Komunitas Altis Indonesia Community (ALTIC) Gelar Grand Tourung 2 Untuk Rayakan Ulang Tahun ke-11

Submitted bysalsa onTue, 12/06/2022 - 11:44

Komunitas Altis Indonesia Community (ALTIC) merayakan hari jadinya yang ke-11 pada Jumat (11/11/2022).

Secara khusus, ALTIC menggelar ‘ALTIC Grand Touring 2, 11th Anniversary Eleven Years of Brotherhood’.

Kegiatan komunitas pemilik Corolla Altis ini diselenggarakan pada 26 - 27 November 2022 di Kaliurang-Yogyakarta.

Grand Touring 2 diawali dari Jakarta yang diikuti oleh 143 member dalam rangkaian konvoi 60 kendaraan mobil Toyota Corolla Altis dari berbagai kota.

Meliputi Jakarta, Tangerang Selatan, Banten, Bogor, Bandung, Depok, Bekasi, Jawa Tengah, Yogyakarta, BARLINGMASCAKEB (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen), CIAYUMAJAKUNING (Ciamis, Indramayu, Majalengka, Kuningan), dan Jawa Timur menuju Kaliurang–Yogyakarta.

Bersamaan dengan Grand touring 2 ini, ALTIC kembali mengkampanyekan “Community Social Responsibility Gelar Tanam Pohon”.

Kampanye ini sebagai bentuk kepedulian ALTIC dalam menjaga kelestarian alam lingkungan.

Dalam pelaksanaan kampanye ini, ALTIC bekerja sama dengan Relawan Pagar Merapi untuk menanam berbagai jenis bibit pohon di kawasan hutan konservasi Nawang Jagad, Kaliurang.

Kawasan ini merupakan daerah wisata yang dikelola oleh warga sendiri dan menjadi sektor pendukung ekonomi bagi warga sekitar.

Kegiatan ini juga disinergikan dengan kegiatan Community Social Responsibility (CSR) melalui kegiatan Bakti Sosial dengan tema “Sharing is Caring, Doing Good is Caring, Caring With Sharing, and Sharing is Amazing” kepada pegiat wisata Jeep.

“Kami melihat bangkitnya pariwisata di Kaliurang seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan tidak diiringi dengan peningkatan keamanan dan keselamatan, maka dapat menimbulkan potensi resiko yang tinggi, oleh karena itu kami tergerak untuk membagikan peralatan keselamatan dan new normal kit” ucap Ketua Umum ALTIC, Ganis Utomo, Minggu(27/11/2022).

Ganis melanjutkan, saat ini dan ke depan ALTIC selalu concern terhadap pelestarian lingkungan dalam rangka menekan karbon dan juga peningkatan ekonomi bagi masyarakat.

“Komunitas kami, tidak hanya mengintensifkan penerapan pengelolaan kecerdasan emosi saat berkendara di setiap kegiatan rutin kami, tetapi juga kami sinergikan dengan berbagai kegiatan CSR supaya juga membawa manfaat bagi lingkungan alam, dan juga kepada sesama,” tutupnya.

Community

Cara Kerja Sistem Full Hybrid Toyota

Submitted bysalsa onMon, 12/05/2022 - 16:26

Tahukah Anda bahwa sejak 1997, tahun di mana Prius mulai dijual di Jepang, Toyota sudah menjual lebih dari 15 juta mobil hybrid secara global? Dengan fakta tersebut, wajar bila Toyota pantas menyandang sebagai salah satu pelopor produk mobil hybrid secara massal. 

Toyota sudah lama mengembangkan mobil hybrid yang mengedepankan sistem “full hybrid”. Sistem ini menopang kinerja mobil, menjadikannya mampu berjalan dengan mengandalkan motor elektrik saja.

Walau begitu sistem hybrid ala Toyota juga mampu bekerja dengan cara konvensional, di mana mesin bensin dan motor listrik bekerja bersama-sama memberikan tenaga bagi mobil untuk bergerak. 

Karakteristik semacam itu membuat sistem full hybrid Toyota berbeda dengan sistem mild hybrid yang dipakai di kendaraan lain. Sebagaimana kita tahu, di sistem mild hybrid umumnya mengandalkan motor listrik untuk mendongkrak performa mesin bensin. 

Cara Kerja Sistem Full Hybrid Toyota

Dengan sistem hybrid yang berbeda dengan kendaraan lain, cara kerja full hybrid Toyota cukup sederhana:

  • Listrik dihasilkan saat pengendara mengemudikan mobil. Sistem full hybrid Toyota mampu menangkap energi yang diproduksi saat pengemudi melakukan pengereman. 

  • Energi yang dikumpulkan kemudian disimpan di dalam baterai hybrid dan siap digunakan. 

  • Kemudian unit kontrol daya di dalam mobil bakal menentukan sumber daya paling efisien dan siap digunakan setiap saat. Proses ini berjalan secara otomatis. 

  • Dalam kemacetan, sistem full hybrid Toyota secara otomatis beralih ke mode mobil listrik (tanpa campur tangan mesin bensin). 

  • Bila daya baterai hampir habis, mesin bensin dihidupkan ulang secara otomatis. 

Dengan cara kerja yang efisien, tidak heran bila sistem full hybrid Toyota terbukti sangat irit bahan bakar. 

Technology

4 Rekomendasi Mobil Hybrid Toyota yang Paling Irit BBM

Submitted bysalsa onMon, 12/05/2022 - 16:20

Toyota Indonesia sudah lama menghadirkan line up kendaraan listrik ke pasar otomotif Indonesia. Salah satunya tercermin lewat model HEV (Hybrid Electric Vehicle), dimana beberapa variannya mudah dibeli di berbagai dealer Toyota di seluruh Indonesia. 

