Cara Mengemudi Aman di Jalan Tol Sesuai dengan Prinsip Safety Driving

Submitted byadminConnect onMon, 06/28/2021 - 15:04

Walaupun bebas hambatan, bukan berarti kamu bisa seenaknya mengemudi di jalan tol.

Jalan tol tetaplah area publik sehingga kamu harus tetap mengedepankan prinsip safety driving.

Seperti apa tips mengemudi aman di jalan tol?

1. Jaga Kebugaran Sopir

Idealnya ada 2 sopir yang bergantian tiap 2-3 jam sehingga stamina kamu dapat terus terjaga.

Kalau mengemudi sendiri, pastikan tubuh dalam kondisi fit dimana tidur yang cukup dan berkualitas menjadi syarat mutlak.

Hati-hati microsleep atau tertidur secara tiba-tiba hanya dalam waktu yang sangat singkat, sekitar satu hingga 30 detik.

Microsleep sering terjadi saat kamu melakukan pekerjaan yang monoton, seperti berkendara dalam waktu yang lama di jalan tol.

2. Perhatikan Kondisi Mobil

Lakukan pengecekan tekanan angin ban sesuai rekomendasi produsen mobil di pagi hari ketika mobil belum dipakai beraktivitas.

Periksa bila ada kerusakan di dinding atau telapak ban, dan jangan lupa memeriksa ban serep serta perlengkapan darurat untuk ganti ban.

Cek cairan mobil seperti air radiator, oli mesin dan transmisi, air wiper, oli power steering, dan minyak rem.

Solusi paling mudah dan nyaman adalah melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

3. Cek Bahan Bakar

Isi penuh bensin mobil kamu sebelum masuk tol dan atur strategi kapan waktu isi ulang BBM dengan memanfaatkan fitur MID di mobil.

Namun tidak ada salahnya kamu masuk ke rest area untuk kembali mengisi bensin dan istirahat.

4. Patuhi Aturan Lalu Lintas

Jangan karena kondisi jalan tol yang mulus dan lalulintas relatif lancar membuat kamu berkendara seenaknya.

Kamu wajib patuh pada batas kecepatan maksimal kendaraan yang telah ditetapkan.

Patuhi rambu lalulintas dan ikuti arahan petugas polisi yang bertugas di lapangan.

Patuhi pula marka jalan demi tertib lalulintas dan mereduksi risiko kecelakaan.

Tidak perlu emosi saat terjebak macet karena pengguna jalan lain juga mengalami hal yang sama.

5. Jaga Kecepatan dan Jarak Aman

Setiap ruas jalan pasti ada batas kecepatan maksimal, misalnya 100 km/jam atau 80 km/jam di tol layang Japek.

Patuhi rambu tersebut supaya perjalanan kamu berjalan lancar dan aman.

Meski demikian, kamu juga tidak boleh terlalu pelan dan memaksa untuk berjalan di lajur kanan yang hanya dipakai untuk mendahului.

Termasuk pula hindari menggunakan bahu jalan untuk mendahului.

Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan supaya kamu punya celah untuk manuver saat dalam kondisi darurat.

6. Hati-Hati Hujan

Hujan deras membuat jalanan licin dan membatasi jarak pandang pengemudi mobil.

Kecepatan mobil saat hujan deras sebaiknya sekitar 20-30 km/jam atau 20% lebih lambat dibandingkan kondisi normal.

Hal itu akan membuat kamu memiliki kontrol lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang lincin dan punya potensi kecelakaan besar.

Ini juga terkait dengan performa teknis kendaraan yang menurun saat terjadi hujan deras, seperti performa ban, pengereman, termasuk performa pengemudi sendiri.

7. Jaga Emosi

Jangan karena kondisi jalan tol yang masih mulus dan lalulintas relatif lancar membuat kamu berkendara seenaknya.

Patuhi rambu lalulintas dan ikuti arahan petugas polisi yang bertugas di lapangan.

Tidak perlu emosi saat terjebak macet karena pengguna jalan lain juga mengalami hal yang sama.

Kalau ada pengemudi lain yang agresif, kamu tidak perlu ikut kepancing emosi.

Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan supaya kamu punya celah untuk manuver saat kondisi darurat.

8. Siapkan e-Toll

Syarat  mutlak untuk dapat menggunakan jalan tol seperti trans Jawa adalah saldo kartu e-toll yang cukup.

Minimal kamu harus pegang dua kartu sebagai cadangan jika ada masalah.

Isi kartu pertama dengan saldo yang besar semisal Rp 1 juta dan kartu kedua lebih rendah sekitar Rp 500 ribu.

Jangan takut tidak habis terpakai karena kartu ini juga bisa dipakai untuk belanja di mini market dan tidak ada kadaluarsa.

Letakkan kartu di lokasi yang mudah dijangkau dan tidak gampang jatuh atau tercecer.

