Gejala Oli Transmisi Matik Kena Masalah, Pastikan Ganti Oli Sesuai Rekomendasi Pabrikan

Submitted byadminConnect onTue, 03/23/2021 - 10:07

Transmisi mobil matik menggunakan oli sebagai pelumas.

Uniknya, oli transmisi matik atau automatic transmission fluid (ATF) memiliki fungsi penting lain sebagai pengendali kerja dari torque conventer sebagai salah satu komponen utama.

ATF juga berfungsi untuk melepaskan panas dari komponen bergerak di transmisi matik.

Makanya, begitu oli matik bermasalah, kerja transmisi langsung terganggu dan kerusakan akan merembet ke berbagai komponen dimana biaya perbaikannya tidak murah.

Waspada Kondisi Oli Matik

Mobil matik yang banyak dipakai di kota besar dengan tingkat kemacetan tinggi mesti waspada dengan kondisi oli transmisi matik.

Itu karena pengaruh suhu mesin tinggi saat macet membuat suhu oli matik ikut naik selama pemakaian sehingga mengakibatkan daya lubrikasi berkurang.

Begitu pula dampak gesekan kampas kopling dan plat besi saat kopling transmisi matik bekerja membuat timbulnya residu kotoran yang lambat laun akan menumpuk.

Alhasil oli matik menjadi kotor dan mengental.

Kualitas oli matik yang buruk bakal memperpendek usia pakai transmisi matik dan mengakibatkan kerusakan serius pada transmisi.

Gejala Oli Matik Bermasalah

jika oli benar-benar kotor, maka komponen-komponen transmisi tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Gigi transmisi tidak bisa berpindah atau bahkan, dalam kasus yang ekstrem, kendaraan tidak bisa jalan.

Gejala lainnya adalah transmisi ‘ngelos’ dengan tanda mobil tersendat sesaat setelah tarikan awal.

Gejala lainnya yang bisa terjadi adalah perpindahan gigi yang sulit.

Selain itu, masalah pada oli bisa dikenali saat posisi gigi transmisi sulit berpindah dan hanya berada di tingkat tertentu, misalnya tiga atau satu.

Meski mobil diperlambat atau dipercepat lajunya, posisi gigi tetap tak berubah mengikuti torsi mesin.

Gejala lain yang umum terjadi adalah mobil tidak mampu atau tidak kuat diajak menanjak, terutama di tanjakan dengan kemiringan yang cukup besar.

Bahkan tuas transmisi sudah digeser ke posisi 1 atau L dan pedal gas ditekan habis sekalipun.

Waktu Ganti Oli Transmisi Matik

Oli transmisi otomatis dikenal memiliki masa pakai yang panjang, tapi dianjurkan untuk diganti mengingat ada risiko rusaknya senyawa kimia oli akibat penggunaan atau oksidasi.

Kamu sebaiknya mengganti oli transmisi otomatis di bengkel resmi Toyota setiap 40.000 km atau 2 tahun, tergantung kondisi pemakaian.

Meski banyak oli transmisi matik pihak ketiga, tetap lebih baik menggunakan produk TMO karena dibuat sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan mesin Toyota.

Toyota sendiri memiliki oli transmisi otomatis konvensional versi terbaru berlabel ATF WS (Automatic Transmission Fluid World Standard).

Pelumas ini sengaja dibuat untuk memenuhi standar baru dari transmisi otomatis pabrikan Toyota produksi tahun 2008 ke atas.

Automotive

Cara Merawat Rem Mobil Untuk Mencegah Overheat dan Vapor Lock Sebagai Penyebab Rem Blong

Submitted byadminConnect onTue, 03/23/2021 - 09:45

Vapor lock merupakan kondisi dimana suhu rem menjadi terlalu panas karena diinjak terlalu lama sehingga menyebabkan minyak rem menjadi mendidih.

Ketika minyak rem mendidih akan menghasilkan uap air atau vapor lock yang bisa menyebabkan rem blong karena tidak bisa dioperasikan.

Sementara kampas rem overheat adalah kondisi dimana kampas rem mobil terlalu panas karena terus menerus melakukan pengereman.

Akibatnya, kampas rem tidak bisa mengigit teromol atau cakram rem lantaran koefisien geseknya menurun drastis sehingga laju mobil tidak terkendali.

Kunci dari masalah ini adalah kamu harus menjaga kondisi minyak rem dan komponen pengereman lainnya.

