Cara Mudah Menghitung Premi Perluasan Asuransi Mobil Korban Banjir

Submitted byadminConnect onSat, 02/27/2021 - 09:33

Banjir yang baru saja melanda memakan korban yang cukup besar, termasuk mobil yang tidak sempat diselamatkan oleh pemiliknya.

Sayangnya, banyak mobil korban banjir belum dilengkapi perluasan asuransi kendaraan untuk risiko banjir yang masuk dalam kategori bencana alam atau Act of God.

Alhasil, klaim kamu bakal ditolak walaupun sudah memiliki asuransi mobil komprehensif atau yang sering disebut sebagai all risk.

Padahal biaya perbaikan kendaraan korban banjir itu tidak murah, apalagi kalau sampai terendam seluruh bodi atau terseret arus banjir.

Oleh karenanya tidak ada salahnya kamu menambah perluasan premi asuransi kendaraan untuk meng-cover risiko banjir.

Jenis Asuransi Mobil

1. Comprehensive

Memberikan jaminan atas mobil kamu untuk segala jenis kerusakan, mulai dari kerusakan ringan, rusak berat, hingga kehilangan kendaraan.

Namun harap catat, jenis ini belum memasukkan klausul bencana alam ke dalam tanggungannya.

2. TLO (Total Loss Only)

Memberikan jaminan atas mobil kamu bila terjadi kehilangan atau kerusakan di atas 75%.

Kalau rusak sedikit, seperti kaca spion patah atau lecet, kerugian tidak dapat diganti.

Menghitung Premi Perluasan Asuransi Mobil

Premi asuransi Compregensive dan TLO sudah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tertuang dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/SEOJK.05/2017.

Karena banjir belum masuk dalam risiko yang ditanggung, kamu perlu memperluas pertanggungan asuransi mobil, seperti banjir, topan, badai, gempa, tanah longgsor, pohon tumbang, dan kerusakan karena air.

Premi perluasan asuransi mobil juga tercantum dalam lampiran SE OJK Nomor 6/2007.  

Sebagai contoh kamu akan membeli mobil seharga Rp 300 juta dan ingin memperluas asuransi mobil untuk risiko banjir.

Berdasarkan SE OJK, Jakarta masuk wilayah 2 dengan tarif premi:

TLO = 0,38%-0,42%

All Risk = 2,08%-2,29%

Tarif premi perluasan asuransi mobil untuk risiko banjir di wilayah Jakarta:

TLO = 0,075%-0,1%

All Risk = 0,10%-0,125%

Jika dihitung dengan menggunakan tarif batas bawah, maka besaran premi yang harus kamu bayar:

TLO dengan perluasan = (0,38% + 0,075%) x Rp 300.000.000 = Rp 1.365.000

All Risk dengan perluasan = (2,08% + 0,10%) x Rp 300.000.000 = Rp 6.540.000.

Oh ya, nilai premi asuransi ini kamu bayar setiap tahun dan belum termasuk biaya lain yang ditetapkan oleh pihak asuransi.

Premi perluasan tanggungan yang harus kamu bayar terbilang kecil jika melihat risiko kerusakan dan besar biaya perbaikan yang harus ditanggung.

Tips

Syarat Mengurus STNK dan BPKB Mobil yang Rusak atau Hilang Karena Banjir

Submitted byadminConnect onSat, 02/27/2021 - 09:30

Banjir yang melanda belakangan ini menyisakan masalah yakni mobil yang terendam dan harus dibersihkan.

Tidak hanya itu, surat-surat kendaraan banyak yang rusak atau hilang karena tidak sempat diselamatkan ketika banjir.

Lantas, bagaimana solusinya mengingat pentingnya surat-surat kendaraan?

BPKB dan STNK Mobil

Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) merupakan salah satu dokumen penting sebagai kelengkapan mobil kamu.

BPKB merupakan bukti kepemilikan kendaraan bermotor yang sah secara aturan dan hukum di Indonesia.

BPKB sangat penting sebab setiap kendaraan bermotor baru wajib melakukan registrasi dan identifikasi.

Sedangkan STNK merupakan legalitas operasional di jalan yang berhubungan dengan pajak.

STNK wajib kamu bawa saat mengemudi di jalan dan ditunjukkan kepada polisi bila ada masalah.

Apabila kedua dokumen tersebut hilang atau rusak maka bisa diurus dengan persyaratan tertentu.

Satu hal yang wajib kamu lakukan sebelum kejadian seperti ini adalah melakukan scan seluruh dokumen pribadi dan kendaraan serta menyimpannya dalam storage berbasis cloud jadi bisa diakses dengan mudah saat dibutuhkan.