Tips

Daftar Masalah di Jalan Tol yang Bisa Menyebabkan Kecelakaan

Submitted byadminConnect onMon, 06/28/2021 - 15:03

Jalan tol memang dipakai untuk berkendara dalam kecepatan tinggi.

Meski begitu, masalah akan tetap ada meski kamu berhati-hati sekalipun.

Oleh karenanya pahami daftar masalah di jalan tol berikut ini supaya dapat kamu antisipasi.

1. Jalan Rusak

Meskipun namanya jalan bebas hambatan, sayangnya tetap ada bagian jalan tol yang rusak.

Jangan mendadak mengerem atau pindah jika lajur kamu ada lubang karena berpotensi terlibat kecelakaan, apalagi sampai melibatkan mobil lain.

Bila tidak aman, cukup lepas pedal gas dan biarkan mobil menabrak lubang tersebut.

Jalan perlahan dan rasakan apakah ada potensi masalah dan segera berhenti kalau benar.

2. Pecah Ban

Selain untuk menopang beban, ban juga harus bisa dikendalikan dengan baik supaya kamu bisa selamat sampai tujuan.

Sayangnya, masih banyak orang yang alpa mengecek kondisi ban sebelum perjalanan jauh.

Ban kempis punya potensi pecah tinggi, sementara ban terlalu keras membuatnya sulit dikendalikan.

Perhatikan pula kondisi telapak dan dinding ban, jika dirasa bermasalah segera ganti baru demi keselamatan di jalan.

3. Aquaplaning

Aquaplaning dapat menahan telapak ban mobil tidak menyentuh permukaan jalan sehingga kehilangan traksi.

Mobil akan meluncur lurus ke depan seperti kamu terpeleset atau berjalan di atas lapisan es dan mobil tidak terkendali.

Kurangi kecepatan bila turun hujan atau trek tol basah untuk mengurangi risiko kecelakaan.

4. Lupa Rest Area

Rasanya janggal bila kamu sampai kehabisan bensin di jalan tol mengingat banyaknya rest area.

Tapi bisa saja terjadi jika kamu lupa mengecek posisi tangki bensin sebelum jalan.

Atau terjebak macet parah di jalan tol sementara rest area masih jauh.

Isi full bahan bakar sebelum masuk jalan tol jarak jauh dan segera isi bensin di rest area terdekat bila isi tangki tinggal setengah.

Satu lagi yang tidak kalah penting adalah kebutuhan untuk pergi ke toilet karena akan sangat mengganggu jika dibiarkan.

5. Pengguna Jalan Lain

Terdengar menyebalkan, tapi mungkin kamu pernah mengalami kecelakaan akibat kecerobohan orang lain.

Jalan terbaik adalah kamu tidak boleh terpancing emosi ketika ada pengemudi agresif di sekitar kamu.

Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan dan tidak perlu menutup jalan mobil lain yang pindah lajur seenaknya.

Meski benar secara hukum, tapi mencegah kecelakaan tetap jauh lebih baik.

6. Rambu Jalan Tol

Seringkali kamu dibuat bingung oleh rambu jalan tol, seperti yang terlihat di simpang susun karena jumlahnya banyak.

Oleh sebab itu, sebelum jalan pastikan arah yang dituju lewat peta digital.

Jangan lakukan manuver berbahaya bila salah pilih arah, seperti main potong jalan yang akan membahayakan banyak orang.

Pastikan pula kamu patuh pada rambu batas kecepatan di jalan tol, termasuk rambu lain seperti dilarang berhenti di bahu jalan tol.

7. Medan Jalan Tol

Jalan tol trans Jawa relatif lurus dan melenakan sehingga bisa membahayakan jika kamu kurang fit.

Di lain pihak, beberapa jalan tol menyajikan medan jalan menanjak dan menurun yang menantang skill kamu dan performa kendaraan seperti tol Cipularang.

Fokus, waspada dan jangan terpancing emosi untuk melaju tanpa berpedoman pada prinsip safety driving.

8. Kondisi Kendaraan

Pastikan mobil selalu dalam kondisi prima jika kamu akan melintas di jalan tol.

Tentu kamu tidak mau rem mobil bermasalah saat melaju dalam kecepatan tinggi di jalan tol.

Atau mesin mobil mati akibat busi rusak atau lupa kontrol air radiator sehingga habis.

Servis berkala di bengkel resmi Toyota merupakan solusi paling mudah dan nyaman dari masalah ini.

Travel

Alasan Sabuk Pengaman atau Seat Belt Sama Pentingnya Untuk Penumpang Belakang

Submitted byadminConnect onMon, 06/28/2021 - 14:35

Sudah menjadi keharusan sabuk pengaman atau seat belt sebagai perlengkapan standard yang wajib ada di sebuah mobil.  

Sabuk pengaman sudah menjadi salah satu komponen keselamatan standard.

Sabuk pengaman bertugas mengurangi potensi cidera parah saat mobil tertimpa kecelakaan.

