Komponen Mesin Mobil yang Wajib Dicek dan Dirawat Supaya Lulus Uji Emisi Gas Buang
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan mobil pribadi usia lebih dari 3 tahun supaya lolos uji emisi gas buang.
Aturan ini ada dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.
Sebagai catatan, parameter ambang batas emisi gas buang di Indonesia berpatokan pada parameter karbon monoksida (CO) 1,5% Vol dan hidrokarbon (HC) 200 ppm Vol.
Parameter ini sesuai dengan Peraturan Menteri No. 05 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama untuk mobil mesin bensin produksi di atas 2007.
Komponen Mesin Mobil yang Wajib Dicek
Berikut bagian dari mesin mobil bensin yang wajib kamu perhatikan agar lolos uji emisi gas buang kendaraan.
1. Pastikan saluran intake dan filter udara dalam keadaan bersih, karena akan berpengaruh pada angka CO dan HC.
Jika bagian tersebut kotor bisa menghambat aliran udara masuk ke ruang mesin karena angka CO dan HC bisa semakin tinggi akibat pasokan udara yang kurang saat proses pembakaran.
2. Begitu juga kamu wajib memperhatikan kondisi koil dan busi agar tetap bagus sehingga pembakaran tetap terjaga prima.
Pembakaran yang sempurna bisa menekan angka CO karena minimnya endapan karbon di ruang bakar dari sisa pembakaran tidak sempurna.
3. Kamu dapat memanfaatkan carbon cleaner agar ruang bakar bersih dan emisi gas buang yang dikeluarkan lebih rendah.
4. Pastikan juga mesin mobil bisa bekerja dalam suhu optimal saat uji emisi, seperti mengecek sistem pendinginan, kualitas oli mesin, serta packing mesin.
Kalau ada kebocoran oli yang ikut terbakar bisa meningkatkan nilai CO, atau oli yang jelek bisa membebani kerja mesin sehingga emisi gas buang lebih besar.
5. Tidak luput dari perhatian adalah sensor oksigen dan komponen catalytic converter di bagian knalpot harus dalam kondisi bersih dan tidak rusak.
Sensor oksigen mendeteksi asupan udara yang diperlukan saat proses pembakaran agar angka Air Fuel Ratio (AFR) mendekati ideal.
Catalytic converter juga berfungsi untuk mengubah emisi gas buang beracun jadi udara bersih.
Kalau rusak, emisi yang dikeluarkan cenderung beracun dan mengagalkan uji emisi gas buang mobil kamu.
Mau Cara yang Lebih Mudah?
Silakan datang ke bengkel resmi Toyota untuk servis berkala karena seluruh bagian di atas diperiksa dan dipastikan kondisinya.
Supaya dapat mengembalikan kondisi mesin kembali prima, servis berkala adalah jawaban paling tepat.
Mobil dalam kondisi prima mengurangi potensi masalah di kemudian hari seperti mogok atau kerusakan yang sulit untuk diantisipasi.
Dengan begitu pula, mobil kamu dipastikan dapat lulus uji emisi gas buang lantaran seluruh komponen mesin dalam kondisi optimal.
Bengkel resmi Toyota memiliki fasilitas uji emisi sehingga dapat dipastikan emisi gas buang mobil kamu sudah sesuai ketetapan pemerintah.