Komponen Mesin Mobil yang Wajib Dicek dan Dirawat Supaya Lulus Uji Emisi Gas Buang

Submitted byadminConnect onMon, 11/08/2021 - 06:03

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan mobil pribadi usia lebih dari 3 tahun supaya lolos uji emisi gas buang.

Aturan ini ada dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.

Sebagai catatan, parameter ambang batas emisi gas buang di Indonesia berpatokan pada parameter karbon monoksida (CO) 1,5% Vol dan hidrokarbon (HC) 200 ppm Vol.

Parameter ini sesuai dengan Peraturan Menteri No. 05 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama untuk mobil mesin bensin produksi di atas 2007.

Komponen Mesin Mobil yang Wajib Dicek

Berikut bagian dari mesin mobil bensin yang wajib kamu perhatikan agar lolos uji emisi gas buang kendaraan.

1. Pastikan saluran intake dan filter udara dalam keadaan bersih, karena akan berpengaruh pada angka CO dan HC.

Jika bagian tersebut kotor bisa menghambat aliran udara masuk ke ruang mesin karena angka CO dan HC bisa semakin tinggi akibat pasokan udara yang kurang saat proses pembakaran.

2. Begitu juga kamu wajib memperhatikan kondisi koil dan busi agar tetap bagus sehingga pembakaran tetap terjaga prima.

Pembakaran yang sempurna bisa menekan angka CO karena minimnya endapan karbon di ruang bakar dari sisa pembakaran tidak sempurna.

3. Kamu dapat memanfaatkan carbon cleaner agar ruang bakar bersih dan emisi gas buang yang dikeluarkan lebih rendah.

4. Pastikan juga mesin mobil bisa bekerja dalam suhu optimal saat uji emisi, seperti mengecek sistem pendinginan, kualitas oli mesin, serta packing mesin.

Kalau ada kebocoran oli yang ikut terbakar bisa meningkatkan nilai CO, atau oli yang jelek bisa membebani kerja mesin sehingga emisi gas buang lebih besar.

5. Tidak luput dari perhatian adalah sensor oksigen dan komponen catalytic converter di bagian knalpot harus dalam kondisi bersih dan tidak rusak.

Sensor oksigen mendeteksi asupan udara yang diperlukan saat proses pembakaran agar angka Air Fuel Ratio (AFR) mendekati ideal.

Catalytic converter juga berfungsi untuk mengubah emisi gas buang beracun jadi udara bersih.

Kalau rusak, emisi yang dikeluarkan cenderung beracun dan mengagalkan uji emisi gas buang mobil kamu.

Mau Cara yang Lebih Mudah?

Silakan datang ke bengkel resmi Toyota untuk servis berkala karena seluruh bagian di atas diperiksa dan dipastikan kondisinya.

Supaya dapat mengembalikan kondisi mesin kembali prima, servis berkala adalah jawaban paling tepat.

Mobil dalam kondisi prima mengurangi potensi masalah di kemudian hari seperti mogok atau kerusakan yang sulit untuk diantisipasi.

Dengan begitu pula, mobil kamu dipastikan  dapat lulus uji emisi gas buang lantaran seluruh komponen mesin dalam kondisi optimal.

Bengkel resmi Toyota memiliki fasilitas uji emisi sehingga dapat dipastikan emisi gas buang mobil kamu sudah sesuai ketetapan pemerintah.

Automotive

Daftar Harga Lengkap All New Avanza di Website Toyota Indonesia

Submitted byadminConnect onSun, 11/07/2021 - 15:16

Untuk melanjutkan peran penting Avanza dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, Toyota meluncurkan All New Avanza.

Sebagai MPV keluarga 7-seater yang semakin baik, All New Avanza tidak hanya dirancang untuk menjadi mobil yang dapat memberikan mobilitas yang nyaman dan aman bagi seluruh anggota keluarga.

Tapi juga mobil yang dapat menginspirasi dan menjadi warisan bagi generasi berikutnya dalam sebuah keluarga.

All New Avanza mengalami perubahan 180 derajat dalam pengembangan desain menjadi lebih menarik secara emosional.

Termasuk pula menawarkan interior ekstra luas dalam memberikan ruang yang nyaman untuk melakukan perjalanan bersama seluruh anggota keluarga.

MPV keluarga ini dilengkapi dengan berbagai teknologi baru yang lebih canggih dengan tetap mempertahankan DNA-nya yang andal, tahan lama, dan value for money.

Profil dan Spesifikasi Singkat All New Avanza

Sebagai model yang serba baru, Toyota mengambil tantangan untuk mencoba sesuatu yang baru dalam pengembangan All New Avanza. Salah satunya adalah transformasi Platform Full Engine – Front Wheel Drive (FF) yang benar-benar baru.

Platform FF dikombinasikan dengan New Comfortable Suspension dengan mengoptimalkan geometri suspensi depan dan belakang.

Serta karakteristik kecepatan spring rate dan damper memungkinkan Insinyur Toyota memiliki ruang untuk menciptakan mobil baru yang ditujukan untuk kenyamanan.

Dipersenjatai kemampuan manuver yang sangat baik, salah satunya berkat radius putar 4,9 meter dan ground clearance yang memadai.

All New Avanza hadir dengan arah desain luar yang benar-benar baru, yang menonjolkan nuansa canggih dan dinamis sebagai representasi dari era baru mobilitas, namun tetap menunjukkan visual yang kuat dari sebuah MPV keluarga.

Dimensi All New Avanza memiliki panjang 4.395 mm, lebar 1.730 mm, dan tinggi hingga 1.700 mm, sedangkan wheelbase tercatat 2.750 mm.

Dimensi baru yang lebih lebar dan lebih panjang ini membuat All New Avanza mampu menghadirkan 7 Seaters yang lebih nyaman dan ekstra luas.