STNK Rusak
- Lampirkan dokumen STNK yang rusak
- BPKB kendaraan
- KTP asli dan fotokopi pemilik kendaraan

STNK Hilang
- Laporan kehilangan yang diterbitkan Polsek atau Polres terdekat
- Lampirkan surat keterangan hilang dari Polsek atau Polres
- KTP asli dan foto copy pemilik kendaraan
- Fotokopi STNK yang hilang berikut BPKB asli

BPKB Rusak
- Isi formulir permohonan
- KTP asli dan fotokopi pemilik kendaraan
- Surat kuasa bermaterai bagi yang diwakilkan oleh orang lain
- BPKB yang rusak masih ada
- Cek fisik kendaraan
- STNK asli dan fotokopi

BPKB Hilang
- Isi formulir permohonan
- KTP asli dan fotokopi pemilik kendaraan
- Surat kuasa bermaterai bagi yang diwakilkan oleh orang lain
- Surat keterangan hilang dari unit regident tempat BPKB diterbitkan
- Surat pernyataan pemilik mengenai BPKB yang hilang tidak terkait kasus pidana dan/atau perdata di atas kertas bermaterai
- STNK asli dan foto copy
- Bukti penyiaran pada media massa cetak sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing 1 (satu) minggu di media cetak yang berbeda
- Cek fisik kendaraan (harus dihadirkan)

Semua dokumen yang sudah kamu siapkan dapat dibawa ke kantor Samsat (Sistem Manunggal Satu Atap) untuk pengurusan surat-surat kendaraan baru.

Untuk BPKB, terdapat biaya BPKB mobil sebesar Rp 200.000, biaya baru per penerbitan Rp 100.000, dan biaya kepemilikan per penerbitan Rp 100.000.

Untuk STNK, terdapat biaya yaitu Rp 75.000 untuk kendaraan roda 4 atau lebih.

Tips

Pertolongan Pertama Mobil Mogok Karena Banjir, Kuncinya Jangan Nyalakan Mesin

Submitted byadminConnect onSat, 02/20/2021 - 08:40

Risiko mobil melewati jalan banjir adalah mesin mati sehingga mogok di tengah jalan.

Tidak hanya di jalan, mobil kamu juga memiliki risiko terkena banjir saat parkir di rumah atau lokasi lain yang rawan banjir.

Masalahnya, mobil zaman now menggunakan perangkat elektronik yang dirancang serba otomatis sehingga rawan rusak ketika banjir.

Berikut langkah awal yang bisa kamu lakukan jika mobil terkena banjir.

1. Segera Lepas Kabel Aki

Dengan melepaskan kabel aki, mobil kamu akan terhindar dari risiko korsleting alias hubungan pendek arus listrik yang bisa membuat komponen kelistrikan mobil rusak.

Sembari itu, periksa ketinggian air banjir di mobil kamu untuk menilai tingkat kerusakan yang terjadi.

Sebaiknya segera panggil layanan darurat Toyota bila ketinggian air melebihi tinggi ban karena biasanya bagian yang terendam sudah banyak.

2. Jangan Nyalakan Mesin

Jangan mencoba menyalakan mesin jika mobil mogok ketika melewati jalan banjir karena ada risiko terkena water hammer bila dipaksakan.

Pun ketika mobil kamu terendam banjir saat parkir, jangan pernah menyalakan mesin untuk memindahkannya meski terlihat aman dari luar.

Kamu bisa mendorong mobil ke tempat aman, tapi jangan paksakan kalau kondisi tidak aman seperti arus air kuat atau banjir terlalu tinggi.

3. Keringkan Komponen Mesin

Komponen pengapian seperti busi, saringan udara, koil, alternator, dan kabel-kabel berikut sambungannya cukup rawan rusak kalau terkena banjir.

Keringkan komponen-komponen ini dan cek apakah masih bisa berfungsi normal atau ada gangguan lain.

Hati-hati ketika memeriksa ECU (electronic control unit) karena sangat sensitif dan berisiko mengalami kerusakan fatal akibat banjir.

Untuk amannya, kamu bisa memanggil layanan darurat dan membawa mobil kamu ke bengkel resmi Toyota.

4. Kuras Oli Mesin

Meski mesin mobil bisa nyala tanpa ganti oli, air yang bercampur dengan oli akan merusak kandungan kimia oli dan bersifat korosif.

Perhatikan ketinggian air banjir dengan melihat bekasnya di dalam ruang mesin.

