ada fitur rem ABS, namun tidak banyak membantu bila daya cengkeram yang hilang pada ban sudah besar.

Itulah sebabnya penting bagi kamu untuk mengerem secara bertahap dan cermat saat hujan deras, terutama saat kecepatan tinggi.

4. Nyalakan Lampu Mobil

Lampu depan yang cukup terang membuat kamu merasa percaya diri saat menyetir.

Manfaatkan pula lampu kabut (foglamp) bila jarak pandang terbatas lantaran adanya kabut atau hujan yang terlalu deras.

Jangan lupa pula nyalakan lampu senja atau lampu kecil supaya mobil kamu terlihat oleh mobil lain, terutama dari belakang.

Tidak perlu menyalakan lampu hazard atau lampu darurat karena silau, membingungkan pengguna jalan lain dan hanya untuk darurat.

5. Fokus, Tenang dan Waspada

Jangan terlalu agresif dalam berkendara saat hujan, ditandai dengan manuver pada setir yang halus dan menjaga injakan pedal gas dan rem di level moderat.

Tidak perlu juga merespons secara berlebih jika ada pengguna jalan lain berlaku seenaknya.

Cukup kendalikan agar mobil kamu agar selalu berada di jalur yang tepat dan tidak mengganggu pengguna jalan lain.

Kamu juga harus meningkatkan kewaspadaan lantaran menurunnya daya pandang dan kondisi jalan yang semakin sulit diprediksi.

Lupakan dahulu penggunaan ponsel agar perhatian kamu ke jalan yang licin tidak teralihkan.

Tips

Harga Mobil Baru Toyota yang Naik dan Turun Karena Perubahan Pajak PPnBM Berdasarkan Emisi Karbon

Submitted byadminConnect onMon, 10/18/2021 - 14:24

Sebelumnya, skema Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) ditentukan berdasarkan model bodi kendaraan, penggerak, serta kubikasi mesin.

Mulai 16 Oktober 2021, PPnBM disesuaikan dari emisi gas buang dan konsumsi bensin kendaraan tersebut.

Dengan diberlakukan PP Nomor 74 Tahun 2021, harga mobil baru Toyota ada yang turun dan naik.

Beberapa produk sedan seperti Corolla Altis, dan Camry mengalami penurunan harga.

Untuk Altis, penurunan harga mulai dari Rp 57 jutaan untuk tipe G sampai Rp 89 jutaan untuk tipe Hybrid.

Sedangkan Camry, penurunan harganya mulai Rp 54 jutaan untuk tipe G sampai Rp 128 jutaan untuk tipe Hybrid. .

Penurunan paling besar ada pada Alphard 3.5 tipe Q yang turun Rp 446 jutaan.

Alphard tipe ini harga lamanya ada di kisaran Rp 1,99 miliar, sekarang menjadi sekitar Rp 1,54 miliar.

Tipe Alphard yang lain yaitu X dan G mengalami kenaikan harga.

Tipe X mengalami kenaikan sekitar Rp 49 jutaan, sedangkan tipe G naik Rp 50 jutaan.

Sedangkan mobil Toyota yang menerima potongan pajak PPnBM 100 persen seperti Avanza, Rush, Vios, Yaris, Raize, dan Sienta belum mengalami kenaikan hingga Desember 2021.

Sementara untuk Kijang Innova dan Fortuner juga mengalami penyesuaian harga dikarenakan hanya memperoleh diskon PpnBM 25-50% tergantung tipe penggerak roda.

Berikut daftar harga kendaraan Toyota yang mengalami penurunan dan kenaikan harga per 16 Oktober 2021 di website Toyota Indonesia.

Corolla Altis

G dari Rp 485,95 juta menjadi Rp 438,3 juta (selisih Rp 57,65 juta)

V dari Rp 517,550 juta menjadi Rp 457,6 juta (selisih Rp 59,95 juta)

Hybrid dari Rp 595,65 juta menjadi Rp 506,3 juta (selisih 89,35 juta)

Corolla Cross Hybrid dari Rp 521,48 juta menjadi Rp 506,1 juta (selisih 15,380 juta)

Camry

G dari Rp 649,25 juta menjadi Rp 594,6 juta (selisih Rp 54,65 juta)

V dari Rp 682,55 juta menjadi Rp 603,9 juta (selisih Rp 78,65 juta)

Hybrid Rp 849,5 juta menjadi Rp 720,8 juta (selisih Rp 128,7 juta)