Pentingnya sabuk pengaman dinyatakan tegas secara hukum dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Pasal 106 (6) menyatakan bahwa pengemudi dan penumpang yang duduk di samping pengemudi wajib mengenakan sabuk pengaman.

Jika abai dalam mengenakan seat belt, maka akan dikenakan sanksi berupa denda sebesar Rp 250.000 atau kurungan penjara paling lama satu bulan.

Sanksi tersebut ditegaskan pada pasal 289 dalam undang-undang yang sama.

Penggunaan Seat Belt Belakang

Meski hukum hanya mengatur penggunaan sabuk pengaman pada sopir dan penumpang yang duduk di sampingnya, bukan berarti kamu yang duduk di kursi belakang tidak perlu menggunakan sabuk pengaman.

Penumpang di belakang pengemudi juga sebaiknya bahkan wajib mengenakan sabuk pengaman yang akan menahan tubuh kamu di bangku saat terjadi kecelakaan.

Jika penumpang di belakang tidak menggunakan sabuk pengaman atau seat belt, kamu bisa terpental waktu kecelakaan.

Begitu terpental, risikonya bisa menabrak kaca samping atau bangku depan, bahkan terlempar keluar jika kaca jendela pecah.

Belum lagi kalau mobil terguling beberapa kali, tanpa penggunaan seat belt akan membuat penumpang belakang mengalami cidera parah.

Bukan hanya itu, penumpang di belakang yang tidak memakai sabuk pengaman juga berisiko menciderai pengemudi atau penumpang yang duduk di depannya saat terpental.

Efeknya jelas sangat mematikan, maka sebaiknya kamu menggunakan sabuk pengaman belakang untuk mencegah risiko tersebut.

Tips

Baru Saja Launching, Toyota GR86 Langsung Mendapatkan Sentuhan Modifikasi

Submitted byadminConnect onMon, 06/28/2021 - 14:29

Produk Toyota GR selalu mengundang decak kagum karena desainnya yang sporty dan punya performa menyenangkan.

Salah satu yang baru saja rilis pada April 2021 lalu adalah generasi kedua Toyota 86 yang sekarang ganti nama menjadi GR86.

Baru saja hadir, rumah modifikasi spesialis Toyota, TOM’s Racing mulai mengembangkan TOM’s GR86 Concept.

TOM’s GR86 Concept hadir di sebuah event bertajuk Fuji 86 Style, di mana perusahaan seperti TOYOTA GAZOO Racing (TGR) mengeluarkan mobil andalan sebelum dijual massal.

TOM’s memang belum mengungkap komponen apa saja yang dipasangkan pada GR86 terbaru.

Namun dari foto-foto yang beredar tampaknya ada banyak hal baru yang disematkan pada sedan dua pintu ini.

Modifikasi pada Toyota GR86

Mulai dari warna oranye terang yang tidak tersedia pada GR86 standar.

Lalu ada body kit dengan bumper depan dan side skirt yang membuat mobil ini makin agresif.

Sedangkan bumper belakang menampilkan coakan hitam yang cukup tinggi, mengingatkan pada buritan milik Lexus IS F atau RC F.

TOM’s juga memasang over fender di keempat roda.

Meskipun tidak seagresif kepunyaan Rocket Bunny, tapi cukup untuk dipasangkan dengan pelek lebih lebar.

TOM’s juga memasang seperangkat sistem pengereman baru, termasuk kaliper dan piringan rem untuk meningkatkan daya henti, serta knalpot baru.

Meski ubahan di luar cukup masif, namun TOM’s masih mempertahankan lampu belakang standar.

Automotive

Tidak Hanya Sokbreker, Kamu Bisa Kenal Lebih Jauh Komponen Suspensi Mobil Lainnya

Submitted byadminConnect onMon, 06/28/2021 - 10:13

Banyak di antara kita yang tahu sistem suspensi mobil hanya sebatas pada shock absorber atau akrab disebut sokbreker.

Padahal sistem suspensi mobil terdiri dari berbagai komponen yang memiliki fungsi berbeda.

Pada dasarnya, sistem suspensi memiliki dua komponen utama yaitu pegas dan shock absorber atau peredam kejut.

Namun beberapa mobil juga melengkapi sistem suspensi dengan berbagai komponen untuk mendukung kinerjanya.  

Berikut komponen suspensi mobil beserta fungsinya.

1. Pegas

Salah satu komponen yang cukup penting di dalam sistem suspensi adalah pegas.

Fungsi dari pegas ini adalah memikul berat bodi dan menyerap kejutan-kejutan/getaran yang berasal dari gesekan antara jalanan dengan roda mobil agar tidak sampai diteruskan ke bodi mobil.

Selain itu, pegas juga memiliki fungsi untuk meningkatkan kemampuan cengkeraman roda pada jalan sehingga membuat nyaman penumpang mobil di dalamnya.

Terdapat empat jenis pegas yang ada di dalam sistem suspensi, yaitu pegas koil (Coil Spring), pegas daun (Leaf Spring),pegas udara (Air suspension) dan pegas batang torsi (Torsion Bar Spring).

