Pada data spesifikasi mobil di brosur, atau membaca pemberitaan otomotif, kamu akan menemukan istilah tenaga dan torsi.

Keduanya digunakan untuk menggambarkan kemampuan dari mesin kendaraan.

Naik turun torsi masih bisa dimanipulasi atau diubah oleh girboks, sedangkan besaran tenaga murni dari hasil kinerja mesin.

Torsi bisa semakin melonjak berdasarkan hitungan gigi rasio pada transmisi.

Misalnya torsi sebesar 50 Nm dengan angka perbandingan gigi rasio transmisi 3,0, maka dihasilkan torsi 150 Nm atau tiga kali lipat dari torsi awal dari mesin.

Ternyata, semakin besar tenaga berdampak pada waktu akselerasi yang makin singkat karena torsi puncak berdampak pada kemampuan maksimal saat akselerasi.

Inilah yang dirasakan oleh pengemudi yang semakin terdorong mundur ke sandaran kursi saat menginjak gas.

Beda Torsi dan Tenaga

Agar mudah memahaminya, tenaga adalah energi yang dikeluarkan mesin untuk mencapai top speed (kecepatan tertinggi).

Sementara torsi adalah energi yang dikeluarkan mesin, dari kondisi mobil diam sampai bergerak

Mesin dengan torsi besar cocok untuk mobil yang butuh tenaga besar saat mulai bergerak, seperti mobil barang dengan muatan penuh.

Torsi besar yang dihasilkan cukup untuk membuat mobil bergerak di jalan.

Kendalanya adalah, mobil dengan torsi besar umumnya punya putaran mesin yang terbatas.

Alhasil untuk urusan akselerasi yang lebih panjang dan cepat, mobil dengan torsi besar akan kehabisan nafas.

Apalagi biasanya untuk memperkuat torsi, rasio gigi transmisi juga diperbesar.

Ini membuat mesin cepat kehabisan momentum tenaga dan mengharuskan transmisi untuk segera pindah gigi.

Di lain pihak, mesin yang mengutamakan tenaga pasti punya akeselerasi lebih kuat karena putaran mesin yang lebih tinggi dan beban yang dipikul tidak seberat mesin bertorsi besar.

Di awal start, bisa saja mesin bertorsi besar mengimbangi, namun saat mulai pindah ke gigi lebih tinggi, mesin dengan tenaga lebih besar akan semakin cepat karena bisa menjaga momen putaran mesin tetap tinggi.

Pada data spesifikasi mobil di brosur, atau membaca pemberitaan otomotif, kamu akan menemukan istilah tenaga dan torsi.

Keduanya digunakan untuk menggambarkan kemampuan dari mesin kendaraan.

Satuan torsi dan tenaga berbeda-beda di tiap negara, ada yang menggunakan PS (dari bahasa Jerman Pferdestärke) atau HP (horse power) untuk tenaga.

Di Indonesia diartikan menjadi dk (daya kuda) atau tk (tenaga kuda).

Sementara torsi dihitung dengan satuan Nm (Newton Meter), Kgm (kilogram meter), atau pound feet.

Di Indonesia satuan yang dipakai biasanya antara Nm atau Kgm, tergantung standar spesifikasi masing-masing pabrikan mobil.

Lantas, apa arti tenaga (horse power) dan torsi?

Arti Torsi

Torsi adalah gaya dorong yang diproduksi mesin.

Contoh torsi pada aplikasi sehari-hari adalah kemampuan untuk memutar kunci ring dipengaruhi oleh jarak atau panjang gagang.

Semakin panjang gagang, maka tenaga manusia yang dibutuhkan untuk memutar mur atau baut semakin ringan.

Atau jika dikonversi, maka torsi yang dihasilkan oleh gerakan tangan kamu jadi semakin besar.

Di dalam mesin mobil, pembakaran menghasilkan gaya untuk mendorong piston, yang kemudian mendorong poros engkol (cranckshaft) ke jarak tertentu.

Piston dan poros engkol inilah yang kemudian menghasilkan gaya putar alias torsi.

Untuk torsi pada silinder dipengaruhi oleh panjang langkah atau stroke.

Semakin panjang langkah maka torsi yang dihasilkan makin besar.

