7 Langkah Mudah Kendalikan Emosi Saat Mengemudi Mobil di Kondisi New Normal

Submitted byIndraKeren onThu, 06/04/2020 - 08:40

Sebentar lagi pemerintah akan menerapkan relaksasi sosial atau biasa disebut sebagai New Normal.

Artinya, kamu akan diijinkan untuk kembali beraktivitas, termasuk mengemudikan mobil kesayangan.

Namun jangan langsung main gas tanpa persiapan diri ya guys, apalagi nantinya kamu akan ‘dikekang’ oleh aturan dalam bentuk protokol kesehatan yang ketat.

Seperti wajib pakai masker atau menjaga kapasitas kabin hanya diisi 50% orang saja.

Jika kamu merasa tidak nyaman atas aturan itu bisa timbul stres dan membuat emosi mudah dipicu ketika di jalan.

Untuk itu, inilah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga emosi saat mengemudi di era New Normal.

1. Bikin Kabin Nyaman

Kamu harus membuat kabin mobil terasa nyaman, bahkan usahakan seperti berada di ruang keluarga rumah.

Jaga kebersihan mobil jadi menu utama.

Tambahkan pengharum kabin mobil agar suasana jadi terasa lebih rileks sepanjang perjalanan dan cari aroma yang soft namun tetap sesuai kepribadian kamu.

2. Dengarkan Musik

Musik bisa menyebarkan aura rileks saat mengemudi, asal bukan lagu yang super keras seperti aliran heavy metal yang malah meningkatkan stres.

Siapkan playlist lagu kegemaran dan simpan dalam format mp3 di flashdisk dan pisahkan, bisa berdasarkan penyanyi, aliran, atau tahun.

Seperti kebanyakan mobil baru Toyota, head unit standar yang ada di mobil Toyota sudah mengakomodasi flash disk untuk memutar lagu kesayangan.

Apalagi sound system standar di mobil Toyota umumnya sudah mumpuni dalam hal kualitas suara.

Termasuk adanya fitur Bluetooth dan mirroring untuk akses lagu di ponsel.

3. Posisi Mengemudi

Posisi berkendara yang tepat bukan hanya membuat kamu dapat mengantisipasi segala kondisi, namun juga menciptakan suasana rileks dan nyaman.

Atur posisi duduk sesuai ilmu defensive driving.

Duduk jangan terlalu tegak yang bikin cepat lelah, tapi juga tidak terlalu rebah yang malah sulit mengantisipasi keadaan.

Usahakan pegang setir dengan rileks, seperti ibu jari tidak dimasukkan dalam setir.

Atau hindari posisi menggenggam seperti ingin memukul yang membuat kamu mudah terpancing emosi.

4. Pilih Rute

Pilih rute yang bisa diandalkan sebelum jalan agar tidak terjebak macet dan stres di jalan.

Peta navigasi digital bisa dipakai sebagai bahan rujukan.

5. Jangan Mudah Marah

Kalau ada pengemudi lain yang memancing amarah, coba tarik nafas dan buang lewat mulut.

Lakukan sebanyak 3 kali sampai merasa tenang.

Gunanya, supaya ada oksigen yang masuk ke otak jadi bisa berpikir jernih, dan kamu tidak terpancing untuk melakukan tindakan tidak terpuji.

FYI, orang yang emosinya sedang tinggi malah cenderung melakukan kesalahan kecil tapi fatal seperti menyenggol mobil lain yang tidak terlibat masalah.

6. Patuhi Aturan Lalu-lintas

Dengan mematuhi aturan lalu lintas, tidak ada rasa bersalah yang mengendap di hati kamu.

Kamu pun jadi tenang dan tidak was-was ketika mengemudi lantaran khawatir dikejar polisi atau menyebabkan kecelakaan.

Kamu juga lebih tenang saat mengemudi dan tidak agresif ketika mematuhi aturan lalu-lintas.

7. Jalankan Protokol Kesehatan

Menggunakan masker sudah jadi menu wajib saat kamu keluar rumah saat ini, meski di dalam mobil sekalipun.

Bawa juga hand sanitizer yang bisa dipakai saat ingin masuk dan keluar mobil untuk membersihkan tangan.

Simpan cadangan masker dan hand sanitizer di dalam laci dasbor sebagai pengganti bila hilang atau rusak.