Mobil hybrid Toyota secara umum cocok untuk berbagai tipe konsumen Indonesia yang cenderung lebih menyukai kendaraan yang irit bahan bakar.

Secara global Toyota sudah memproduksi 15 kendaraan listrik yang dibagi ke dalam beberapa line-up, yakni HEV, PHEV, FCEV, dan BEV. Di Indonesia kita bisa menemukan 4 HEV (Hybrid Electric Vehicle) yang ditawarkan secara luas ke seluruh warga Indonesia.

Kenapa mobil hybrid Toyota sangat irit BBM

Teknologi hybrid yang dikembangkan Toyota pada dasarnya bekerja dengan mekanisme yang relatif sederhana. 

Ketika dihidupkan untuk pertama kalinya, tenaga mesin bensin sama sekali tidak digunakan. Selain itu sistem kelistrikan di dalam mobil sepenuhnya dikendalikan motor listrik. Dan ketika dibawa berakselerasi, mobil hybrid Toyota hanya menggunakan motor/generator listrik untuk menghasilkan akselerasi instan. 

Dalam kondisi idle, seperti ketika kendaraan terjebak kemacetan, mesin bensin mobil hybrid secara otomatis mati. Dengan konsep seperti itu, tidak heran bila sebagian mesin mobil hybrid cenderung jauh lebih irit ketimbang mobil konvensional.

Berikut 4 rekomendasi mobil hybrid Toyota irit BBM yang pantas dilirik:

  1. CHR Hybrid

CHR Hybrid merupakan SUV Compact Crossover hybrid yang pantas menyandang predikat paling irit di kelasnya. Kombinasi motor elektrik dan mesin bensinnya menghasilkan angka rata-rata konsumsi BBM sebesar 23,4 km per liter. 

  1. Corolla Cross Hybrid

Lagi-lagi kita dengan mudah menemukan mobil hybrid Toyota yang sangat irit, dan itu tercermin dari Corolla Cross Hybrid yang rata-rata konsumsi BBM-nya mencapai 21,3 km/liter.

  1. Corolla Altis Hybrid

Corolla Altis Hybrid merupakan tipikal sedan yang konsumsi BBM-nya sangat irit. Melalui serangkaian pengujian di rute dalam kota, rata-rata konsumsi BBM Corolla Altis Hybrid menyentuh angka 20 km/liter. 

Di kelas ini, Corolla Altis Hybrid dibekali fitur tambahan yang istimewa seperti Toyota Safety Sense dan T intouch. 

  1. Camry Hybrid

Camry hybrid merupakan sedan elektrik yang mewah dan eksklusif, serta irit bahan bakar. Dalam sejumlah pengujian, diketahui konsumsi BBM rata-rata Camry Hybrid mencapai 17,8 km per liter.

Selain irit, keistimewaan Camry Hybrid terlihat dari tambahan fitur seperti Toyota Safety Sense dan tambahan T intouch.

Ingin tahu lebih lanjut tentang teknologi elektrifikasi mobil Toyota? Anda bisa langsung mengunjungi halaman Toyota Electrified berikut ini.

Technology

Seberapa Irit Mobil Hybrid Toyota dalam Pemakaian Nyata?

Submitted bysalsa onMon, 12/05/2022 - 16:16

Teknologi hybrid Toyota pada dasarnya menerapkan mekanisme kombinasi, di mana mesin bensin dan motor elektrik bekerja bersama-sama untuk menggerakkan mobil. 

Mesin mobil yang ditenagai bahan bakar bensin bekerja dengan cara biasa seperti yang sudah kita gunakan di mobil SUV maupun MPV yang terparkir di garasi. 

Dikombinasikan dengan motor elektrik, teknologi mobil hybrid Toyota membantu pemilik kendaraan untuk menghemat konsumsi bahan bakar sekaligus mengurangi biaya pembelian bensin. 

Hemat Biaya Bahan Bakar Bersama Hybrid Toyota

Memilih kendaraan hybrid merupakan salah satu opsi terbaik untuk menghemat biaya pembelian bahan bakar. 

Hal tersebut dimungkinkan berkat kombinasi dua sumber bahan bakar yang membantu pemilik kendaraan menghemat budget bulanan pembelian bahan bakar untuk mobil hybrid. 

Cara kerja mobil hybrid Toyota pun sangat sederhana:

  • Ketika mesin dihidupkan, mobil hybrid menggunakan motor elektrik untuk mengurangi konsumsi bensin. 

  • Ketika mobil dikendarai, mesin bensin dan motor elektrik bekerja bersama-sama merespon kondisi berkendara. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengendara bisa mengoptimalkan motor elektrik dan mesin bensin agar akselerasi kendaraan bisa optimal. 

  • Ketika kendaraan berada di posisi idle, mesin bensin mati secara otomatis. Dengan demikian tidak ada bensin yang terbakar sia-sia.

Lantas seberapa banyak konsumsi bahan bakar mobil hybrid dalam penggunaan nyata? Di sini kami punya data-data menarik dari Kompas yang sempat menguji sejumlah mobil hybrid Toyota untuk melakukan perjalanan jauh dengan jarak rata-rata sekitar 500 km. 

Dari sejumlah pengujian yang dilakukan tim Kompas pada 12 Juli 2022, rata-rata konsumsi BBM Toyota Camry Hybrid, yang menempuh jarak 608,2 kilometer, mencapai 17,8 km per liter.

Bandingkan dengan, misalnya, konsumsi BBM Toyota Camry mesin bensin yang mencapai 12 km per liter untuk perjalanan luar kota, menurut catatan Tunas Toyota. Artinya konsumsi BBM Toyota Camry Hybrid lebih irit sekitar 11,8 % dibandingkan Camry biasa.   