Di dalam mesin, torsi yang ditransfer ke roda bisa dimanipulasi atau diubah dengan susunan gigi transmisi.

Arti Tenaga

Sedangkan daya kuda atau tenaga adalah nilai yang menunjukan saat sebuah gaya dilakukan.

Torsi yang dikalikan dengan putaran mesin akan menghasilkan tenaga.

Semakin cepat putaran mesin, tenaga yang dihasilkan juga semakin besar.

Sederhananya semakin cepat poros engkol berputar dengan gaya yang sama, semakin besar gaya yang akan dihasilkan oleh mesin.

Sebuah mobil dengan tenaga yang lebih besar daripada torsi akan selalu melaju lebih cepat karena ini memberi mobil akselerasi dan kecepatan.

Banyak waktu luang saat #DiRumahAja, ayo sempatkan untuk memeriksa kelengkapan perkakas mobil kamu.

Kamu pasti lebih sering memikirkan bila perkakas standar mobil hanya seputar ban cadangan saja.

Padahal selain itu, ada juga beberapa kunci-kunci yang memang telah disediakan sebagai perkakas standar.

Bagaimana cara memeriksanya?

1. Pastikan perlengkapan standar itu lengkap dan tetap ada di dalam mobil.

Karena setiap pembelian mobil baru sudah dilengkapi dengan perkakas bawaan.

Untuk Toyota misalnya, sudah disediakan obeng, kunci roda, dongkrak, segitiga pengaman, sampai kota P3K.

Biasanya karena jarang digunakan, kadang-kadang sering dilupakan.

Perkakas tersebut wajib ada di mobil sebagai antisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Cek satu persatu jangan sampai ada yang hilang dan bersihkan kalau kotor.

Lepaskan perkakas dari dudukannya dan perhatikan apakah ada kerusakan atau tidak.

Contoh seperti ketika menghadapi masalah ban yang bocor atau kempis, sampai masalah ringan lain yang memang masih bisa ditangani sendiri.

3. Bagi pemilik mobil baru, ada baiknya membaca buku manual karena dilengkapi dengan panduan seperti mengenai cara mengganti ban.

Termasuk tanda titik angkat di bagian bawah mobil yang menjadi lokasi dongkrak paling aman.

Hal ini penting diketahui karena setiap jenis mobil umumnya memiliki titik yang berbeda-beda.

4. Jangan lupa, sebelum membongkar ban, baiknya didahului dengan memasang segitiga pengaman.

Makanya, periksa apakah segitiga pengaman ada di tempatnya?

Fungsi dari segitiga yang dilengkapi dengan mata kucing berwarna merah ini sebagai penanda peringatan kepada pengendara lain yang melintas.

5. Khusus bagi pengguna Toyota, tidak perlu repot menambah banyak perkakas lainnya, seperti kabel jumper atau sampai membawa kunci-kunci lengkap.

Bila memang menghadapi situasi yang merepotkan, kamu bisa memanfaatkan layanan Emergency Road Assistance yang siaga 24 jam sehari untuk membantu bila ada kendala.

Mulai dari panduan teknis, pengaktifan aki lemah, membuka kendaraan yang terkunci, sampai penyediaan mobil gendong AstraWorld jika ada kecelakaan atau mobil mati total.

Jadi kamu tak usah repot menambah bawaan perkakas yang justru memakan ruang kabin sehingga bisa menimbulkan ketidaknyamanan.

Dengan mengisolasi diri #DiRumahAja dapat menjadi kesempatan bagus untuk kamu melakukan banyak hal yang belum sempat dilakukan sebelumnya.

Supaya aktivitas selama #DiRumahAja beragam namun tetap bermanfaat, simak 5 tips berikut ini.

1. Membereskan Rumah

Ketika kamu harus bekerja setiap hari, kerapian dan kebersihan rumah bukan menjadi perhatian utama karena tidak sempat.

Mumpung sekarang memiliki banyak waktu di rumah, cobalah untuk membereskan rumah secara menyeluruh.

Kamu dapat membuang atau mendonasikan barang-barang yang sudah tak terpakai, hal ini akan bermanfaat untuk Anda, keluarga, dan orang lain.

