Atur Volume Audio Mobil Saat Mendengarkan Musik, Pastikan Dapat Mendengarkan Suara dari Luar

Submitted byadminConnect onWed, 03/22/2023 - 13:34

Mengemudi mobil membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Namun, kamu juga harus merasa rileks dan nyaman supaya tidak mudah lelah yang membuat daya konsentrasi turun. Banyak orang mendengarkan musik untuk mengurangi stres saat berkendara di jalan.

Kamu bisa menyetel lagu kegemaran untuk menambah hiburan supaya tidak bosan selama perjalanan. Tetapi, ada aturan yang harus diperhatikan saat menyetel lagu. Dikutip dari Kompas.com, kamu harus menyesuaikan volume audio supaya tidak mengganggu perjalanan.

Mendengarkan musik saat mengemudi sebenarnya sah-sah saja dan tidak dilarang, selama volumenya standar dan tidak memekakkan telinga. Besaran volume harus diatur dan disesuaikan supaya tidak menganggu indra pendengaran. Usahakan supaya kamu tetap dapat mawas terhadap kondisi sekitar.

Volume audio yang terlampau besar dikhawatirkan bisa menurunkan fokus pengemudi. Kalaupun kamu tetap fokus dengan jalan, volume audio yang besar tetap bisa menghalangi persepsi terhadap keadaan di sekitar. Jika persepsi dan kepekaan kamu terhadap jalanan di sekitar menurun, risiko kecelakaan bisa terjadi.

Kalau volume terlalu keras, awareness pasti akan menurun dan persepsi jadi terganggu. Hal itu bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu kamu tidak dapat mendengarkan suara dari luar, seperti suara klakson mobil lain sehingga tidak tahu peringatan dari pengguna jalan lainnya.

Oleh karenanya, kamu dianjurkan menggunakan volume audio yang wajar. Besaran volume dianggap wajar apabila suara musik tidak menutupi suara di luar kendaraan. Ketika baru berjalan, kamu bisa mencari level volume audio paling pas sehingga dapat menikmati musik dengan nyaman namun tidak mengganggu aktivitas mengemudi.

Automotive

Cara Mudah Merawat Mesin Mobil Diesel, Nomor 8 Sangat Penting!

Submitted byadminConnect onWed, 03/22/2023 - 09:09

Mobil diesel diyakini mudah dirawat, irit bahan bakar, dan torsinya besar sehingga banyak digemari oleh masyarakat indonesia. Sehingga, banyak kendaraan yang menggunakan mesin diesel dengan teknologi yang semakin canggih dan modern.

Mesin diesel Toyota di Indonesia telah dilengkapi teknologi seperti turbo variabel, common-rail, serta intercooler, yang membuatnya berlimpah torsi, dan ramah lingkungan. Sama seperti mesin kendaraan lainnya, mesin diesel Toyota dengan harus dirawat agar performanya optimal. Berikut cara merawat mesin diesel yang dikurasi dari Detik.com.

1. Gunakan Bahan Bakar Sesuai Rekomendasi

Bahan bakar diesel yang tidak tepat akan memberikan dampak negatif pada kendaraan. Kandungan sulfur yang tinggi akan membuat sistem distribusi BBM terganggu, performa mesin turun, dan mengurangi usia pakai mesin.

Kadar cetane juga harus sesuai kebutuhan mesin supaya dapat menyalurkan tenaga terbaiknya. Sesuaikan BBM yang dipakai dengan rekomendasi di buku manual kendaraan atau konsultasikan dengan service advisor bengkel resmi Toyota.

2. Periksa Filter Solar

Kinerja filter bahan bakar diesel atau filter solar yang optimal memastikan kotoran tidak akan lolos masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar. Terdapat lampu peringatan di panel instrumen mobil yang menyala bila kondisi filter BBM diesel sudah kotor. Ganti filter solar sesuai jadwal servis berkala dan segera ganti dengan filter solar yang baru jika bermasalah.

3. Bersihkan Filter Udara

Udara yang bersih sanggup membuat performa mesin terjaga dan penggunaan bahan bakar lebih efisien. Selain tentunya mereduksi timbulnya kerak di komponen bergerak dan mengurangi risiko sistem injeksi solar tersumbat kotoran. Oleh karena itu, ganti filter udara secara rutin sesuai petunjuk pada buku manual kendaraan.

4. Waspada Water Sedimenter

Tugas water sedimenter adalah untuk menangkap kandungan air pada saluran bahan bakar, agar tidak ikut mengalir ke dalam mesin, sehingga tidak mengganggu kinerja mesin dan mencegah risiko munculnya karat. Segera kuras water sedimenter ketika lampu indikator water sedimenter di panel instrumen menyala karena kandungan air sudah penuh.