Bandingkan dengan konsumsi BBM per liter pada model Toyota Camry dengan mesin bensin tunggal. Berdasarkan informasi dari laman Autofun, konsumsi BBM sedan Camry dengan mesin 2,494 cc rata-rata mencapai 9,8 hingga 12 km per liter. 

Artinya konsumsi BBM pada Camry hybrid jauh lebih besar dibandingkan sedan Camry dengan mesin BBM tunggal. 

Lebih jauh lagi, data-data dari Kompas di sejumlah pengujian mobil hybrid Toyota tipe lain menunjukkan konsumsi BBM yang relatif irit untuk model CHR Hybrid. 

Dalam sesi pengujian berkendara sejauh 68,2 km melewati rute dalam kota yang didominasi kemacetan, rata-rata konsumsi BBM CHR Hybrid mencapai 23,4 km per liter. 

Dari data-data di atas, terlihat bahwa mobil hybrid Toyota lebih unggul dalam hal efisiensi penggunaan BBM. 

Tidaklah mengherankan bila teknologi hybrid yang diperkenalkan Toyota ke Indonesia lewat sejumlah line-up Hybrid Electric Vehicle dianggap mampu menyodorkan solusi penghematan BBM terbaik. 

Kalau Anda ingin tahu lebih jauh lagi tentang teknologi elektrifikasi mobil Toyota, langsung saja kunjungi halaman Electrified Cars berikut ini ya

Technology

Mengenal Toyota Prius: Mobil Hybrid Pertama Toyota yang Diproduksi secara Massal

Submitted bysalsa onMon, 12/05/2022 - 16:10

Sebagian besar penggemar otomotif, terutama yang jadi penggemar Toyota, setuju bahwa Toyota Prius adalah mobil hybrid pertama yang diproduksi secara massal. 

Dan memang ketika pertama kali dipasarkan di Jepang pada 1997 silam, Toyota Prius saat itu dijual di hampir seluruh dealer Toyota di negara tersebut. 

Dua tahun kemudian Toyota memasarkan Prius secara global pada 2000, yang meliputi 80 negara dan dengan pasar terbesar di Jepang dan Amerika Serikat. 

Dari sisi penjualan, Prius termasuk sedan hybrid yang sukses di pasaran. Pada 2008 Toyota berhasil menjual 1 juta unit Prius pada Mei 2008. Angka penjualan Prius merangkak pelan-pelan hingga mencapai 2 juta unit pada September 2010. Dengan statistik penjualan seperti itu, Prius termasuk dari dari sekian banyak kendaraan hybrid Toyota yang mencapai kesuksesan dari segi penjualan. 

Prius Generasi 1 hingga Generasi 3

Setelah generasi pertama diumumkan pada 1997, Toyota baru mengumumkan Prius generasi kedua pada 2003. 

Prius generasi kedua menerapkan inovasi yang waktu itu digunakan untuk pertama kalinya dalam produk otomotif, yakni kompresor pendingin udara tipe all-electric.

Enam tahun kemudian, atau tepatnya pada 2009, Toyota memperkenalkan Prius generasi ketiga. Body-nya sedikit lebih bongsor ketimbang Prius generasi kedua, dengan kapasitas mesin bensin yang meningkat dari 1500cc ke 1800 cc. 

Yang menarik dari generasi Prius ketiga ini terlihat dari efisiensi pemakaian bahan bakar, di mana sedan hybrid tersebut ternyata mampu melahap 38 kilometer per 1 liter bahan bakar.

Generasi keempat kemudian dirilis Toyota pada 2015, dengan efisiensi bahan bakar yang lebih baik serta pusat gravitasi yang lebih rendah dibandingkan generasi sebelumnya. Dalam sejumlah pengujian terhadap Prius generasi ke-4, Prius sanggup melahap 40.8 per 1 liter bahan bakar. 

Kemunculan PHEV

Kembali sedikit ke 2012, Toyota memperkenalkan konsep PHEV alias Plug-in Hybrid Electric Vehicle. Ini dilakukan untuk melengkapi line-up mobil listrik Toyota yang sebelumnya sudah diisi tipe HEV, BEV, dan FCEV.

Nyaris tidak ada perbedaan antara PHEV dan HEV, kecuali bahwa tipe Prius PHEV sudah dilengkapi dengan koneksi listrik yang membantu pengendara untuk mengisi baterai listrik langsung, selayaknya kendaraan Battery Electric Vehicle (BEV). 

Dengan keberadaan konsep PHEV, siapapun pemilik Prius mendapatkan kebebasan untuk mengoperasikan sedan tersebut secara full electric.   

Bagaimana, teknologi elektrifikasi mobil Toyota keren, kan? Kamu bisa cari tahu lebih banyak lagi tentang teknologi elektrifikasi mobil Toyota di tautan Toyota Electrified berikut ini ya.

Technology

Toyota Perkenalkan Teknologi Mobil Listrik BEV ke Pasar Indonesia

Submitted bysalsa onMon, 12/05/2022 - 15:41

Berbeda dengan model kendaraan listrik seperti HEV (Hybrid Electric Vehicle), PHEV (Plug-In Hybrid Vehicle), atau FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle), teknologi mobil listrik BEV (Battery Electric Vehicle) sepenuhnya memakai sumber tenaga listrik untuk menggerakkan kendaraan. 

Melalui rilis resmi yang tayang 2020 silam, Toyota berkomitmen memberikan pilihan kendaraan elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Teknologi BEV dihadirkan ke Indonesia dalam konteks tersebut. 