Jika melewati batas rumah transmisi ada potensi mesin mobil kamu kemasukan air banjir.

Cek kondisi oli mesin melalui dipstick, jika keruh atau berubah warna menjadi coklat, artinya mesin mobil sudah kemasukan air.

Di tahapan ini sebaiknya kamu memanggil layanan darurat Toyota.

Kalau ingin lanjut sendiri, segera kuras oli mesin untuk membuang air banjir yang berhasil masuk ke dalam mesin mobil.

Setelah oli habis terkuras, semprot dengan angin kompresor hingga air dan oli benar benar terbuang.

Isi kembali oli yang larut dalam air dan kuras kembali oli tersebut agar air di dalam mesin hilang.

Lanjut, isilah dengan oli baru yang cocok dengan jenis spesifikasi kendaraan.

Gunakan oli TMO karena sesuai dengan spesifikasi mobil Toyota yang dijual di Indonesia.

5. Kuras Tangki Bensin

Air yang masuk ke tangki dan bercampur dengan bensin berpotensi menimbulkan karat pada tangki.

Air yang masuk juga akan merusak bagian dalam mesin dan membuatnya tidak bisa bekerja dengan baik.

Risiko terburuk adalah water hammer dan kamu harus melakukan turun mesin untuk perbaikan.

Jika mampu melakukannya sendiri, kuras tangki bensin untuk memastikan bahwa tidak ada air yang tercampur dalam bensin.

6. Bersihkan Kabin Mobil

Interior mobil terdiri dari berbagai macam barang, mulai dari kursi, karpet, kain pintu dalam (door trim), dan lainnya.

Termasuk pula sistem audio mobil dengan posisi speaker di pintu yang relatif pendek dan berisiko terendam banjir.

Jangan sampai kotoran menempel dan menjadi jamur atau karat.

Untuk itu segera cuci dan keringkan dengan baik guna mencegah munculnya aroma tak sedap di dalam mobil.

Pastikan semua isi kabin yang dicuci bisa kering sempurna agar tidak meninggalkan jejak bau tidak sedap.

7. Panggil Layanan Darurat Toyota

Langkah pengerjaan di atas tidaklah ringan dan butuh keahlian yang memadai untuk menjalankannya.

Alangkah baiknya kamu tidak mengambil risiko dan bisa memanggil layanan darurat Toyota.

Tim akan mengecek kondisi mobil dan memberikan perkiraan perbaikan yang dibutuhkan.

Mobil kamu juga akan aman ketika dibawa ke bengkel resmi Toyota lantaran memakai mobil gendong dan ditangani sesuai standard Toyota.

Tips

Fungsi Spoiler Mobil dan Alasan Kamu Tidak Boleh Asal Membeli dan Memasangnya

Submitted byadminConnect onFri, 02/19/2021 - 21:28

Banyak pemilik mobil menyangka bahwa fungsi spoiler hanya untuk mempercantik tampilan mobil.

Padahal spoiler memiliki fungsi lain yang terbilang penting dan bukan sekadar sebagai pemanis.

Spoiler memiliki fungsi utama untuk meningkatkan perfoma dan kestabilan karena mobil lebih aerodinamis, khususnya pada kecepatan tinggi.

Spoiler Belakang

Ada 2 jenis spoiler, yakni spoiler belakang (rear spoiler) dan spoiler depan (front spoiler).

Spoiler belakang diletakkan di buritan atau belakang seperti bagasi atau mobil tanpa bagasi seperti hatchback, MPV, dan SUV di atas kaca belakang.

Beberapa orang menyebut spoiler belakang di mobil hatchback, MPV, atau SUV sebagai spoiler atap (roof spoiler).

Bentuk spoiler belakang menyerupai wing (sayap), hanya saja spoiler itu berbentuk lebih landai dan kecil yang langsung menempel pada bodi.

Penggunaan spoiler belakang berfungsi untuk menahan gaya lift-up atau gaya dorong ke atas di bagian belakang yang timbul pada kecepatan tinggi.

Pada mobil hatchback, MPV, atau SUV, spoiler ini juga bisa menangkis kotoran di kaca belakang, seperti debu dan air hujan dengan memanfaatkan turbulensi udara di area tersebut.

Spoiler Depan

Spoiler belakang harus diimbangi dengan spoiler depan agar saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi akan terjadi keseimbangan yang tepat.

Spoiler depan umumnya berada di bagian bawah bumper depan untuk lebih mendekatkan jarak bodi ke tanah.

Alhasil dapat memperkecil aliran udara dari bawah sehingga pada kecepatan tinggi mengurangi potensi limbung akibat mobil sedikit terangkat.