Alphard

3.5 Q dari Rp 1.990.450.000 jadi Rp 1.543.550.000 (selisih Rp 446,9 juta)

X dari Rp 1.065.450.000 menjadi Rp 1.115.200.000 (selisih Rp 49,75 juta)

G dari Rp 1.219.850.000 menjadi Rp 1.270.500.000 (selisih Rp 50,65 juta)

Fortuner

2.4 G 4x4 Diesel dari Rp 606,8 juta menjadi Rp 565,4 juta (selisih Rp 41,4 juta)

2.4 VRZ 4x4 Diesel dari Rp 676,6 juta menjadi Rp 630,5 juta (selisih Rp 46,1 juta)

2.7 SRZ 4x2 Bensin GR Sport dari 605,2 juta menjadi Rp 555 juta (selisih Rp 50,2 juta)

2.4 G 4x2 M/T Diesel dari Rp 484,6 juta menjadi Rp 493 juta (selisih Rp 8,4 juta)

2.4 G 4x2 A/T Diesel dari Rp 500,9 juta menjadi Rp 509,7 juta (selisih Rp 8,8 juta)

2.4 VRZ 4x2 A/T Diesel dari Rp 529,9 juta menjadi Rp 539,1 juta (selisih Rp 9,2 juta)

2.4 VRZ 4x2 A/T Disel GR Sport dari Rp 544,2 juta menjadi Rp 553,4 juta (selisih Rp 9,2 juta)  

Hilux

Double Cabin 2.4 E M/T dari Rp 432,3 juta menjadi Rp 409,9 juta (selisih Rp 22,4 juta)

Double Cabin 2.4 G M/T dari Rp 466 juta menjadi Rp 441,5 juta (selisih Rp 24,5 juta)

Double Cabin 2.4 V A/T dari Rp 505 juta menjadi Rp 488,3 juta (selisih Rp 16,7 juta)

Kijang Innova

2.0 G M/T dari Rp 321,1 juta menjadi Rp 326,4 juta (selisih Rp 5,3 juta)

2.0 G A/T dari Rp 339,5 juta menjadi Rp 345,2 juta (selisih Rp 5,7 juta)

2.0 V M/T dari Rp 366,7 juta menjadi Rp 372,8 juta (selisih Rp 6,1 juta)

2.0 V A/T dari Rp 384,7 juta menjadi Rp 391,2 juta (selisih Rp 6,5 juta)

Venturer 2.0 M/T dari Rp 412,9 juta menjadi Rp 419,7 juta (selisih Rp 6,8 juta)

Venturer 2.0 A/T dari Rp 431,3 juta menjadi Rp 438,5 juta (selisih Rp 7,2 juta)

Vellfire

G dari Rp 1.247.850.000 menjadi Rp 1.284.050.000 (selisih Rp 36,2 juta)

HiAce Premio: dari Rp 549,37 juta menjadi Rp 591,670 juta (selisih Rp 42,3 juta)

GR Supra: dari Rp 2.211.320.000 menjadi Rp 2.013.820.000 (selisih Rp 197,5 juta)

Automotive

Masuk Musim Hujan, Begini Cara Mudah Cegah Karat Tumbuh di Bodi Mobil

Submitted byadminConnect onMon, 10/18/2021 - 11:46

Masuk Musim Hujan, Begini Cara Mudah Cegah Karat Tumbuh di Bodi Mobil

karat merupakan hasil korosi, yaitu proses oksidasi suatu logam yang memiliki efek samping yang merugikan dan cepat menyebar.

Serangan karat sulit untuk dideteksi dan berubah menjadi masalah besar bila tidak segera ditangani.

Memang, mobil modern telah dilapisi oleh bahan anti karat saat diproduksi.

Namun, tidak semua area logam terlapisi dan ada risiko terkikis seiring waktu dan pemakaian.

Sebagai upaya mencegahnya, kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut ini.

Bagian Mobil yang Rawan Timbul Karat

Sebelumnya, kamu harus mengetahui bagian mana dari mobil yang rawan tumbuh karat.

Dengan begitu, kamu akan lebih fokus dalam upaya mencegahnya dan tidak sampai terlanjur rusak.

Pertama dan paling krusial adalah kolong mobil sebagai area paling kotor karena terkena cipratan air kotor yang menggenang di jalan.

Berikutnya adalah ruang mesin yang terdapat berbagai cairan kimia yang bisa menimbulkan masalah jika bocor, termasuk kotor oleh debu dan kotoran yang masuk.

Kamu juga wajib mewaspadai celah panel bodi, seperti di sekitar pintu yang rawan kotor dan tempat bersembunyi air.

