Perbedaan Antara SIM A dan SIM A Umum Sebagai Syarat Mengemudi Kendaraan Bermotor di Jalan

Submitted bysalsa onWed, 10/12/2022 - 11:03

Sebelum membuat Surat Ijin Mengemudi (SIM) sebaiknya diketahui terlebih dulu jenis SIM di Indonesia sesuai dengan golongan kendaraan.

Sehingga kamu dapat menentukan jenis SIM yang akan dibuat.

Di Indonesia terdapat berbagai jenis SIM yang berlaku berdasarakan pada golongan kendaraan yang akan digunakan.

Jenis SIM dikategorikan sesuai dengan kendaraan yang digunakan berdasarkan bobot dan kapasitasnya.

Diantaranya adalah SIM A, SIM A Umum, SIM BI, SIM BI Umum, SIM BII, SIM BII Umum, SIM C, SIM CI, SIM CII, SIM D, dan SIM DI.

Penggolongan jenis SIM tersebut telah diatur dalam Peraturan Kepolisian Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Penerbitan dan Penandaan Surat Izin Mengemudi.

Perbedaan Antara SIM A dan SIM A Umum

SIM A diperuntukkan bagi pengguna mobil penumpang sebagai SIM mobil pribadi maupun mobil barang dengan jumlah berat tidak boleh melebihi 3.500 kg.

Mobil keluarga atau MPV rata-rata memiliki berat kosong 1.500 kg dan memiliki berat isi atau maksimum hingga 2.500 kg.

SIM ini juga termasuk jenis SIM untuk mobil pick-up dan boks barang.

Ada dua jenis SIM A, yaitu SIM A dan SIM A Umum.

Perbedaan SIM A dan SIM A Umum hanya terletak pada kendaraan khusus pribadi atau umum (niaga).

Sebagai contoh, jika kamu mengemudikan taksi atau mobil bak, wajib memiliki SIM A Umum.

Sementara SIM A perorangan tidak boleh mengemudikan kendaraan umum atau niaga.

Selain itu, usia minimal calon pemilik SIM A Umum adalah 20 tahun, di mana SIM A cukup 17 tahun.

Ditambah, kamu harus sudah memiliki SIM A sekurang-kurangnya 12 bulan baru diizinkan membuat SIM A Umum.

Ujian praktek SIM A Umum juga fokus kepada mengemudikan kendaraan penumpang atau barang umum.

Tips

Alasan Syarat Minimal Usia Bikin SIM adalah 17 Tahun

Submitted bysalsa onTue, 10/11/2022 - 11:00

Salah satu syarat yang harus dimiliki ketika berkendara di jalan raya adalah Surat Izin Mengemudi (SIM).

Batas seseorang bisa memiliki SIM baru bisa terwujud pada saat usia kamu mencapai 17 tahun.

Termasuk untuk SIM Umum batas usia minimal menjadi 20 tahun.

Persyaratan tersebut tertera dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 mengenai lalu-lintas dan angkutan jalan.

Masalahnya, masih banyak orang Indonesia yang tidak peduli dengan ketentuan usia minimal tersebut.

Termasuk orangtua yang memperbolehkan anaknya memalsukan umur alias ‘nembak’ SIM.

Usia 17 Tahun Boleh Bikin SIM

Mengemudi kendaraan bermotor merupakan aktivitas yang membutuhkan tanggung jawab yang tinggi.

Pada usia 17 tahun seseorang sudah dianggap dewasa karena sudah cukup berkembang baik secara fisik, perilaku, dan mental.

Pada usia tersebut, seseorang sudah dianggap mampu untuk fokus, mengambil keputusan yang tepat dan mampu melakukan berbagai tindakan antisipatif yang diperlukan.

Karena sudah dianggap dewasa, maka kamu sudah bisa bertanggungjawab sendiri atas segala sesuatu yang kamu lakukan termasuk menanggung risikonya, seperti saat mengemudikan mobil di jalan.

Namun perlu diperhatikan, saat usia 17 tidak semua pengendara menjadi dewasa dan peduli dengan cara berkendara yang baik dan benar.

Pada usia 17 tahun sampai 20 tahun merupakan umur yang rentan mengalami kecelakaan maut.

Hal tersebut bisa terjadi karena, kebanyakan pengemudi di Indonesia yang kurang edukasi terkait keselamatan mengemudi di jalan.