1. Cek Minyak Rem

Periksa level minyak rem di dalam tabung penyimpanan minimal sebulan sekali atau ketika mencuci mobil.

Tambah jika kurang dengan minyak rem yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Periksa sekitar tabung minyak rem akan potensi kebocoran, terutama sekitar sambungan selang.

Apalagi jika frekuensi isi ulang minyak rem cukup sering.

2. Kuras Minyak Rem

Formula kimia dalam minyak rem juga ada masa pakainya.

Kalau dipaksakan dipakai, bisa jadi kemampuannya dalam bekerja dan melepas panas jadi melemah.

Akibatnya, tekanannya hilang dan rem mobil blong.

Sebaiknya minyak rem dikuras dan diganti seluruhnya setiap 40.000 km atau 2 tahun sekali untuk menjaga kualitas kandungan kimia yang ada di dalamnya.

3. Bersihkan Tabung Minyak Rem

Meski tutup tabung selalu ditutup rapat, tetap ada potensi uap air masuk dan membuat minyak rem ‘masuk angin’.

Kalau dibiarkan, masuk angin bisa membuat rem blong karena rem kehilangan tekanan.

Selain itu, di dasar tabung mungkin timbul endapan lumpur bahkan lumut kalau kamu benar-benar tidak peduli kondisinya.

Lakukan pembersihan tabung minyak rem bersamaan dengan pengurasan minyak rem.

Jangan lupa untuk membuang angin yang terperangkap di sistem rem saat proses pembersihan telah selesai.

Pastikan pula selang dan pipa minyak rem dicek ulang, termasuk klem sambungan.

Jangan lupa pula cek pipa, selang dan sambungan yang menempel di booster rem.

Ganti selang jika sudah getas dan ganti pipa bila ada risiko karat.

4. Cek Kampas Rem

Terlihat masih tebal, namun kalau sudah tidak layak, kampas rem akan kesulitan menggigit piringan cakram atau teromol.

Bahkan di kondisi tertentu kampas rem bisa kehilangan koefisien gesek karena kepanasan (overheat) dan ini merupakan salah satu sumber utama rem blong.

Jangan tunda untuk mengganti kampas rem jika direkomedasikan untuk diganti.

Sekaligus, periksa kondisi piringan cakram atau teromol rem.

Karena sesuatu dan lain hal, bisa saja bagian ini rusak seperti permukaan cakram bergelombang sehingga rem mengalami malfungsi.

5. Periksa Piston pada Sistem Rem

Fungsi piston pada rem mobil adalah untuk menggerakkan kaliper penjepit kampas rem ke piringan rem.

Jika terjadi kemacetan pada piston, maka kaliper tidak dapat digerakkan.

Hal ini berbahaya karena rem dapat mengunci seketika.

Kemacetan pada piston dapat diakibatkan oleh karat sekitar piston rem atau kerusakan di bagian karet–karet piston.

Poin nomor 4 dan 5 sulit untuk dilakukan sendiri karena berada di kolong mobil.

Salah satu solusi paling mudah dan aman adalah melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

6. Setel Ketinggian Rem Tangan

Rem tangan bisa berfungsi sebagai rem darurat ketika rem utama blong lantaran tidak mengandalkan sistem yang sama dengan rem mobil.

Masalahnya, posisi rem tangan yang terlalu rendah dapat mengakibatkan kemacetan di sistem rem mobil.

Pada umumnya, ketinggian rem tangan hanya diperbolehkan  5 hingga 8 klik.

Semakin rendah posisinya, maka jarak kampas rem dengan piringan atau teromol rem menjadi terlalu dekat.

Ini dapat mengakibatkan kemacetan pada sistem rem mobil.

7. Servis Rem di Bengkel Resmi Toyota

Langkah paling mudah dan efektif untuk mencegah rem mobil blong adalah dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota karena teknisi akan mengecek kondisi sistem rem keseluruhan.

Jangan ragu untuk berdiskusi dengan service advisor yang bertugas kalau dirasa ada yang tidak beres dengan sistem pengereman mobil.

Tips

Cara Mencegah Rem Mobil Overheat Sehingga Mengakibatkan Rem Malfungsi alias Blong

Submitted byadminConnect onMon, 03/22/2021 - 09:44

Kecelakaan bus yang mengakibatkan banyak korban jiwa di jalan pegunungan beberapa waktu lalu disebabkan oleh rem mobil overheat.

Overheat menyerang kampas rem yang terlalu panas sehingga rem mengalami malfungsi atau kerap disebut blong.