Selain itu, All New Avanza juga dirancang untuk memiliki konfigurasi yang fleksibel sesuai kebutuhan pelanggan, bahkan dapat disesuaikan menjadi New Pleasant Long Sofa Mode untuk memberikan ruang yang nyaman bagi seluruh anggota keluarga.

Kabin All New Avanza memanjakan pengemudi dan penumpang dengan sentuhan fitur modern dan berkelas.

Interior nyaman dan premium All New Avanza dihadirkan melalui New Striking Full Dashboard Design (1,5 G) yang disertai panel instrumen yang dapat memberikan berbagai informasi melalui New TFT MID 4,2 Inch.

Toyota telah mengutamakan fitur keselamatan terdepan seperti Vehicle Stability Control dan Hill Start Assist menjadi standar baru di semua model Toyota, termasuk All New Avanza.

Diperkuat rem dengan Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Fitur Brake Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA), di mana All New Avanza (1,5 G CVT TSS) dilengkapi 6 Airbags (Pengemudi/Penumpang/Samping/Tirai).

All New Avanza (1,5 G CVT TSS) dilengkapi dengan teknologi fitur keselamatan aktif terbaru yang mengandalkan sensor dan radar, yaitu Toyota Safety Sense (TSS).

Mesin 1NR-VE 1.329 cc 4 silinder menghasilkan tenaga 98 PS dan torsi 12,4 Kgm dan 2NR-VE 1.496 cc 4 silinder menghasilkan tenaga 106 PS dan torsi 14 Kgm.

Transmisi CVT baru dilengkapi dengan split gear baru yang dikembangkan untuk memberikan rasio gigi yang lebih lebar guna menciptakan akselerasi yang bertenaga dan mulus serta pengalaman jelajah yang senyap.

Daftar Harga All New Avanza 2021

Berikut adalah daftar harga lengkap All New Avanza 2021 yang dapat kamu lihat di website Toyota Indonesia.

All New Avanza 1.3 E M/T                      Rp 206.200.000

All New Avanza 1.5 G M/T                     Rp 228.500.000

All New Avanza 1.5 G CVT                      Rp 241.400.000

All New Avanza 1.5 CVT TSS                  Rp 264.400.000

Automotive

6 Langkah Mudah Membeli Mobil Baru di Pameran Otomotif GIIAS 2021

Submitted byadminConnect onSun, 11/07/2021 - 10:08

Toyota berpartisipasi di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 yang berlangsung di Indonesia Convention and Exhibition (ICE) BSD City Tangerang pada 11 – 21 November 2021.

Menempati booth seluas 2.394 m2 di Hall 1B ICE BSD City, Toyota tidak hanya menghadirkan jajaran produk lengkap, termasuk produk-produk unggulan terbaru, tapi juga berbagai layanan mobilitas yang dibalut dalam Total Mobility Solution untuk menghadirkan Mobility Happiness for All.

Salah satu keuntungan datang ke pameran otomotif adalah kamu bisa membeli mobil terbaru di lokasi acara.

Keuntungan ini bisa jadi masalah besar kalau kamu datang ke pameran tanpa bekal informasi yang cukup, seperti membeli mobil hanya karena tergiur diskon besar.

Padahal masih ada kewajiban selepas membeli mobil baru, seperti menyicil angsuran untuk pembelian secara kredit, biaya operasional seperti bensin dan servis, serta biaya kepemilikan lain.

Supaya tidak menyesal, berikut tahapan yang bisa Kamu jalani ketika membeli mobil baru di pameran otomotif.

1. Pelajari Model Yang Mau Dibeli

Jangan pernah datang ke lokasi pameran otomotif tanpa membawa referensi mobil yang akan dibeli karena di sana banyak pilihan model lain yang siap menggoda hasrat.

Sebelumnya, silakan browsing dahulu via internet, untuk merek Toyota bisa dilihat via website Toyota.astra.co.id.

Di situ terjabar lengkap informasi mengenai seluruh model baru Toyota yang beredar di Indonesia.

2. Perhitungkan Budget

Ini merupakan langkah paling penting yang akan menentukan arah kebijakan keuangan, apalagi bila membeli mobil secara kredit.

Jumlah cicilan perbulan tidak boleh lebih dari 30% pendapatan bulanan, itupun sudah termasuk pembayaran cicilan lain seperti cicilan rumah dan kartu kredit.

Pertimbangkan juga down payment alias DP karena semakin besar DP akan meringankan beban bulanan.

Termasuk pula kemungkinan untuk membeli mobil baru dengan cara tukar tambah.

3. Window Shoping

Sampai di lokasi pameran otomotif, segera datangi stand mobil yang menjadi target.

Pelajari lebih jauh mobil incaran, baik dari segi model, fitur, dan aspek-aspek penting lainnya.

Sebagai pembanding, kamu bisa datangi stand mobil lain di lokasi pameran.

Tapi tetap harus hati-hati terkait budget dan kebutuhan, jangan sampai melenceng dari keputusan awal.

Mintalah bantuan sales advisor yang bertugas untuk melakukan perhitungan kewajiban pembelian secara kredit dan informasi program promo.

4. Lakukan Test Drive

Kamu bisa melakukan test drive untuk memastikan bahwa mobil yang diminati sudah sesuai dengan kebutuhan dan harapan.

Pelajari dan coba seluruh fitur yang dimiliki, pastikan kamu merasa nyaman karena kelak sebagian besar waktu akan berada di dalam mobil itu.

Minta pendapat keluarga dan pastikan mereka juga merasa nyaman dengan mobil itu.

5. Pilih Leasing Yang Sesuai

Perlu dipilih perusahaan pembiayaan atau leasing berdasarkan beberapa pertimbangan.