5. Panaskan Mesin Mobil Sejenak

Cukup nyalakan mesin sekitar 1 menit, maka mobil sudah siap untuk dijalankan. Fungsi dari memanaskan mesin mobil ialah memberikan waktu pelumasan pada seluruh komponen mesin mobil. Sekaligus mengecek panel indikator jika ada masalah yang ditandai oleh lampu indikator yang menyala. Kalau aman, kamu bisa menjalankan mobil.

6. Biarkan Mesin Idle Sebelum Dimatikan

Biarkan mesin tetap menyala atau idle selama 1 menit dan baru kamu matikan mesinnya. Tujuannya untuk memberikan kesempatan pada komponen turbo pada mesin diesel untuk menurunkan suhunya dan menormalkan putaran turbo yang sangat tinggi.

Termasuk memberikan kesempatan kepada sistem pelumas dan pendingin turbo kembali normal setelah bekerja ekstra keras ketika turbo beroperasi. Kalau mesin langsung dimatikan, otomatis suplai oli dan sistem pendingin ikut berhenti yang dapat memperpendek usia komponen turbo.

7. Ganti Oli Sesuai Jadwal Servis Berkala

Sama halnya dengan mesin bensin, oli juga bagian penting pada diesel sebagai pelumas. Ganti oli mesin secara rutin setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali sekaligus mengganti filternya setelah 20.000 km atau 1 tahun.

Gesekan yang terjadi pada mesin meninggalkan sisa-sisa residu yang membuat mesin cepat aus bila tidak dilumasi. Cara mengecek oli cukup dengan menarik dipstick dan perhatikan volume oli apakah berada di garis cukup atau kurang. Pastikan warna oli tidak berubah drastis karena menandakan kualitasnya sudah menurun dan harus diganti.

8. Servis Berkala di Bengkel Resmi Toyota

Servis berkala menjadi hal yang wajib dilakukan. Komponen penting mesin diesel akan diperiksa dan diganti ketika ada masalah atau sudah saatnya diganti untuk menjaga performanya. Lakukan servis berkala secara rutin setiap 10.000 km atau 6 bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu, di bengkel resmi Toyota.

Tips

TYCI Kumpulkan Sampah Daur Ulang dan Tanam Pohon Mangrove Dalam Kegiatan Toyota Berbagi

Submitted byadminConnect onTue, 03/21/2023 - 13:42

Komunitas otomotif Toyota Yaris Club Indonesia (TYCI) selalu menggelar kegiatan positif yang melibatkan anggotanya. Sebagai bagian dari Toyota Owner Club (TOC) yaitu rumah dari 17 komunitas yang berada dibawah naungan PT Toyota Astra Motor (TAM), TYCI turut berpartisipasi dalam kegiatan Toyota Berbagi pada Sabtu (11/3/2023).

Dalam kegiatan ini, TYCI berkolaborasi dengan 16 Komunitas TOC lainnya dan beberapa komunitas pecinta lingkungan, seperti simpul hijau, nol karbon, dan carbonetics. Terdapat rangkaian kegiatan yang terdiri dari pengumpulan sampah daur ulang, penanaman pohon mangrove sebanyak 2.000 tangkai, dan edukasi dibarengi dengan mangrove walk, serta test drive mobil EX atau Hybrid yang dilakukan di Taman Wisata Alam Angke Kapuk-Jakarta Utara.

Regi Ezra Putra, Ketua Umum TYCI mengatakan, tujuan TYCI turut berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah untuk mengajak dan memperlihatkan kepada member TYCI khususnya, dan kepada masyarakat pada umumnya, bahwa tanggung jawab menjaga dan melestarikan lingkungan, adalah tanggung jawab semua pihak tanpa terkecuali.

“Semua ini perlu dimulai dari sekarang, dengan aksi yang nyata. Karena ke depan yang kita takutkan bukanlah pandemic, tapi kondisi alam dan iklim kita. Maka dari itu, semoga aksi kecil yang kami lakukan ini, bisa membawa hal baik dan menjadi inspirasi untuk semuanya,” jelas Regi, Selasa (14/3/2023).

Sebagai informasi, TYCI adalah komunitas otomotif pengguna Toyota Yaris yang telah berdiri sejak 19 Agustus 2006 yang tergabung dalam TOC. Komunitas pecinta Toyota Yaris ini telah mempunyai 24 chapter yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah lebih dari 3.700 anggota.

TYCI selalu menerapkan slogan atau campaign safety driving dalam setiap kegiatannya, yaitu 4S: Smart, Safety, Social, Share The Road.