Lifestyle

Protokol Pemeriksaan Kendaraan Sebagai Persiapan Menuju New Normal

Submitted byIndraKeren onWed, 06/03/2020 - 08:37

Setelah sekian lama melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutuskan mata rantai penularan wabah virus COVID-19, pemerintah berencana akan melakukan relaksasi sosial yang disebut sebagai Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal.

AKB atau New Normal memberikan ruang pada masyarakat untuk memulai aktivitas seperti biasa namun disertai protokol kesehatan yang ketat.

Di lain pihak, mobil kamu yang sudah lama parkir di rumah mengikuti himbauan #DiRumahAja mungkin saja tidak bisa langsung dipakai saat kondisi New Normal mulai dijalankan.

Ada beberapa rangkaian pengecekan harus dilakukan untuk memastikan kendaraan Toyota miliknya siap beroperasi.

Pemeriksaan Sebelum Mesin Dinyalakan

Pengecekan awal tentunya pada tekanan angin ban, jangan sampai kurang karena akan membahayakan saat dipakai.

Termasuk memeriksa kondisi ban serep.

Pastikan pula tidak ada penghalang di kolong mobil yang bisa mengganggu seperti ganjal ban, tetesan oli, atau bahkan binatang seperti kucing yang tidur, termasuk potensi ada binatang di kolong spatbor dan ruang mesin lantaran mobil tidak pernah dijalankan.

Buka kap mesin dan periksa ketinggian oli mesin lewat dipstick.

Pastikan ketinggian oli mesin berada di antara high dan low.

Perhatikan pula warna dari oli mesin, bila warnanya berubah seperti kopi susu, segera ganti karena ada risiko terkontaminasi oleh air.

Walaupun mobil tidak dipakai, namun kamu harus tetap mengganti oli mesin sesuai waktu yang ditentukan oleh buku pedoman service.

Lakukan pula pengecekan pada cairan lain seperti air radiator, washer wiper, minyak rem, dan air aki.

Pastikan kecukupan cairan tersebut dan tidak ada kebocoran yang bisa menimbulkan masalah.

Periksa kondisi terminal aki, sambungan dan jalur kabel karena ada risiko digigit tikus saat dibiarkan di dalam garasi, lanjut kekencangan fan belt untuk menjamin semua dapat beroperasi dengan baik saat dipakai.

Pemeriksaan Setelah Mesin Dinyalakan

Sebelum mesin dinyalakan, coba nyalakan klakson dan mainkan lampu luar mobil.

Jika mati, berarti ada masalah di sistem kelistrikan dan harus diperiksa lebih jauh sebelum mesin dinyalakan.

Putar kunci kontak ke ON, dan lihat apakah ada lampu indikator yang mati.

Kalau aman, nyalakan mesin mobil dan biarkan beberapa saat supaya oli mesin bersirkulasi dengan baik yang ditandai oleh putaran mesin lebih stabil.

Perhatikan seksama, apakah ada suara aneh timbul? Segera periksa sumbernya jika ada.

Perhatikan kembali lampu indikator di balik kemudi, apakah ada yang abnormal seperti mati atau berkedip-kedip?

Jika tidak, coba fungsikan fitur-fitur mobil seperti lampu, audio, dan AC secara bersamaan untuk memastikan tidak ada masalah di sistem kelistrikan.

Termasuk pula mainkan tombol power window di seluruh kaca, lampu sein, dan wiper depan-belakang untuk memastikan seluruhnya berfungsi normal.

Pemeriksaan Berkendara

Sebelum dibawa jalan, cobalah mainkan pedal gas.

Apakah terdeteksi suara mesin yang aneh seperti tersendat-sendat atau putaran mesin tidak stabil ketika idle?

Pantau pula indikator untuk berjaga-jaga andai tiba-tiba ada lampu yang nyala.

Masukkan gigi ke D untuk transmisi otomatis atau gigi 1 untuk transmisi manual, dan rasakan apakah ada masalah saat proses dijalankan.

Maju perlahan dan injak rem sedikit untuk memastikannya bekerja dengan baik.

Setelah yakin aman, baru ajak mobil berjalan keliling lingkungan rumah sembari memperhatikan bila ada gejala masalah.

Jalankan mobil dalam kecepatan normal, dan pastikan seluruh perangkat bekerja dengan baik, seperti rem dan setir.