2. Shock Absorber

Fungsi dari komponen ini adalah untuk meredamkan osilasi (gerakan naik turun) yang diakibatkan oleh pegas ketika sedang menyerap kejutan yang berasal dari permukaan jalan.

Di dalam shock absorber terdapat cairan atau fluida yang biasa disebut minyak sokbreker.

Cairan inilah yang bekerja untuk menyerap osilasi yang dihasilkan oleh pegas melalui tahanan aliran minyak pada lubang kecil (orifice) ketika piston bergerak di dalam silinder sokbreker.

Pada saat kompresi, katup akan terbuka sehingga membuat minyak bisa mengalir dengan mudah untuk mencegah terjadinya peredaman.

Pada saat ekspansi, katup dapat tertutup sehingga minyak mengalir pada lubang kecil yang membuat terjadinya peredaman.

Ada beberapa tipe-tipe shock absorber yang ada di dalam sebuah kendaraan, yaitu:

Menurut cara kerja: shock absorber kerja ganda dan shock absorber kerja tunggal.

Menurut kontruksinya: shock absorber tipe mono tube dan shock absorber tipe twin tube.

Menurut media kerja: shock absorber berisi gas dan shock absorber tipe hidrolis yang berisi cairan atau fluida.

3. Ball Joint

Komponen sistem suspensi ini memiliki fungsi untuk menerima beban lateral maupun horizontal yang juga berfungsi sebagai sumbu putaran ketika kendaraan sedang berbelok.

Ball join terdiri dari dua jenis, yaitu lower ball joint dan upper ball joint.

Di dalam ball joint, terdapat minyak atau gemuk (grease) yang berfungsi untuk melumasi bagian-bagian yang bergesekan satu sama lainnya.

Pada ball joint molibdenum disufilde lithium diperlukan pergantian minyak pada interval-interval tertentu.

Sedangkan pada ball joint dengan dudukan dari resin tidak perlu penggantian gemuk.

4. Stabilizer Bar

Stabilizer Bar merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan bodi mobil ketika berbelok.

Pada saat mobil berbelok, terjadi gaya sentrifugal sebagai gaya yang berlawanan dari arah berbelok mobil.

Ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan membelok secara tiba-tiba, maka gaya sentrifugal yang terjadi akan lebih besar dibandingkan di rendah.

Gaya inilah yang membuat mobil kehilangan keseimbangan dan dapat terbalik jika kecepatannya terlalu tinggi.

Untuk menghindari hal tersebut dibutuhkan komponen yang dapat menjaga kestabilan kendaraan.

Stabilizer merupakan batang besi yang terhubung antara lower arm roda kanan dan kiri, sedangkan bagian tengahnya dihubungkan ke bodi mobil.

Batang besi ini memiliki daya elastisitas yang sudah disesuaikan dengan spesifikasi mobil.  

5. Lateral Control Rod

Lateral Control Rod adalah salah satu komponen yang terdapat pada suspensi mobil.

Komponen ini pasti ada di setiap mobil dan lateral control rod memiliki tempat pemasangan tersendiri yaitu antara as roda (axle) dengan bodi mobil.

Komponen sistem suspensi ini memiliki fungsi untuk menahan as roda terhadap beban yang berasal dari arah samping mobil.

6. Upper dan Lower Arm

Upper dan Lower Arm adalah bagian suspensi yang menghubungkan antara bodi mobil dengan knuckel arm.

Namun tidak semua sistem suspensi depan mobil memiliki upper arm meski sebagian tetap menggunakan lower arm.

Arm bekerja seperti tangan pada manusia yang dapat bergerak naik dan turun pada sistem suspensi mobil.

7. Strut Bar

Strut Bar merupakan komponen di dalam sistem suspensi yang memiliki fungsi untuk menahan lower arm agar kemiringan pada roda depan dapat terjaga dengan baik.

Pada sistem kemudi, setir dapat berbalik sendiri pada saat posisi kendaraan lurus setelah berbelok karena roda depan mobil didesain miring atau sering disebut FWA (Front Wheel Alignment).

Penyetelan roda depan ini dikenal dengan spooring dimana dilakukan penyetelan yang ada pada mur strut bar.

Strut bar ini berfungsi untuk menjaga agar lower arm tidak dapat bergerak ke arah depan maupun belakang.

8. Knuckle Arm

Knuckle Arm merupakan salah satu komponen suspensi yang ada di roda depan mobil.

Roda mobil berputar terus menerus pada poros spindel yang berasal dari knuckle arm.

Komponen ini juga dihubungkan dengan lower arm dengan melalui ball joint.

Automotive

Arti, Sebab, dan Cara Mencegah Mesin Mobil Ngelitik

Submitted byadminConnect onSun, 06/27/2021 - 10:11

Kamu pasti pernah mendengar suara mesin mobil terdengar “klitik-klitik” dan tidak ada tenaga.