Community

Cara Mudah dan Aman Rawat Aki Mobil Mesin Diesel Supaya Tidak Tekor

Submitted byadminConnect onTue, 03/21/2023 - 09:06

Fungsi utama aki yaitu sebagai starter (electric starter), supply kelistrikan (lampu, klakson, signal, ECU, dll) dan menjaga kestabilan tegangan (untuk melindungi alat-alat kelistrikan) mobil kamu. Saat ini, Toyota memiliki pilihan mesin diesel beragam, mulai dari Toyota Hilux, Toyota Kijang Innova, hingga Toyota Fortuner.

Penggunaan baterai alias aki mobil diesel, pada dasarnya sama dengan mobil bermesin bensin. Begitu juga dengan perawatan yang harus selalu dicek dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota. Meski begitu, tetap ada beberapa hal yang wajib kamu perhatikan dalam perawatannya, seperti dikutip dari Auto2000.co.id.

Daya tahan aki mobil diesel relatif sama dengan mobil bensin, yaitu kurang lebih sekitar 2-3 tahun. Sebaiknya ketika melewati batas waktu itu, harus sering diperhatikan apakah ada gejala daya aki mulai berkurang atau tidak. Ketika menyalakan mesin di awal terasa berat, itu salah satu tanda bahwa usia pakai aki mobil kamu tidak akan lama lagi.

Jangan Menambah Beban Aki Mobil

Jangan menambah beban aki mobil diesel. Tanpa perlu menambah beban aki sekalipun, aki mesin diesel bekerja lebih berat saat start awal karena tidak memiliki busi seperti mesin bensin. Biasakan memastikan semua fitur seperti AC dan radio serta lampu kendaraan dalam keadaan mati sebelum meninggalkan mobil ketika parkir.

Cek Air Aki

Air aki jangan sampai di bawah level minimal atau low level. Mengisi air pun tak boleh melebihi level atas karena pada saat aki panas, air bisa tersembur keluar bersamaan uap yang sangat korosit. Namun, jika level air di bawah takaran, tambahkan secukupnya menggunakan air aki murni dan bukan air aki zuur agar sel aki tidak cepat rusak.

Sementara untuk aki jenis maintenance free (MF) bisa dilakukan pengecekan dengan battery tester. Alat ini tidak hanya berguna untuk mengukur voltase atau tegangan aki saja. Termasuk daya starter (CCA – Cold Cranking Ampere), tingkat tegangan (SOC – State of Charge), dan tingkat kesehatan aki (SOH – State of Health).

Perhatikan Kebersihan Aki

Perhatikan kebersihan permukaan aki, terutama pada kutub negatif dan positif. Kalau terminal aki kotor, arus listrik tidak bisa mengalir sempurna akibat pasokan listrik kurang. Lambat laun merusak terminal dan bisa menjalar ke peranti elektronik.

Jika kamu melihat kerak berwarna kehijauan dan kotoran pada terminal aki, segera bersihkan dengan memakai air panas secukupnya, kemudian disikat sampai bersih. Setelah dibersihkan, kencangkan baut klem aki. Pastikan posisi aki tidak bergeser karena aki yang mudah berguncang bisa cepat rusak.

Cek Kebocoran Aki

Periksa apakah terjadi kebocoran pada aki, terutama di badan aki maupun penutupnya. Jika terjadi kebocoran dan tidak segera diatasi, air korosif bisa merusak bodi bahkan komponen lain. Kebocoran pada badan aki harus segera ganti dengan yang baru. Jika hanya pada tutup aki, bisa dikencangkan atau diganti tutup aki yang baru.

Supaya lebih mudah, aman, dan nyaman, termasuk mencegah hal tidak diinginkan seperti mobil diesel tidak dapat distarter karena aki lemah atau rusak, lakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota. Teknisi bengkel akan mengecek kondisi aki mobil untuk memastikan tidak ada masalah dan masih layak dipakai.

Tips

Jaga Kebugaran Tubuh Ketika Mengemudi Mobil di Bulan Puasa, Atur Pola Makan dan Kendalikan Emosi

Submitted byadminConnect onMon, 03/20/2023 - 13:32

Awal puasa Ramadan membutuhkan adaptasi tubuh supaya dapat menjalaninya dengan baik. Saat berpuasa, tubuh menjadi mudah lelah dan cepat mengantuk. Tentu berbahaya buat kamu yang setiap hari harus mengendarai mobil sendiri.

Namun jangan khawatir karena hal itu bisa disiasati. Berikut tips agar kamu tetap bugar saat harus mengendarai mobil yang dirangkum dari Cintamobil.com dan sumber lainnya.