Periksa indikator bahan bakar dan segera isi ke SPBU kalau kurang dari setengah untuk mengurangi risiko tangki bensin terkontaminasi oleh uap air.

Tips

Sebab dan Ciri-ciri Alternator Mobil Kamu Rusak

Submitted byIndraKeren onTue, 05/26/2020 - 09:49

Alternator atau dinamo ampere pada mobil perlu dirawat mengingat perannya cukup penting sebagai pembangkit listrik untuk kelistrikan mobil.

Jika alternator mobil rusak, penggunaan daya bisa menjadi lebih besar dari pemakaian, dan mengakibatkan aki “tekor”.

Jika ini terjadi, suplai tenaga dari aki bisa habis dalam kurun waktu kurang dari 30 menit.

Mobil menjadi bermasalah dan bisa mogok secara tiba-tiba.

Sebab Alternator Rusak

Perlu kamu ketahui, dinamo ampere mobil dikenal sebagai komponen yang jarang mengalami kerusakan.

Namun begitu, umumnya penyebab kerusakannya diakibatkan oleh beberapa hal di bawah ini.

1. Output energi alternator tidak sesuai (terlalu tinggi).

Hal ini biasanya diakibatkan oleh pemasangan komponen elektrik yang tidak standar dan dengan beban yang besar.

2. Kondisi yang tidak baik pada kontak antara carbon brush dengan rotor slip rings sehingga arus listrik ke rotor coil pada alternator jadi terhambat.

3. Belt yang kendur hingga lepas dari putarannya dapat membuat alternator tidak berjalan dengan baik.

Supaya hal ini tak terjadi, kenalilah ciri yang menunjukkan kondisi rusaknya alternator.

1. Tercium Bau Terbakar

Kerusakan pada dinamo ampere mobil bisa kamu tangkap dari indera.

Pertama, biasanya bila tercium bau karet terbakar, bisa jadi kabel alternator terbakar akibat gesekan karena belt yang tidak terpasang dengan baik.

Pastikan dari mana bau tersebut berasal, jika dari alternator, segera bawa ke bengkel resmi Toyota.

2. Terdengar Decitan

Hal kedua adalah bila terdengar bunyi mendecit dari ruang mesin.

Umumnya bila muncul suara seperti itu, berarti ada posisi puli pemutar alternator yang tidak sejajar.

Kondisi ini membuat belt alternator menjadi melintir sehingga suara decitan pun keluar.

Atau tali atau fan belt pemutar alternator sudah aus karena pemakaian bisa menyebabkan bunyi berdecit.

Segera ganti dengan fan belt batu untuk menghindarinya dari putus dan menyebabkan mobil mogok total.

3. Lampu Mobil Meredup

Suplai listrik yang mulai melemah akibat rusaknya alternator pun dapat kamu ketahui dari intensitas cahaya lampu mobil.

Saat tengah berkendara di malam hari, cahaya lampu tersebut akan makin kelihatan terangnya.

Bila makin meredup, cobalah lakukan pengecekan pada komponen alternator mobil kamu.

4. Lampu Indikator di Dasbor Menyala

Energi listrik dari baterai yang kian menurun, akan ditunjukkan sistem mobil melalui lampu indikator yang menyala.

Lampu ini dapat kamu temui pada panel indikator mobil dengan gambar berbentuk baterai atau aki.

Selain karena kondisi baterai yang melemah, bisa jadi hal ini pun menunjukkan terjadinya masalah pada dinamo ampere.

Bila lampu tersebut menyala, namun tidak ada masalah pada aki, segera lakukan pengecekan pada komponen alternator.

5. Aki Tidak Berfungsi Normal

Saat suplai energi listrik tak lagi maksimal, banyak orang yang cenderung menyimpulkan letak masalah pada aki.

Agar aki kembali berfungsi normal, mereka pun melakukan pengisian daya ulang atau bahkan hingga menggantinya.

Bila sudah melakukan kedua hal tersebut namun berbagai bagian mobil tidak berfungsi baik, bisa jadi masalah yang terjadi terletak pada dinamo ampere.

Tips

Tips Cara Merawat Alternator Mobil Supaya Awet

Submitted byIndraKeren onTue, 05/26/2020 - 09:47

Alternator atau dinamo ampere pada mobil perlu dirawat mengingat perannya cukup penting sebagai pembangkit listrik untuk keperluan kelistrikan mobil.