Rem blong adalah suatu kondisi dimana rem mobil gagal bekerja yang menyebabkan sistem pengereman tidak bekerja dengan baik, bahkan tidak berfungsi sama sekali.

Akibatnya, mobil meluncur tanpa kendali karena terlalu kencang dan mengakibatkan kecelakaan seperti mobil terjun ke dalam jurang.

Sebab Rem Mobil Blong

Kampas rem overheat atau terlalu panas hanya salah satu penyebab rem mobil blong.

Sebab lain rem blong yang paling umum adalah permasalahan pada minyak rem.

Seperti minyak rem yang habis atau masuknya udara pada sirkulasi minyak rem yang menghasilkan uap air serta akan menguap saat panas dan membuat tekanan minyak rem menurun.

Kualitas minyak rem yang buruk karena terpengaruh suhu atau kedaluwarsa bisa menjadi penyebab lain.

Mobil yang cukup berumur juga bisa memiliki endapan lumpur di dalam sistem rem yang bisa menyumbat dan menyebabkan rem blong.

Termasuk munculnya karat di perangkat rem yang berbahan besi sehingga merusak senyawa kimia minyak rem dan menimbulkan endapan lumpur.

Selang dari bahan karet yang getas sudah tidak lagi fleksibel dan pecah saat menerima tekanan berat.

Kampas rem aus, kaliper macet, piston rem atau seal piston master silinder rusak akibat pemakaian yang terlalu lama juga bisa memicu rem mobil gagal fungsi.

Cara Mencegah Rem Mobil Agar Tidak Blong

Butuh strategi dalam mengatur pengereman di jalan naik turun agar rem tetap dapat berfungsi optimal.

Jangan menginjak pedal rem saat tidak dibutuhkan dalam jangka waktu panjang karena panas akibat gaya gesek tersimpan di kaliper rem dan membuatnya kepanasan ketika dibutuhkan.

Hindari pula memaksa mengerem penuh di jalan menurun untuk mengurangi laju kendaraan.

Itulah mengapa kamu diwajibkan untuk paham cara memanfaatkan engine brake dengan menurunkan posisi gigi transmisi.

Rem tidak dapat bekerja optimal saat hujan turun atau jalan basah.

Oleh sebab itu, segera turunkan kecepatan mobil ketika melalui jalan yang basah.

Perhitungkan muatan mobil, jika penuh kamu harus mempertimbangkan faktor bobot mobil yang akan mempersulit pengereman.

Jangan terlalu percaya diri dan kurangi kecepatan sebelum memulai rute menurun agar tidak overspeed.

Sempatkan beristirahat ketika perjalanan jauh, minimal setiap 3 jam sekali untuk memberikan kesempatan pada sistem rem melepaskan panas.

Sebelum memulai perjalanan, lakukan pengecekan sistem pengereman, mulai dari tabung penyimpan minyak rem, selang-selang, dan pemeriksaan visual perangkat rem.

Segera perbaiki di bengkel resmi Toyota bila terdeteksi potensi masalah seperti rembesan minyak rem atau kampas rem aus.

Jangan paksakan berkendara jarak jauh kalau melihat kondisi rem dan pendukungnya kurang baik, lakukan perbaikan lebih dahulu demi keamanan diri dan keluarga.

Tips

Menghitung Waktu Servis Berkala yang Tepat, Antara Jarak Tempuh atau Waktu Pemakaian

Submitted byadminConnect onMon, 03/22/2021 - 09:20

Servis berkala berdasarkan jarak tempuh mensyaratkan jarak tempuh mobil untuk kembali ke bengkel untuk menjalani servis berkala, biasanya setiap 10.000 km.

Patut dipahami, pada kenyataannya mesin mobil beroperasi jauh lebih lama ketimbang waktu yang seharusnya lantaran macet yang mendera setiap hari.

Antara Jarak Tempuh atau Waktu Pemakaian

Secara teori, jarak tempuh 10.000 km bisa tuntas hanya dalam waktu kurang dari 6 bulan saja.

Namun faktanya, di kota besar angka tersebut baru tercapai di atas 6 bulan akibat macet berkepanjangan.

Masalahnya, saat macet mesin mobil tetap nyala.

Bahkan lebih berat bekerja lantaran tidak mendapatkan pendinginan yang optimal serta idle berkepanjangan membuat campuran bensin dan udara tidak bisa mendekati komposisi ideal.