Tekanan pedal gas sedalam apapun tidak membuat mobil melaju dan suara tersebut malah semakin keras terdengar.

Biasanya knocking akan terdengar secara jelas ketika kamu melakukan akselerasi pertengahan, seperti waktu menyalip mobil lain di jalan tol.

Kondisi yang biasa disebut “ngelitik” ini memiliki istilah knocking atau detonasi dini.

Apa Itu Ngelitik?

Pembakaran yang sempurna seharusnya terjadi beberapa saat sebelum piston menyentuh Titik Mati Atas (TMA).

Namun karena terjadi detonasi, bahan bakar di ruang mesin sudah terbakar sebelum waktunya dan membuat ledakan.

Sehingga terjadi konflik antara ledakan yang mendorong ke bawah dengan gerak piston ke atas.

Hasilnya, piston jadi bergetar dan memukul dinding silinder, ini yang disebut dengan ngelitik.

Akibat dari ngelitik jika dibiarkan bisa merusak komponen mesin lebih cepat.

Misalnya sebuah mesin seharusnya memiliki kompresi yang bagus sampai 200.000 km, namun belum sampai 200.000 km sudah ngempos atau hilang kompresinya.

Jika semakin parah, knocking dapat mempercepat kerusakan piston, connecting rod, metal duduk dan metal jalan dan crank shaft.

Penyebab Ngelitik pada Mesin Mobil

1. Pengapian yang kurang sempurna.

Busi sudah lemah dapat menghasilkan api yang relatif kecil sehingga bensin yang disemprot oleh injektor tidak bisa terbakar semua dimana menyisakan uap bensin yang dapat terbakar lagi.

2. Pencampuran bahan bakar dan udara yang tidak sempurna juga dapat menyebabkan knocking atau mengelitik.

Terjadi karena perbandingan antara bensin dan udara tidak merata di dalam combustion chamber atau ruang bakar mesin.

3. Ignition timing atau waktu pembakaran yang berubah.

Ignition timing yang tidak sesuai posisi standard dapat menyebabkan mengelitik karena bahan bakar diledakkan tidak pada waktunya, umumnya terlalu cepat sehingga kompresi hilang alias ngempos.

4. Temperatur mesin yang terlalu panas juga menyebabkan ngelitik.

Panas berlebih membuat waktu pengapian menjadi kacau karena bahan bakar bisa terbakar sendiri sebelum waktunya.

Namun ketika mesin sudah lebih dingin, suara ngelitik akan hilang.

5. Bahan bakar dengan kualitas yang rendah biasanya memiliki titik ledak di suhu yang lebih rendah.

Padahal, semakin tinggi kompresi mesin, maka suhu di dalam ruang bakar juga tinggi, sehingga membutuhkan bahan bakar yang titik ledaknya lebih tinggi.

Kalau bahan bakar terlalu rendah oktannya, maka terjadi detonasi atau pembakaran lebih awal.

Cara Menghilangkan Ngelitik

1. Langkah yang dapat kamu lakukan untuk menghilangkan knocking pada mobil adalah dengan selalu menggunakan bahan bakar berkualitas.

Caranya adalah dengan mengisi BBM di tempat resmi yang terjamin kualitasnya dan pastikan nilai oktannya sesuai dengan yang diminta oleh produsen kendaraan.

2. Lakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota untuk memastikan mesin selalu dalam kondisi prima.

Saat servis berkala, seluruh komponen mesin seperti busi, koil, serta filter udara dan bahan bakar akan diperiksa dan diganti jika sudah waktunya.

Termasuk suhu mesin akan terjaga di titik ideal lantaran oli mesin diganti dan sistem pendingin mesin seperti radiator dan kipasnya dirawat dengan seksama.

Perlakuan ini akan memastikan kinerja mesin akan selalu optimal dan terhindar dari ngelitik.

Tips

Cara Mengatasi Mesin Mobil Pincang Akibat Busi Rusak atau Mati

Submitted byadminConnect onThu, 06/24/2021 - 14:57

Busi pada mobil memiliki jumlah lebih dari satu, tapi bila salah satunya sudah lemah maka akan menimbulkan masalah.

Salah satunya mesin pincang karena kualitas pembakaran yang tidak setara antar silinder.

Mesin pincang akibat busi dibiarkan bisa berdampak buruk pada performa mobil.

Karena itu, pemilik mobil wajib mengetahui gejala-gejala busi yang sudah lemah agar bisa segera melakukan penggantian.

Ciri Mesin Pincang Akibat Busi Lemah

Mesin pincang karena busi yang sudah lemah atau tak berfungsi sebenarnya sangat mudah untuk dideteksi, apalagi buat kamu yang biasa mengendarai mobil sendiri.

Ciri utama yang patut dicurigai saat tarikan mobil terasa berat ketika mulai berakselerasi.