Sejalan dengan komitmen tersebut, Toyota sudah menjalankan beberapa program untuk mempopulerkan elektrifikasi kendaraan ke tengah konsumen Indonesia. 

Yang pertama melalui pengenalan konsep EV Smart Mobility di kawasan Nusa Dua, Bali dan Danau Toba, dan yang kedua adalah memperkenalkan Toyota bZ4X di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus 2022 silam.

EV Smart Mobility: Mendekatkan Teknologi BEV ke Pelanggan

Konsep EV Smart Mobility merupakan project yang dirancang guna menghadirkan integrasi antara ecotourism dengan produk BEV ke tengah kawasan wisata populer di Indonesia, yakni Nusa Dua Bali dan kawasan Danau Toba.

Khusus untuk project EV Smart Mobility di Nusa Dua Bali, Toyota menyediakan 3 lineup mobil listrik dengan total 30 unit, yang terdiri dari 5 unit Toyota Prius (PHEV), 5 unit C+pod (BEV) dan 20 unit Toyota COMS (BEV). 

Sedangkan untuk project yang sama di kawasan wisata Danau Toba, Toyota menempatkan 10 unit C+POD dan 1 unit Toyota Prius. 

Kehadiran unit kendaraan BEV bertujuan untuk mendukung mobilitas turis di kedua lokasi wisata tersebut. Setiap wisatawan yang berminat menjelajahi kedua kawasan tersebut bisa menyewa dan menggunakan teknologi kendaraan listrik Toyota untuk mendukung kebutuhan perjalanan wisata yang menyenangkan dan ramah lingkungan. 

Kehadiran bZ4X di GIIAS 2022

Kehadiran lineup bZ4X di ajang GIIAS Agustus 2022 silam kian menegaskan komitmen Toyota terhadap pengembangan teknologi kendaraan listrik demi memenuhi kebutuhan pelanggan setia.

bZ4X merupakan salah satu model mobil listrik yang merupakan bagian dari bZ Series. Dalam rilis di laman Toyota Global, Toyota berencana memperkenalkan tujuh kendaraan seri bZ hingga 2025 mendatang. 

Diperkenalkannya Toyota bZ4X ke khalayak luas kian menambah deretan teknologi mobil listrik Toyota seperti CHR Hybrid, Corolla Cross Hybrid, Corolla Altis Hybrid, Prius, dan Camry Hybrid, yang sebelumnya sudah dihadirkan di Indonesia.

Kehadiran bZ4X di GIIAS 2022 sekaligus jadi wujud komitmen Toyota akan kehadiran kendaraan listrik dengan teknologi terbaru yang aman, intuitif, ramah lingkungan, dan mudah dikendarai. 

Technology

Belajar Jenis Bahan pada Panel Kabin Mobil Supaya Dapat Membersihkannya dengan Mudah

Submitted bysalsa onMon, 12/05/2022 - 11:48

Momen hari libur merupakan saat yang tepat untuk membersihkan bagian dalam mobil kamu.

Tapi sebelumnya, kamu harus paham dahulu jenis bahan yang ada di dalam kabin mobil.

Berbagai macam bahan itu butuh perawatan berkala agar tetap bersih, apik, dan awet sehingga membuat penghuni kabin merasa nyaman.

1. Fabric

Bahan fabric menjadi material paling umum dipakai sebagai pelapis interior terkait biaya produksi yang terjangkau.

Fabric merupakan kombinasi antara kanvas, kain, dan cotton.

Untuk jok mobil biasanya memanfaatkan fabric sintetis dengan campuran busa atau cotton sehingga lebih nyaman disentuh dan tahan lama.

Karena bahan pembentuknya sederhana, kelebihan lain bahan fabric adalah lebih kuat hadapi cuaca ekstrem, seperti sengatan matahari.

Sayangnya bahan fabric lebih sulit dibersihkan karena karakternya mudah menyerap kotoran dan air.

2. Beledu

Orang awam sering menyebutnya sebagai beludru dan cukup hits di tahun 1980-1990an.

Basisnya sama dengan fabric, yaitu campuran antara berbagai macam bahan sintetis.

Yang membedakan adalah profil permukaannya yang lebih lembut dan terasa halus ketika disentuh.

Serat kainnya juga lebih menonjol dan menciptakan tekstur yang terlihat mewah dan nyaman ketika kena sentuhan tangan.

Masalahnya, bahan ini sangat mudah kotor, terutama bila penumpang kurang apik, seperti sering makan di dalam mobil dan meninggalkan noda di tangan.

3. Kulit Sintetis

Kulit sintetis dibuat dari bahan dasar kain, diolah secara kimia menggunakan lilin, pewarna, atau polyurethane untuk menghasilkan bahan dengan tekstur dan warna seperti kulit asli.

Pada perkembangannya, kulit sintetis menjadi favorit karena mempunyai fleksibilitas dan harga yang lebih terjangkau dibanding kulit asli.

Apalagi untuk mix and match ke interior juga lebih mudah karena kualitas bahan kulit sintetis sudah bagus.

Bahan kulit sintetis dibuat tidak mudah pecah dan tahan terhadap cuaca panas.

Produsen kulit sintetis terkini juga memberikan handfeel (sensasi menyentuh permukaan kulit asli) lebih nyaman dan memiliki ketebalan ideal.

4. Kulit Asli

Menggunakan kulit hewan seperti sapi, setelah melewati proses produksi, leather atau kulit asli bisa dipakai sebagai bahan pelapis jok dan interior.

Bedanya dengan kulit sintetis, kulit asli memiliki tekstur dan aroma khusus.

Teksturnya yang nyaman dengan aroma khas, membuat bahan kulit asli memberikan nuansa premium di interior.