Tumpukan karbon sisa pembakaran akibat pembakaran tidak sempurna akan menempel di ruang bakar dan komponen bergerak lain di dalam mesin.

Ini membuat performa mesin menurun karena pembakaran bensin dan pergerakan komponen terhalang oleh kotoran.

Efek negatifnya, tenaga mesin turun dan konsumsi bensin meningkat.

Kamu juga akan memaksakan mesin untuk bekerja lebih keras guna mengail tenaga yang berakibat pada menurunnya daya tahan komponen mesin yang saling bergesekan.

Masuk ke Sistem Peredaran Oli

Selain itu, sisa pembakaran tidak sempurna juga bisa menyusup ke dalam sistem peredaran oli mesin.

Kontaminasi kotoran mampu merusak senyawa kimia oli dan membuatnya tidak mampu bekerja optimal.

Padahal, oli punya banyak fungsi, mulai dari melumasi komponen bergerak, membantu sistem pendingin mesin, melarutkan kotoran, hingga melindungi komponen mesin dari karat akibat proses oksidasi.

Begitu senyawa oli rusak, otomatis oli mesin tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Ditambah pemaksaan mesin bekerja akibat menurunnya performa, tinggal menunggu waktu sebelum akhirnya mesin mobil kamu rontok.

Di waktu bersamaan, komponen lain juga bekerja ekstra keras, seperti komponen rem, transmisi berikut oli transmisi, ban, cairan mobil dan aki.

Padahal jarak tempuh praktis tidak bertambah.

Servis Berkala Berdasarkan Waktu Pemakaian

Melihat kondisi tersebut, saat ini bengkel resmi Toyota merekomendasikan penggunaan waktu (time-based) untuk menghitung interval servis berkala, yaitu tiap 6 bulan sekali.

Sementara garansi berlaku hingga usia mobil mencapai 3 tahun.

Bagaimana bila mobil kamu jarang dipakai sehingga jarak tempuh tidak bertambah?

Tetap saja harus servis berkala tiap 6 bulan sekali karena saat mobil diam terjadi proses oksidasi dari uap air yang berada di sekitar mobil.

Lambat laun, air akan bercampur dengan oli mesin dan merusak senyawa kimia oli.

Termasuk pula bercampur dengan cairan mobil lainnya seperti minyak rem, minyak kopling, dan oli transmisi.

Komponen mesin yang tidak bergerak juga menjadi rentan dihinggapi oleh karat dari proses oksidasi lantaran tidak pernah mendapatkan pelumasan dari oli.

Komponen berbahan karet juga akan menjadi getas dan bakal rontok begitu diajak kerja berat.

Khusus Mobil Pekerja Keras

Namun kalau mobil kamu tipe pekerja keras seperti dipakai rental atau taksi online, pastikan menjalankan servis berkala saat jarak tempuhnya sudah memenuhi syarat.

Artinya, jika sudah menyentuh jarak tempuh 10.000 km, segera lakukan servis berkala walau belum sampai 6 bulan pemakaian.

Dengan jarak tempuh segitu, mestinya kotoran yang larut ke dalam oli mesin dan transmisi akibat gesekan antar komponen dan debu yang menyusup sudah cukup banyak dan bisa merusak senyawa kimia oli jika terlambat diganti.

Selain tentunya komponen mekanis lain seperti suspensi, ban, rem, dan kemudi sudah waktunya dicek untuk melihat adanya potensi kerusakan akibat pemakaian.

Termasuk penggantian filter dan seting komputer mesin supaya bisa kembali fit.

Tips

Alasan Servis Berkala di Bengkel Resmi Toyota Bisa Membuat Kamu Merasa Tenang dan Nyaman

Submitted byadminConnect onMon, 03/22/2021 - 09:18

Beberapa orang masih memilih servis berkala mobilnya di bengkel umum ketimbang bengkel resmi dengan alasan biayanya mahal.

Memang kalau hanya dilihat dalam bentuk rupiah, servis mobil di bengkel resmi terlihat mahal.

Namun bila dihitung berdasarkan value pekerjaanya, kamu akan melihat bahwa servis berkala di bengkel resmi Toyota merupakan langkah yang tepat dan layak untuk dijalankan.

1. Jaringan Bengkel Resmi Toyota Luas

Jaringan bengkel resmi Toyota sangat luas dan tersebar hampir merata di seluruh wilayah Indonesia.