Selain tenaga yang turun, bila kamu peka, busi yang mulai lemah juga bisa menghasilkan suara mesin yang lebih besar dari biasanya.

Kondisi ini terjadi akibat ketidak seimbangan pada sistem pembakaran.

Parahnya lagi saat dipaksakan terus digunakan, tarikan mesin pada putaran atas juga mulai tidak stabil, atau biasa disebut "mbrebet".

Dampak dari itu semua bisa membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Pola pembakaran bila salah satu busi mati bisa dipastikan tidak akan berjalan sempurna.

Selain tidak punya tenaga, tarikan mesin yang berat berdampak pada asupan bahan bakar yang berlebih sehingga terjadi pemborosan.

Pada kondisi ini akan banyak menghasilkan polutan berupa hidro carbo (HC), karbon monoksida (CO), dan NOx yang pedih ketika terkena mata.

Sebaiknya kamu memperhatikan kondisi busi dan jangan ditunda kalau sudah masuk waktunya diganti.

Cara Mengatasi Mesin Mobil Pincang

Untuk mengatasi mesin mobil pincang akibat masalah pada busi, kamu bisa melakukan langkah berikut ini.

1. Hidupkan mesin.

2. Apabila suara mesin terdengar pincang coba cabut salah satu soket busi mulai dari busi kesatu.

Apabila suara pincangnya bertambah berarti busi tersebut bekerja normal.

3. Coba cabut soket busi yang kedua dan seterusnya.

Jika pas kamu cabut soket busi dan tidak berpengaruh apa-apa terhadap suara mesin maka artinya busi tersebut yang mati.

4. Cabut atau buka busi yang mati tersebut, biasanya kalau sudah dicabut akan mendapati ujung pengapian busi tampak basah atau kotor.

5. Bersihkan busi yang basah atau kotor tersebut dengan kain lap.

Apabila tampak ada keraknya bersihkan memakai amplas halus.

6. Jika sudah bersih pasang kembali busi tersebut.

7. Hidupkan kembali mesin mobil.

Bila penyebabnya busi kotor atau mati, biasanya setelah melakukan cara tersebut, maka mesin mobil akan bekerja normal kembali.

Bagaimana ternyata setelah busi dipasang kembali tidak ada perubahan?

Busi Mati

Cara mengecek busi mati adalah dengan mencoba memasang di lubang busi yang berjalan normal.

Apabila sudah dicoba di lubang busi atau silinder yang berjalan normal tetap tidak nyala tandanya penyebab utamanya busi mati.

Segera lakukan pengggantian busi dengan tipe yang sama.

Kabel Busi Rusak

Untuk mengecek kabel busi mati atau tidaknya dapat dilakukan dengan menukar kabel dari busi yang mati ke busi yang bekerja normal.

Langkah-langkah mengeceknya sebagai berikut.

1. Cabut kabel busi dari silinder atau busi yang mati

2. Pasang kabel busi dari busi yang mati ke busi yang normal dan begitupun sebaliknya.

3. Hidupkan mesin mobil

4. Apabila suara pincangnya berpindah maka berarti benar kabel businya tidak normal atau mati.

Namun apabila suara pincang tetap berasal dari busi yang pincang atau mati berarti kabel busi normal, maka untuk mengatasinya adalah ganti busi.

Tips

Cara Mudah Periksa Kesehatan Ruang Bakar Mesin Pakai Busi

Submitted byadminConnect onThu, 06/24/2021 - 14:56

Komponen mobil, terutama mesin, sudah diatur oleh komputer sehingga praktis sangat sedikit hal yang bisa kamu periksa sendiri.

Paling hanya ganti oli mesin dan cairan pendukung mobil lainnya, atau cek visual beberapa komponen kasat mata seperi aki atau tali kipas.

Sebenarnya ada satu onderdil mesin yang bisa kamu cek sendiri untuk memastikan kondisinya yakni busi.

Busi menjadi salah satu komponen penting yang wajib dicek karena ia yang mengatur kualitas pembakaran di ruang mesin.

Caranya juga mudah, yaitu melalui warna busi dan metode ini bisa dilakukan sendiri tanpa perlu repot datang ke bengkel.

Meski demikian, untuk pemeriksaan lebih lanjut dan perbaikan sebaiknya kamu membawa mobil ke bengkel resmi Toyota agar didapatkan solusi yang optimal.

Warna Kepala Busi Mobil

Kamu bisa mengidentifikasi adanya masalah di ruang bakar mesin dengan membuka busi.

Pastikan saat melakukan pengecekan mesin dalam kondisi dingin atau ketika pagi hari sebelum mobil dipanaskan.

Dari warna busi akan ketahuan bagimana situasi dan kondisi kendaraan, khususnya mesin mobil kamu.

Apakah pembakarannya baik, kotor, sampai mengetahui gejala busi yang sudah waktunya diganti karena kinerjanya sudah tidak optimal.

Ini merupakan rutinitas penting sebagai upaya untuk menghindari efek mesin pincang karena salah satu busi yang sudah tidak berfungsi dengan baik.