Atap yang sulit dijangkau juga rawan tumbuh karat, termasuk jalur air yang ada di bodi mobil.

Perhatikan dan waspadai kalau ada bagian dari bodi mobil yang bergelombang seperti gelembung air sebagai tanda awal munculnya karat.

Atau warna besi yang berubah merah pada bagian mobil yang cat atau lapisan pelindungnya mengelupas.

Segera sambangi bengkel resmi Toyota untuk perbaikan supaya tidak menjalar dan merepotkan.

Cara Mencegah Karat Tumbuh di Bodi Mobil

Risiko terdampak karat dapat direduksi dengan menerapkan perawatan mobil berikut ini.

1. Cuci Mobil Hingga Bersih

Pastikan seluruh area mobil dicuci dengan baik dan tak ada yang terlewatkan, terutama bagian kolong yang relatif rentan karat.

Buat kamu yang senang mencuci sendiri, jangan asal menyiram dan mengeringkan.

Perhatikan lokasi mencuci, jangan di bawah terik matahari yang membuat air cepat menguap namun kotoran masih tertinggal.

Jangan pula di bawah pohon karena ada risiko terkena getah pohon atau kotoran binatang.

Gunakan alat yang sesuai, seperti kain lap kanebo untuk mengelap air dan  mengeringkan, serta kain mikrofiber di tahap finishing agar kering sempurna.

Jangan paksakan memakai air tanah yang kurang layak karena malah memperbesar potensi timbulnya karat.

Pastikan seluruh bagian mobil kering sempurna dan tidak ada yang terlewatkan.

2. Inspeksi Setelah Mencuci Mobil

Jangan langsung puas saat melihat mobil sudah kering setelah dicuci.

Ada cara efektif untuk memastikan bodi mobil sudah kering tanpa ada air bersembunyi.

Cobalah goyangkan bodi mobil atau jalankan maju-mundur di lokasi pencucian.

Biasanya, air yang bersembunyi akan bergerak turun membasahi bodi mobil kembali.

Periksa celah-celah yang punya risiko jadi tempat menetapnya air, seperti di sela-sela pintu.

Sembari itu, lakukan inspeksi bodi mobil jika ada potensi karat yang ditandai dengan noktah berwarna merah di permukaan logam yang mengelupas saat dikerok.

3. Jangan Tunda Perbaikan Bodi Mobil yang Rusak

Biasanya kamu suka malas memperbaiki kerusakan bodi mobil kalau cuma sedikit.

Alasannya supaya tidak repot datang ke fasilitas perbaikan bodi resmi Toyota dan menghemat biaya own risk asuransi.

Padahal, meski luka di bodi mobil hanya sedikit, tapi merupakan pintu masuk terbentuknya karat.

Apalagi kalau kamu tidak rajin membersihkan mobil.

4. Gunakan Paint Protection

Sebenarnya lapisan cat di bodi mobil sudah memiliki lapisan pelindung.

Masalahnya, seiring waktu lapisan pelindung bakal terkikis dan memudar.

Belum lagi jika penggunanya tidak apik dalam merawat kendaraan.

Solusinya adalah dengan memberikan lapisan pelindung cat alias paint protecion.

5. Pasang Anti Karat

Sebenarnya mobil baru sudah memakai lapisan anti karat, tapi seiring waktu dan beragamnya situasi dan kondisi pemakaian, lapisan tersebut bisa terkikis.

Pemberian lapisan anti karat biasa diterapkan di kolong mobil, seperti di bawah dek, kaki-kaki mobil, dan bagian dalam sepatbor.

Bagian lain yang memperoleh lapisan anti karat adalah rongga di dalam ruang mesin dan panel pintu.

Supaya mobil terhindar dari karat, kamu bisa mendatangi bengkel resmi Toyota untuk melakukan prosedur deteksi dini dan pencegahan.

Termasuk melakukan pelapisan ulang anti karat untuk memastikan bodi mobil terlindungi dari risiko rusak akibat serangan karat.

Tips

Etika dan Cara Membuka Pintu Mobil yang Tepat Untuk Menjaga Keselamatan dan Keamanan Bersama

Submitted byadminConnect onMon, 10/18/2021 - 10:18

Sebagian dari pemilik mobil masih sering menyepelekan etika membuka pintu mobil yang benar.

Padahal kalau kamu abai ketika membuka pintu mobil bisa memicu kecelakaan lalu lintas.

Paling ringan adalah menyenggol benda di pinggir jalan seperti tiang atau trotoar.