Alhasil kamu tidak akan kesulitan mengakses fasilitas bengkel resmi Toyota dimanapun berada dan tidak khawatir jika mendapatkan masalah di jalan.

2. Kompetensi Teknisi Tinggi

Bengkel resmi Toyota punya teknisi dengan standar kompetensi tinggi.

Sebelum dipercaya menangani mobil konsumen, teknisi harus menjalani proses rekrutmen dan pelatihan yang ketat.

Kemahiran yang dimiliki biasanya spesifik dan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Toyota global.

Hal ini memastikan bahwa mobil kamu ditangani oleh orang yang tepat dan terpercaya.

3. Fasilitas Kerja Modern dan Canggih

Bengkel resmi Toyota selalu update perihal fasilitas yang digunakan dan sesuai standar mutu yang ditetapkan oleh Toyota global.

Penggunaan fasilitas modern dan canggih membuat proses perawatan dan perbaikan mobil dapat berlangsung dengan cepat, presisi, dan aman.

Risiko salah diagnosa kerusakan pun dapat direduksi dan mobil kamu selalu dalam kondisi prima.

4. Kualitas Onderdil Terjamin

Spare part yang dijual di bengkel resmi Toyota tidak mengenai istilah ori atau KW karena semua dijamin orisinil dengan kualitas setara produk aslinya.

Dengan begitu menghindari risiko kamu harus bolak-balik ke bengkel lantaran komponen yang diganti kembali rusak.

Selain menghemat biaya, waktu kamu juga tidak terbuang percuma hanya untuk urusan perbaikan mobil.

5. Garansi Spare Parts

Toyota sebagai produsen mobil memberikan garansi untuk memberikan rasa tenang dan nyaman bagi pemilik mobil.

Jangka waktunya adalah 1 tahun atau 20.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.

Kamu tidak dikenakan biaya apapun bila ternyata onderdil yang diganti tersebut mengalami kerusakan di masa garansi guna memberikan rasa tenang.

6. Toyota Home Service

Bengkel resmi Toyota menyediakan layanan servis berkala di rumah pelanggan dimana kamu bisa menetapkan sendiri jadwalnya.

Alhasil, kamu dapat mengatur waktu menjalankan servis berkala tanpa perlu repot datang ke bengkel resmi Toyota.

7. Layanan Darurat

Bengkel resmi Toyota bekerjasama dengan pihak ketiga untuk memberikan layanan darurat yang bertugas 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.

Banyak hal bisa dibantu, mulai yang sepele seperti kehabisan bensin hingga mogok total, atau bahkan derek gratis kalau kamu mengalami kecelakaan.

Semua kelebihan di atas membuat kamu merasa tenang dalam memiliki mobil Toyota.

Automotive

Waspada Rem, Ini Komponen Mobil yang Bekerja Keras Saat Beroperasi di Jalan Pegunungan

Submitted byadminConnect onSun, 03/21/2021 - 09:43

Belum lama ini terjadi kecelakaan bus di jalan pegunungan yang menimbulkan banyak korban jiwa.

Perjalanan di jalan pegunungan menguras performa mobil kamu, baik ketika menanjak maupun menurun.

Untuk menghindari kecelakaan, berikut komponen mobil yang bekerja keras di jalan pegunungan dan mesti kamu perhatikan.

Rem Mobil

Berkaca dari kecelakaan bus, indikasi sementara kecelakaan terjadi karena brake fading atau kampas rem yang mengalami overheat (panas berlebih) akibat penggunaan maksimal.

Penggunaan maksimal adalah saat pengemudi melewati jalanan menurun panjang tidak menggunakan rem pembantu seperti engine brake dan hanya mengandalkan rem utama atau pedal untuk mengurangi kecepatan.

Hal ini yang menyebabkan kampas rem mengalami panas berlebihan sehingga koefisien geseknya menurun drastis dan tidak mampu menahan putaran tromol.

Oleh karena itu, kamu harus memanfaatkan engine brake yang berasal dari penggunaan gigi transmisi rendah, terutama ketika jalan menurun untuk mencegah brake fading.

Transmisi

Sama dengan rem, strategi melewati jalan pengunungan adalah pemanfaatkan rasio gigi transmisi yang tepat dan optimal.

Saat menanjak, kamu harus memanfaatkan torsi dari rasio gigi rendah agar mobil tetap memperoleh momentum.

Saat menurun, kembali kamu harus memanfaatkan rasio gigi rendah untuk memperoleh efek engine brake untuk menjaga laju kendaraan.