Pilih sistem yang sesuai karakteristik kamu dalam melakukan kredit dari segi syarat dan ketentuan.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa membuat analisis perbandingan bunga dan cicilan bulanan.

Setiap perusahaan pembiayaan memiliki program kredit yang berbeda, bisa dipertimbangkan untuk memilih perusahaan pembiayaan.

Usahakan untuk mendapatkan asuransi comprehensive atau all risk supaya lebih tenang.

Cobalah minta benefit ekstra perluasan tanggungan asuransi seperti untuk bencana alam dan huru-hara.

6. Pembelian Mobil Baru

Cobalah rundingkan sejenak dengan keluarga untuk memastikan bahwa mobil yang ingin kamu beli sudah tepat.

Bila sudah sepakat, bisa negosiasi kembali dengan sales advisor yang mendampingi.

Minta buatkan perhitungan yang lebih lengkap dan detail supaya kamu benar-benar paham setiap rupiah yang dikeluarkan.

Jangan sungkan untuk bertanya, terutama menyangkut kewajiban di kemudian hari bila timbul masalah.

Termasuk pula daftar benefit yang bisa diterima sebagai bonus, seperti kaca film atau karpet mobil gratis.

Bila sudah tidak ada masalah, bisa dilanjutkan dengan SPK dan pemenuhan kewajiban awal.

Pastikan kamu mendapatkan invoice yang benar sebagai bukti pembayaran yang sah.

Automotive

Sebab Seatbelt Wajib Dipakai Sebagai Fitur Keamanan di Mobil dan Cara Kerjanya

Submitted byadminConnect onSun, 11/07/2021 - 09:23

Karena malas atau lupa, banyak penumpang mobil yang tidak menggunakan safety belt atau sering disebut seatbelt.

Akibatnya, begitu kecelakaan, risiko cidera fatal bahkan hingga kematian dapat terjadi karena penumpang terpental mengenai kaca mobil bahkan hingga terlempar keluar.

Seatbelt atau sabuk pengaman berfungsi untuk menahan entakan dan mempertahankan penumpang tetap pada posisinya agar tidak terpental saat terjadi tabrakan atau pengereman mendadak.

Alhasil, meski mobil kamu terguling sekalipun, posisi badan tetap terikat baik pada bangku mobil.

Seatbelt Penting di Mobil

Seatbelt harus tersedia tidak hanya untuk pengemudi atau penumpang di baris depan, tetapi juga untuk penumpang di baris kedua dan ketiga.

Pasalnya, penumpang di semua bangku atau baris manapun dapat terkena atau terdampak risiko yang sama.

Jika tidak menggunakan seatbelt, penumpang bisa membentur dasbor, jok yang ada di depan tempat duduk mereka, kaca, pintu, bahkan terlempar keluar.

Kasus terakhir biasanya berakibat fatal dan kerap menyebabkan korban meninggal.

Itulah mengapa seatbelt menjadi fitur keamanan dasar dan wajib ada di semua mobil baru.

Alasan Seatbelt Wajib Dipakai

Sehebat apapun fitur safety yang ada di mobil, tidak akan bisa mencegah cidera serius bila kamu tidak memakai seatbelt.

Contoh, saat kecelakaan airbag mengembang dan kamu tidak pakai seatbelt.

Entakan ke depan justru akan menekan muka kamu ke permukaan airbag yang sedang mengembang.

Risiko mulai dari cidera serius akibat muka “ditampar” airbag hingga kesulitan bernapas bisa terjadi.

Meski hanya dalam hitungan detik, namun bisa berakibat fatal.

Dengan menggunakan sabuk pengaman, tubuh kamu akan ditarik kembali ke jok mobil secara otomatis dan instan.

Sebagai informasi, Pemerintah sudah mewajibkan setiap pengguna kendaraan untuk menggunakan seatbelt.

Aturan ini tertulis dalam UU Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 61 ayat 2 yang menyatakan kewajiban menggunakan sabuk pengaman bagi pemakai kendaraan roda empat atau lebih.

Cara Kerja Seatbelt

Seatbelt merupakan salah satu fitur keamanan pasif karena baru akan berfungsi ketika terjadi kecelakaan.

Meski hanya berupa bentangan kain berbentuk sabuk dengan pengait, sistem kerja seatbelt tidak sesederhana tampilannya.

Seatbelt wajib membaca situasi untuk menentukan kapan harus mengencang dan mengendur, sistem kerja seatbelt cukup kompleks.

Dan begitu aktif karena kecelakaan, seatbelt harus bekerja instan hanya dalam hitungan detik untuk menarik badan kamu yang akan terlempar dan memastikan tetap terikat ke jok mobil dengan baik.

Tips

Cara Mudah dan Nyaman Mengatasi Stres Ketika Mengemudi Mobil di Jalan

Submitted byadminConnect onSat, 11/06/2021 - 09:38

Tanpa disadari, emosi dapat menyebabkan sekresi hormon kortisol berlebih dan berbahaya jika terjadi dalam waktu yang lama.

Selain menyebabkan badan sakit, stres juga dapat membuat kamu gagal mengendalikan emosi saat mengemudi mobil.

Seperti, memacu mobil melewati batas kecepatan maksimal atau pindah lajur sembarangan.

Hanya tinggal menunggu waktu sebelum akhirnya kamu terlibat kecelakaan fatal.

Meskipun dapat memicu masalah di jalan, stres saat berkendara akan sangat sulit untuk dihindari.

Namun hal ini dapat dikurangi dengan melakukan beberapa cara berikut ini.

1. Mengubah Persepsi Saat Mengemudi

Hal ini merupakan cara yang paling sederhana untuk mengatasi stres dengan menyadari bahwa lama perjalanan adalah hal yang tidak dapat dihindari.

Gunakan waktu untuk berpikir dan menenangkan diri sejenak dari berbagai aktivitas yang menyita konsentrasi.