Belajar Mengemudi Secara Otodidak

Tidak sedikit dari pengendara usia belia belajar mengemudi secara otodidak atau tidak melalui kursus mengemudi.

Alhasil, banyak salah kaprah dilakukan oleh pengemudi muda lantaran informasi yang didapatkannya kurang tepat atau hanya berdasarkan asumsi semata.

Ini bisa berbahaya karena bisa menjadi sumber kecelakaan di jalan akibat ketidakpahaman akan aturan lalu lintas dan cara mengemudi yang benar.

Oleh sebab itu, persyaratan tersebut sebaiknya juga dibekali dengan pengetahuan dasar berkendara agar bisa mengemudi dengan baik dan benar.

Community

Fungsi Surat Izin Mengemudi Sehingga Wajib Dimiliki oleh Semua Pengguna Kendaraan Bermotor

Submitted bysalsa onMon, 10/10/2022 - 10:54

Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah salah satu kelengkapan berkendara dari Kepolisian yang wajib dimiliki setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor.

Pasal 77 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menjelaskan bahwa setiap pengendara wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis kendaraan motor yang dikemudikan.

Proses pengajuan juga SIM harus memenuhi persyaratan administratif, seperti usia, kesehatan serta lulus ujian teori dan praktek.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 juga menyebutkan bahwa ada tiga fungsi yang terdapat pada SIM.

1. Bukti kompetensi mengemudi

Surat Izin Mengemudi berfungsi sebagai bukti kompetensi mengemudi.

Sebelum mendapatkan SIM, kamu diharuskan menjalani tes sebagai salah satu syaratnya.

Tesnya meliputi tes teori yang menilai pengetahuan seputar lalu lintas dan perilaku berkendara di jalan umum.

Setelahnya kamu harus menjalani ujian praktik yang membuktikan kamu memang mampu berkendara.

Kamu akan diminta berkendara lurus, zig-zag, parkir mobil paralel, dan mengendalikan kendaraan di tanjakan.

2. Bukti registrasi dan identitas

Surat Izin Mengemudi berfungsi sebagai registrasi pengemudi kendaraan bermotor yang memuat keterangan identitas lengkap Pengemudi.

Dalam SIM termuat informasi seperti nama lengkap, alamat domisili, tempat tanggal lahir jenis kelamin, jenis SIM, dan masa berlaku.

SIM memiliki fungsi yang sama seperti KTP dan bisa menggantikan KTP untuk beberapa kebutuhan registrasi.

3. Data pendukung

Data pada registrasi pengemudi dapat digunakan untuk mendukung kegiatan penyelidikan, penyidikan, dan identifikasi forensik kepolisian.

Langkah Membuat SIM

Membuat SIM saat ini semakin mudah seiring dengan terintegrasinya layanan pembuatan Surat Izin Mengemudi.

SIM online pun saat ini sudah dimungkinkan meskipun kamu tetap harus datang ke lokasi untuk tes praktek mengemudi.

Secara sederhana, ada beberapa tahapan cara membuat SIM.

- Melengkapi dokumen serta memenuhi persyaratan pembuatan SIM

- Mendatangi kantor SAMSAT terdekat

- Mengikuti tes buta warna dan kesehatan jasmani

- Mengikuti ujian tulis atau komputer

- Mengikuti ujian praktek

- Menunggu pengumuman kelulusan tes

- Mengambil SIM baru yang sudah jadi.

 

Tips

Tips Menjaga Kebersihan Mika Lampu Mobil Supaya Tidak Mudah Kusam

Submitted bysalsa onSun, 10/09/2022 - 11:45

Sebab mika lampu kusam bisa beragam, mulai dari cuaca, kotoran, air hujan, sampai kamu alpa menjaga kebersihannya.

Kondisi ini membuat tampilan mobil jadi tidak sedap dipandang karena membuat tampangnya terlihat kusam dan jorok.

Tidak kalah penting, lampu kusam juga menyebabkan pencahayaan utama mobil menjadi kurang maksimal.

Bila sudah demikian, visibilitas saat malam atau hujan bisa menurun dan memicu kecelakaan jika tidak waspada.

Sebelum mika lampu mobil menjadi kusam, kamu harus rajin membersihkan bagian luarnya sembari mencuci mobil.