Seperti menghidupkan lampu luar, lampu kabin, radio, wiper, AC, sampai klakson.

Komponen ini bekerja sama dengan aki (baterai) saat bekerja.

Alternator biasanya jarang sekali rusak kecuali masa pakai yang telah habis atau aus.

Namun alternator baru pun bisa rusak karena perlakuan yang salah.

Satu diantara penyebab kerusakan itu adalah beban listrik di mobil yang jauh lebih besar dibandingkan kapasitas maksimalnya.

Umumnya pabrikan merancang alternator dengan kapasitas tertentu.

Berikut cara merawat alternator mobil supaya awet.

1. Pastikan penggunaan listrik di mobil benar-benar tepat.

Penggunaan peranti elektronik yang banyak mengkonsumsi tenaga listrik juga harus dibatasi agar tidak melebihi kapasitas.

2. Pemasangan kutub-kutub dan kabel aki harus benar, termasuk kabel plus alternator ke kabel plus aki.

Jika pemasangannya tidak tepat bisa menyebabkan listrik boros dan berpotensi IC alternator cepat rusak.

3. Pastikan sabuk pengatur tegangan V-Belt terpasang dengan benar.

Jika terlalu kencang maka putaran alternator dipaksa melebihi kapasitasnya.

4. Sebaiknya pasang pengaman pada kutub plus untuk menghindari kabel plus bersentuhan dengan badan alternator karena akan memicu hubungan arus pendek atau korslet.

5. Periksa kondisi alternator secara rutin minimal tiga bulan sekali khususnya saat ganti oli atau bersamaan dengan waktunya servis berkala di bengkel resmi Toyota.

6. Cek kondisi sabuk pemutar alternator, jika sudah retak karena usia pakainya sudah habis harus segera diganti dengan belt baru.

7. Cek apakah ada suara dari alternator dan ada bau karet atau kabel terbakar dari alternator.

Bau kabel terbakar bisa ditimbulkan dari alternator yang overheat karena memberikan tenaga berlebihan pada rotor.

8. Lihat sinyal dari warning light atau lampu indikator di mobil.

Jika muncul simbol aki berwarna merah saat mesin mobil menyala menunjukkan ada masalah pada sistem pemasok listrik atau alternator.

Saat simbol aki warna merah muncul sesaat (1-2 detik) saat mobil melaju atau idle juga menunjukkan alternator mulai mengalami masalah.

Dan jika menyala terus artinya kondisi alternator sudah rusak parah dan tak berfungsi lagi.

9. Cek menggunakan voltmeter yang bisa mendeteksi performa aktual alternator.

Tips

Prinsip dan Cara Kerja Power Steering Elektrik

Submitted byIndraKeren onThu, 05/21/2020 - 13:35

Electric Power Steering (EPS) atau power steering elektrik merupakan salah satu jenis power steering yang banyak dipakai mobil modern, termasuk pada produk Toyota terbaru.

EPS menggunakan motor elektrik yang berhubungan langsung dengan batang setir (steering column) untuk membuat ringan putaran setir.

Biasanya motor penggerak EPS diletakkan di bawah dasbor atau di ruang mesin.

Perintah kerja motor EPS diberikan oleh komputer.

Begitu mesin dihidupkan, noise suppressor langsung memberi informasi pada control module.

Control module kemudian mengaktifkan sistem EPS dan kopling langsung menghubungkan motor dengan batang setir.

Sementara itu informasi arah dan kecepatan putaran setir disampaikan torque sensor ke control module.

Dengan informasi dari torque sensor tadi, komputer pun mengatur besarnya arus listrik ke motor agar bisa berputar sesuai arah dan kecepatan yang diminta.

Selain itu, EPS juga dibekali speed sensor yang membaca kecepatan kendaraan.

Jadi ketika mobil mencapai kecepatan tertentu (biasanya di atas 80 km/jam) maka ia akan menginformasikan control module untuk menonaktifkan EPS.

Dengan begitu setir menjadi lebih berat sehingga untuk menambah kestabilan dan unsur safety berkendara.

Terakhir, control module juga bertugas mendiagnosa jika ada kerusakan atau malfungsi pada sistem EPS.

Jika terdeteksi ada kerusakan, maka lampu indikator EPS pada panel instrumen akan menyala atau berkedip sesuai kerusakan yang terjadi.