Pertimbangkan juga ada atau tidaknya alternatif lain untuk menempuh perjalanan seperti dengan menaiki transportasi umum, berjalan, atau menggunakan sepeda.

Jika tidak ada, kamu harus menikmati apapun yang terjadi agar tidak pusing memikirkannya.

2. Bikin Kabin Mobil Nyaman

Usahakan saat berada di dalam kabin seperti berada di ruang keluarga rumah.

Menjaga kebersihan mobil jadi menu utama karena tidak enak berkendara di ruang AC tapi ada bau tidak sedap di dalam mobil.

Tambahkan pengharum kabin mobil agar suasana jadi terasa lebih rileks sepanjang perjalanan.

3. Posisi Duduk Senyaman Mungkin

Posisi berkendara yang tepat bukan hanya membuat kamu dapat mengantisipasi segala kondisi, namun juga menciptakan suasana rileks dan nyaman.

Atur posisi duduk sesuai ilmu defensive driving.

Caranya, duduk jangan terlalu tegak yang bikin cepat lelah, tapi juga tidak terlalu rebah yang malah sulit mengantisipasi keadaan.

Usahakan pegang setir dengan rileks, hindari posisi menggenggam seperti ingin memukul yang membuat kamu mudah terpancing emosi.

4. Dengarkan Musik

Mendengarkan musik adalah salah satu aktivitas yang dapat menenangkan perhatian kamu di jalan.

Hal ini diperlukan untuk mengurangi paparan sumber stres terhadap pikiran secara terus menerus.

Pilihlah jenis musik yang kamu sukai dan dapat memperbaiki mood dan membuat diri lebih rileks.

5. Pilih Rute Perjalanan

Saat menjelang buka puasa, beberapa kawasan justru semakin macet dengan hadirnya pasar tumpah sebagai lokasi menjajakan panganan berbuka puasa.

Untuk itu, pilih rute yang bisa diandalkan sebelum jalan mengandalkan peta navigasi digital.

6. Stretching Ketika Macet

Melakukan beberapa gerakan untuk meregangkan otot dapat memperlancar aliran darah dan membantu kamu lebih rileks.

Lakukan dengan memberikan kontraksi pada otot tendon kaki, jari tangan dam leher dan tahan dalam waktu 8 hingga 10 detik.

Lakukan beberapa kali hingga otot tidak terasa kaku atau menjadi lebih lemas.

Harap tetap waspada pada kondisi jalan dan tidak lengah supaya tidak mengakibatkan kecelakaan.

7. Makan Camilan Sehat

Menyediakan camilan sehat seperti buah potong dapat membantu mengurangi stres saat berkendara terutama saat kamu lapar.

Sediakan kudapan yang mengandung banyak vitamin C karena dapat menurunkan tekanan darah dan menjaga produksi hormon stres tetap terkontrol.

8. Jangan Lupa Tidur

Kondisi energi yang optimal dari tercukupinya waktu tidur malam dapat membantu kamu menghadapi situasi yang menyebabkan stres.

Kekurangan waktu tidur juga menyebabkan kamu menjadi lebih lapar saat siang hari, dan hal ini dapat membuat tambah stres saat di balik kemudi.

Jika kamu pulang saat malam hari, hindari aktivitas yang dapat mengurangi waktu tidur seperti menonton TV atau browsing internet.

9. Jalan Lebih Awal

Dengan pergi lebih awal kamu memiliki waktu lebih banyak untuk dihabiskan dalam perjalanan.

Yang tidak kalah penting dapat menghindari terjebak macet di jam sibuk.

Hal juga ini akan membantu kamu menjadi lebih tenang dan mengurangi kecemasan saat terjadi kondisi yang tidak diinginkan.

10. Pakai Pakaian Kasual

Sediakan pakaian ganti di tempat kerja sehingga kamu bisa berpakaian kasual saat pergi dan baru menggunakan busana resmi setiba di kantor.

Dengan begitu kamu akan merasa rileks dan tenang karena belum merasakan suasana kerja.

Baju kerja kamu juga terjaga kebersihannya dan terasa nyaman ketika dipakai.

Pun ketika pulang, kamu bisa menggunakan kaos sehingga merasa lebih santai dan tidak terbawa suasana kantor yang berat.

11. Jaga Emosi

Jangan terpancing emosi saat ada pengguna jalan lain melakukan kesalahan seperti memotong jalur kamu.

Apalagi membalas perlakuan mereka dengan melakukan manuver agresif yang justru akan membahayakan pengguna jalan lainnya.

Dengan menjaga emosi, energi kamu juga tidak akan terkuras untuk hal yang tidak penting.

Tips

Cara Mencegah Tabrakan Beruntun di Jalan Tol, Baik Ditabrak atau Menabrak dari Belakang

Submitted byadminConnect onFri, 11/05/2021 - 09:40

Sumber masalah utama dari tabrakan beruntun adalah kelengahan pengguna jalan di belakang yang alpa menjaga jarak aman dengan mobil lain di depannya.

Apalagi saat ini sedang musim hujan dimana jarak pandang pengemudi berkurang dan jalan licin membuat mobil lebih mudah terlibat kecelakaan.

Seringkali pengemudi yang sudah siap mengantisipasi tetap ikut terlibat kecelakaan karena ketidaksiapan pengemudi lain di belakangnya.

Meski begitu, kamu yang berada di posisi depan juga memiliki potensi memicu tabrakan beruntun seperti pindah lajur tiba-tiba.

Berikut langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah tabrakan beruntun.

1. Fokus dan Waspada

Mengemudi mobil adalah kegiatan penuh waktu yang tidak bisa disambi dengan aktivitas lain supaya perhatian tetap fokus dan waspada hanya pada kondisi jalan di depan.