Selain dapat membersihkan rumah, kegiatan ini juga membuat kamu menjadi aktif bergerak selama #DiRumahAja.

2. Olahraga dan Berjemur

Waktu yang biasa digunakan untuk perjalanan berangkat dan pulang kerja dapat kamu alokasikan untuk hal-hal lain, seperti berolahraga.

Setiap pagi sempatkan diri untuk berolahraga sekitar 30 menit.

Ditambah luangkan waktu untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi, dengan berjemur dapat membantu tubuh kamu untuk meningkatkan sistem imun.

Dengan melakukan keduanya diharapkan daya tahan tubuh akan lebih kuat untuk menangkal berbagai macam virus.

3. Ikut Kelas Online

Salah satu hal bermanfaat yang dapat kamu lakukan saat #DiRumahAja adalah dengan mengikuti kelas online.

Cobalah untuk mengikuti kelas online/webinar agar mendapatkan ilmu bermanfaat walaupun hanya #DiRumahAja.

Dengan tetap belajar akan terus mengasah kemampuan otak sehingga tidak menjadi “tumpul” ketika kembali menjalani rutinitas.

4. Merawat Mobil

Selama #DiRumahAja, kamu dapat mencuci mobil, pembersihan secara total pada kabin hingga mesin mobil kesayangan.

Selain dapat mengurangi kebosanan, mobil kamu juga menjadi tetap terawat dan tetap dalam kondisi prima saat nanti harus kembali terjun ke jalanan.

5. Bercengkrama dengan Keluarga

Selama ini tanpa disadari banyak di antara kamu yang terlalu sibuk menghabiskan waktu di luar rumah, sampai sulit sekali untuk quality time bersama keluarga.

Ini lah waktu yang tepat untuk “menebus” dan memperbaiki waktu yang berkualitas bersama keluarga.

Dengan begini dapat membuat suasana rumah semakin hangat dan mengurangi stres yang mungkin timbul karena pandemi ini.

Jangan lupa, selain berkegiatan, perhatikan juga kesehatan kamu dengan mengkonsumsi buah, sayur-sayuran, dan perbanyak minum air mineral, sehingga daya tahan tetap terjaga.

Saat ini jika mendengar nama Corona, yang ada dibenak sebagian besar masyarakat umum adalah virus berbahaya yang mematikan dan menjadi musuh bersama di seluruh dunia.

Tapi bila dikaitkan dengan dunia otomotif, nama Corona akan mengingatkan kamu pada sedan klasik Toyota yang pernah berjaya di era 1970an hingga akhir 1990an.

Toyota Corona pertama kali masuk ke Indonesia di awal tahun 1970an untuk menyasar pasar sedan di Tanah Air.

Sayangnya, setelah itu kiprah Corona resmi ‘dimatikan’ dan diganti Camry.

Meski telah lama dihentikan penjualannya, nama Toyota Corona seolah tidak bisa hilang begitu saja, mobil ini sudah cukup melegenda sebagai sebuah sedan mewah di eranya.

Generasi Pertama (1970 – 1973)

Pada awal tahun 70an, Toyota resmi menghadirkan Corona untuk pasar Indonesia yang merupakan generasi keempat secara global.

Mobil yang dirakit di Tanjung Priok ini, kala itu dihadirkan oleh Toyota untuk menyasar segmen sedan di atas Corolla.

Berbekal mesin bensin 1.500 dan 1.600 cc, sedan ini kala itu cukup banyak diincar oleh kalangan menengah ke atas.

Secara bentuk dan dimensi, Corona memiliki dimensi yang lebih besar dari Corolla.

Salah satu hal unik yang terdapat pada mobil ini, adalah letak lubang tangki bensinnya yang berada di balik nomor polisi belakang.

Generasi Kedua (1973 - 1979)

Eksistensi Corona di Indonesia berlanjut dalam 3 pilihan mesin, yaitu 1.6, 1.8, dan 2.0.

Hadirnya mobil ini kala itu ditujukan untuk melawan Honda Accord.

Dari segi tampilan, Corona generasi kelima masih memiliki kemiripan dengan Corona generasi keempat, yaitu bentuk bodi yang mengotak dan lampu depan bulat.

Hanya saja, untuk cover lampu depan pada generasi ini, sudah berbentuk kotak.