Untuk transmisi manual, kopling merupakan komponen yang paling berat beroperasi di jalan pegunungan karena sering dioperasikan untuk memindahkan gigi transmisi di kondisi berat.

Untuk transmisi otomatis, tantangannya berasal dari efek engine brake yang tidak sebaik transmisi manual sehingga kamu harus pandai dalam mengatur kecepatan mobil dan memastikan rem tidak overheat.

Ban Mobil

Mobil butuh daya cengkeram ban yang optimal ketika menanjak agar dapat berlangsung mulus dan aman.

Pun saat menurun, daya cengkeram ban yang optimal membuat ban mudah dikendalikan dan tidak liar, terutama ketika jalan licin.

Jangan lupa, jalan pegunungan juga memiliki rute berkelok yang membutuhkan performa ban yang optimal.

Ban yang bekerja optimal membuat perangkat mekanis lain dapat bekerja lebih ringan dan tidak terlalu stres.

Kemudi dan Suspensi

Jalan pegunungan tidak hanya naik dan turun, melainkan juga berkelok mengikuti kontur perbukitan yang dilalui.

Alhasil, kamu butuh performa kemudi dan suspensi mobil yang andal supaya mobil dapat mengikuti alur jalan pegunungan dengan baik dan aman.

Setir yang prima juga membuat kamu dapat mengantisipasi segala kemungkinan dengan cepat dan sigap.

Selain itu, suspensi yang optimal membuat penghuni kabin merasa nyaman meski melewati jalan berkelok dan naik-turun.

Tips

Masalah yang Timbul Akibat Malas Servis Berkala, Hati-Hati Turun Mesin

Submitted byadminConnect onSat, 03/20/2021 - 09:09

Tidak hanya lolos uji emisi gas buang, ada masalah lain siap mendera jika kamu alpa menjalani servis berkala.

Jangan sampai hal itu terjadi karena kamu akan menderita kerugian, baik dari sisi keuangan maupun waktu.

Padahal servis berkala tidaklah memberatkan karena dijalankan setiap 6 bulan atau 10.000 km, mana yang tercapai lebih dahulu.

Apalagi ditambah jaringan bengkel resmi Toyota sudah sangat luas dan merata di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Bahkan ada dealer yang memiliki layanan home service sehingga dapat servis berkala di rumah pelanggan.

Untuk mengetahui masalah yang ditimbulkan akibat jarang melakukan servis berkala, berikut daftarnya.

1. Risiko Mesin Rusak

Saat servis berkala, kondisi oli mesin pasti diperhatikan dan diganti sesuai aturan.

Beberapa fungsi oli antara lain melapisi dua permukaan logam yang saling bergesekan, mendinginkan mesin akibat panas dari pembakaran, serta memelihara mesin tetap terjaga kebersihannya.

Ketika kamu alpa ganti oli lantaran tidak menjalankan servis berkala, oli akan mengalami penurunan kualitas dan berujung pada potensi kerusakan mesin.

Atau hal sepele seperti air radiator habis karena tidak pernah dikontrol dan diisi kembali ketika berkurang.

Jika suhu mesin semakin panas, radiator akan berusaha mendinginkan sehingga tidak overheat.

Tentu akan timbul masalah besar kalau ternyata air radiator habis dan kamu lupa mengisinya kembali.

Sampai kondisi terburuk, masalah-masalah di atas bisa berujung pada turun mesin yang memakan biaya besar.

2. Sistem Kelistrikan Bermasalah 

Komponen kelistrikan juga akan terganggu bila tidak servis berkala, sebagai contoh adalah alternator atau dinamo ampere.

Alternator memiliki tugas berat, yakni menyuplai arus listrik untuk beberapa komponen mobil yang membutuhkan tenaga listrik, seperti wiper, lampu, kaca jendela, dan sistem audio.

Jika kondisi alternator tidak baik, aki mobil dijamin hanya akan mampu bertahan sebentar saja.

Dampaknya, mobil jadi susah distarter, mesin tidak menyala, dan akhirnya mogok.

3. Performa Mesin Turun

Busi adalah salah satu komponen yang diperiksa kondisinya ketika servis berkala.

Jika busi sudah lemah atau mati bisa berdampak pada turunnya performa mesin akibat tidak stabilnya pembakaran akibat percikan api yang kurang optimal.

Komponen lain yang tidak kalah penting dan berpengaruh besar pada performa mesin seperti filter udara dan filter bahan bakar juga diperiksa dan diganti ketika servis berkala.