Technology

4 Komponen Power Steering Elektrik Yang Punya Potensi Rusak

Submitted byIndraKeren onThu, 05/21/2020 - 13:34

Sekarang hampir semua mobil menggunakan Electric Power Steering (EPS) atau power steering elektrik, termasuk mobil Toyota.

Perangkat ini disuka lantaran mekanisme kerjanya yang praktis dan minim perawatan.

Namun, kerusakan pada sistem power steering elektrik merupakan hal yang tidak terhindarkan.

Lalu apa saja kerusakan yang dapat terjadi pada EPS?

EPS Serap Tenaga Listrik Mobil

Sumber tenaga dari EPS adalah listrik, bahkan sistem EPS menjadi penyerap listrik terbesar kedua setelah motor starter mesin.

Letak motor listrik yang berada di bawah berpotensi menimbulkan masalah jika tutupnya kurang rapat.

Selain itu, jika aki tekor maka pengendalian setir akan terasa sangat berat.

Komponen utama pada sistem EPS yang berpotensi mengalami kerusakan adalah sebagai berikut.

1. Motor EPS

Komponen ini merupakan pengolah tenaga listrik menjadi tenaga gerak yang akan memutarkan steering shaft sesuai pembacaan sensor sudut putar kemudi.

Motor EPS merupakan komponen utama yang terletak di bagian bawah mobil, maka pastikan pelindung air komponen ini tetap baik.

Sebab jika air masuk ke dalam motor, maka setir akan terasa berat ketika di putar ke salah satu sisi.

Untuk memperbaikinya, kamu harus membawa ke bengkel resmi Toyota untuk melakukan penyetelan ulang torque sensor.

2. Rack Steering

Rack steering merupakan komponen yang menyalurkan pergerakan dari motor EPS ke roda.

Komponen ini umumnya rusak ketika vane dan pinion dalam komponen tidak bersinggungan dengan sempurna.

Bunyi aneh pun akan mudah terdengar, ketika mobil melalui jalan yang tidak rata.

Sebaiknya pastikan kondisi karet penutup di ujung kiri dan kanan rack steering tidak robek.

Sebab jika robek, rack steering akan terkontaminasi oleh kotoran yang dapat membuat pergerakkan roda jadi tidak sempurna.

3. Cross Joint Steering Shaft

Komponen satu ini berfungsi meneruskan putaran dari motor EPS ke rack steering.

Kerusakan pada croos joint steering shaft biasanya karena sambungan pada cross joint longgar, sehingga shaft oblak dan pergerakkannnya tidak beraturan.

Untuk mendeteksi kerusakan komponen ini adalah jika ada suara aneh terdengar dari belakang kemudi ketika setir dibelokkan.

Kerusakan terjadi biasanya karena hantaman keras pada ban saat berbelok, akibat menghajar lubang atau speed bump.

4. Modul EPS

Modul EPS merupakan pengolah data dari sensor sudut putaran setir untuk memerintahkan proses kerja pada sistem EPS.

Komponen ini jarang mengalami masalah, karena posisi modul umumnya terdapat di bagian dalam dasbor.

Selama dasbor tidak terendam air dan tidak terjadi korsleting komponen ini tidak akan bermasalah, tapi jika rusak maka setir tidak akan berfungsi sama sekali.

Tips

4 Faktor yang Bikin Ban Mobil Kamu Cepat Botak dan Aus

Submitted byIndraKeren onSat, 05/09/2020 - 08:31

Ban bukan saja menopang bodi mobil, tapi juga mengarahkan dan mengendalikan mobil kamu.

Makanya kamu harus menjaga aspek keselamatan ban agar ia dapat menunaikan tugasnya dengan baik.

Sedikit masalah, nyawa taruhannya.

Kerap ditemui pemilik kendaraan yang tidak awas dengan kondisi ban mobilnya sehingga dibiarkan hingga batas maksimum.

Supaya jelas, ada empat faktor yang bisa membuat keausan ban jadi lebih cepat.

1. Tekanan Angin Ban

Yang paling utama adalah menjaga tekanan ban sebagai tindakan preventif paling ringan namun sayangnya sering terlupakan.

Tekanan udara yang kurang berpotensi membuat bentuk permukaan ban berubah menjadi lebih luas.