Oleh sebab itu, simpan ponsel dan persiapkan segala kebutuhan mengemudi dengan baik.

Seperti, menyiapkan peta digital, makanan, minuman, dan kartu etol sebelum berjalan sehingga tidak mengalihkan perhatian ketika dibutuhkan.

2. Ikuti Aturan Kecepatan di Jalan

Masih banyak pengguna jalan yang tidak mematuhi aturan kecepatan minimal dan maksimal di jalan sehingga memicu kecelakaan ditabrak dari belakang.

Mobil yang terlalu pelan membuat kendaraan lain di belakang sulit mengantisipasi jarak dan laju mobil.

Sedangkan mobil yang terlalu kencang berpotensi menabrak kendaraan lain di depan jika gagal dikendalikan.

Berjalanlah sesuai aturan dan kebutuhan, termasuk dalam memilih jalur yang sesuai kecepatan mobil.

3. Jaga Jarak Aman Antar Mobil

Cara termudah adalah dengan teknik berhitung tiga detik.

Perhitungannya sederhana, kamu bisa menentukan patokan benda statis yang dilalui kendaraan di depan, seperti tiang lampu penerangan jalan, dan mulai berhitung tiga detik.

Ketika melintasi benda itu tepat masuk pada detik ketiga, maka jarak kamu aman.

Bila masih kurang dari tiga detik dan benda itu sudah dilewati, berarti kecepatan mobil terlalu tinggi dan segera kurangi.

Harapannya, waktu 3 detik cukup untuk merespons situasi darurat seperti ketika lampu rem mobil di depan tiba-tiba menyala.

Waktu 3 detik sebagai perhitungan reaksi pengemudi mulai dari mata melihat, anggota tubuh seperti kaki merespons dengan menginjak pedal rem, dan mobil bereaksi dengan melakukan pengurangan kecepatan.

4. Perawatan Kendaraan

Seperti diutarakan sebelumnya, butuh reaksi dari mobil agar dapat menghindari tabrakan beruntun, bisa dengan melakukan pengereman atau menghindar.

Untuk memastikan mobil kamu sanggup bereaksi sesuai keinginan, servis berkala memegang peran rutin untuk memastikan seluruh bagian mobil selalu dalam kondisi prima.

Silakan kunjungi bengkel resmi Toyota untuk melakukan servis berkala guna memastikan kondisi mobil selalu prima.

Tips

Dampak Stres Ketika Mengemudi Mobil yang Bisa Memicu Masalah Kesehatan

Submitted byadminConnect onFri, 11/05/2021 - 09:33

Stress dapat terjadi kapan saja, termasuk saat kamu berkendara.

Selagi menyetir, kamu mungkin menemui berbagai hal yang tidak diinginkan dan menimbulkan berbagai emosi negatif seperti cemas, bosan, atau merasa tidak sabar mencapai tujuan.

Tanpa disadari, kondisi tersebut dapat menyebabkan sekresi hormon kortisol berlebih dan dapat berbahaya jika terjadi dalam waktu yang lama.

Kondisi ini dapat diperburuk dengan adanya kemacetan atau situasi tidak nyaman lainnya.

Jika tidak diatasi, stress saat berkendara dapat menyebabkan berbagai dampak, d iantaranya:

1. Peningkatan Kadar Gula dan Kolesterol Darah

Hal ini merupakan dampak dari peningkatan hormon kortisol yang tidak terkontrol.

Stres saat berkendara juga disebabkan kamu kurang aktif bergerak, akibatnya tubuh lebih lambat melakukan metabolisme gula darah.

Kadar kolesterol dalam darah dapat bertambah buruk seiring dengan berjalannya waktu akibat paparan stres secara terus menerus.

2. Tekanan Darah Naik

Kondisi berkendara sangat mudah mempengaruhi tekanan darah kamu terutama pada jam sibuk.

Ditambah istirahat kurang karena tingginya aktivitas di lapangan.

Kondisi stres dengan tekanan darah yang meningkat setiap hari dapat memicu perkembangan penyakit jantung.

3. Gangguan Tidur

Rasa lelah setelah selesai bekerja dan mengemudi dapat menyebabkan penurunan kualitas istirahat malam.

Hal ini bertambah parah jika kamu mengalami stres saat mengemudi malam hari karena kondisi “fight or flight” dapat mempersulit untuk tertidur dan menjadi lebih lelah keesokan harinya.

Padahal, serangan microsleep dapat terjadi jika kamu mengalami gangguan tidur.

Meskipun hanya tertidur 1 detik, sudah cukup untuk membuat mobil kamu tidak terkendali sejauh belasan meter.

4. Memicu Gaya Hidup Tidak Sehat

Stres saat mengemudi sangat menghabiskan tenaga karena cenderung terjadi dalam waktu yang lama.

Akibatnya kamu merasa sangat lelah dan kehilangan waktu untuk berolahraga.

Kondisi stres juga memicu pola konsumsi yang kurang sehat karena menyebabkan keinginan memakan makanan tinggi gula dan lemak lebih banyak.

5. Nyeri Punggung

Stres membuat kamu kurang menyadari postur saat duduk pada waktu berkendara.

Jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama maka dapat menyebabkan berbagai gangguan pada bagian punggung yang ditandai dengan rasa nyeri.

6. Emosi Mudah Terpicu

Kompleksitas masalah di atas dapat memicu situasi instan yang menyulitkan kamu yakni mudah terpicunya emosi.

Tidak hanya buruk bagi kesehatan karena memaksa tubuh bekerja ekstra keras, emosi juga bisa memicu kecelakaan.

Pengemudi yang sedang emosi biasanya sulit mengendalikan diri dan dapat berlaku agresif di jalan.

Keributan antar pengemudi bahkan hingga kecelakaan dapat terjadi jika kamu gagal mengendalikan emosi.