Apabila pemasangan hanya satu bagian saja, maka akan tetap berisiko mobil menjadi tidak stabil pada kecepatan tinggi.

Jangan Asal Pilih Spoiler Aftermarket

Saat ini sudah banyak spoiler yang dijual di pasaran untuk kebutuhan modifikasi agar mobil terlihat lebih sporty.

Harap diingat, spoiler tersebut belum tentu memiliki fungsi yang sama dengan spoiler bawaan pabrikan dan malah bisa mengganggu aerodinamika mobil.

Belum lagi jika pemasangannya salah seperti menggunakan perekat yang tidak kuat atau menanam baut sembarangan.

Sangat berbahaya jika tetiba spoiler mobil kamu copot ketika melaju kencang di jalan tol.

Di tambah, secara estetika ternyata desain spoiler tidak sesuai dengan desain mobil secara keseluruhan sehingga tampak aneh.

Memasang spoiler sembarangan juga dapat menjadi beban bagi mobil sehingga konsumsi bensin lebih besar jika menggunakan material dan proses produksi yang tidak sesuai standar Toyota.

Tips

Benarkah Mobil Matik Lebih Mudah Mogok Saat Melewati Jalan Banjir?

Submitted byadminConnect onFri, 02/19/2021 - 21:24

Kalau bicara melewati genangan banjir, tidak ada jaminan mobil dengan transmisi manual lebih kuat dibandingkan mobil matik.

Bantuan pedal kopling membuat mobil manual memang lebih unggul karena lebih mudah mempertahankan level gas untuk menjaga rpm.

Di lain pihak, perpindahan gigi transmisi matik dipengaruhi oleh putaran mesin yang membuat perpindahan gigi terjadi di putaran relatif rendah.

Dan ini kurang menguntungkan saat melewati banjir.

Patokan Setengah Ban Mobil

Sebelumnya, kalau air sudah lebih dari setengah ban mobil sebaiknya jangan nekat karena cukup berisiko bila dipaksa jalan.

Belum lagi kalau air itu bergerak, kemungkinan ketinggian air melebihi roda sehingga bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Imbasnya ke dalam ruang mesin, ada saringan udara dan sekering yang posisinya hanya sedikit di atas ban mobil.

Efek gelombang yang diciptakan oleh laju mobil ketika melewati genangan air tinggi bisa sampai ke area tersebut.

Dan ini yang bahaya, terlepas kamu sedang pakai mobil manual atau matik.

Mengemudi Mobil Matik Saat Banjir

Perhatikan arus air, urungkan niat menyeberang banjir bila air mengalir dari arah depan mobil karena meningkatkan risiko air masuk ke dalam ruang mesin.

Untuk mobil bertransmisi matik, kamu bisa pindahkan gigi ke L atau 1 sebagai gigi paling rendah tergantung pilihan di tuas transmisi.

Opsi ini cukup untuk menahan gigi transmisi tidak pindah ke posisi yang lebih tinggi  dan kamu dapat memanfaatkan momentum torsi mesin untuk melewati banjir.

Injak pedal gas perlahan dan tahan di putaran 2.000 – 2.500 rpm dan biarkan mobil melaju pelan membelah banjir.

Jaga putaran mesin jangan terlalu tinggi karena akan membuat air naik di dalam ruang mesin.

Putaran mesin yang terlalu tinggi membuat laju mobil lebih cepat yang berisiko menimbulkan ombak tinggi.

Selain itu jika laju kendaraan terlalu cepat, ada potensi bagian depan mobil terangkat lantaran adanya daya angkat dari air atau mengambang sehingga membuatnya sulit dikendalikan.

Namun laju mobil juga jangan terlalu pelan sebab butuh tenaga besar untuk menerjang banjir.

Kecepatan mobil 10 km/jam sudah cukup untuk membelah banjir serta menjaga risiko mobil mogok.

Sepanjang mobil masih memiliki tenaga untuk bergerak maju, kamu tidak perlu menambah kecepatan mobil.

Jaga kesabaran, waspada, dan fokus sehingga mobil matik kamu dapat bergerak dengan baik.

Setelah Melewati Banjir

Selepas banjir, jangan langsung memacu mobil.

Tetap dengan putaran mesin dan kecepatan mobil yang sama dan konstan, dengarkan apakah ada sesuatu yang janggal seperti gejala selip, bau hangus, atau suara tidak wajar.

Pastikan rem mobil tidak terkendala dengan menekannya beberapa kali untuk mengeringkan rem dan mengecek performanya.