Generasi Ketiga (1979 – 1983)

Guna melanjutkan kiprah Corona di Indonesia, pada tahun 1979, Toyota kembali meluncurkan sedan Corona.

Meluncur sebagai generasi keenam secara global, ia mengusung mesin yang lebih besar, yaitu 2.0 liter.

Hanya saja, di tahun 1981, Toyota melakukan ubahan pada Corona dengan memberikan kapasitas mesin yang lebih kecil, yaitu 1.8 liter.

Untuk ubahan tampilan yang paling jelas terlihat, terletak pada lampu depannya.

Bila pada generasi sebelumnya hadir dengan bentuk lampu bulat, di generasi keenam ini hadir dengan lampu kotak.

Generasi Keempat (1982 – 1987)

Memasuki tahun 1982, Toyota meluncurkan Corona generasi ketujuh secara global.

Berbekal mesin 1.6 liter, mobil ini hadir sebagai Corona terakhir yang mengusung penggerak roda belakang.

Untuk tampilannya, Corona generasi ketujuh memiliki bentuk yang sangat mengotak.

Berbeda dari generasi sebelumnya yang mempunyai tampilan lampu depan model two piece, pada generasi ini Corona sudah menggunakan lampu model one piece.

Generasi Kelima (1992 – 1997)

Corona kembali meramaikan pasar sedan Indonesia pada tahun 1992 setelah vakum dari tahun 1988.

Kala itu, Toyota secara resmi memperkenalkan Corona generasi ke-9 yang juga lebih dikenal sebagai Corona Absolute.

Tersedia dalam 2 pilihan mesin, yaitu 1.6 liter dan 2.0 liter, Corona dikenal sebagai salah satu sedan mewah, tidak heran bila mobil ini banyak dipilih sebagai kendaraan dinas TNI AD dan AL.

Dari segi tampilannya, Corona punya desain yang lebih modern, serta bentuknya juga sudah tidak lagi mengotak.

Beberapa fitur modern juga sudah mulai tersemat di Corona generasi ini, seperti tilt headrest, pengatur ac model tombol, 6 CD changer, dan tweeter.

Sayangnya, meski telah cukup lama eksis di Indonesia, kiprah Toyota Corona harus dihentikan pada tahun 1998.

Saat itu, Toyota mulai fokus jualan Toyota Camry sebagai pilihan sedan papan atas.

Setelah virus Corona (Covid-19) dinaikkan statusnya oleh WHO menjadi pandemi global, seketika membuka mata masyarakat akan pentingnya untuk menjaga kesehatan dan kebersihan.

Saat ini, sudah ribuan masyarakat Indonesia yang positif terinfeksi Covid-19, angka ini diprediksi akan terus naik, namun jumlah tenaga medis serta fasilitas kesehatan masih terbatas.

Jika jumlah pasien sampai melebihi kapasitas, maka banyak orang tidak akan bisa mendapatkan perawatan dan akhirnya nyawa jadi taruhannya.

Karena itulah penting bagi kita semua untuk membantu mengendalikan laju penyebaran penyakit ini.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara menjalankan pola hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita akan memperoleh banyak manfaat.

Selain tubuh menjadi lebih sehat, kita juga dapat terhindar terinfeksi virus Covid-19.

Kenali Karakter Virus Corona

Virus Covid-19 ini dapat bertahan di beberapa tempat dalam jangka waktu tertentu, menurut penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Hospital Infection, Februari 2020.

Virus Corona bisa bertahan di beberapa tempat dalam waktu berikut:

Di udara =  3 jam

Tembaga dan aluminium = 3-4 jam

Sarung tangan operasi atau medis = 8 jam

Kertas karton atau kardus = 24 jam

Besi, baja, dan plastik = 2 – 3 hari

Kayu dan kaca= 4 hari

Kertas = 4-5 hari

Mulai Dari Diri Sendiri

1. Tingkatkan Imunitas Tubuh

Makan buah dan sayur serta minum minimal 8 gelas air setiap hari, karena buah dan sayur mengandung vitamin dan antioksidan yang dibutuhkan tubuh untuk melawan penyakit.