Bidang kontak besar membuat gerakan jadi terlalu berat.

Keausan ban akan lebih cepat terjadi, lebih buruk ban bisa pecah, bahkan sampai hancur.

Termasuk borosnya konsumsi BBM karena butuh tenaga besar untuk memutar ban.

Termasuk ketika kamu #DiRumahAja, ban yang dibiarkan akan kempis dan merusakan bagian yang menjadi tumpuan ban.

2. Bobot Kendaraan

Faktor kedua yang menyebabkan ban cepat aus adalah bobot kendaraan.

Kendaraan yang ditambah bobotnya dengan beragam barang akan membuat ban lebih menekan ke permukaan aspal.

Hampir sama dengan tekanan udara yang berkurang, bobot yang berlebihan dapat membuat telapak ban lebih lebar dan cepat aus.

Kadang pemilik kendaraan lupa, menaruh banyak barang tidak penting di kendaraan dan berujung menambah bobot.

Mungkin sederhana tapi bobot itu bila diakumulasikan dengan waktu perjalanan yang lama, akan makan ban.

Dan lagi-lagi, konsumsi bensin jadi boros.

3. Abai Perawatan Mobil

Ketiga, mengabaikan perawatan kaki-kaki kendaraan terutama dalam hal menjaga sudut ban atau spooring serta balancing.

Ban yang sudutnya tidak tepat atau tidak selaras dapat membuat ban cepat aus dengan daerah telapak yang tidak merata.

Situasi ini pun bakal membuat konsumsi BBM semakin boros.

4. Perilaku Mengemudi

Keempat, perilaku juga tidak lepas dari faktor yang mempercepat usia ban.

Misal cara pengereman yang suka mendadak, atau cara berkendara yang gemar berakselerasi maksimal di awal, akan membuat kontak ke permukaan aspal berlebihan dan akhirnya cepat botak.

Jadi sekarang kamu paham kan hal-hal yang mempercepat keausan ban?

Sudah harus cepat mengganti, konsumsi bensin juga jadi boros.

Tips

Waspadalah! Ini 5 Tanda Ban Mobil Kamu Wajib Diganti

Submitted byIndraKeren onSat, 05/09/2020 - 08:29

Pertanyaan yang sering dilontarkan bagi kamu yang baru memilik mobil adalah kapan saatnya mengganti ban?

Nah, selagi kamu #DiRumahAja, berikut adalah 5 tanda-tanda ban yang sudah harus diganti.

Jangan ditunda ya guys jika sudah ada salah satu ciri di bawah ini.

1. Jarak Tempuh Lebih Dari 40.000 Km

Walau belum sampai 3 tahun usia pakai, ban sebaiknya diganti jika jarak tempuh sudah mencapai 40 ribu km.

Misalnya karena mobil sering menempuh perjalanan jauh sehingga dalam 2 tahun sudah mencapai 50 ribu km.

Meskipun kelenturan masih bagus, ban yang sudah menempuh jarak yang jauh akan mengalami keausan.

Untuk pemakaian normal, pada umumnya mobil menempuh sekitar 15 – 20 ribu km per tahun, sehingga 40 ribu km tercapai dalam waktu sekitar 2 hingga 3 tahun.

2. Ada Benjolan

Benjolan tersebut adalah pertanda ada anyaman benang atau kawat penguat konstruksi ban yang putus.

Benjolan pada ban bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, misalnya tekanan angin yang sering kurang dari standar semestinya sehingga beberapa bagian ban harus menanggung beban lebih berat dari bagian lain.

Ban benjol juga bisa disebabkan karena sering melewati jalanan rusak atau berlubang dengan kecepatan tinggi atau dengan muatan berlebihan.

Sehingga pada kondisi tertentu beban ban tidak seimbang hingga menyebabkan anyaman penguat ban putus.

Jika sudah ada benjolan pada ban mobil, segera ganti dengan ban baru.

3. Tebal Telapak Ban Kena Batas TWI

Setiap ban mobil diberi indikasi TWI yang merupakan singkatan dari Tire Wear Indicator.

Tanda tersebut merupakan batas keausan ban yang diizinkan untuk tetap di pakai, jika kembang ban sudah menyentuh segitiga TWI, ban sudah harus diganti.

Ada dua posisi indikator TWI pada ban, yaitu di bagian tepi ban dan di tengah telapak ban.