Yang paling berat, pengendara lain tidak menyadari ada pintu terbuka dan gagal mengantisipasi sehingga benturan tidak terhindarkan.

Kecelakaan yang disebabkan karena sembarangan saat membuka pintu mobil ini bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.

Ada 3 hal yang perlu diperhatikan ketika kamu akan membuka pintu mobil.

1. Menengok ke Belakang

Sebelum kamu turun dari mobil, pastikan untuk selalu melihat kondisi lalu lintas dari kaca spion.

Hal ini untuk memastikan kondisi jalan di belakang aman untuk membuka pintu mobil.

Untuk memastikan, kamu juga disarankan menengok langsung ke belakang untuk melihat kondisi di sekitarnya karena ada risiko blid spot dari spion samping.

Setelah dipastikan kondisi lalu lintas aman, kamu bisa membuka pintu sedikit dulu untuk memberi pesan ada pintu yang dibuka.

Untuk penumpang yang tidak bisa mengakses kaca spion harus memastikan kondisi di belakang mobil aman dengan menengok langsung ke belakang.

Jangan pernah langsung membuka pintu mobil meski kondisi jalan sedang sepi dan aman, termasuk ketika buru-buru.

Menengok keluar sebenarnya memiliki fungsi tambahan yakni memastikan di sekitar mobil tidak ada orang yang punya niat jahat.

2. Buka Pintu Sedikit Dulu

Terutama di area parkir yang ramai atau parkir paralel, jangan langsung membukanya secara penuh.

Kamu bisa membuka pintu sedikit terlebih dahulu dan mengintip ke belakang guna memastikan kondisi aman sebelum membukanya secara penuh.

Sebaiknya buka pintu sedikit dulu, lebih kurang 5 cm, untuk memastikan keamanan di sekitar mobil kamu.

Dengan membuka pintu sedikit terlebih dahulu juga bisa membangun kesadaran pengguna jalan lain bahwa pintu mobil akan dibuka.

Pengguna jalan lain bisa melakukan langkah antisipasi seperti mengurangi kecepatan atau menghindar.

Dan setelah dipastikan aman, kamu bisa membukanya lebih lebar dan keluar dari mobil.

3. Buka Pintu Perlahan

Demi menjaga keamanan saat membuka pintu, sebaiknya proses membukanya tidak cepat atau dilakukan secara perlahan.

Hal ini bertujuan agar pintu mobil tidak mempersempit ruang kendaraan lain.

Sehingga, kendaraan lain yang di belakang juga bisa melintas tanpa terganggu dengan pintu mobil yang dibuka penuh.

Ini juga untuk menghindari pintu dari risiko rusak jika menyentuh sesuatu seperti trotoar atau tiang di pinggir jalan.

4. Tahan Pintu dengan Tangan

Meski dalam kondisi aman sekalipun, jangan melepas pintu seketika dibuka.

Momentum yang dihasilkan dari gerakan pintu bisa berakibat fatal jika menabrak orang atau benda lain di sekitar mobil.

Ini juga bisa membuat kamu segera menutup kembali pintu mobil jika ada masalah, seperti tetiba ada motor lewat atau upaya jahat.

Tahan dengan tangan di posisi bukaan pintu yang diinginkan hingga pintu benar-benar berhenti bergerak.

Segera tutup pintu sesaat setelah kamu keluar.

Tips

Setelah Raize dan Yaris, Pembeli Rush dan Vios Dapat Memanfaatkan Program EZDeal dan EZDeal Syariah

Submitted byadminConnect onSun, 10/17/2021 - 16:32

Program EZDeal merupakan salah satu total mobility solution Toyota berupa program pembiayaan dengan cicilan lebih ringan selama 6 tahun.

Program ini cocok untuk generasi millenials yang baru mempunyai penghasilan dan budget masih terbatas, namun tetap bisa tampil stylish sehingga kebutuhan mobilitas dan lifestyle-nya dapat terpenuhi.

Keuntungan Program EZDeal

1. Smart

Sesuai namanya, program ini memiliki beberapa benefit yaitu smart, di mana kamu dapat memiliki mobil yang stylish tanpa perlu bayar mahal.

2. Hemat

Berikutnya adalah hemat karena cicilannya yang lebih ringan sehingga pelanggan tetap bisa menjalani lifestyle-nya saat ini.

Dengan begitu, kamu dapat mengatur keuangan diri atau keluarga dengan lebih baik dan nyaman.

3. Fit

EZDeal bersifat fit, di mana cicilannya akan disesuaikan dengan perkembangan karier kamu sehingga kamu tidak perlu khawatir tidak mampu melunasi cicilan.