Dengan begitu bagian luar mika lampu akan selalu bersih dan terhindar dari kotoran yang akan membuatnya kusam.

Namun jika kondisinya sudah buruk seperti mika lampu kusam parah, menguning atau berkabut, maka kamu wajib membawa mobil ke bengkel resmi Toyota.

Bengkel resmi Toyota akan mengecek kondisi mika lampu mobil kamu dan merekomendasikan perbaikan atau penggantian parts mika lampu yang kusam atau rusak.

Tips

Cara Mudah Merawat Lampu LED Mobil Supaya Tahan Lama dan Berfungsi Optimal

Submitted bysalsa onSun, 10/09/2022 - 11:43

Tren lampu light emiting diode atau LED semakin berkembang dan banyak dipakai oleh pabrikan mobil.

Lampu jenis ini diyakini memiliki usia pakai lebih lama dan lebih hemat energi ketimbang lampu biasa dengan bohlam atau lampu halogen.

Selain itu, lampu jenis ini juga dikenal memiliki tingkat kecerahan cahaya yang tinggi sehingga sangat membantu visibilitas di malam hari.

Yang tidak kalah penting, lampu jenis ini sangat fleksibel terkait desain sehingga menambah keren penampilan mobil.

Perawatan Lampu LED

Tidak ada perlakuan khusus untuk merawat lampu LED dan sama saja dengan menggunakan bohlam konvensional.

Namun bila ingin lebih awet, tetap ada beberapa kondisi yang harus dijaga dan diperhatikan.

Ada beberapa hal yang harus kamu hindari bila ingin lampu LED memiliki usia pakai yang panjang.

Pertama, menjaga lensa utama agar tidak retak atau rusak.

Kedua, selalu menjaga lampu LED agar tidak terkena air yang bisa menimbulkan hubungan arus pendek atau korsleting.

Biasanya air bisa masuk karena adanya kebocoran pada batok head lamp atau bagian kaca mikanya.

Kamu wajib selalu memantau kondisi mika lampu, terutama ketika musim hujan seperti sekarang ini.

Bila ternyata ada kebocoran, memungkinkan air untuk menyusup ke dalam mika dan membuat kerusakan LED.

Selain kedua faktor tadi, faktor ketiga yang tak kalah penting dilakukan adalah menjaga tegangan arus listrik pada kendaraan.

Meski LED usia pakainya lebih panjang, namun bila tegangan listrik bermasalah bisa membuat daya tahannya turun.

Karena itu, kamu wajib memperhatikan kondisi aki yang menjadi suplai kelistrikan di mobil dan kelistrikan menuju lampu LED.

Tips

Selain Memastikan Lampu Rem Nyala, Berikut Cara Mencegah Mobil Ditabrak dari Belakang

Submitted bysalsa onSat, 10/08/2022 - 14:57

Seringkali pengguna jalan beranggapan bahwa tabrakan beruntun disebabkan oleh pengemudi di belakang yang tidak waspada.

Padahal, kamu yang berada di depan juga bisa turut menyumbang masalah sehingga terjadi kecelakaan seperti itu.

Seperti, lampu rem mati tanpa disadari sehingga pengemudi di belakang tidak tahu mobil kamu mengurangi kecepatan.

Oleh karenanya, pastikan lampu rem termasuk lampu rem ketiga berfungsi normal.

Selain itu, jalankan langkah berikut ini untuk mencegah mobil kamu ditabrak dari belakang.

1. Jaga Jarak Aman

Seringkali kamu menempel mobil lain di depan saat melaju kencang.

Begitu ada situasi darurat, kamu akan melakukan pengereman mendadak.

Kalau kamu lolos, bagaimana dengan pengguna jalan lain di belakang?

Dengan menjaga jarak aman dengan mobil di depan, kamu bisa melakukan pengereman secara bertahap dan diikuti oleh mobil di belakang.

2. Dilarang Pindah lajur Sembarangan

Pindah boleh saja, tapi pastikan lajur yang akan kamu masuki dalam kondisi aman.

Memaksakan diri masuk ke lajur lain, terutama lajur cepat, padahal ada mobil lain dari belakang bisa memicu tabrakan dari belakang.

Jangan lupa menyalakan lampu sein untuk memberi tanda ke pengguna jalan lain.