Untuk yang di tepi akan terlihat segitiga kecil di area bawah kembang ban, sedangkan yang di tengah telapak ban berupa tonjolan yang tidak sampai setinggi kembang ban.

4. Ban Retak-Retak

Ban yang retak pada sisi samping, biasanya hal ini terjadi karena ban terlalu sering kontak dengan panas dalam waktu lama.

Sehingga ban tersebut menjadi rusak atau mudah rapuh sebelum umur semestinya.

Misalnya ban mobil yang selalu dijemur dan tidak diletakkan di garasi saat di rumah, sehingga ban terpapar suhu panas sepanjang siang dan suhu dingin sepanjang malam secara terus menerus.

Ditambah kamu yang malas membersihkan ban dari debu dan tidak pernah memberi cairan kit untuk menjaga keawetan ban.

Sebaiknya lakukan pemeliharaan ban dengan rutin dengan membersihkan ban dan memberi cairan kit khusus untuk ban yang bisa membantu menjaga kelenturan ban.

5. Heel Toe

Heel Toe merupakan kondisi ban yang kembangnya seperti terangkat.

Hal ini terjadi pada ban mobil yang sering melalui jalanan yang rusak, khususnya mobil yang dipacu pada kecepatan tinggi di jalan yang tidak rata, sehingga sering mengerem cukup keras.

Hal ini juga bisa disebabkan karena bushing suspensi, bearing roda dan ball joint yang sudah aus.

Akibat pengerem di jalanan yang banyak batu atau jalan yang keriting, kembang-kembang ban terangkat karena tertarik secara paksa.

Kondisi ini akan menyebabkan ban cepat aus dan ketahanannya berkurang, sebaiknya diganti dengan ban baru.

Tips

5 Keuntungan Berkebun di Tengah Wabah Corona Selagi #DiRumahAja

Submitted byIndraKeren onTue, 05/05/2020 - 08:43

Selagi #DiRumahAja, banyak aktivitas positif bisa kamu lakukan, dan salah satunya adalah berkebun.

Memang berkebun bukanlah hobi banyak orang karena terkesan kotor dan jorok.

Namun ketika waktu luang banyak dan ada cukup halaman di rumah, tidak ada salahnya untuk menekuni aktivitas berkebun untuk di sela waktu work from home.

Lantas, apa saja keuntungan berkebun di saat seperti sekarang?

1. Aktivitas Fisik Yang Bagus

Berkebun mengharuskan kamu melakukan begitu banyak gerakan seperti memangkas, menggali, menyirami tanaman, membungkuk, dan yang lainnya sehingga membuatnya menjadi latihan yang cukup bagus dilakukan sehari-hari.

Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas berkebun yang dilakukan selama 3 jam, setara dengan 1 jam di gym.

Jadi, silakan membakar kalori ekstra kamu, dan nikmati manfaat berkebun pada fisik.

2. Penguat Kekebalan Tubuh

Manfaat berkebun lainnya adalah membantu membangun kekebalan dan membuat kamu lebih kuat dari dalam.

Tubuh mendapatkan Vitamin D Anda dari paparan sinar matahari.

Kontak langsung dengan tanah yang mengandung jutaan kuman dan bakteri mungkin tampak mengerikan, tetapi paparan langsung ini sebenarnya dapat membantu mengembangkan kekebalan terhadap banyak penyakit seperti pilek, flu, infeksi, psoriasis, alergi, dan asma.

3. Kehidupan Bebas Stres dan Bahagia

Tanah mengandung bakteri umum yang disebut Mycobacterium vaccae yang merupakan anti-depresi alami, ini membantu melepaskan hormon bahagia di tubuh kamu.

Tanam beberapa tanaman wangi yang indah seperti lavender, rosemary, dan basil untuk menyenangkan indera kamu.

Tumbuhan ini memiliki khasiat terapi dan menyegarkan pikiran dan jiwa dengan wewangian yang menenangkan.

Merawat tanaman dan menghabiskan waktu dengan tanaman pot bisa menjadi penghilang stres.

4. Untuk Fungsi Otak Lebih Baik

Melakukan kegiatan berkebun secara teratur akan merangsang daya fungsi otak.

Penelitian telah mengungkapkan bahwa manfaat berkebun secara teratur adalah mengurangi risiko demensia dan Alzheimer.