Maka tak heran kalau jenis ini harganya lebih mahal.

Karena pada dasarnya organik, leather lebih cepat retak atau pudar kalau terpapar panas sinar matahari langsung terus-menerus.

Sehingga perawatannya harus lebih intensif seperti merawat kulit manusia.

5. Suede

Suede disebut sebagai salah satu pelapis paling premium lantaran kualitas dan tampilannya berkelas.

Produsen mobil premium hingga supercar kerap memakai bahan jenis ini karena nilai eksklusivitasnya.

Selain itu, pelapis kabin suede juga merupakan favorit karena bisa memberikan kenyamanan paripurna.

Tapi material suede perlu penanganan khusus karena mudah rusak kalau sering kena kotoran atau cairan.

6. Panel Kayu

Sama dengan bahan kulit, keberadaan panel kayu alias wood panel memberi kesan mewah dan eksklusif pada mobil.

Perkembangan teknologi membuat produsen bisa menciptakan bahan plastik dengan finishing wood panel.

Cukup mewah, namun terasa kurang kelas saat disentuh.

Sebenarnya bahan panel kayu lebih mudah dibersihkan dan sulit dihinggapi kotoran kelas berat.

Masalahnya, dengan permukaan mengilap membuatnya jadi mudah terlihat kotor.

7. Panel Metal

Untuk mobil mewah, sentuhan bahan metal seperti krom dan aluminium menunjukkan kelas tersendiri bagi pemiliknya.

Namun sama dengan wood panel, bahan plastik pun bisa mendapatkan sentuhan ala panel metal saat proses finshing.

Meski tak dapat dipungkiri, bahan aslinya tetap terlihat lebih premium.

Sama dengan panel kayu, aplikasi lapisan coating di atasnya dengan tampilan mengilap membuat panel interior bergaya metal jadi mudah dibersihkan, sekaligus mudah terlihat kotor.

Bicara finishing, kemajuan teknologi membuat produsen bisa menciptakan beragam model dan gaya finishing di atas material plastik. Salah satunya adalah serat karbon.

Karena bahan dasarnya plastik, panel dengan motif ini juga mudah untuk dibersihkan.

Automotive

Tips Aman Mengemudi Mobil di Jalan Tol Cipali Untuk Mengurangi Risiko Kecelakaan

Submitted bysalsa onMon, 12/05/2022 - 11:42

Tingkat kecelakaan di jalan tol masih terbilang tinggi, termasuk pada ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Meskipun kondisi jalan memegang peran terjadinya kecelakaan, namun pemicu utamanya adalah pengemudi mobil sendiri.

Jika kamu menjaga fokus dan kewaspadaan serta taat aturan di jalan tol, maka risiko kecelakaan juga akan turun.

Untuk itu, ada beberapa hal wajib diperhatikan saat mengemudi mobil di jalan tol seperti Tol Cipali.

1. Dilarang Mengemudi Agresif

Jalan tol yang lengang dapat memicu kamu untuk melaju secara agresif.

Misalnya, pindah lajur tiba-tiba karena tidak sabar menunggu mobil di depan kembali ke lajur kiri.

Masalahnya, di sebelah kiri sering terdapat truk yang melaju perlahan.

Dengan perbedaan kecepatan yang jauh, mobil kamu bisa tiba-tiba sudah dekat bak truk tanpa disadari.

Risikonya sangat besar jika kamu gagal mengantisipasi keadaan ini.

2. Jaga Emosi di Jalan

Jangan terpancing untuk melakukan tindakan tidak terpuji ke pengemudi lain.

Kendalikan emosi dan tidak perlu balik memprovokasi sesama pengguna jalan.

Karena agresif, kamu akan melupakan cara berkendara yang aman dan memicu kecelakaan.

Cukup fokus pada kondisi jalan di depan yang dapat berubah setiap saat, seperti tetiba hujan turun dengan deras.

3. Patuhi Batas Kecepatan di Jalan

Jalan tol antar kota punya batas kecepatan minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam.

Di beberapa lokasi, seperti rawan kecelakaan atau jalan pegunungan, kecepatan maksimal turun menjadi 80 km/jam.

Patuhi aturan tersebut agar tidak menghambat laju mobil lain atau menjadi pemicu kecelakaan.

Memang berlari dengan kecepatan segitu terasa membosankan untuk mobil dengan performa tinggi, namun aturan dibuat untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama.

4. Hati-Hati Microsleep

Jalan Tol Cipali relatif lengang sehingga memicu pengemudi untuk melaju kencang.

Masalahnya, tubuh manusia tidak akan sanggup berkendara tanpa istirahat.

Risikonya adalah serangan microsleep, yaitu kamu tertidur sejenak tanpa sadar yang bisa berakibat fatal kalau sampai mobil kamu pindah jalur.

Tertidur satu detik saja mobil kamu akan melenceng sejauh puluhan meter dan berisiko memicu kecelakaan.

5. Jaga Jarak Aman Antar Kendaraan

Dengan menjaga jarak aman, kamu bisa melihat potensi masalah dari mobil atau jalan di depan.

Kamu juga memiliki ruang yang cukup untuk melakukan pengereman normal jika diharuskan mengurangi kecepatan.

Seperti tiba-tiba ada truk yang melaju lambat memaksa masuk ke lajur cepat, bisa karena mengantuk atau ingin menyalip truk lainnya.

Termasuk jika kamu melakukan kesalahan seperti mengalihkan perhatian ke hal lain, masih cukup waktu untuk melakukan pengereman secara wajar.