7. Memicu Penyakit Bawaan Tubuh

Tubuh yang bekerja keras saat stres dapat mengakibatkan beberapa organ tubuh yang bermasalah mengalami kesulitan beroperasi.

Seperti lambung yang terasa perih dan tidak nyaman karena meningkatnya asam lambung pada penderita gangguan pencernaan.

Atau serangan asma hebat untuk penderita asma lantaran tidak dapat mengendalikan pernapasan tubuh.

Bahkan gangguan fatal seperti serangan jantung bagi pengemudi yang memiliki penyakit bawaan pada jantung.

Tips

Cara Mengemudi Aman di Jalan Tol Untuk Mencegah Kecelakaan, Kuncinya Nomor Satu

Submitted byadminConnect onThu, 11/04/2021 - 17:57

Kembali terjadi kecelakaan di jalan tol yang memakan korban jiwa.

Bicara sebab, banyak hal bisa memicu kecelakaan di jalan tol.

Namun yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita melakukan langkah pencegahan demi keselamatan semua pihak.

Supaya perjalanan kamu di jalan berlangsung lebih aman dan nyaman, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat berkendara di jalan tol.

1. Wajib Safety Driving!

Tidak perlu mengejar waktu, mengemudilah dengan teknik berkendara yang aman untuk menjaga keselamatan kamu, keluarga, dan pengguna jalan lain.

Tidak perlu juga melakukan manuver berbahaya, seperti menyalip tiba-tiba atau zig-zag pindah jalur.

Cukup pastikan mobil kamu dapat melaju lancar tanpa kesulitan dan selamat sampai tujuan.

2. Jaga Emosi di Jalan

Jangan terpancing untuk melakukan tindakan tidak terpuji ke pengemudi lain meskipun diprovokasi duluan.

Kendalikan emosi dan tidak perlu balik memprovokasi sesama pengguna jalan.

Karena agresif, kamu akan melupakan cara berkendara yang aman dan memicu kecelakaan.

3. Patuhi Batas Kecepatan di Jalan

Jalan tol antar kota punya batas kecepatan minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam.

Di beberapa lokasi seperti rawan kecelakaan atau jalan pegunungan kecepatan maksimal turun menjadi 80 km/jam.

Patuhi aturan tersebut agar tidak menghambat laju mobil lain atau menjadi pemicu kecelakaan.

Semakin tinggi kecepatan maka akan semakin sulit buat kamu mengendalikan mobil, seperti tiba-tiba ban pecah.

4. Hati-Hati Microsleep

Jaln tol trans Jawa antara Jakarta – Surabaya dapat ditempuh nonstop selama 10 jam.

Masalahnya, tubuh manusia tidak akan sanggup berkendara selama itu.

Risikonya adalah serangan microsleep, yaitu kamu tertidur sejenak tanpa sadar yang bisa berakibat fatal kalau sampai mobil kamu pindah jalur.

Tetidur satu detik saja mobil kamu akan melenceng sejauh puluhan meter dan berisiko memicu kecelakaan.

5. Jaga Jarak Aman Antar Kendaraan

Dengan menjaga jarak aman, kamu bisa melihat potensi masalah dari mobil atau jalan di depan.

Kamu juga memiliki ruang yang cukup untuk melakukan pengereman normal jika diharuskan mengurangi kecepatan.

Termasuk jika kamu melakukan kesalahan seperti mengalihkan perhatian ke hal lain, masih cukup waktu untuk melakukan pengereman secara wajar.

6. Jangan Mengalihkan Perhatian dari Jalan

Lupakan update social media dan fokus saja pada berkendara yang aman.

Meskipun hanya sepersekian detik, perhatian yang terdistraksi cukup untuk membuat kamu tidak waspada pada kondisi jalan.

Atur sedemikian rupa kokpit mobil sehingga tidak merepotkan di jalan.

Seperti, mengatur peletakan kartu e-toll, makanan, minuman, dan perlengkapan pribadi lainnya.

7. Jaga Kebugaran Sopir

Idealnya ada 2 sopir yang bergantian tiap 2-3 jam sehingga stamina kamu dapat terus terjaga.

Jangan andalkan minuman bersoda atau kopi untuk menjaga kebugaran karena justru memicu tekanan darah dan lebih banyak efek sugesti.

Kalau mengemudi sendiri, pastikan tubuh dalam kondisi fit dimana tidur yang cukup dan berkualitas menjadi syarat mutlak.

8. Perhatikan Kondisi Mobil

Lakukan pengecekan tekanan angin ban sesuai rekomendasi produsen mobil di pagi hari ketika mobil belum dipakai beraktivitas.

Periksa bila ada kerusakan di dinding atau telapak ban, dan jangan lupa memeriksa ban serep serta perlengkapan darurat untuk ganti ban.

Cek cairan mobil seperti air radiator, oli mesin dan transmisi, air wiper, oli power steering, dan minyak rem.

Solusi paling mudah dan nyaman adalah melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

9. Patuhi Aturan Lalu Lintas

Jangan karena tidak ada polisi maka kamu berlaku seenaknya di jalan.

Patuhi rambu lalulintas dan ikuti arahan petugas polisi yang bertugas di lapangan.

Patuhi pula marka jalan demi tertib lalulintas dan mereduksi risiko kecelakaan.

10. Hindari Bahu Jalan

Bahu jalan dibuat hanya untuk kondisi darurat.

Pastikan untuk tidak berkendara di bahu jalan, apalagi jika jalan licin.

Kualitas aspal bahu jalan tidak sebaik lajur utama dan memiliki tingkat kemiringan yang lebih tinggi sehingga berisiko meyulitkan.

11. Hati-Hati Hujan

Sekarang sudah masuk musim hujan di mana hujan deras membuat jalanan licin dan membatasi jarak pandang kamu.