Kotoran yang membuat mampat sistem injeksi bahan bakar dapat menurunkan kinerja mesin.

Dengan rajin melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota, semua risiko masalah di atas dapat diatasi dengan baik.

4. Sistem Kemudi dan Suspensi Rusak

Saat servis berkala, mobil kamu mendapatkan layanan spooring dan balancing sehingga sudut keselarasan roda terjaga.

Shock absorber juga diperiksa untuk memastikannya tetap dapat bekerja optimal untuk meredam guncangan di jalan.

Termasuk pula sistem kemudi seperti tie rod dan ball joint dipastikan kondisinya tetap prima untuk menjaga sistem kemudi di jalan.

Power steering dan komponen lain di kolong mendapatkan perhatian untuk memastikan tidak ada masalah krusial di area yang sulit terpantau ini.

Nah bayangkan apa jadinya jika bagian kolong mobil ini tidak diperiksa ketika servis berkala dan kamu mendapatkan masalah di jalan.

Tips

Daftar Manfaat Servis Berkala di Bengkel Resmi Toyota Selain Lolos Uji Emisi Gas Buang

Submitted byadminConnect onSat, 03/20/2021 - 09:08

Buat kamu pemilik mobil yang sudah berusia tiga tahun di Jakarta wajib melakukan uji emisi gas buang.

Bila tidak mengikuti atau tidak lulus uji emisi, maka kamu bisa diberikan sanksi mulai dari tarif parkir tertinggi hingga penindakan tilang dari kepolisian.

Penegakan hukum ini akan dilakukan bersamaan dengan implementasi penuh dari Pergub No 66 Tahun 2020 Tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan.

Mengapa Servis Berkala Bikin Lolos Uji Emisi?

Saat servis berkala dilakukan tune up dengan mengatur komputer mobil (ECU) sehingga bisa dilihat kondisi mesin dan upaya perbaikan supaya tetap prima.

Bengkel resmi Toyota menjalankan prosedur uji emisi gas buang untuk memastikan mesin dalam kondisi prima ketika servis berkala.

Jika terdeteksi ada masalah yang ditandai oleh hasil uji emisi yang belum pas, maka teknisi bengkel resmi Toyota akan mencari sumber masalah dan menyarankan perbaikan agar lolos uji emisi.

Dengan begitu, mobil Toyota kamu bisa lolos uji emisi yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta asalkan ruitn servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Manfaat Lain Servis Berkala

Tidak hanya sanggup lolos uji emisi gas buang, ada beberapa manfaat lain dari servis berkala yang bisa dirasakan oleh kamu sebagai pengguna mobil Toyota.

1. Mobil Selalu Dalam Kondisi Prima 

Yang pertama tentunya agar mobil kamu selalu dalam kondisi prima.

Mobil yang dalam kondisi prima mengurangi potensi masalah di jalan seperti mogok atau kerusakan yang sulit untuk diantisipasi.

Termasuk tentunya menjaga performa mobil agar tetap nyaman dan irit konsumsi bensin.

2. Deteksi Awal Masalah

Servis berkala juga dapat mendeteksi sejak dini potensi timbulnya masalah sehingga dapat segera disarankan langkah perbaikan.

Alhasil kamu dapat mereduksi risiko timbulnya biaya lebih besar karena kerusakan yang semakin berat.

Apalagi kalau sampai misalnya mobil mogok atau mengalami kecelakaan di jalan akibat membiarkan kerusakan mobil karena tidak melakukan servis berkala.

3. Memberi Rasa Aman dan Nyaman

Dan yang pasti, servis berkala secara rutin memberikan rasa aman dan nyaman buat kamu pengguna kendaraan Toyota.

Kamu tak perlu ragu lagi atas kondisi mobil yang siap dipakai untuk segala aktivitas, baik di dalam maupun keluar kota.

4. Klaim Garansi Tidak Gugur

Dengan tidak mengabaikan servis berkala, klaim garansi kamu tidak gugur jika suatu saat terjadi kerusakan karena catatan kondisi mobil dan rekaman perbaikan tercatat dengan baik.

Selain itu, spare parts pengganti juga dijamin orisinil Toyota dilengkapi garansi selama 1 tahun atau 20.000 km, mana yang tercapai lebih dahulu.

5. Harga Jual Kembali Terjaga

Dengan catatan servis berkala yang rapi dan jelas, membuat harga jual kembali mobil kamu ikut terjaga.

