Gejala Oli Transmisi Matik Kena Masalah, Pastikan Ganti Oli Sesuai Rekomendasi Pabrikan
Transmisi mobil matik menggunakan oli sebagai pelumas.
Uniknya, oli transmisi matik atau automatic transmission fluid (ATF) memiliki fungsi penting lain sebagai pengendali kerja dari torque conventer sebagai salah satu komponen utama.
ATF juga berfungsi untuk melepaskan panas dari komponen bergerak di transmisi matik.
Makanya, begitu oli matik bermasalah, kerja transmisi langsung terganggu dan kerusakan akan merembet ke berbagai komponen dimana biaya perbaikannya tidak murah.
Waspada Kondisi Oli Matik
Mobil matik yang banyak dipakai di kota besar dengan tingkat kemacetan tinggi mesti waspada dengan kondisi oli transmisi matik.
Itu karena pengaruh suhu mesin tinggi saat macet membuat suhu oli matik ikut naik selama pemakaian sehingga mengakibatkan daya lubrikasi berkurang.
Begitu pula dampak gesekan kampas kopling dan plat besi saat kopling transmisi matik bekerja membuat timbulnya residu kotoran yang lambat laun akan menumpuk.
Alhasil oli matik menjadi kotor dan mengental.
Kualitas oli matik yang buruk bakal memperpendek usia pakai transmisi matik dan mengakibatkan kerusakan serius pada transmisi.
Gejala Oli Matik Bermasalah
jika oli benar-benar kotor, maka komponen-komponen transmisi tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Gigi transmisi tidak bisa berpindah atau bahkan, dalam kasus yang ekstrem, kendaraan tidak bisa jalan.
Gejala lainnya adalah transmisi ‘ngelos’ dengan tanda mobil tersendat sesaat setelah tarikan awal.
Gejala lainnya yang bisa terjadi adalah perpindahan gigi yang sulit.
Selain itu, masalah pada oli bisa dikenali saat posisi gigi transmisi sulit berpindah dan hanya berada di tingkat tertentu, misalnya tiga atau satu.
Meski mobil diperlambat atau dipercepat lajunya, posisi gigi tetap tak berubah mengikuti torsi mesin.
Gejala lain yang umum terjadi adalah mobil tidak mampu atau tidak kuat diajak menanjak, terutama di tanjakan dengan kemiringan yang cukup besar.
Bahkan tuas transmisi sudah digeser ke posisi 1 atau L dan pedal gas ditekan habis sekalipun.
Waktu Ganti Oli Transmisi Matik
Oli transmisi otomatis dikenal memiliki masa pakai yang panjang, tapi dianjurkan untuk diganti mengingat ada risiko rusaknya senyawa kimia oli akibat penggunaan atau oksidasi.
Kamu sebaiknya mengganti oli transmisi otomatis di bengkel resmi Toyota setiap 40.000 km atau 2 tahun, tergantung kondisi pemakaian.
Meski banyak oli transmisi matik pihak ketiga, tetap lebih baik menggunakan produk TMO karena dibuat sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan mesin Toyota.
Toyota sendiri memiliki oli transmisi otomatis konvensional versi terbaru berlabel ATF WS (Automatic Transmission Fluid World Standard).
Pelumas ini sengaja dibuat untuk memenuhi standar baru dari transmisi otomatis pabrikan Toyota produksi tahun 2008 ke atas.