Keduanya merupakan penyakit yang mengganggu kemampuan mental kita untuk melakukan tugas sehari-hari.

Berkebun bukan hanya aktivitas fisik, tetapi juga fokus mental - itu membantu dalam pembelajaran kognitif.

5. Meningkatkan Kekuatan Tangan

Berkebun akan meningkatkan kelincahan tangan dan kekuatan tangan serta sendi kita karena berbagai aktivitas yang terlibat di dalamnya.

Ini adalah salah satu manfaat berkebun yang paling signifikan untuk lansia karena mengurangi risiko berkurangnya kekuatan di tangan kamu.

Lifestyle

5 Langkah Cerdas Mengatur Keuangan Di Tengah Wabah Corona

Submitted byIndraKeren onTue, 05/05/2020 - 08:41

Bulan Ramadan tahun ini, sebaiknya kamu tidak hanya menahan lapar dan haus, namun juga harus mampu mengelola keuangan agar terhindar dari kerugian finansial di masa mendatang.

Berikut tips mengatur keuangan kamu agar tetap sehat saat bulan Ramadan di tengah wabah Corona.

1. Buat Anggaran Persiapan Lebaran

Tahun ini pemerintah menghimbau agar masyarakat tidak mudik terlebih dahulu.

Namun, bukan berarti kamu tak melakukan persiapan lebaran sama sekali.

Buat anggaran khusus untuk membeli kebutuhan pokok selama satu bulan.

Terapkan berbelanja smart buying dengan membuat daftar belanja.

Bagi daftar belanjaan tersebut menjadi dua bagian yaitu belanja mingguan (seperti sayur-sayuran, lauk-pauk, dan buah-buahan) dan belanja bulanan (seperti beras, minyak goreng, gula, kopi, dll). Setelah membuat daftar belanja selama sebulan.

Tentukan budget supaya memastikan Anda berbelanja ‘pada jalurnya’ ketika disuguhi banyak sale dan diskon.

Dengan begini kamu akan terhindar dari sifat impulsif ketika sudah terbiasa belanja berdasarkan anggaran.

2. Bedakan Keinginan dan Kebutuhan

Pada bulan Ramadan, biasanya banyak brand memberikan penawaran potongan harga gila-gilaan.

Tak sedikit orang yang awalnya membulatkan tekad untuk berhemat, namun akhirnya tak kuasa berperilaku konsumtif secara berlebihan.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah berpikir ulang saat akan berbelanja.

Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan.

Kebutuhan akan memberikan nilai manfaat dalam jangka panjang, sementara keinginan hanya memberikan kamu kenikmatan sesaat yang belum tentu berguna dalam jangka panjang.

Jadi, sebaiknya manfaatkan promo untuk berbelanja kebutuhan pokok saja, bukan menuruti keinginan yang bisa membuat kamu pusing nantinya.

3. Prioritaskan Menabung dan Investasi

Selama bulan Ramadan ini pastikan kondisi tabungan dan investasi tetap aman.

Jika kamu kesulitan untuk menabung dan belum memiliki investasi, dapat memulainya di bulan ini.

Bulan Ramadan ini dapat menjadi awal yang baik untuk menabung dan berinvestasi karena kamu menerima uang THR.

4. Hindari Mengambil Dana Darurat

Saat kondisi seperti saat ini, kamu harus menyiapkan dana darurat minimal untuk 3-6 bulan kedepan.

Hal Ini penting di saat situasi tidak menentu seperti sekarang ini, karena kemungkinan pendapatan terhenti masih terbuka lebar.

Misalnya jika setiap bulan kamu menabung 3 juta, maka minimal harus memiliki dana Rp 9 juta - Rp 18 juta tersimpan pada dana darurat.

5. Memiliki Asuransi

Cara mengatur keuangan di masa sulit salah satunya adalah dengan menyiapkan dana khusus untuk asuransi.

Ketidakpastian dalam hidup dapat datang kapanpun, semudah membalikkan telapak tangan, maka dari itu sangat penting untuk memiliki uang tabungan dan perlindungan asuransi yang mumpuni.

Dengan berasuransi, kamu tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Pilih asuransi yang terpercaya, layanan klaim yang mudah diaskses, serta premi yang sesuai kemampuan keuangan kamu.

Lifestyle
PrevNext

Back to top