3. Cek Spion Secara Berkala

Dengan melakukan pengecekan spion secara berkala membuat kamu dapat memantau kondisi sekitar mobil.

Kamu bisa segera mengintip spion untuk memastikan mobil di belakang tidak lepas kendali kalau ada kondisi darurat di depan.

Sehingga kamu masih dapat melakukan manuver menghindar dengan pindah jalur jika memungkinkan.

Tentu dengan catatan, jalur yang akan kamu masuki dalam kondisi aman.

4. Gunakan Lajur Sesuai Kecepatan

Masih banyak pengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan mobil dan melaju pelan di jalur cepat.

Padahal di lajur tersebut ada mobil lain dari belakang yang berjalan dengan kecepatan tinggi.

Gunakan jalur sesuai kecepatan kamu dan hanya memakai jalur paling kanan untuk mendahului.

Jangan paksakan menyalip dari jalur kiri karena diperuntukkan untuk mobil yang berjalan lebih lambat.

5. Hindari Main Ponsel

Hal ini masih sering terjadi padahal kamu sedang melaju kencang.

Bisa saja karena tidak waspada kamu tidak memperhatikan mobil di depan mengurangi kecepatan.

Atau bahkan mobil kamu pindah lajur tanpa disadari padahal dari belakang ada mobil lain.

6. Hati-hati Mengantuk

Masalah ini sama bahayanya dengan bermain ponsel di dalam mobil.

Meski hanya sepersekian detik, mobil kamu bisa pindah jalur atau berkurang kecepatannya tiba-tiba.

7. Servis Berkala di Bengkel Resmi Toyota

Lakukan perawatan mobil dengan menjalankan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Dengan begitu, mobil selalu dalam kondisi prima dan tidak bermasalah ketika dipakai di jalan.

Tips

Tips Mudah Cek dan Perbaiki Lampu Rem Mobil yang Mati, Penting Untuk Safety di Jalan

Submitted bysalsa onSat, 10/08/2022 - 11:41

Lampu rem punya peran sangat penting pada mobil yaitu sebagai alat komunikasi dengan pengendara lain.

Lampu rem memberikan sinyal berdasarkan pijakan pada pedal rem sehingga pengguna jalan lain tahu mobil kamu sedang mengurangi kecepatan.

Karena begitu penting, maka kondisi lampu rem wajib terjaga dengan baik supaya dapat bekerja normal.

Contoh kasus yang sering terjadi pada lampu rem adalah tidak berfungsi seperti seharusnya alias mati.

Ketika pedal rem diinjak, lampu tidak menyala, dan ini sangat bebahaya karena bisa ditabrak kendaraan lain dari belakang.

Cara Mengecek Kondisi Lampu Rem

Memang agak sulit memantau kondisi lampu rem karena posisinya di belakang mobil.

Namun, ada cara sederhana mengecek kondisi lampu rem yaitu saat mobil berhenti di dalam garasi.

Injak pedal rem dan perhatikan kondisi belakang via spion kiri dan kanan.

Kalau berfungsi, pasti ada refleksinya di tembok atau bodi mobil lain di sekitarnya.

Pastikan pula lampu rem ketiga yang berada di atap juga berfungsi normal.

Cek Bohlam Lampu Rem

Jika lampu rem tidak menyala, kamu bisa dicek apakah bohlamnya masih layak pakai atau tidak.

Kalau bohlamnya mati, maka sebaiknya segera ganti dengan yang baru.

Metode pengecekan serupa juga bisa dilakukan untuk memeriksa kondisi lampu senja dan lampu sein.

Periksa Switch Lampu Rem

Tetapi kalau sudah diganti tetap tidak menyala, sebaiknya kamu melakukan pemeriksaan ke komponen terkait lainnya.

Apabila lampu rem mobil kamu terus menyala meskipun tidak sedang menginjak pedal rem, maka yang harus dilakukan adalah mengecek switch lampu.

Pada umumnya letak switch ada di atas tuas pedal rem.

Switch rem inilah yang berfungsi memutus dan menyambungkan arus listrik dari baterai (aki) ke lampu rem.

Switch rem akan menyambungkan arus listrik ketika pedal rem diinjak, dan kembali memutus arus listrik ketika pedal rem dilepas.

Kalau benar sudah rusak maka bisa diganti dengan yang baru.