6. Jangan Mengalihkan Perhatian dari Jalan

Beberapa waktu lalu ada kecelakaan akibat sopir mengambil ponsel yang jatuh ke lantai.

Meskipun hanya sepersekian detik, perhatian yang terdistraksi cukup untuk membuat kamu tidak waspada pada kondisi jalan.

Atur sedemikian rupa kokpit mobil sehingga tidak merepotkan di jalan.

Seperti, mengatur peletakan kartu e-toll, makanan, minuman, dan perlengkapan pribadi lainnya.

Lupakan ponsel dan update social media supaya kamu tidak mengalihkan perhatian dari jalan.

7. Jaga Kebugaran Sopir

Idealnya ada 2 sopir yang bergantian tiap 2-3 jam sehingga stamina kamu dapat terus terjaga.

Jangan andalkan minuman bersoda atau kopi untuk menjaga kebugaran karena justru memicu tekanan darah dan lebih banyak efek sugesti.

Kalau mengemudi sendiri, pastikan tubuh dalam kondisi fit dimana tidur yang cukup dan berkualitas menjadi syarat mutlak.

8. Perhatikan Kondisi Mobil

Lakukan pengecekan tekanan ban sesuai rekomendasi produsen mobil di pagi hari ketika mobil belum dipakai beraktivitas.

Periksa bila ada kerusakan di dinding atau telapak ban, dan jangan lupa memeriksa ban serep serta perlengkapan darurat untuk ganti ban.

Cek cairan mobil seperti air radiator, oli mesin dan transmisi, air wiper, oli power steering, dan minyak rem.

Solusi paling mudah dan nyaman adalah melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

9. Patuhi Aturan Lalu Lintas

Jangan karena tidak ada polisi maka kamu berlaku seenaknya di jalan.

Patuhi rambu lalulintas dan ikuti arahan petugas polisi yang bertugas di lapangan.

Patuhi pula marka jalan demi tertib lalulintas dan mereduksi risiko kecelakaan.

10. Hindari Bahu Jalan

Bahu jalan dibuat hanya untuk kondisi darurat sehingga kurang mampu menjaga daya cengkeram ban mobil.

Pastikan untuk tidak berkendara di bahu jalan, apalagi jika jalan licin.

Kualitas aspal bahu jalan tidak sebaik lajur utama dan memiliki tingkat kemiringan yang lebih tinggi sehingga berisiko menyulitkan.

Ditambah, kerap ada kendaraan seperti truk yang berhenti di bahu jalan tapi tidak dilengkapi penanda seperti segitiga pengaman.

Dengan kecepatan mobil kamu yang tinggi dan truk berhenti, dampak tabrakan yang terjadi bisa sangat mengerikan.

11. Waspada Hujan Deras

Sekarang sudah masuk musim hujan di mana hujan deras membuat jalan licin dan membatasi jarak pandang kamu.

Kecepatan mobil saat hujan deras sebaiknya sekitar 20-30 km/jam atau 20% lebih lambat dibandingkan kondisi normal.

Hal itu akan membuat kamu memiliki kontrol lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang lincin dan punya potensi kecelakaan besar.

Ini juga terkait dengan performa teknis kendaraan yang menurun saat terjadi hujan deras, seperti performa ban, pengereman, termasuk performa pengemudi sendiri.

12. Manfaatkan Rest Area

Untuk kamu yang masih awam, pelajari dulu rute jalan tol ini, termasuk posisi rest area supaya tidak merepotkan.

Oleh karena itu, manfaatkan rest area yang ada untuk mengisi bahan bakar dan istirahat.

Kalau merasa lelah, jangan sungkan untuk tidur meskipun hanya 15 menit.

13. Pelajari Medan Jalan yang Dilalui

Meskipun jalan tol, bukan berarti tidak ada masalah seperti jalan rusak atau marka jalan tidak jelas.

Penerangan jalan juga bisa menjadi kendala sehingga kamu harus lebih waspada ketika mengemudi di malam hari.

Ada pula risiko jalan bergelombang atau rusak di titik tertentu, termasuk kontur jalan menanjak dan menurun.

14. Waspada Perubahan Kondisi Cuaca

Seperti telah disebutkan di nomor 11, hujan merupakan salah satu handycap berkendara di jalan tol.

Jalan tol yang panjang dapat membuat kamu gantian terkena hujan dan kering kembali.

Keadaan tersebut bisa mengubah kondisi jalan yang dilalui, dari basah menjadi kering atau sebaliknya.

Sehingga kamu harus menyesuaikan gaya berkendara dengan kondisi yang berkembang di lapangan.

15. Hati-hati Highway Hypnosis

Highway hypnosis adalah berkurangnya konsentrasi tanpa sadar ketika kamu mengemudi mobil dalam jarak atau waktu yang jauh seperti di jalan tol.

Profil jalan bebas hambatan atau tol hampir selalu lurus, monoton, dan pemandangannya tidak ada yang menarik sehingga tanpa sadar memicu highway hypnosis.

Dalam keadaan ini, pikiran kamu fokus ke tempat lain seperti rumah, padahal terlihat sedang mengemudi mobil.

Terdistraksinya pikiran membuat kamu tidak sadar dan kehilangan kendali pada kendaraan.

Efeknya sama dengan microsleep, teralihkannya perhatian dari jalan dapat memicu kecelakaan fatal.

Tips

Daftar Kelebihan Mobil Hybrid Toyota yang Semakin Ramai dengan Hadirnya All New Kijang Innova Zenix HEV

Submitted bysalsa onSun, 12/04/2022 - 13:47

Line-up Hybrid Electric Vehicle (HEV) Toyota di Indonesia kian lengkap dengan hadirnya All New Kijang Innova Zenix Hybrid EV.