Cek panel instrumen mobil dan pastikan tidak ada indikator yang menyala tanda ada sesuatu yang tidak beres.

Perlahan naikkan posisi gigi transmisi ke 2, 3, hingga D untuk melihat apakah ada masalah seperti kecepatan mobil tidak bertambah seiring naiknya posisi gigi.

Disarankan untuk memeriksa saluran gas buang atau knalpot dari kemungkinan adanya sampah yang menempel karena berpotensi menimbulkan api saat sampah tersebut telah kering.

Tips

Jangan Sampai Salah Beli, Begini Tanda-Tanda Mobil Bekas Kena Banjir

Submitted byadminConnect onFri, 02/19/2021 - 21:20

Peminat mobil bekas harus ekstra hati-hati dalam memilih mobil, terutama terkait risiko mobil tersebut merupakan korban banjir.

Masalahnya adalah mobil bekas terendam banjir menyimpan segudang masalah yang akan merugikan kamu di kemudian hari.

Jika sampai salah memilih, kamu akan mengeluarkan banyak biaya untuk perbaikan.

Bagaimana cara menghindari membeli mobil bekas banjir?

1. Bau Tidak Sedap

Perhatikan bau interior saat kamu masuk mobil, apakah tercium bau tidak sedap seperti bau apek?

Bila iya, ada kemungkinan mobil tersebut pernah terendam banjir dan ada bagian yang basah dan susah dibersihkan sampai tuntas.

Kamu juga harus hati-hati dengan parfum mobil yang berlebihan karena mungkin digunakan untuk menyamarkan bau yang tidak normal.

2. Endapan Kotoran atau Lumpur

Kamu harus jeli memperhatikan endapan kotoran atau lumpur yang tidak wajar pada sudut dan sela interior.

Tempat-tempat yang perlu diperhatikan contohnya adalah lubang kisi-kisi AC, sudut panel dan kabel di belakang dasbor, penutup speaker, serta sela-sela dan rel jok mobil.

Periksa karpet dasar karena merupakan area yang paling mudah terkena air banjir yang masuk ke dalam kabin mobil.

Perhatikan apakah ada bau tidak sedap atau bahkan karpet dasar diganti baru padahal usia mobil masih relatif muda.

Selain interior, perhatikan pula kisi-kisi radiator mobil.

Jika ada sampah yang tersangkut, rusak atau tidak orisinil, ada kemungkinan mobil tersebut pernah terendam banjir.ter

Termasuk area kaki-kaki dan kolong spatbor yang memiliki risiko terdeteksi endapan kotoran.

3. Karat

Ciri lain mobil bekas banjir adalah karat dan korosi.

Periksa eksterior, pastikan tidak ada karat yang tidak wajar atau menyeluruh pada bodi, terutama kolong mobil misalnya di steering rack.

Pada interior, ada beberapa bagian yang perlu diperiksa, salah satunya adalah karat pada jok mobil dan pedal.

Rongga pintu juga menyimpan potensi berkarat karena posisinya rendah dan mudah kemasukan air.

Jangan terburu-buru, perhatikan secara seksama bila ada bagian yang mencurigakan seperti kolong mobil dicat ulang.

4. Mesin

Pada mobil bekas terendam banjir, ada potensi oli mesin tercampur dengan air.

Periksa warna oli mesin, apabila warnanya coklat keputihan itu indikasi bahwa air pernah masuk ke dalam mesin.

Selain warna oli, kamu juga perlu perhatikan suara mesin mobil.

Suara mesin yang belum diperbaiki setelah kena banjir akan terdengar lebih kasar dan keras dari normal.

Hati-hati bila bagian luar terlihat ‘terlalu bersih’ karena ada risiko pernah diturunkan.

5. Kerusakan Elektronik

Periksa setiap fungsi perangkat elektronik seperti lampu, audio, AC, wiper dan perangkat elektronik lainnya.

Hati-hati bila ternyata speaker mobil baru tapi terkesan asal ada saja, termasuk bagian lain sperti panel pintu dan jok mobil.

Pastikan semua berfungsi normal, terutama komponen yang letaknya rendah seperti pengatur jok elektrik.

Periksa rel jok depan dari risiko penggantian sensor airbag yang ditanam di bawah jok sopir dan penumpang depan.

Jika mau yakin, kamu bisa berkunjung ke bengkel resmi Toyota untuk melakukan pengecekan kondisi mobil untuk memastikannya bukan bekas kena banjir.