Buat kamu yang mengalami masalah pada lampu rem dan kesulitan memperbaiki sendiri, bisa datang langsung ke bengkel resmi Toyota.

Jangan tunda memperbaiki lampu rem karena sangat penting untuk keamanan berkendara.

Tips

Hati-hati Menyalakan Lampu Kabin di Malam Hari, Perhatikan Supaya Tidak Memicu Kecelakaan

Submitted bysalsa onFri, 10/07/2022 - 15:36

Di dalam kabin mobil terdapat lampu kabin atau lampu ruangan sebagai media penerang interior.

Lampu kabin tidak hanya satu, biasanya dipasang di tengah dan di belakang, termasuk di area kokpit.

Sesuai dengan namanya, lampu kabin berfungsi untuk menerangi interior pada saat malam hari sehingga kabin tidak gelap.

Terdapat pula ambient light yang teduh dan temaram sehingga memberi kesan tenang di dalam kabin.

Ambient light didesain untuk tidak mengganggu pandangan pengemudi dan membuat suasana kabin tidak sepenuhnya gelap.

Lampu Kabin Dimatikan Saat Mobil Berjalan

Demi alasan keselamatan, sebaiknya lampu kabin mobil dimatikan ketika mengemudi di malam hari.

1. Perhatian Teralihkan ke Dasbor Mobil

Karena di luar mobil lebih gelap, kemampuan penglihatan keluar dapat terganggu karena adanya pantulan cahaya dari dalam mobil.

Lampu kabin yang menyala dapat memantul melalui permukaan dasbor mobil sehingga fokus mata teralihkan ke dalam mobil.

2. Silau Sehingga Sulit Melihat Keluar

Selain itu, pada malam hari pupil mata akan berubah ukurannya sesuai intensitas cahaya yang masuk.

Saat lampu kabin dihidupkan, pupil akan mengecil karena cahaya masuk terlalu kuat dan membuat intensitas cahaya yang masuk lebih sedikit.

Alhasil, kamu akan kesulitan untuk melihat keluar yang jauh lebih gelap ketimbang di dalam mobil.

3. Memancing Tindak Kejahatan

Membiarkan lampu kabin mobil tidak menyala saat mengemudi pada malam hari merupakan tindakan preventif agar terhindar dari kejahatan.

Sebab jika lampu kabin menyala, semua yang ada di dalam kabin mudah terlihat dari sisi luar.

Hal ini akan memudahkan pelaku kejahatan untuk memahami situasi dalam kabin.

4. Memecah Konsentrasi Pengemudi Mobil Lain

Pancaran lampu kabin yang menyala juga membahayakan pengguna jalan lain di malam hari.

Saat mata kamu terfokus ke arah depan dan melihat mobil yang melaju berlawanan dengan kabin yang terang, konsentrasi bisa terpecah.

Automotive

Fungsi Lampu Rem Ketiga atau Third Brake Lamp di Mobil Untuk Membantu Pengemudi di Jalan

Submitted bysalsa onFri, 10/07/2022 - 14:54

Mobil penumpang rata-rata sudah memiliki lampu rem ketiga atau third brake light, termasuk pada produk Toyota.

Sesuai namanya, lampu ini merupakan lampu rem tambahan yang diletakkan di atas pintu bagasi mobil atau menyatu dengan spoiler atap.

Bila tidak ada roof spoiler, lampu ini dipasang memanjang di bagian paling atas belakang mobil agar mudah dilihat pengemudi di belakang.

Kehadiran high mount stop lamp sebagai nama lainnya, membuat tampilan mobil menjadi lebih keren, tak heran bila banyak yang menganggapnya hanya sebagai aksesori tambahan.

Fungsi Lampu Rem Ketiga

Anggapan hanya sebagai aksesori untuk high mount stop lamp atau lampu rem ketiga kurang tepat.

Di beberapa negara lain fitur ini diwajibkan karena terbukti sangat membantu menekan angka kecelakaan akibat ditabrak dari belakang.

Lampu rem ketiga memiliki fungsi yang tidak bisa dianggap remeh yakni untuk membantu menjaga keselamatan berkendara.

Fitur ini sebagai alat komunikasi dengan pengendara lain untuk membantu respons pengereman mereka untuk mencegah tabrakan dari belakang.

Mengapa Posisinya di Atas?