Indikator Warna Kepala Busi

Indikasi busi dalam kondisi sehat bisa dipantau dari warna kepala busi setelah dilepaskan dari dudukannya.

Busi pada mesin normal idealnya ditandai dengan warna abu-abu merata atau merah bata dari ujung elektroda sampai selongsong besinya.

Jika ujung elektroda berwarna abu-abu muda (terang) maka campuran bahan bakar dan udara terlalu miskin atau kurang bensin.

Sedangkan jika berwarna gelap dan hitam pekat menandakan campuran bahan bakar terlalu boros bensin.

Pada mesin mobil modern, jumlah campuran bahan bakar dan udara sudah diatur secara computerized sehingga perbandingannya lebih ideal.

Walau begitu jika sehari-hari kamu akrab dengan jalan yang padat merayap maka warna busi ideal akan sulit terbentuk.

Bengkel resmi Toyota akan melakukan penyetelan ECU mesin untuk mendapatkan rasio bakar bakar yang mendekati ideal sehingga kinerja mesin dapat kembali optimal.

Sementara bila warna busi terlalu kemerahan mengindikasikan bahwa ada kesalahan pemakaian bahan bakar.

Umumnya karena oktan bensin yang digunakan pemilik mobil tidak sesuai dengan yang dianjurkan oleh pabrikan.

Jika penggunaan bahan bakar yang sesuai anjuran akan membuat usia busi lebih panjang sehingga membuat kondisi mesin tetap sehat.

Atau, kalau jung insulator tampak berwarna kuning agak coklat muda dan terkadang warna hijau agak basah, mungkin saja bensin atau oli tercemar bahan lain seperti air.

Namun jika kamu melihat ujung busi mobil berwarna hitam basah mengindikasikan terjadi kebocoran oli mesin yang ikut terbakar lantaran masuk ke dalam ruang mesin.

Bisa disebabkan oleh beberapa bagian mesin yang telah aus seperti ring piston, bos klep atau atau dinding silinder yang baret/tergores.

Segera bawa mobil ke bengkel resmi Toyota jika kondisi busi mobil seperti ini karena akan membahayakan jika terlambat ditangani.

Tips

Sebab Air Radiator Terkuras Habis dan Menyebabkan Mesin Overheat

Submitted byadminConnect onThu, 06/24/2021 - 14:51

Sistem pendingin mesin mobil menggunakan air sebagai media penyerap panas.

Air di dalam sistem pendingin harus selalu cukup karena jika kurang maka pendinginan mesin akan kurang optimal, bahkan menyebabkan overheat kalau sampai air radiator terkuras habis.

Apa yang membuat air radiator cepat habis?

Penguapan yang Berlebihan

Kalau sirkulasi air pendingin terganggu, penyerapan panasnya juga akan terganggu.

Air radiator jadi lebih panas dari yang seharusnya dan ini bisa menyebabkan penguapan yang belebihan.

Kemungkinan penyebab gangguan pada sistem pendingin yang bisa menyebabkan penguapan berlebihan adalah:

1. Radiator tersumbat 

Jika salurannya mampet atau tersumbat, maka temperatur air yang menuju ke mesin juga tetap tinggi. 

Walaupun bisa jadi ada kemungkinan lain yaitu sirip-sirip radiator yang kotor sehingga aliran udara yang melewati radiator untuk mengambil panas radiator akan terganggu.

Penyebab radiator mampet bisa jadi karena kamu alpa menguras air radiator atau tidak pernah menggunakan coolant dan penyebab sirip-sirip kotor adalah adanya debu.

2. Katup thermostat macet

Penyebab lainnya bisa dari thermostat yang macet karena selalu menutup sehingga mengganggu aliran air dari mesin ke radiator.

Air yang belum mengalami proses pendinginan di radiator sudah kembali masuk menuju ke mesin dan ir yang belum mencapai suhu optimal juga langsung dialirkan ke radiator.

Alhasil, mesin tidak akan mengalami proses pendinginan yang optimal dan berisiko membuat mesin lebih mudah overheat.

3. Kipas radiator tidak berfungsi

Walaupun menggunakan air sebagai pendingin, tetapi radiator tetap membutuhkan aliran udara untuk mendinginkan air dengan cepat.

Oleh sebab itu dipasang kipas radiator, baik tipe kipas radiator yang diputar oleh mesin maupun yang diputar oleh motor listrik.

Begitu kipas bermasalah, maka proses pendinginan air radiator bakal terganggu.

4. Kerusakan pada pompa air

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penguapan yang berlebihan akan menyebabkan air radiator cepat habis.

Salah satu penyebabnya bisa dari pompa air (water pump) yang rusak.

Pompa air umumnya memiliki impeller dan bisa jadi imppeler sudah aus, sedangkan impeller yang menggunakan besi umumnya berkarat dan tumpul.

Tetapi jika terbuat dari plastik, terkadang ditemui kondisinya patah.