Melakukan aktifitas fisik dan olahraga secara rutin, olahraga ringan seperti berjalan kaki minimal 5000 langkah dan berolahraga 30 menit per hari terbukti dapat menurunkan risiko berbagai penyakit.

Istirahat yang cukup, tidur yang berkualitas terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh

Pola pikir yang positif, stress dan gangguan pola pikir yang tidak baik, dapat menyumbang meningkatnya risiko terkena penyakit.

Berhenti merokok, gangguan pernapasan akibat rokok dapat meningkatkan tingkat keparahan suatu penyakit, terutama virus Covid-19 yang menyerang sistem pernapasan manusia.

2. Menjaga Kebersihan

Terapkan etika batuk dan bersin yang benar, tutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin dengan siku bagian dalam atau tisu dan segera buang tisu setelah digunakan.

Bersihkan barang-barang pribadi dan pakaian kamu, virus Covid-19 ini memiliki ketahanan waktu yang berbeda-beda ketika sudah menempel pada benda sekitar kita.

Selalu terapkan physical distancing, menjaga jarak kurang lebih 1 meter dengan orang lain dapat mencegah kita terkena droplet virus Covid-19.

Hindari menyentuh wajah dengan tangan, sebisa mungkin jangan menyentuh area wajah, karena mata, hidung, mulut, telinga adalah pintu masuk virus.

Minimalisir menyentuh benda-benda yang tidak perlu, tangan yang terkontaminasi virus dapat menjadi perantara masuknya penyakit ke dalam tubuh.

Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau gunakan hand sanitizer, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik dapat merusak dinding virus sehingga mematikan virus tersebut.

Meski mobil kamu hanya diparkir #DiRumahAja, bukan berarti ia tidak butuh servis berkala.

Ada beberapa alasan mengapa kamu harus melakukan servis berkala walau mobil tidak dipakai beraktivitas.

1. Oli Mesin Tetap Wajib Diganti

Tetap ada risiko jika oli mesin didiamkan dan tidak diganti tepat waktu.

Seiring waktu, senyawa kimia di dalam oli mesin akan mengalami perubahan dan ini sangat wajar terkait proses oksidasi yang secara alami terjadi.

Ruang mesin juga punya potensi timbul karat karena proses oksidasi tersebut.

Makanya dianjurkan untuk memanaskan mesin sekitar 2 kali seminggu saat #DiRumahAja supaya komponen mesin tetap dapat dilumasi.

Proses oksidasi juga meningkatkan kandungan air di oli mesin pada level yang tidak diharapkan.

Begitu oli mesin bekerja, air akan bercampur dan secara signifikan menurunkan kemampuan oli mesin.

Belum lagi risiko karat akibat terbawanya air ke dalam sistem distribusi oli mesin.

Tinggal masalah waktu sebelum akhirnya mesin mobil kamu jebol saat digunakan.

2. Mobil Selalu Dalam Kondisi Prima

Mobil yang dalam kondisi prima mengurangi potensi masalah di jalan seperti mogok atau kerusakan yang sulit untuk diantisipasi.

Selain tentunya menjaga performa mobil agar tetap nyaman dan tangkas saat dipakai serta irit konsumsi bensin.

Selain itu, servis berkala juga dapat mendeteksi sejak dini potensi timbulnya masalah sehingga dapat segera diambil langkah perbaikan.

Alhasil dapat mereduksi risiko timbulnya biaya lebih besar karena kerusakan yang semakin berat.

3. Memberi Rasa Aman dan Nyaman

Dan yang pasti, servis berkala secara rutin memberikan rasa aman dan nyaman buat kamu pengguna kendaraan Toyota.

Kamu tak perlu ragu lagi atas kondisi mobil yang siap dipakai untuk segala aktivitas, baik di dalam maupun keluar kota.

4. Menjaga Klaim Garansi

Yang tidak kalah penting, servis berkala memastikan klaim garansi kamu tidak gugur jika suatu saat terjadi kerusakan karena catatan kondisi mobil dan rekaman perbaikan tercatat dengan baik.

Dengan catatan servis berkala yang rapi dan jelas, membuat harga jual kembali mobil kamu ikut terjaga.

Ini karena track record mobil terlihat secara gamblang oleh calon pembeli dan menandakan keseriusan kamu dalam merawat mobil kesayangan.