Ini karena track record mobil terlihat secara gamblang oleh calon pembeli dan menunjukkan keseriusan kamu dalam merawat mobil kesayangan.

Selain tentunya karena kondisi mobil yang selalu prima berkat tidak pernah melupakan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Tips

Mekanisme Denda Tarif Parkir Untuk Mobil yang Belum Lulus Uji Emisi Gas Buang di Jakarta

Submitted byadminConnect onFri, 03/19/2021 - 15:40

Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov DKI Jakarta melalui Unit Pelaksana (UP) Perparkiran, mulai menerapkan uji coba sanksi tarif parkir bagi kendaraan yang tidak lulus dan belum mengikuti uji emisi gas buang.

Penerapan tahap awal dilakukan di tiga lokasi, yakni Pelataran Parkir IRTI Monas, Pelataran Parkir Samsat Daan Mogot, dan Gedung Parkir Blok M.

Buat yang masih binggung mekanismenya, pengenaan sanksi langsung diberikan saat mobil kamu akan keluar dan membayar parkir.

Sebagai pendahuluan, ketika kamu mengambil tiket untuk masuk ke lokasi parkir, sudah ada sensor yang mendata dan memberikan informasi bila mobil kamu belum lulus atau tak mengikuti uji emisi.

Saat membayar parkir, sanksi tarif progresif akan langsung diterapkan yang otomatis membuat biaya parkir menjadi lebih mahal.

Di nota parkir nanti akan tertera bila kendaraan belum lulus uji emisi dan otomatis akan langsung dikenakan sanksi tarif tertinggi.

Sesuai Pergub, tarif tertinggi sebesar Rp 7.500 per jam sehingga tinggal dikalikan saja berapa lama kamu parkir.

Pengenaan sanksi diberikan bagi kendaraan yang belum lulus atau tidak mengikuti uji emisi gas buang.

Kendaraan yang dimaksud merupakan unit yang berusia di atas 3 tahun.

Informasi mobil mana yang sudah lulus atau tidak uji emisi, didapat berdasarakan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang telah diolah atau disinkronisasi dengan perparkiran.

Tips

Aplikasi Untuk Pengguna Jalan Tol yang Dapat Dipakai Memesan Derek Online dan Menghitung Tarif Tol

Submitted byadminConnect onThu, 03/18/2021 - 15:39

PT Jasa Marga (Persero) Tb​k meluncurkan aplikasi Travoy (Travel With Comfort and Joy) 3.0 yang hadir sebagai asisten digital yang dapat membuat perjalanan di jalan tol menjadi lebih aman dan nyaman.

Travoy 3.0 merupakan pengembangan dari aplikasi Travoy yang sebelumnya telah diluncurkan sejak tahun 2019 lalu.

Travoy 3.0 ​​bertransformasi​​ dengan penambahan fitur-fitur baru untuk menjawab kebutuhan pengguna jalan, seperti fitur layanan Panic Shake yang dapat digunakan ketika membutuhkan bantuan darurat dari petugas operasional jalan tol.

Selain itu, memesan derek juga jauh lebih mudah karena terdapat fitur Derek Online untuk pemesanan derek.

Termasuk pemantauan progres laporan dan lokasi derek secara real time di aplikasi yang saat ini masih terbatas untuk digunakan di wilayah Jabotabek.

Dengan Travoy 3.0, kamu juga dapat memantau situasi terkini lalu lintas dari CCTV yang ada di Jalan Tol Jasa Marga Group.

Disamping juga bisa menghitung tarif tol yang perlu dibayarkan selama perjalanan agar dapat mengantisipasi jumlah saldo di dalam uang elektronik.

Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur Laporan Anda untuk menampung semua kritik dan masukan dari pengguna jalan yang akan membuat Jasa Marga terus meningkatkan pelayanan secara berkelanjutan.

Travoy 3.0 dilengkapi dengan fitur Travnews dan fitur Yuk Mampir yang berisi berita terkini mengenai jalan tol serta lokasi rest area hingga rekomendasi wisata hingga kuliner pada destinasi pengguna jalan.

Saat ini Travoy 3.0 sudah dapat diunduh melalui Apps Store untuk pengguna iOS dan Google Play Store untuk pengguna Android.

Fitur lain yang penting adalah informasi Call Center Jasa Marga 14080 sehingga kamu bisa menghubungi Call Center jika membutuhkan bantuan dan informasi.

Tips
PrevNext

Back to top