1. Konsumsi Makanan Bergizi Saat Sahur

Meskipun tidak banyak, jangan lewatkan waktu sahur untuk menjaga kondisi tubuh saat puasa. Konsumsi makanan yang bergizi saat sahur dapat menjaga kebugaran ketika berkendara. Jangan lupa minum air putih setidaknya dua gelas agar tidak mudah dehidrasi.

Konsumsi makanan yang banyak mengandung serat dan protein. Makanan seperti ini memberikan efek kenyang yang cukup lama, energi yang cukup besar, dan tahan lebih lama. Hindari makanan yang mengandung kadar gula tinggi karena lebih cepat diserap tubuh dan menurunkan level energi saat siang hari.

2. Wajib Istirahat Tidur

Menjaga pola tidur juga penting dilakukan agar tubuh tetap bugar saat mengemudi mobil. Kamu dapat memajukan waktu tidur karena bangun lebih cepat dari biasanya. Pastikan minimal dapat tidur 6 jam meskipun harus bangun untuk sahur. Jika mau bangun sahur pukul 03.30 dinihari, usahakan untuk tidur paling lambat pukul 21.30 malam sebelumnya.

Jam makan siang bisa kamu manfaatkan untuk tidur sejenak untuk memulihkan energi. Kamu juga harus bisa mengukur tingkat kelelahan tubuh saat mengemudi. Meski sepele, lengah sepersekian detik karena mengantuk bisa fatal akibatnya. Walaupun hanya 15 – 30 menit, segera tidur jika sudah sangat letih.

3. Fokus dan Waspada Saat Mengemudi Mobil

Salah satu efek dari puasa adalah mengantuk, dan itu sangat berbahaya jika terjadi saat kamu mengemudi mobil. Oleh sebab itu, tetap fokus dan waspada saat mengemudi mobil. Jangan terdistraksi oleh kegiatan lain seperti bermain ponsel. Walaupun hanya 15 – 30 menit, segera tidur jika sudah sangat letih.

4. Atur Pola Berkendara

Berangkat ke kantor lebih awal lebih menguntungkan karena kondisi tubuh lebih fit dan jalan belum macet. Apalagi kalau di kantor kamu ada ruang memadai untuk istirahat. Usahakan agar tidak mengemudi di tengah hari yang sangat panas. Gunakan kacamata hitam supaya mata tidak cepat lelah.

Menjelang buka puasa biasanya jalan relatif lebih macet dari biasanya, apalagi di daerah yang ada penjual makanan berbuka puasa. Oleh sebab itu, atur waktu berkendara kamu dan cari rute yang tidak melalui daerah rawan macet. Golden moment berkendara di bulan puasa adalah sesaat setelah waktu berbuka karena jalan masih cukup lengang.

Tips

Profil dan Spesifikasi Toyota RAV4 GR Sport PHEV, Tampil Perdana di GJAW 2023

Submitted byadminConnect onSun, 03/19/2023 - 13:55

Spesial untuk pelanggan Indonesia, Toyota memajang varian top of the line dari Toyota RAV4 GR Sport PHEV yang berteknologi Plug-in Hybrid pada pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), 10 -19 Maret 2023.

Toyota berusaha untuk mengkombinasikan excitement dari brand GAZOO Racing (GR) dengan segala kelebihan sebuah PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang advance, powerful, dan eco friendly. Ia adalah sebuah Ultimate Crossover SUV yang fun to drive dan memberikan kebebasan lebih bagi pengemudi untuk segala aktivitas on-road dan off-road.

Toyota RAV4 GR Sport PHEV mengadopsi mesin Hybrid Dynamic Force berkode A25A-FXS 2.500 cc 4 silinder dengan intake valve berteknologi VVT-ie dan exhaust valve berteknologi VVT-i. Tenaga yang dihasilkan mencapai 136 kW pada 6.000 rpm dan torsi sebesar 227 Nm pada 3.200 – 3.700 rpm.

Power diteruskan ke roda depan menggunakan transmisi CVT dengan penyaluran tenaga yang halus dan responsif, serta efisien untuk menghemat konsumsi bensin. Sementara untuk roda belakang tersedia motor listrik yang menjadikannya sebuah off-roader.

RAV4 GR Sport PHEV dilengkapi sistem penggerak Intelligent All Wheel Drive (AWD-i) E-Four yang memberikan konsumsi bensin lebih baik di jalan perkotaan, performa lebih senyap pada kecepatan tinggi, dan traksi yang lebih membantu di jalan licin. Sehingga membuat engine lebih kompak dan mampu menekan konsumsi BBM.