Tips

Libur Imlek di Rumah, Kegiatan Ini Bisa Kamu Lakukan Untuk Antisipasi Cuaca Tidak Menentu

Submitted byadminConnect onThu, 02/11/2021 - 17:18

Karena malas dengan cuaca tidak menentu, kamu hanya menghabiskan waktu liburan Tahun Baru Imlek di rumah saja.

Daripada hanya diam, ini merupakan kesempatan yang baik untuk memperhatikan kondisi mobil kesayangan.

Ada 3 hari kesempatan buat kamu untuk merawat mobil sendiri di rumah.

 

1. Cuci Mobil

Kamu bisa mencuci mobil sendiri hitung-hitung sekalian olahraga, apalagi jika selama ini mobil kena hujan dan belum sempat dicuci.

Hindari mencuci di bawah terik sinar matahari karena sinar matahari yang kuat bikin air cepat menguap dan meninggalkan jejak kotoran.

Beri perhatian lebih pada bagian-bagian tersembunyi seperti kolong mobil dan area seputar ban yang umumnya paling kotor.

Jangan semprot ruang mesin dan cukup mengelapnya pakai lap basah supaya tidak mengganggu kelistrikan mobil.

Pastikan seluruh bagian kering sempurna sehingga tidak meninggalkan jejak noda yang bisa berubah jadi water spot alias noda jamur, di antaranya sela-sela pintu, kaca, hendel pintu, dan kaca spion.

 

2. Bersihkan Kabin Mobil

Keluarkan semua karpet mobil dan bersihkan dengan seksama untuk memastikannya bersih sempurna.

Untuk karpet karet bisa dicuci dengan deterjen, sedangkan bahan fabric cukup dibersihkan dengan vacum cleaner.

Bersihkan kolong kabin mobil, seperti area lantai dan kolong tempat duduk memakai vacuum cleaner.

Bersihkan pula tempat duduk, panel pintu, dan dasbor, tapi atap jangan di-vacum karena bahan kain akan tertarik dan rusak.

Pakai pembersih noda untuk membersihkan dan mengembalikan kilau kabin.

Aplikasikan pula wewangian yang sesuai selera agar kamu makin betah berada di dalam mobil.

Selain itu untuk menjaga agar udara kabin mobilmu tetap sehat dan aroma udara tetap segar, kamu bisa mendapatkan TMO Cabin Disinfectant di seluruh jaringan bengkel resmi Toyota langgananmu dengan harga yang terjangkau.

Penggunaan TMO Cabin Disinfektan ini mudah dilakukan sendiri dan tentunya sudah terbukti aman untuk manusia* dan interior kendaraan.

*) Berdasarkan hasil uji laboratorium terakreditasi dan memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan RI

 

3. Inspeksi Kolong Mobil

Karena sudah dicuci, kolong mobil yang bersih membuat kamu mudah memeriksanya.

Coba perhatikan jika ada rembesan oli atau cairan lainnya di bawah mesin.

Periksa pula kondisi kaki-kaki, baik depan maupun belakang siapa tahu ada karet yang pecah atau sudah getas.

Coba gerakkan dengan tangan bagian mekanis yang berkaitan dengan setir atau suspensi.

Kalau ragu, bawa ke bengkel untuk melakukan spooring dan balancing.

Dari situ bisa dilihat apakah kaki-kaki mobil kamu bermasalah serius atau hanya butuh disetel ulang.

 

4. Poles Mobil Sendiri

Memang bukan perkara mudah memoles mobil sendiri, tapi tidak ada salahnya kamu mencoba.

Untuk alat dan obat poles bisa kamu dapatkan di toko aksesori mobil atau supermarket besar, marketplace juga banyak yang menjualnya.

Saat musim hujan seperti ini, bagian yang wajib mendapatkan treatment pertama adalah kaca depan.

Berikutnya adalah seputar kap mesin dan atap karena keduanya rentan kena sinar matahari langsung dan hawa panas mesin.

Tidak perlu selesai dalam sehari, kerjakan perpanel dan berurutan supaya efisien.

 

5. Periksa Cairan Mobil

Perhatikan kembali kapan terakhir kamu mengganti oli mesin.

Kalau periode pemakaiannya sudah lewat walau jarak tempuh masih aman, oli mesin tetap wajib diganti baru.

Periksa pula kondisi air radiator, oli transmisi matik, minyak rem dan kopling manual, air aki, serta cairan pembersih kaca mobil.

Tambah kalau kurang dan ganti kalau sudah waktunya diganti.

Sembari itu kamu dapat mengecek komponen lain di ruang mesin, seperti sambungan kabel dan selang, filter udara, dan sekering-sekering untuk memastikan tidak ada masalah.