4. Kemudahan Trade-in

Keunggulan ini untuk menjaga pelanggan supaya tetap up to date dengan mobil Toyota terkini.

Alhasil, kamu bisa mengganti mobil dengan model lebih baru jika sudah memasuki waktu tertentu dengan perhitungan yang disepakai bersama.

Program EZDeal Jangkau Peminat Rush dan Vios

Sejak diluncurkan akhir Agustus lalu, pelanggan bisa memiliki Raize dengan cicilan mulai dari Rp 2,7 juta perbulan dan Yaris mulai dari Rp 3,4 juta perbulan.

Dan ternyata program unggulan ini memperoleh respons positif dari pelanggan Toyota.

Paket cicilan ringan EZDeal per Oktober juga dapat dinikmati oleh pelanggan yang ingin memiliki Toyota Rush dan Vios.

Melalui program EZDeal, pelanggan diberikan kemudahan untuk memiliki Rush dengan cicilan ringan mulai dari Rp 3,4 juta perbulan, sedangkan Vios mulai dari Rp 4 juta perbulan.

Program EZDeal Syariah

Selain itu, terdapat pula opsi pembiayaan EZDeal Syariah.

EZDeal Syariah benar-benar produk syariah karena secara prinsip menggunakan asas jual-beli.

Akad yang digunakan adalah murabahah yaitu jual beli barang dengan harga asal dengan keuntungan yang disepakati.

Pendapatan yang diterima oleh perusahaan pembiayaan berasal dari margin halal yang didapatkan atas kesepakatan bersama antara penjual dan pembeli.

Hukum jual-beli diperbolehkan dalam syariah, maka pola perusahaan pembiayaan semacam ini pun diizinkan selama tidak melanggar syariat.

Ke depannya, akan lebih banyak lagi model-model Toyota lainnya yang bisa di-cover oleh program EZDeal ini.

Untuk informasi lebih lengkap, silakang kunjungi laman program EZDeal.

Automotive

Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Mobil Baru Berdasarkan Konsumsi Bensin dan Emisi Karbon

Submitted byadminConnect onSun, 10/17/2021 - 13:59

Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) berdasarkan emisi gas buang atau carbon tax resmi berlaku mulai Sabtu (16/10/2021).

Aturan baru tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2019 tentang kendaraan kena PPnBM yang sudah resmi ditetapkan dan berlaku pada 16 Oktober 2021.

Beleid ini juga mengatur tentang pengenaan pajak baru turunan dari PPnBM pada kendaraan bermotor ramah lingkungan yang terbagi atas kendaraan listrik murni, Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), sampai Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Regulasi tersebut mengubah aturan lama, yaitu PP Nomor 41 Tahun 2021 dan PP Nomor 22 Tahun 2021 yang mengatur pengenaan PPnBM pada kendaraan bermotor berdasarkan roda penggerak, mesin, dan bentuk bodi.

Artinya, dipastikan pengenaan tarif PPnBM lebih adil karena tidak lagi melihat bentuk bodi sehingga segmen sedan diyakini mampu bersaing.

Segmen Low Cost Green Car (LCGC) akan terkena kenaikan 3 persen karena tidak lagi diberikan keistimewaan PPnBM 0 persen.

Pembebasan PPnBM hanya diberikan untuk mobil listrik murni dan FCEV.

Lewat aturan baru ini terlihat keberpihakan pemerintah pada kendaraan listrik.

Semakin rendah emisi mobil tersebut, maka lebih kompetitif pula harganya lantaran pajak lebih kecil.

Kendaraan Bermesin Bensin di Bawah 3.000 cc

Semua jenis mobil bensin dengan kapasitas mesin di bawah 3.000 cc akan terkena tarif PPnBM sebesar 15 persen.

Tetapi bila saat dites tingkat efisiensinya di atas 15,5 km perliter atau emisi CO2 di atas 150 gram per-km, tarifnya akan semakin mahal.

Besaran tersebut naik 10 persen dari pemberlakuan PPnBM yang lama.

Hal serupa juga berlaku untuk kendaraan yang berada di segmen LCGC karena sampai saat ini belum ada turunan regulasi pengenaan tarif PPnBM-nya sebagaimana dijanjikan sebelumnya yaitu 3 persen.

Jika ternyata efisiensinya hanya sanggup di rentang 11,5-15,5 km perliter atau tingkat CO2 di 150-200 gram per-km, besaran PPnBM yang dikenakan menjadi 20 persen.

Tips
PrevNext

Back to top