Sebelumnya sudah ada Prius, Camry Hybrid, Alphard Hybrid, C-HR Hybrid, Corolla Sedan Hybrid, Corolla Cross Hybrid, dan Prius PHEV.

Kendaraan elektrifikasi Toyota punya berbagai keunggulan yang membuatnya layak dijadikan moda transportasi setiap hari.

Lantas, apa yang menjadi kelebihan mobil hybrid Toyota ketimbang model konvensional yang saat ini banyak beredar?

1. Irit Bensin

Sebagai contoh, mesin hybrid milik All New Corolla Cross.

SUV perkotaan ini mengandalkan unit 2ZR-FXE 1.800 cc 4 silinder Dual VVT-i dengan power 100 PS dikombinasi motor listrik dengan power 36 PS.

Ia diklaim lebih efisien 62% dibandingkan mesin konvensional yang masih sepenuhnya mengandalkan motor bakar.

Makanya, mobil hybrid Toyota jadi jarang bertandang ke pom bensin untuk mengisi bahan bakar.

Kamu tidak perlu merogoh dompet lebih dalam untuk biaya operasional, termasuk membuang waktu antri di pom bensin.

2. Emisi Gas Buang Rendah

Secara teknologi, mesin konvensional di mobil hybrid Toyota sudah diseting supaya emisi gas buangnya rendah dan memenuhi standar EURO4.

Alhasil, mobil hybrid Toyota mendapatkan stempel sebagai mobil ramah lingkungan.

Mobil hybrid Toyota semakin ramah lingkungan saat motor listrik bekerja sepenuhnya alias zero emission.

Sistem yang diaplikasikan oleh Hybrid Synergi Drive (HSD) sebagai pengendali memastikan mobil lebih sering memanfaatkan mode elektrik.

Bahkan, mobil hybrid Toyota sudah memiliki pilihan mode berkendara EV alias full electric vehicle sepanjang kapasitas baterai mencukupi.

3. Tidak Perlu Isi Ulang Baterai

Salah satu yang menjadi pertanyaan dari kendaraan elektrifikasi adalah bagaimana cara isi ulang baterai kalau sudah habis?

Ini terkait infrastruktur pengisian baterai mobil listrik yang belum memadai.

Mobil hybrid Toyota memberikan solusi cerdas lantaran baterai akan diisi oleh motor bakar secara otomatis ketika mobil beroperasi.

HSD akan mengisi baterai mobil sembari mengatur sinergi antara motor bakar dan motor listrik ketika melaju.

4. Kabin Senyap

Saat motor listrik bekerja, kabin mobil hybrid Toyota akan terasa sangat senyap karena mesin konvensional tidak beroperasi.

Sangat terasa khususnya jika kamu mengaktifkan mode EV.

Ditambah tingkat kekedapan kabin tinggi, kamu akan merasakan pengalaman unik ketika di dalam.

5. Fun To Drive

Banyak orang menganggap mobil listrik akan kehilangan unsur fun to drive.

Namun faktanya mobil hybrid Toyota begitu menyenangkan saat dikendarai karena sudah mengaplikasikan platform TNGA.

Motor listrik langsung mengantarkan tenaga sejak pedal gas diinjak dan kamu justru akan merasakan lontaran torsi yang besar.

Selain itu, kamu juga tetap dapat merasakan performa mesin normal saat berkendara.

6. Servis Mobil Tidak Repot

Ada keraguan apakah teknisi bengkel resmi Toyota mampu menangani mobil hybrid.

Tidak perlu khawatir, teknisi bengkel resmi Toyota sudah memenuhi kualifikasi untuk melakukan servis berkala dan perbaikan mobil hybrid sesuai standard Toyota global.

Toyota menyediakan 335 outlet resmi untuk melayani penjualan dan perawatan, termasuk model HEV yang bisa ditangani oleh seluruh bengkel resmi Toyota.

7. Garansi Resmi Toyota

Kamu bisa menikmati semua keuntungan yang ditawarkan oleh bengkel resmi Toyota.

Seperti gratis servis berkala sampai dengan servis berkala ke-6 maksimum 4 tahun atau 50.000 km (tergantung mana yang tercapai lebih dahulu) yang termasuk di dalamnya gratis biaya jasa dan suku cadang.

Mobil hybrid Toyota tebaru dilengkapi dengan layanan aftersales terbaru Toyota yaitu T-CARE yang semakin memberikan peace of mind kepada pelanggan.

Bagi pelanggan yang menggunakan HEV terbaru, sudah termasuk dalam program T-CARE yang merupakan program Gratis Biaya Servis (Biaya Jasa dan Suku Cadang) hingga servis berkala ke-7 (maksimal 3 tahun / 60.000 kilomerter, mana yang lebih dulu).

Selain itu, ada tambahan benefit berupa extended warranty 1 tahun / 20.000 km, jika pelanggan rutin melakukan servis tepat waktu sesuai rekomendasi TAM.

Benefit program ini dapat dinikmati di seluruh outlet resmi Toyota di Indonesia.

Lebih lanjut, Toyota juga memberikan garansi untuk baterai produk Hybrid EV selama 8 tahun atau 160.000 km (mana yang lebih dulu).

8. Fitur Safety Lengkap

Ambil contoh dari All New Kijang Innova Zenix HEV yang baru saja meluncur di Indonesia.

Platform TNGA: GA-C dilengkapi penguatan pada chassis untuk menjaga penumpang dari benturan di segala sisi mobil.

Model Q HV memiliki 6 SRS Airbags yang terdiri dari dual airbags, side airbags, dan curtain side air bags (CSA).

Sementara model di bawahnya memiliki dual airbags.