Tips

Cara Membuat Kamu Tidak Tergantung Pada Rest Area Saat Liburan Imlek

Submitted byadminConnect onThu, 02/11/2021 - 17:11

Beberapa pengguna mobil akan memanfaatkan momen libur panjang Tahun Baru Imlek untuk berlibur bersama keluarga tercinta.

Supaya cepat dan lancar, kamu pasti akan mengandalkan jalan tol, khususnya yang bepergian di pulau Jawa.

Jika sudah begini rest area atau tempat istirahat di dalam jalan tol bakal menjadi padat bahkan menyebabkan kemacetan.

Bahkan di libur tahun baru lalu sempat diberlakukan buka-tutup rest area yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan tidak tertutup libur Imlek nanti juga akan dilakukan.

Supaya kamu tidak tergantung pada rest area, berikut tips singkat mempersiapkan mobil untuk berlibur.

1. Persiapan Mobil

Kamu bisa mulai dari mengecek kondisi ban hingga ban serep dan dongkrak, oli mesin dan transmisi, serta cairan pendukung mobil lainnya.

Untuk memastikan kondisi mesin supaya tetap prima, lakukan tune up atau servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Langkah ini membuat kamu tidak tergantung pada rest area karena mobil selalu dalam kondisi prima.

2. Persiapan Pengemudi dan Penumpang

Jalan yang panjang dan relatif membosankan malah mudah membuat sopir menurun daya konsentrasinya.

Alangkah baiknya jika ada 2 sopir sehingga bisa bergantian setiap 2 jam dan tidak mengandalkan rest area untuk istirahat.

Namun kalau tidak ada, pastikan pengemudi punya waktu istirahat yang cukup sebelum berangkat.

Cemilan ringan atau air putih dalam kemasan bisa disiapkan untuk seluruh penghuni kabin.

3. Pilih Waktu dan Rute Perjalanan

Pemilihan waktu perjalanan pegang peran sangat penting, terutama untuk ruas tol Jakarta – Cikampek hingga Cirebon.

Idealnya, tidak bersamaan dengan bus antar kota dan pengguna jalan tol jarak pendek.

Manfaatkan semaksimal mungkin aplikasi peta di ponsel sehingga kamu bisa mampir ke rest area selepas wilayah Cirebon yang relatif lebih sepi.

4. Waspada Bahan Bakar

Bahan bakar jadi perhatian utama sebelum kamu menjalani perjalanan jauh via jalan tol.

Jangan ragu untuk isi penuh bensin sebelum masuk tol dan gunakan data di MID untuk memperhitungkan kapan harus isi bahan bakar lagi.

Dengan begitu, kamu bisa memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk masuk ke rest area.

5. Manfaatkan Exit Tol Tertentu

Kamu bisa manfaatkan exit tol yang agak lengang untuk mencari pom bensin sehingga tidak perlu mengandalkan rest area.

Via aplikasi peta digital, kamu bisa mencari posisi pom bensin terdekat dari exit tol tersebut.

Nantinya sambil isi bensin, kamu bisa lebih leluasa beristirahat, ke kamar mandi, atau mencari makan.

6. Hindari Berhenti di Bahu Jalan Tol

Kecuali darurat, jangan pernah berhenti di bahu jalan tol.

Tapi bagaimana bila anak kamu rewel minta buang air kecil?

Tepikan mobil dan pastikan posisinya aman dengan memperhatikan garis marka jalan.

Pasang rambu-rambu darurat seperti segitiga pengaman di belakang mobil dan nyalakan lampu hazard.

Segera jalan begitu urusan kamu selesai.

7. Manfaatkan Rest Area Kosong Pertama

Bila ternyata di dalam jalan tol ada rest area tidak penuh dan bensin mobil kamu tinggal setengah, jangan ragu untuk segera melakukan isi ulang.

Itu lebih baik ketimbang terjebak macet di depan saat bensin tinggal sedikit.

Pun kamu dan seluruh anggota keluarga bisa istirahat untuk memulihkan tenaga.

Tips

Selain Bikin Kendaraan Lolos Uji Emisi, Ini Alasan Lain Servis Berkala Penting

Submitted byadminConnect onTue, 02/02/2021 - 20:15

Saat servis berkala juga dilakukan tune up dengan mengatur komputer kendaraan (ECU) sehingga bisa dilihat kondisi mesin dan upaya perbaikan supaya tetap prima.

Dalam prakteknya, bengkel resmi Toyota menjalankan prosedur uji emisi gas buang untuk memastikan mesin dalam kondisi prima ketika servis berkala.