Kebocoran pada Sistem Pendingin Mesin

Salah satu penyebab berkurangnya air pendingin adalah adanya kebocoran pada sistem.

Kebocoran bisa terjadi di beberapa komponen. 

1. Radiator bocor

Kebocoran bisa terjadi di tangki atas, tangki bawah atau pada inti radiator.

Umumnya terjadi karena pemeliharaan yang kurang sehingga berkarat atau ketika membersihkannya menggunakan cairan pembersih yang berlebihan.

Hal ini bisa menyebabkan radiator terkikis dan terjadi kebocoran.

Jika radiator menggunakan bahan plastik, terkadang ditemukan kebocoran pada sambungan ke inti radiator

Selain kemungkinan di atas, radiator bisa juga bocor karena pengaruh tabrakan atau benturan.

2. Selang radiator bocor/pecah

Selang radiator yang pecah atau sobek akan menyebabkan kebocoran air pada sistem.

Umumnya selang rusak karena usia yang menyebabkan selang menjadi lapuk atau retak-retak.

Selain itu, selang bisa mengembang karena kontaminasi air radiator dengan oli, misalnya karena ada kebocoran gasket kepala silinder atau dari oil cooler.

3. Gasket atau Seal rusak

Kebocoran air radiator juga bisa terjadi pada gasket atau seal.

Baik itu gasket kepala silinder, atau juga seal-seal water pump atau rumah thermostat.

Kebocoran pada gasket kepala silinder, memang agak lebih sulit diketahui kecuali ada ciri-ciri bercampurnya air dengan oli.

4. Heater bocor

Beberapa kendaraan, terutama jenis CBU memiliki heater atau pemanas kabin.

Sistem ini memanfaatkan air panas dari mesin yang diembuskan ke dalam ruang kabin.

Jika heater core atau selang-selang bocor, maka akan menyebabkan air radiator cepat habis.

Tips

Teori Singkat Mengenai Intercooler yang Mendukung Kinerja Turbo

Submitted byadminConnect onThu, 06/24/2021 - 14:50

Kamu pasti sudah paham mengenai turbo pada mesin mobil.

Nah sekarang, akan dibahas mengenai intercooler sebagai salah satu komponen pendukung kinerja dari turbo.

Intercooler adalah komponen yang memiliki bentuk mirip dengan radiator mobil, hanya saja memiliki fungsi yang berbeda.

Jika radiator fungsinya untuk mendinginkan air, intercooler fungsinya untuk mendinginkan udara yang dihasilkan oleh mesin turbo sebelum dimasukkan kedalam ruang bakar.

Sistem Kerja Intercooler

Sebenarnya cara kerja dari intercooler ini sangat sederhana sekali.

Intercooler mendinginkan udara terkompresi yang dihasilkan oleh mesin turbo yang semula bersuhu panas kemudian dialirkan kedalam kisi kisi intercooler.

Selanjutnya udara yang mengalir di dalam kisi kisi ini akan didinginkan oleh embusan angin yang melewati kisi kisi intercooler.

Sehingga udara yang semula panas menjadi dingin, mirip prinsip kerja radiator.

Partikel udara yang telah didinginkan menjadi lebih padat sehingga sewaktu dimasukkan ke dalam ruang bakar, tekanan pembakaran yang dihasilkan jauh lebih tinggi dibandingkan udara dari mesin turbo yang tidak didinginkan via intercooler.

Tingginya tekanan pembakaran membuat tenaga yang dihasilkan menjadi jauh lebih besar sehingga efisiensi bahan bakar juga meningkat.

Serta mesin mobil akan menghasilkan sedikit gas polutan karena kompresi yang tinggi membuat proses pembakaran menjadi lebih sempurna.

Artinya, semakin sedikit sisa bahan bakar yang tidak terbakar karena kebutuhan oksigen di dalam mesin untuk proses pembakaran tercukupi.

Posisi Intercooler Turbo

Posisi intercooler haruslah di tempat yang mudah dilalui udara bebas dan umumnya berada di dua lokasi yang berbeda.

Pertama, intercooler diletakkan di balik bumper depan bersama dengan kondensor AC dan radiator.

Lokasi kedua adalah persis di balik kap mobil atau di atas mesin mobil.

Dari kedua posisi ini, di atas mesin paling mudah untuk dibersihkan, tapi membuat ruang mesin jadi terlihat penuh.

Perawatan dari intercooler ini terbilang sederhana sebab tidak ada hal khusus yang harus kamu lakukan.

Kamu cukup membersihkan kisi kisi intercooler dari kotoran yang menempel seperti debu, daun atau sampah yang mungkin melekat agar kinerjanya tetap optimal maksimal.

Perhatikan pula sambungan antar pipa dan bodi intercooler mengingat udara yang lewat panas dan bertekanan tinggi.

Untuk mudahnya, kamu bisa merawat intercooler ketika melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Technology
PrevNext

Back to top