Kecepatan mobil saat hujan deras sebaiknya sekitar 20-30 km/jam atau 20% lebih lambat dibandingkan kondisi normal.

Hal itu akan membuat kamu memiliki kontrol lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang lincin dan punya potensi kecelakaan besar.

Ini juga terkait dengan performa teknis kendaraan yang menurun saat terjadi hujan deras, seperti performa ban, pengereman, termasuk performa pengemudi sendiri.

12. Manfaatkan Rest Area

Rest area jalan tol diatur jaraknya supaya sesuai dengan waktu maksimal mengemudi mobil antara 2 – 3 jam perjalanan.

Oleh karena itu, paksakan masuk ke dalam rest area meskipun hanya untuk meregangkan kaki atau cuci muka.

Kalau merasa lelah, jangan sungkan untuk tidur meskipun hanya 15 menit.

Tips

Pemicu Tabrakan Beruntun di Jalan Tol yang Wajib Kamu Hindari

Submitted byadminConnect onThu, 11/04/2021 - 09:48

Tidak hanya kecelakaan tunggal, tabrakan beruntun yang memakan korban jiwa masih sering terjadi di jalan tol.

Hal ini dikarenakan banyak pengguna jalan yang masih menganggap remeh budaya mengemudi yang aman di jalan.

Akibatnya, kecelakaan lalu lintas seperti tabrakan beruntun masih sering terjadi, bahkan hingga mengakibatkan korban jiwa.

Berikut beberapa hal yang harus kamu hindari agar tidak mengakibatkan tabrakan beruntun.

1. Tidak Menjaga Jarak Aman

Dengan alasan terburu-buru atau bergaya, kamu menempel mobil lain di depan saat melaju kencang.

Begitu ada situasi darurat, kamu akan melakukan pengereman mendadak.

Katakan kamu lolos, tapi bagaimana dengan pengguna jalan lain di belakang?

Itupun dengan catatan kamu tidak menabrak mobil di depan, jika ya maka masalah akan semakin besar.

Dengan menjaga jarak aman dengan mobil di depan, kamu bisa melakukan pengereman secara bertahap dan diikuti oleh mobil di belakang.

2. Pindah Lajur Sembarangan

Pindah lajur memang diijinkan, tapi pastikan lajur yang akan kamu masuki dalam kondisi aman.

Memaksakan diri masuk ke jalur lain, terutama jalur cepat, padahal ada mobil lain dari belakang bisa memicu ditabrak dari belakang.

Makanya, pastikan jalur yang akan kamu masuki dalam kondisi aman.

Jangan lupa menyalakan lampu sein sebelum pindah lajur untuk memberi tanda ke pengguna jalan lain.

3. Tidak Pernah Mengecek Spion Mobil

Dengan melakukan pengecekan spion secara berkala membuat kamu dapat memantau kondisi sekitar mobil.

Katakan terjadi kondisi darurat, kamu bisa segera mengintip spion untuk memastikan mobil di belakang tidak lepas kendali.

Jika terjadi dan kamu masih punya ruang cukup karena selalu menjaga jarak aman, masih bisa melakukan manuver menghindar dengan pindah jalur.

Tentu dengan catatan, jalur yang akan kamu masuki dalam kondisi aman.

4. Kecepatan Tidak Sesuai Peruntukan Lajur

Masih banyak pengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan mobil dan melaju pelan di jalur cepat.

Padahal di jalur tersebut ada mobil lain dari belakang yang berjalan dengan kecepatan tinggi.

Di lajur lambat pun kamu tidak boleh terlalu pelan karena berisiko sama, tapi juga jangan terlalu kencang karena bisa menabrak mobil di depan.

Gunakan jalur sesuai peruntukan dan kecepatan kamu dan hanya memakai jalur paling kanan untuk mendahului.

Jangan paksakan menyalip dari jalur kiri karena diperuntukkan untuk mobil yang berjalan lebih lambat.

5. Main Ponsel Sambil Mengemudi Mobil

Hal ini masih sering terjadi padahal kamu sedang melaju kencang.

Padahal tidak update status social media pun tidak masalah untuk menjaga fokus dan kewaspadaan.

Bisa saja karena tidak waspada kamu kurang memperhatikan bahwa mobil di depan mengurangi kecepatan.

Atau bahkan mobil kamu pindah jalur tanpa disadari padahal dari belakang ada mobil lain.

6. Mengantuk

Masalah ini sama bahayanya dengan bermain ponsel di dalam mobil.

Meski hanya sepersekian detik, mobil kamu bisa pindah jalur atau berkurang kecepatannya tiba-tiba.

Tidak ada solusi paling tepat untuk mengantuk selain tidur meskipun hanya 15 menit.

7. Lampu Rem Mobil Mati

Masalah ini sepele, tapi bisa sangat berbahaya bila lampu rem mobil kamu mati.

Pengemudi di belakang tidak akan bisa mengetahui bahwa kamu sedang mengurangi kecepatan.

Padahal kamu bisa melakukan langkah sederhana dengan menginjak pedal rem sebelum jalan.

Nyala sinar lampu rem akan terlihat di tembok garasi rumah kamu.

Pastikan lampu sein juga berfungsi dengan melakukan hal yang sama.

8. Tidak Patuh Rambu dan Marka Jalan

Di jalan, ada rambu mengenai batas kecepatan yang harus dipatuhi.

Ada pula rambu yang melarang kamu untuk menyalip jika tidak memungkinkan.

Termasuk marka jalan seperti garis lurus yang menandakan kamu tidak boleh pindah lajur.

Patuhi rambu dan marka jalan untuk menghindari tabrakan beruntun.