Untuk mobil Toyota, waktu servis berkala yang dianjurkan adalah pada 1 bulan pertama, dan setiap kelipatan 6 bulan selama 3 tahun.

5. Pengecekan Menyeluruh

Saat servis berkala tidak hanya dilakukan penggantian oli, namun juga pembersihan pada sistem pembakaran dan pemeriksaan sistem pengapian.

Dilakukan pula pengecekan terhadap komponen mesin sesuai dengan masa pemakaian kendaraan.

Termasuk analisa terhadap kondisi komponen, mesin dan gas buang.

Tak lupa dilakukan penyetelan komponen mesin sesuai dengan standar yang berlaku untuk mobil Toyota, serta pemeriksaan dan pemeliharaan lengkap untuk seluruh bagian utama mobil.

PT Toyota-Astra Motor (TAM) dalam semangat #ToyotaAdaUntukAnda menghadirkan berbagai kemudahan dan keringanan kepemilikan maupun perawatan kendaraan agar tetap prima menemani kamu .

Seperti diketahui bersama, adanya wabah akibat virus corona membuat kamu mengalami kesulitan dalam hal pembelian dan perawatan kendaraan.

Oleh sebab itu, Toyota berusaha memberikan beragam kemudahan dan keringanan supaya kamu tetap dapat menikmati layanan Toyota.

1. Program Untuk Tenaga Medis

Toyota menyiapkan berbagai program yang dapat mendukung mobilitas pelanggan berupa kemudahan untuk memiliki kendaraan termasuk program apresiasi khusus bagi pelanggan dengan profesi tenaga medis yang sedang berjuang di garda terdepan dalam menangani pandemi COVID-19.

Khusus untuk kamu yang berprofesi sebagai tenaga medis (perawat dan dokter), sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan khususnya dalam menghadapi kondisi pandemi saat ini, berkesempatan untuk mendapatkan program yang sangat ringan.

Seperti tingkat suku bunga yang dimulai dari 0% untuk jangka kredit satu tahun, 1% untuk jangka kredit dua tahun, dan 2% untuk jangka waktu kredit tiga tahun.

2. Free Disinfectant

Layanan ini memberikan free disinfectant sebanyak 2x buat kamu yang telah membeli mobil baru Toyota dengan mengisi data diri di aplikasi mTOYOTA.

Program 1x free disinfectant diberikan setiap melakukan servis kendaraan yang mulai berlaku dari tanggal 20 April 2020.

Layanan khusus ini Toyota berikan untuk seluruh masyarakat Indonesia di berbagai wilayah.

3. Program Spektakuler

Program ini menawarkan suku bunga yang rendah untuk kamu yang ingin memiliki mobil penumpang Toyota.

Bagi pelanggan yang membeli mobil Toyota selama program ini akan mendapatkan special rate mulai dari 3,7% serta flat selama 3 tahun.

Selain itu, kamu juga akan mendapatkan gratis servis berkala selama 4 tahun / 50.000 km untuk model Rush, Alphard, Vellfire, Land Cruiser 200, dan FT 86 dengan VIN code 2020.

Baik program Spektakuler maupun gratis servis berkala ini dapat dinikmati oleh semua pelanggan di berbagai wilayah Indonesia.

4. Program Deal Cermat

Khusus kamu yang berada di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (JADETABEK), dan Makassar, Toyota menawarkan program Deal Cermat.

Program ini memberikan 3 manfaat utama bagi pelanggan yaitu cicilan rendah, free paket servis dan asuransi, serta jaminan harga jual kembali di depan.

Bahkan dengan program Deal Cermat, kamu berkesempatan untuk mendapatkan cicilan 30% lebih rendah dari cicilan reguler.

Program Deal Cermat juga memfasilitasi pelanggan untuk melakukan trade-in setiap 2-4 tahun sekali.

5. Program KINTO

Kamu yang berdomisili di Jakarta bisa mendapatkan special program KINTO yang hadir sebagai solusi baru berkendara dengan berlangganan mobil selama 3 tahun.

Melalui KINTO, pelanggan cukup mengeluarkan biaya tetap yang disepakati per bulan selama 3 tahun untuk menikmati mobil baru, tanpa harus membayar DP (down payment) dan memikirkan perawatan berkala serta harga jual kembali mobil yang dikendarai.