Gunanya untuk memudahkan pengendara lain melihat dari jauh, terutama untuk mobil yang posisi sopirnya lebih tinggi.

Dengan demikian, saat pengendara di depan melakukan pengereman, mobil yang ada di belakangnya sudah mendapat informasi lebih dulu.

Otomatis pengendara akan memiliki waktu respons pengereman yang lebih baik sehingga bisa menekan potensi tabrakan dari belakang.

Dengan penggunaan fitur ini, pengemudi akan lebih responsif saat mobil di depan melakukan pengereman mendadak karena sudah terinformasi dari lampu rem ketiga.

Automotive

Pembagian Indikator di Panel Instrumen Mobil, Setiap Simbol Ada Artinya Sebagai Pengingat Pengemudi

Submitted bysalsa onFri, 10/07/2022 - 11:50

Setiap mobil dilengkapi dengan indikator yang berada di panel instrumen, bersama dengan panel speedometer, rpm meter, dan indikator bensin.

Bentuknya berupa simbol atau lambang yang umumnya berlaku universal dan mudah dipahami.

Sehingga begitu indikator tersebut nyala, kamu akan segera memahami maksudnya.

Secara garis besar, terdapat 4 area utama indikator pengingat di panel instrumen mobil.

Setiap mobil tentu ada perbedaan karena lebih banyak fitur akan membuatnya memiliki lebih banyak indikator peringatan dan pengingat.

1. Sistem Permesinan

Terdapat beberapa indikator yang menggambarkan kegagalan fungsi di sektor permesinan, seperti indikator peringatan pengisian baterai atau aki dan indikator peringatan tekanan oli mesin rendah.

Lampu indikator peringatan tekanan oli mesin rendah akan berkedip saat mesin idling atau nyala sebentar setelah mesin dimatikan.

Hal itu berarti bahwa jumlah oli mesin kurang atau sistem sirkulasi oli terhambat.

Untuk peringatan pengisian aki, segera cek ke bengkel resmi Toyota bila nyala karena berisiko mobil tidak dapat dinyalakan kembali.

2. Sistem Pengereman

Terdapat beberapa indikator yang menggambarkan malfungsi di sistem pengereman, seperti indikator peringatan sistem rem dan indikator ABS.

Indikator peringatan sistem rem akan menyala saat rem parkir atau rem tangan belum dibebaskan secara sempurna.

Kalau tidak ada masalah namun indikator aktif, bisa berarti jumlah minyak rem kurang.

Segera cek posisi rem tangan bila indikator ini menyala karena kalau dibiarkan akan merusak kampas dan teromol rem belakang.

Namun kalau masalah dari volume minyak rem, segera lakukan pengisian minyak rem sesuai standar yang ditentukan oleh pabrikan.

Sekalian periksa sistem pengereman seperti selang dan sambungan dari potensi kebocoran.

3. Sistem Safety

Awalnya, sistem keselamatan berkendara hanya ada indikator rem ABS, itupun hanya di mobil tertentu dan masuk ke sistem pengereman.

Tapi seiring waktu, sistem safety atau keamanan berkendara semakin lengkap sehingga indikator pengingatnya pun kian kompleks.

Selain ABS, ada pula airbags, VSC, HSA, kontrol traksi, dan fitur keselamatan lain tergantung tipe dan model mobil.

4. Interior dan Eksterior

Terdapat beberapa indikator di sektor ini, seperti indikator pintu mobil belum ditutup sempurna dan indikator belum digunakannya seatbelt.

Untuk seatbelt, beberapa mobil juga menyertakan alarm sebagai pengingat.

Ketika indikator seatbelt menyala, sebaiknya kamu segera menggunakan sabuk pengaman.

Selain itu, airbag di mobil tidak akan bekerja bila kamu tidak menggunakan seatbelt dengan benar.

Untuk indikator pintu mobil, segera periksa seluruh pintu mobil sampai indikator tersebut mati.

Sangat berbahaya jika didiamkan karena pintu bisa terbuka dengan sendirinya ketika mobil berjalan.

Saat ini, indikator mobil juga diberikan oleh panel Multi Information Display (MID) yang lebih simpel dan informatif.

Untuk lebih detail, kamu bisa baca buku manual kepemilikan kendaraan.

Automotive
PrevNext

Back to top