Tips

Daftar Hambatan dan Masalah di Jalan Tol yang Bisa Memicu Kecelakaan

Submitted byadminConnect onThu, 11/04/2021 - 09:43

Sepintas, jalan tol tampak mulus dan nyaman untuk dilalui.

Alhasil, banyak yang mengemudi di jalan tol dengan kecepatan tinggi, bahkan melewati batas kecepatan maksimal.

Hal ini jelas berbahaya karena sulit untuk melakukan pencegahan kecelakaan seperti menghindar atau mengerem mendadak.

Makanya, berhati-hatilah saat mengemudi di jalan tol dengan memahami potensi masalah dan hambatan yang mungkin terjadi.

1. Jalan Rusak

Meskipun namanya jalan bebas hambatan, tetap ada bagian jalan tol yang rusak.

Jangan mendadak mengerem atau pindah jika lajur kamu ada lubang karena berpotensi terlibat kecelakaan, apalagi sampai melibatkan mobil lain.

Bila tidak aman, cukup lepas pedal gas dan biarkan mobil menabrak lubang tersebut.

Jalan perlahan dan rasakan apakah ada potensi masalah dan segera berhenti kalau benar.

2. Sambungan Jalan Tol

Sambungan jalan umumnya terdapat pada jalan tol dengan perkerasan beton.

Seiring waktu, ada pergerakan atau pergeseran beton yang membuat perubahan struktur di sambungan antar beton.

Goncangan yang timbul cukup untuk membuat mobil kamu terangkat bahkan mental jika kondisinya parah atau melaju terlalu kencang.

3. Pecah Ban

Selain untuk menopang beban, ban juga harus bisa dikendalikan dengan baik supaya kamu bisa selamat sampai tujuan.

Sayangnya, masih banyak orang yang alpa mengecek kondisi ban sebelum perjalanan jauh.

Ban kempis punya potensi pecah tinggi, sementara ban terlalu keras membuatnya sulit dikendalikan.

Perhatikan pula kondisi telapak dan dinding ban, jika dirasa bermasalah segera ganti baru demi keselamatan di jalan.

4. Aquaplaning

Aquaplaning dapat menahan telapak ban mobil tidak menyentuh permukaan jalan sehingga kehilangan traksi.

Mobil akan meluncur lurus ke depan seperti kamu terpeleset atau berjalan di atas lapisan es dan mobil tidak terkendali.

Kurangi kecepatan bila turun hujan atau trek tol basah untuk mengurangi risiko kecelakaan.

5. Lupa Rest Area

Rasanya janggal bila kamu sampai kehabisan bensin di jalan tol mengingat banyaknya rest area.

Tapi bisa saja terjadi jika kamu lupa mengecek posisi tangki bensin sebelum jalan.

Atau terjebak macet parah di jalan tol sementara rest area masih jauh.

Isi full bahan bakar sebelum masuk jalan tol jarak jauh dan segera isi bensin di rest area terdekat bila isi tangki tinggal setengah.

Satu lagi yang tidak kalah penting adalah kebutuhan untuk pergi ke toilet karena akan sangat mengganggu jika dibiarkan.

6. Pengguna Jalan Lain

Terdengar menyebalkan, tapi mungkin kamu pernah mengalami kecelakaan akibat kecerobohan orang lain.

Jalan terbaik adalah kamu tidak boleh terpancing emosi ketika ada pengemudi agresif di sekitar kamu.

Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan dan tidak perlu menutup jalan mobil lain yang pindah lajur seenaknya.

Meski benar secara hukum, tapi mencegah kecelakaan tetap jauh lebih baik.

7. Rambu Jalan Tol

Seringkali kamu dibuat bingung oleh rambu jalan tol, seperti yang terlihat di simpang susun karena jumlahnya banyak.

Oleh sebab itu, sebelum jalan pastikan arah yang dituju lewat peta digital.

Jangan lakukan manuver berbahaya bila salah pilih arah, seperti main potong jalan yang akan membahayakan banyak orang.

Pastikan pula kamu patuh pada rambu batas kecepatan di jalan tol, termasuk rambu lain seperti dilarang berhenti di bahu jalan tol.

8. Medan Jalan Tol

Jalan tol trans Jawa relatif lurus dan melenakan sehingga bisa membahayakan jika kamu kurang fit.

Di lain pihak, beberapa jalan tol menyajikan medan jalan menanjak dan menurun yang menantang skill kamu dan performa kendaraan seperti tol Cipularang.

Fokus, waspada dan jangan terpancing emosi untuk melaju tanpa berpedoman pada prinsip safety driving.

9. Jembatan Jalan Tol

Segera kurangi kecepatan mobil saat melihat rambu jembatan di depan.

Umumnya badan jalan jembatan dibuat lebih tinggi sehingga dapat membuat mobil loncat jika dilalui terlalu cepat.

Bahaya jika sampai kamu gagal mengendalikan mobil.

10. Emosi Pengemudi Mobil

Seringkali pengemudi mobil terpancing emosinya saat ada masalah di jalan.

Padahal kamu sedang mengemudi mobil yang sangat berbahaya jika tidak mampu dikendalikan dengan baik.

Termasuk juga keinginan untuk eksis di social media sehingga memaksakan diri memakai ponsel saat mengemudi.

Tidak mau mengakui diri lelah dan memaksakan mengemudi juga merupakan pemicu kecelakaan dari diri pengemudi.

11. Kondisi Kendaraan

Pastikan mobil selalu dalam kondisi prima jika kamu akan melintas di jalan tol.

Tentu kamu tidak mau rem mobil bermasalah saat melaju dalam kecepatan tinggi di jalan tol.

Atau mesin mobil mati akibat busi rusak atau lupa kontrol air radiator sehingga habis.

Servis berkala di bengkel resmi Toyota merupakan solusi paling mudah dan nyaman dari masalah ini.

Tips
PrevNext

Back to top