Program KINTO ini memberikan kemudahan customer dalam pemesanan, karena tidak perlu datang ke dealer, hanya langsung registrasi ke KINTO-ID.COM.

Layanan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan yang berorientasi lebih kepada penggunaan tanpa harus berinvestasi.

6. Toyota Mobile Service dan Pick Up Delivery

Toyota menyiapkan layanan aftersales yaitu Toyota Mobile Service (TMS), Pick Up Delivery, dan perpanjangan garansi yang hanya dapat dilakukan melalui proses booking.

Toyota Mobile Service (TMS) dan Pick Up Delivery merupakan layanan yang disediakan oleh Toyota untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan, terutama di masa seperti pandemi saat ini.

TMS memiliki armada lengkap baik motor (13 unit) dan mobil (555 unit) yang siap melakukan servis kendaraan dimana pelanggan tidak perlu datang ke workshop Toyota.

Begitu juga dengan layanan Pick Up Delivery yang akan membantu menjemput dan mengantar kendaraan kembali ke rumah kamu.

Karena adanya anjuran untuk #DiRumahAja, otomatis mobil kamu juga jarang dipakai keluar rumah.

Meski begitu, bukan berarti kamu bisa mengabaikan waktu mengganti oli mesin yang tepat sesuai rekoemndasi Toyota.

Berikut, akan dijelaskan mengapa kamu harus tetap ganti oli walau mobil tidak pernah dipakai karena work from home #DiRumahAja.

Alasan Harus Ganti Oli Mesin

Toyota menetapkan kamu bisa mengganti oli setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.

Seperti diketahui bersama, tugas oli sangat berat mengingat ia bekerja di seluruh bagian mesin yang menghasilkan panas dan bergesekan sepanjang waktu.

Perlahan tapi pasti, struktur senyawa kimia oli akan berubah dan membuat kemampuannya dalam menunaikan tugas di atas juga menurun.

Efek buruknya, mesin akan mengalami penurunan performa lantaran kinerjanya tidak didukung oleh oli mesin.

Seperti tenaga loyo, mesin cepat panas, dan konsumsi BBM meningkat.

Karena tidak bisa bekerja secara optimal dalam melumasi komponen mesin, gesekan pun akan meningkat dan meninggalkan banyak residu.

Jika dibiarkan akan menghambat kinerja mesin dan membuat komponennya rusak lantaran fungsi pelumas oli mesin sudah hilang.

Bagaimana Mobil yang #DiRumahAja?

Jangan mentang-mentang mobil #DiRumahAja lantas kamu membiarkan oli mesin tidak diganti.

Tetap ada risiko jika oli mesin didiamkan dan tidak diganti tepat waktu.

Seiring waktu, senyawa kimia di dalam oli mesin akan mengalami perubahan dan ini sangat wajar terkait proses oksidasi yang secara alami terjadi.

Ruang mesin juga punya potensi timbul karat karena proses oksidasi tersebut.

Makanya dianjurkan untuk memanaskan mesin sekitar 2 kali seminggu saat #DiRumahAja supaya komponen mesin tetap dapat dilumasi.

Proses oksidasi juga meningkatkan kandungan air di oli mesin pada level yang tidak diharapkan.

Begitu oli mesin bekerja, air akan bercampur dan secara signifikan menurunkan kemampuan oli mesin.

Belum lagi risiko karat akibat terbawanya air ke dalam sistem distribusi oli mesin.

Tinggal masalah waktu sebelum akhirnya mesin mobil kamu jebol saat digunakan.

Oleh sebab itu, jangka waktu penggantian oli mesin sebaiknya setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali, tergantung mana yang lebih dulu tercapai.

Nah, kamu tinggal lihat berapa lama lagi waktu penggantian oli mesin ketika #DiRumahAja seperti saat ini.

Jika sudah saatnya, sebaiknya segera ganti sesuai aturan.

Kamu belum bosan di rumah kan?

Nah, sembari santai karena kebijakan #DiRumahAja, mari kita cek komponen mobil berikut ini.

Tidak terlalu sulit kok, tapi fungsinya cukup penting saat di jalan.