Sistem pada E-Four menyalurkan tenaga dari hybrid engine bersama motor listrik ke roda depan dan memberikan tenaga ke as roda belakang menggunakan motor listrik tambahan. Sistemnya sanggup mengurangi kehilangan energi, menghemat bobot, dan mengoptimalkan kinerja penggerak pada semua roda dalam berbagai kondisi berkendara yang dinamis dan menantang.

Selain itu, baterai milik RAV4 GR Sport PHEV juga mendukung pengisian ulang secara AC maupun DC. Fleksibilitas ini memberikan kemampuan fast charging yang sangat membantu pelanggan untuk dapat mengisi ulang baterai di rumah.

Toyota RAV4 GR Sport PHEV juga dilengkapi dengan EV Mode yang hanya mengandalkan motor listrik untuk melaju dan mampu menempuh driving range mencapai lebih dari 65 km (42 EV miles) dalam sekali pengisian untuk berkendara yang lebih panjang.

Sporty Performance Package dari GR Sport

Toyota RAV4 GR Sport PHEV mengadopsi styling khas GR yang sporty, tough, dan advanced, serta dilengkapi advance safety features berteknologi Toyota Safety Sense (TSS) 2.0 pada Premium SUV ini untuk menghadirkan peace of mind bagi pengemudi kala menaklukan medan on-road dan off-road. Selain itu, kendaraan elektrifikasi canggih ini juga semakin eco friendly sejalan lifestyle dan tren masyarakat saat ini.

Melalui filosofi “Road train people, people make cars” yang dikembangkan dari Toyota GAZOO Racing – divisi balap Toyota yang telah memenangkan berbagai World Championship, Toyota meningkatkan handling RAV4 GR Sport PHEV dengan melakukan tuning pada suspension system.

Toyota RAV4 GR Sport PHEV berusaha memberikan excitement lebih maksimal untuk para pelanggan yang berjiwa adventure tinggi dan sporty seeker ketika mengemudikannya di jalan. Dengan kualitas berkendara yang stabil dan handling yang tepat, Premium SUV ini sanggup mengimbangi manuver pengemudi dari balik setir dengan lugas dan menyenangkan, tetapi tetap nyaman dan aman.

h

Automotive

Tips Mengemudi Aman di Bulan Puasa, Waspada Mengantuk dan Jaga Emosi di Jalan

Submitted byadminConnect onSun, 03/19/2023 - 13:41

Berkendara saat puasa tidaklah mudah karena banyak cobaan menghampiri. Seperti kondisi jalan macet yang menguras tenaga atau pengguna jalan lain yang memancing pertikaian. Ada beberapa tips yang perlu diketahui supaya kamu tetap aman mengemudi saat puasa seperti dikutip dari Carmudi.com berikut ini.

1. Pastikan Istirahat yang Cukup

Meski sedang puasa, sebagian orang dengan mobilitas tinggi tetap punya banyak kegiatan yang wajib dilakukan hampir setiap hari. Hal ini membuat kamu tidak punya waktu istirahat yang cukup. Padahal, puasa dapat membuat seseorang cepat lelah dan emosi saat berkendara.

Diperlukan istirahat yang cukup agar tetap dalam emosi yang baik setiap mengemudikan kendaraan meskipun sedang berpuasa. Kurang istirahat dapat membuat kamu kehilangan fokus dalam berkendara. Kondisi ini pastinya berbahaya karena bisa mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Persiapan Sebelum Berkendara

Hal ini perlu dilakukan khususnya bagi pengguna kendaraan yang sering berpergian dalam jarak jauh ataupun yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak kecil. Salah satu yang harus dipersiapkan sebelum berkendara yakni membawa makanan dan minuman cukup untuk berbuka puasa di tengah perjalanan.

Persiapkan pula kondisi mobil supaya tidak mengalami masalah di jalan. Periksa tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan. Cek pula cairan kendaraan penting yang dapat mengganggu perjalanan jika habis atau rusak. Servis berkala di bengkel resmi Toyota merupakan solusi dari langkah ini.

3. Hindari Pemicu Serangan Kantuk

Saat berpuasa, hal yang sering terjadi adalah sering mengantuk secara berlebih dibanding biasanya. Untuk menghindarinya, jangan menyetel AC mobil dalam suhu terlalu dingin. Hal ini bertujuan untuk menghindari udara dingin yang dapat menambah rasa kantuk.

Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi saat buka puasa dan sahur. Gizi yang masuk ke dalam tubuh harus seimbang dan dapat memberikan tenaga cukup untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Konsumsi pula suplemen atau vitamin guna melengkapi gizi.