 Ada pula fitur Vehicle Approach Notice yang memberikan peringatan kepada pengemudi jika ada kendaraan lain atau pejalan kaki mendekati titik tertentu kendaraan di tipe Q HV, dan V HV.

Disc brake 16 inch di seluruh roda memastikan rem mobil dapat bekerja optimal yang diperkuat oleh fitur ABS+EBD+BA.

Sensor parkir terdapat di semua model, dengan model Q HV ditambah corner sensor.

Semakin tenang saat parkir mundur berkat adanya kamera parkir (seluruh tipe) yang ditambah panoramic view monitor (model Q HV).

Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill Start Assist (HSA) juga telah menjadi fitur mandatory di seluruh mobil Toyota terkini di Indonesia.

All New Kijang Innova Zenix dilengkapi dengan generasi terbaru dari teknologi keselamatan Toyota yang mengandalkan sensor dan radar, yaitu Toyota Safety Sense 3 (TSS 3.0).

TSS 3.0 pada All New Kijang Innova Zenix terdiri dari atas Pre-Collision System (PCS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Lane Departure Alert (LDA) & Lane Tracing Assist (LTA), serta Automatic High Beam (AHB).

Automotive

Tidak Kalah Bahaya dari Microsleep, Highway Hypnosis Dapat Memicu Kecelakaan Saat Mengemudi Mobil di Tol Cipali

Submitted bysalsa onSun, 12/04/2022 - 11:39

Saat ini sedang ramai dibicarakan mengenai Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang memiliki tingkat kecelakaan tinggi.

Banyak orang menyalahkan kondisi jalan tol, padahal kamu sebagai pengemudi berperan besar dalam memicu kecelakaan di jalan tol.

Seperti highway hypnosis atau white line fever yang dapat menyerang kapan saja dengan risiko sama besar dengan microsleep.

Highway hypnosis adalah berkurangnya konsentrasi tanpa sadar ketika kamu mengemudi mobil dalam jarak atau waktu yang jauh seperti di jalan tol.

Profil jalan bebas hambatan atau tol hampir selalu lurus, monoton, dan pemandangannya tidak ada yang menarik sehingga tanpa sadar memicu highway hypnosis.

Dalam keadaan ini, pikiran kamu fokus ke tempat lain seperti rumah, padahal terlihat sedang mengemudi mobil.

Terdistraksinya pikiran membuat kamu tidak sadar dan kehilangan kendali pada kendaraan.

Efeknya sama dengan microsleep, teralihkannya perhatian dari jalan dapat memicu kecelakaan fatal. 

Seperti hilang kesadaran akibat dihipnotis, situasi bahaya ini bisa dialami siapa saja meskipun sudah cukup tidur atau istirahat lantaran tercipta akibat lingkungan berkendara yang bikin bosan.  

1. Jangan Terlalu Banyak Pikiran 

Usahakan untuk tidak terlalu banyak memikirkan hal di luar mengemudi mobil, seperti pekerjaan yang belum selesai atau masalah di rumah.

Tubuh yang bugar dan fit juga membuat kamu lebih fokus pada pekerjaan di balik kemudi dan tidak mudah mengalihkan perhatian akibat letih.

Pikiran yang teralihkan selama 1 detik pada kecepatan 60 km/jam saja bisa membuat kamu kehilangan kendali mobil sejauh lebih dari 16 meter.

Sudah cukup untuk memicu kecelakaan fatal seperti menabrak pembatas jalan atau bagian belakang truk yang melaju perlahan. 

2. Atur Posisi Duduk dan Senam Ringan 

Atur posisi duduk senyaman mungkin namun tetap sesuai aturan safety driving supaya tidak mudah letih yang dapat menurunkan konsentrasi.

Lakukan senam ringan sambil mengemudi mobil untuk mengurangi kelelahan dan tidak cepat bosan.

Gerakkan leher ke kiri dan kanan serta atas dan bawah, termasuk pula menggerakkan tangan dan badan supaya tidak kaku dan tetap rileks.  

3. Dengarkan Musik 

Mendengarkan musik yang sesuai selera dapat menjaga konsentrasi dan membuat tubuh lebih rileks saat mengemudi mobil.

Sesekali ikut berdendang atau bergoyang mengikuti irama lagu juga tidak masalah asalkan pikiran tetap fokus ke jalan di depan.

Atur volume musik jangan terlalu keras agar tetap dapat mendengarkan suara dari lingkungan sekitar mobil untuk mengantisipasi keadaan.

4. Lepaskan Pandangan Keluar Mobil 

Lepaskanlah pandangan keluar mobil dan cari sesuatu yang menarik perhatian supaya tidak cepat bosan.

Sempatkan pula menengok kondisi di belakang mobil melalui spion tengah dan samping yang juga berguna untuk memantau kondisi jalan di belakang. 

5. Istirahat di Rest Area 

Jalan tol trans Jawa, termasuk Tol Cipali, mempunyai fasilitas rest area yang lengkap dan nyaman, bahkan ada yang memiliki wahana hiburan untuk keluarga.

Jangan paksakan mengemudi, segera istirahat di rest area kalau telah berkendara selama maksimal 3 jam untuk mengurangi badan letih dan rasa bosan.  

6. Jaga Kondisi Mobil 

Komponen mobil yang bekerja optimal akan membuat Kamu merasa tenang dan tidak banyak pikiran ketika mengemudi mobil.

Servis berkala di bengkel resmi Toyota setiap 6 bulan akan memastikan mobil selalu dalam kondisi prima dan memberikan rasa tenang sehingga perhatian kamu tidak teralihkan akibat khawatir atas kondisi mobil. 

 

Travel
PrevNext

Back to top