1. Oli

Periksa kondisi semua oli pada mobil, mulai dari oli mesin, transmisi hingga oli gardan. Mengapa?

Oli adalah komponen yang sangat dibutuhkan pada mesin dan beberapa komponen lain sebagai pelumas.

Bila kamu tidak memeriksanya dan ternyata kondisi oli sudah tidak layak pakai atau habis, mobil bisa jebol di jalan.

2. Filter

Selain oli, jangan lupa juga memeriksa kondisi saringan atau filter pada mobil kamu, seperti filter oli, filter udara, filter bensin bahkan termasuk pula filter AC.

Peran filter pada mobil tidak bisa dianggap sepele karena berfungsi sebagai penyaring kotoran yang berusaha masuk ke dalam mesin kendaraan.

Perhatikan kondisi dan usia pakainya, jika sudah tidak layak atau saatnya diganti, segera ganti dengan yang baru.

Dampak bila filter tidak diganti, akan muncul masalah seperti terkontaminasi kotoran sehingga mengganggu sirkulasi dan kerja mesin terhambat.

Termasuk pula saringan udara dan bensin yang kotor dan tersumbat bakal menghambat kinerja mesin, bahkan bisa membuat mesin mogok jika terlalu parah.

Begitu juga dengan filter AC bila tidak diganti bisa membuat angin yang berembus pada ventilasi jadi tidak sejuk dan kotor, bahkan membuat aliran udara AC menjadi mampat dan bisa mendinginkan kabin.

3. Lampu

Tentu kamu tidak mau kan saat jalan malam tetiba lampu mobil mati?

Periksa kondisi lampu mobil baik lampu utama, lampu kabut, lampu rem dan juga lampu sein, apakah masih bagus atau sudah mulai redup.  

4. Aki

Aki merupakan salah satu sumber utama kelistrikan mobil yang harus dijaga, pun ada risiko masalah seperti korsleting listrik kalau sampai abai dirawat.

Tentu kamu tidak ingin kehilangan daya listrik saat dalam perjalanan yang membuat mesin mobil tidak bisa dihidupkan.

Paling mudah, kamu bisa tambah air aki yang berkurang dan membersihkan terminal aki yang kotor.

5. Ban

Pastikan kondisi ban seperti telapak ban belum aus dan tekanan angin terjaga sesuai rekomendasi pabrik.

Bila ban sudah aus, lebih baik untuk menggantinya.

Selain permukaan atau kembangan ban yang menipis, ciri ban rusak adalah ada masalah seperti benjolan atau permukaan pecah-pecah.

Biasanya hal tersebut muncul karena sering melewati atau parkir di area yang panas dan bebatuan.

Ganti ban mobil kamu bila terdeteksi adanya masalah-masalah kecil di atas yang bisa membahayakan keselamatan di jalan.

6. Cairan Mobil

Ada 2 cairan yang cukup penting yakni air radiator dan washer atau pembersih kaca depan mobil.

Air radiator berfungsi sebagai pendingin agar temperatur mesin stabil, terlebih saat perjalanan jauh.

Pastikan pada tangki air radiator di ruang mesin tidak kurang dari batas maksimal. Bila kurang, tambahkan hingga batas maksimal.

Sedangkan air washer membantu wiper untuk membersihkan kaca depan agar visibilitas pengemudi tetap terjaga.

Kotoran yang menempel pun bisa hilang dengan mudah berkat bantuan washer.

7. Rem

Cara paling mudah bisa dirasakan ketika sedang memakai mobil, apakah rem mobil terasa kurang pakem?

Bila iya, segera bawa ke bengkel resmi Toyota untuk diperiksa, jangan lupa untuk sekaligus menambah minyak rem jika berkurang.

Umumnya kampas rem yang sudah tipis membuat kerja rem kurang optimal dan akan membahayakan saat dibawa.

8. Wiper

Pergantian cuaca dari panas ke hujan biasanya membuat kondisi wiper menjadi keras pada bagian karet.

Bila kondisi karet wiper sudah mengeras, bisa merusak kaca depan yang akibatnya mengganggu visibilitas, bahkan timbul baret yang merusak kaca mobil.

Cek pula kondisi wiper belakang untuk mobil Toyota bila ada.