4. Jaga Emosi dari Balik Kemudi

Saat puasa justru godaan emosional cenderung meningkat lantaran rasa lapar yang menghantui tubuh. Selain itu, tingkat emosi yang tinggi juga membuat tubuh kamu lebih cepat membakar lebih banyak kalori, sehingga cepat letih atau lemas.

Oleh sebab itu, cobalah jaga emosi saat berkendara dan tenang ketika menghadapi berbagai situasi. Cobalah menghibur diri dengan mendengarkan lagu kesukaan.

5. Perhatikan Waktu Perjalanan

Berangkat ke kantor lebih awal lebih menguntungkan karena kondisi tubuh lebih fit dan jalan belum macet. Usahakan agar tidak mengemudi di tengah hari yang sangat panas. Kalaupun terpaksa, gunakan kacamata hitam supaya mata kamu tidak cepat lelah.

Atur waktu berkendara dan cari rute yang tidak melalui daerah rawan macet, terutama saat waktunya buka puasa. Manfaatkan peta digital untuk membantu mencari rute terbaik. Sesaat setelah waktu berbuka meruapakan waktu yang pas untuk berkendara karena jalan masih cukup lengang.

6. Atur Pola Makan

Disarankan saat sahur untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat dan protein. Makanan seperti ini memberikan efek kenyang yang cukup lama, serta memberikan energi yang cukup besar. Hindari makanan yang mengandung kadar gula tinggi, karena lebih cepat diserap tubuh sehingga cenderung menurunkan level energi saat siang hari.

Perbanyak minum air putih agar tidak mudah kena dehidrasi. Saat berbuka puasa juga harus tetap menjaga pola makan dengan mengonsumsi minuman dan makanan yang manis. Tapi jangan berlebih karena kekenyangan bikin tubuh terasa tidak nyaman dan mudah mengantuk.

7. Berbuka Puasa dengan Aman

Seringkali kamu harus buka puasa padahal masih dalam perjalanan. Untuk itu, persiapkan bekal makanan dan minuman yang cukup. Selain itu, jangan paksakan berhenti kalau kondisi jalan kurang aman. Saat sudah memungkinkan untuk membatalkan puasa, lakukan dengan cepat dan aman, serta tetap fokus ke jalan.

Tips

Sulit Cegah Mengantuk Saat Mengemudi Mobil di Bulan Puasa, Solusinya Mudah dan Aman

Submitted byadminConnect onSun, 03/19/2023 - 13:28

Pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadan akan mengubah aktivitas, pola makan dan durasi tidur yang semakin pendek di malam hari. Kondisi seperti ini bisa mempengaruhi jam biologis dan metabolisme tubuh. Akibatnya, mengantuk bahkan hilang konsentrasi pada siang hari.

Dikutip dari Suara.com, serangan kantuk kerap terjadi di jam-jam krusial antara pukul 13.00-16.00 karena lapar dan kekurangan cairan tubuh. Mengantuk saat mengemudi mobil ketika berpuasa tidak dapat dihindari karena perubahan jam biologis dan metabolisme tubuh. Berikut tips menghilangkan rasa kantuk ketika mengemudi mobil di bulan puasa.

Cegah Kelelahan dan Atur Pola Makan

Usahakan terpapar sinar matahari di siang hari untuk memperkuat jam biologis dan hindari cahaya dari layar gadget atau televisi sebelum tidur malam untuk mencegah kelelahan. Jaga pola makan karena diet yang seimbang dapat membuat tidur lebih baik dan pulas, serta tidak kekenyangan. Apalagi esok harinya makan sahur dengan selisih waktu sangat singkat.

Hindari Makan Terlalu Kenyang

Terlalu kenyang saat sahur akan membuat mengantuk. Dan tidur lagi di pagi hari bisa mendatangan rasa malas melanjutkan aktivitas. Padahal di waktu yang sama harus mengemudi mobil. Sisa kantuk tertinggal bisa membuat refleks dan konsentrasi tubuh menurun, sehingga berbahaya jika dipaksakan.

Kendalikan nafsu makan ketika buka puasa mengingat masih harus menyetir mobil. Bila terjadi, mengemudi bakal tidak nyaman, karena duduk di jok dengan perut kekenyangan. Ditambah serangan kantuk yang dapat terjadi kapan saja akibat kadar gula darah dalam tubuh melonjak drastis.

Hindari Bahan Kafein dan Soda

Hindari minuman dengan kandungan kafein tinggi karena membuat tubuh sulit mengantuk. Hindari pula minuman bersoda karena bisa membuat perut tidak nyaman, terutama yang memiliki gangguan lambung. Perbanyak minum air putih sebagai pengganti konsumsi di siang hari dan menjaga tubuh tidak mudah lemas karena dehidrasi.