Parameter uji emisi yang dilakukan tentunya sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Jika terdeteksi ada masalah yang ditandai oleh hasil uji emisi yang belum pas, maka teknisi bengkel resmi Toyota akan mencari sumber masalah dan memperbaikinya hingga lolos uji emisi.

Selain membuat kendaraan lolos uji emisi, berikut manfaat lain dari servis berkala di bengkel resmi Toyota.

1. Kendaraan Selalu Dalam Kondisi Prima

Yang pertama tentunya agar kendaraan kamu selalu dalam kondisi prima.

Kendaraan yang dalam kondisi prima mengurangi potensi masalah di jalan seperti mogok atau kerusakan yang sulit untuk diantisipasi.

Termasuk tentunya menjaga performa kendaraan agar tetap nyaman dan irit konsumsi bensin.

2. Deteksi Awal Masalah

Selain itu, servis berkala juga dapat mendeteksi sejak dini potensi timbulnya masalah sehingga dapat segera diambil langkah perbaikan.

Alhasil dapat mereduksi risiko timbulnya biaya lebih besar karena kerusakan yang semakin berat.

3. Memberi Rasa Aman dan Nyaman

Dan yang pasti, servis berkala secara rutin memberikan rasa aman dan nyaman buat kamu pengguna kendaraan Toyota.

Kamu tak perlu ragu lagi atas kondisi kendaraan yang siap dipakai untuk segala aktivitas, baik di dalam maupun keluar kota.

4. Klaim Garansi Tidak Gugur

Yang tidak kalah penting, servis berkala memastikan klaim garansi kamu tidak gugur jika suatu saat terjadi kerusakan karena catatan kondisi kendaraan dan rekaman perbaikan tercatat dengan baik.

5. Harga Jual Kembali Terjaga

Dengan catatan servis berkala yang rapi dan jelas, membuat harga jual kembali kendaraan kamu ikut terjaga.

Ini karena track record kendaraan terlihat secara gamblang oleh calon pembeli dan melihat keseriusan kamu dalam merawat kendaraan kesayangan.

Tips

Ciri-Ciri Karet Wiper Mobil Rusak

Submitted byadminConnect onTue, 02/02/2021 - 15:52

Wiper adalah piranti mobil penting yang digunakan saat hujan turun.

Walaupun kondisinya terlihat baik, namun kamu harus memperhatikan beberapa hal yang menjadi ciri karet wiper rusak.

Jangan sampai wiper bermasalah ketika kamu melaju di jalan yang sedang hujan deras karena bisa membuat celaka lantaran terhalangnya pandangan keluar.

Berikut ciri-ciri karet wiper mobil kamu sudah rusak.

Timbul Suara Berisik

Karet wiper yang kondisinya masih bagus tidak akan mengeluarkan suara saat dinyalakan karena karetnya masih lentur sehingga bisa bekerja dengan optimal.

Ketika karet wiper sudah mengeras maka akan menimbulkan bunyi yang ditimbulkan saat karet wiper bergesekan dengan kaca.

Tidak Sempurna Menyeka Air

Wiper mempunyai tugas yang sangat penting dalam memberikan visibilitas dalam kondisi hujan.

Penyeka kaca yang kondisinya masih bagus akan bekerja dengan sempurna dalam membersihkan air pada kaca.

Tetapi, jika saat digunakan wiper sudah tidak bisa menyeka air dengan sempurna hal itu menjadi salah satu tanda karet sudah waktunya diganti.

Dengan tidak sempurnanya sapuan dari karet wiper tentu pandangan juga akan terganggu dan ini sangat berbahaya dalam kondisi hujan.

Timbul Garis Air

Saat wiper mobil sudah menjadi getas dan sedang bekerja membersihkan air pada kaca mobil, akan muncul banyak garis-garis air pada kaca.

Efeknya, pengelihatan kamu akan cenderung sulit karena terhalang oleh garis air tersebut.

Selain membuat sapuan air kurang maksimal, garis air juga akan mengakibatkan baret pada kaca mobil kamu.

Gerakannya Tidak Lancar

Wiper bekerja dengan cara bergerak dari kanan ke kiri atau sebaliknya.

Jika karet dalam kondisi masih bagus, gerakan ini akan terasa lancar.

Tetapi, jika karet sudah keras atau sudah tidak bagus lagi maka saat wiper dinyalakan gerakannya saat menyapu air tidak akan lancar atau tersendat-sendat.

Kondisi ini akan sangat menyulitkan kamu saat hujan lebat turun.

Tips
PrevNext

Back to top