Atur irama pekerjaan di siang hari, terutama di awal bulan puasa, agar tetap produktif tapi tidak sampai membuat tubuh cepat lelah. Lakukan power nap atau tidur singkat di siang hari sekitar 20 – 30 menit untuk mengistirahatkan tubuh agar tetap segar.

Buka Kaca Mobil dan Lakukan Peregangan Ringan

Buka kaca mobil dan biarkan sejenak udara luar masuk ke dalam kabin sehingga lebih segar. Lakukan peregangan otot-otot yang kaku, mulai dari menggerakkan kepala secukupnya, menegakkan tubuh dan melakukan senam mata dengan melirik sisi kanan kiri untuk mengecek spion secara berkala.

Istirahat Saat Ada Serangan Kantuk

Segera menepi di tempat aman dan tidur sejenak ketika serangan kantuk sudah sulit dihindarkan ketika mengemudi mobil. Memaksakan mengemudi mobil dengan kondisi tubuh lelah dan mengantuk dapat memicu serangan microsleep. Meskipun hanya tertidur 2 detik sekalipun, sudah cukup untuk membuat mobil pindah lajur atau menabrak kendaraan lain di depan.

Atur Pola Tidur dengan Baik

Rasa kantuk yang tinggi akan membuat kamu mudah emosional di jalan. Selain mengurangi nilai ibadah puasa, juga dapat memicu pertikaian bahkan kecelakaan.

Termasuk, turunnya kewaspadaan dan refleks tubuh yang berakibat terlambat merespons situasi darurat di depan mata. Oleh karenanya, aturlah pola tidur dan pola makan sebaik mungkin di bulan puasa untuk nencegah serangan kantuk waktu menyetir mobil.

Tips

Bukan Kebiasaan Baik Membiarkan Tangki Bensin Nyaris Kosong, Ini Penjelasannya

Submitted byadminConnect onSat, 03/18/2023 - 13:40

Karena sibuk atau malas, sebagian pengguna mobil baru mengisi bensin saat tangki sudah mau habis. Bahkan ada yang membiarkan hingga lampu indikator bensin habis menyala.

Kebiasaan ini tidak disarankan karena kalau sampai bensin benar-benar habis maka mobil akan mogok. Tentu akan sangat merepotkan, apalagi kalau kejadian di malam hari atau jalan macet. Selain itu, ada masalah lain yang wajib kamu pahami. Berikut penjelasannya.

Merusak Pompa Bensin di Tangki BBM

Beberapa mobil memasang pompa bahan bakar di dalam tangki bensin mobil. Dengan merendam pompa bensin di dalam tangki bahan bakar, tujuannya supaya tekanan bensin menuju injektor tetap kuat dan stabil.

Masalahnya, ketika jumlah bahan bakar minim, ada risiko pompa bahan bakar tidak dalam kondisi teredam saat mobil bermanuver. Alhasil, tekanan bahan bakar akan tersendat dan membuat performa mesin turun. Dalam jangka panjang juga dapat merusak pompa bensin.

Menyumbat Filter Bensin

Saat menjelang tangki kosong, ada risiko kotoran yang mengendap di dasar tangki ikut terisap oleh pompa bahan bakar. Masalah berikutnya adalah kotoran tersebut hinggap di filter bahan bakar dan menyumbat aliran bensin.

Ketika filter BBM tersumbat, lambat laun dapat membuat suplai bahan bakar dari tangki ke mesin tidak sesuai kebutuhan. Kondisi ini dapat membuat kinerja mesin terganggu. Padahal tekanan bensin yang tinggi sangat penting untuk mesin modern.

Potensi Timbul Karat

Kebiasaan membiarkan tangki bahan bakar mobil nyaris kosong membuat ruang udara di dalam tangki semakin besar. Kemungkinan terjadi kondensasi atau titik-titik air di dalam tangki bahan bakar menjadi lebih tinggi.

Di lain pihak, tangki bahan bakar yang masih terbuat dari plat besi tergolong rentan terhadap karat. Jika sering dibiarkan hampir kosong dalam waktu lama dapat memicu karat.

Jangan Tunggu Tangki BBM Kosong

Solusinya, pengisian bahan bakar mobil jangan dilakukan sampai indikator di posisi E, tetapi sebaiknya dilakukan saat masih tersisa minimal seperempat tangki. Sehingga kuantitas dan kualitas bahan bakar tetap terjaga optimal dan mengurangi potensi masalah akibat tangki kosong.

Lakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota untuk memeriksa kondisi sistem penyaluran bensin mobil. Apalagi kalau kamu merasa ada masalah dengan kinerja mesin. Tujuannya untuk mencegah risiko masalah seperti mogok dan kerusakan komponen mesin yang lebih berat.

Automotive

Terpaksa Buka Puasa Sambil Mengemudi Mobil, Pastikan Kondisi Jalan Aman dan Jaga Kewaspadaan

Submitted byadminConnect onSat, 03/18/2023 - 13:38

Biasanya, waktu berbuka puasa bersamaan dengan jam pulang kerja. Keadaan ini akan merepotkan kalau kamu masih dalam posisi mengemudi mobil. Apalagi ketika jalan masih macet dan kamu tidak bisa menepi lantaran berada di tengah jalan tol yang padat.

Lantas, bagaimana jika kamu harus tetap mengemudi mobil sehingga buka puasa di perjalanan? Kami akan menjelaskan langkah yang dapat dilakukan yang diambil dari Autofun.co.id.

1. Siapkan Bekal Buka Puasa yang Memadai 

Kamu bisa membawa bekal makanan dan minuman yang memadai untuk buka puasa. Hal ini untuk mencegah kamu panik atau tergesa-gesa ketika Adzan Maghrib berkumandang. Pastikan ada air mineral untuk membatalkan puasa kamu.

Hindari mengonsumsi minuman bersoda karena akan membuat perut tidak nyaman, apalagi jika diminum sebelum makan apapun. Tidak perlu membawa makanan berat seperti nasi dan lauk pauk karena akan merepotkan dan membuat ngantuk karena kekenyangan. Sebagai gantinya, bisa membawa makanan ringan seperti roti atau biskuit kegemaran.

Pastikan minuman yang dibawa tidak terlalu panas atau dingin sehingga dapat langsung diminum. Hindari makanan yang getas dan mudah berantakan saat digigit karena akan berserakan dan membuat kabin kotor. Bahkan dapat memicu kecelakaan kalau perhatian pengemudi teralihkan.

2. Letakkan pada Tempat yang Mudah Dijangkau

Siapkan makanan dan minuman yang simpel kemasannya supaya tidak membuat repot di jalan. Caranya bisa dengan mengatur dan meletakan di tempat yang mudah dijangkau. Semisal pada panel pintu, konsol tengah, atau cup holder.

Buka dulu segel plastik penutup kemasan makanan dan minuman supaya mudah ketika dibutuhkan. Kalau sudah dipersiapkan dari rumah, dapat dimasukkan ke dalam stoples yang lebih aman dan awet. Pastikan kemasannya diletakkan dengan kuat supaya tidak mudah jatuh saat mobil bergerak.

3. Berhenti di Tempat Aman dan Nyaman

Sebelum berbuka, lebih baik cari lokasi yang aman untuk berhenti. Seperti di rest area jalan tol, pom bensin, masjid, mini market atau tempat keramaian lainnya. Jangan berhenti di tempat yang berbahaya atau berpotensi menimbulkan kemacetan bahkan kecelakaan, seperti di bahu jalan tol. Pastikan pula lokasi parkir aman dari tindak kriminal. 

4. Hindari Berbuka Sembari Mengemudi Mobil

Jika memang tidak sempat menemukan tempat berhenti, ketika sudah waktunya berbuka, jangan paksakan untuk membatalkan saat mengemudi. Terutama ketika mobil sedang berjalan dalam kecepatan tinggi, seperti di tol. Lebih baik tunda sejenak sampai kamu bisa mendapatkan kesempatan aman untuk buka puasa.

5. Buka Puasa Saat Mengemudi Mobil

Kalau sudah memungkinkan, misalnya berada di tengah kemacetan sehingga ada peluang untuk makan dan minum, batalkan puasa dengan meminum air putih atau air manis terlebih dulu. Jangan minum berlebih karena akan memancing buang air kecil.

Tetap waspada dengan kondisi jalan, ambil makanan kecil dan kunyah perlahan. Makan secukupnya dan jangan bernapsu menghabiskan semuanya sekaligus. Karena bila kekenyangan, posisi duduk malah jadi tidak nyaman.

Usahakan tidak memegang makanan dan minuman dengan kedua tangan. Satu tangan harus tetap fokus memegang kendali pada kemudi sebagai langkah antisipasi ketika harus manuver mendadak. Kurangi kecepatan hingga batas minimal yang aman dan jaga kewaspadaan ke luar.

Tidak perlu makan berlebih karena yang penting sudah membatalkan puasa dan kamu dapat kembali fokus mengemudi mobil. Kalau sudah dapat tempat berhenti yang layak, kamu bisa melanjutkan proses berbuka puasa.

Tips
PrevNext

Back to top