Tips Persiapan Mengikuti Ujian Pembuatan SIM A Supaya Lulus dan Bisa Mengemudi Mobil di Jalan

Submitted bysalsa onTue, 11/01/2022 - 15:08

SIM atau Surat Izin Mengemudi adalah bukti registrasi yang diberikan oleh Kepolisian kepada kamu yang dapat memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor.

Oleh sebab itu, ujian SIM dilakukan untuk mengetahui apakah kamu benar-benar memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan tersebut.

Ujian SIM A adalah tes yang kamu lakukan untuk bisa memperoleh izin mengemudikan mobil penumpang dengan berat tidak lebih dari 3.500 kg.

Berikut daftar ujian yang harus kamu ikuti:

1. Ujian Psikologi

Ujian psikologi dilakukan untuk mengungkap faktor-faktor yang diperlukan untuk berkendara dengan aman dari sisi psikologis.

Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah kamu bisa berkendara dengan baik meskipun kondisi jalan raya sangat menekan psikologis.

2. Ujian Teori

Ujian teori berisi tes pengetahuan mengenai aturan dan etika mengendarai kendaraan roda empat.

Biasanya ujian ini terdiri dari 30 soal dan membutuhkan waktu pengerjaan sekitar 15 menit.

3. Ujian Praktik

Untuk mengetahui kemampuan mengemudi, kamu akan dites untuk mengemudikan mobil di berbagai kondisi jalan seperti jalur zig-zag, berkendara maju dan mundur, berhenti di tanjakan, dan lain-lain.

Tips Mengikuti Ujian Pembuatan SIM A

1. Lengkapi dokumen administrasi yang dibutuhkan

Sebagai informasi, untuk membuat SIM A terdapat beberapa dokumen yang bisa kamu persiapkan yaitu:

- mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran SIM

- melampirkan fotokopi KTP dan menunjukkan KTP asli (bagi WNI) atau dokumen keimigrasian (bagi WNA)

- melampirkan fotokopi sertifikat pendidikan dan pelatihan mengemudi yang dikeluarkan oleh sekolah mengemudi terakreditas paling lama 6 bulan sejak tanggal diterbitkan

- melampirkan fotokopi surat izin kerja asli dari kementerian yang membidangi ketenagakerjaan bagi WNA yang bekerja di Indonesia.

- melakukan perekaman biometrik berupa sidik jari dan/atau pengenalan wajah maupun retina mata.

- menyerahkan bukti pembayaran penerimaan negara bukan pajak

2. Pelajari rambu lalu lintas

Agar bisa lulus ujian teori SIM A, kamu harus mempelajari rambu-rambu lalu lintas dengan baik.

Nilai minimal untuk bisa lulus ujian tersebut adalah 70.

Pelajari rambu-rambu lalu lintas, pengetahuan tentang kendaraan, serta pelanggaran lalu lintas dengan sanksinya.

3. Asah skill mengemudi

Penting untuk diingat bahwa untuk bisa mendapatkan SIM A, kamu juga harus melalui ujian praktik secara langsung.

Saat menjalani tes, usahakan untuk bisa selalu tenang dan fokus pada soal ujian.

Selain itu, tidak perlu terburu-buru agar bisa mengendalikan mobil dengan baik dan tidak melakukan kesalahan.

4. Pelajari soal ujian secara online

Sebelum membuat SIM A, kamu bisa mempelajari soal ujian secara online.

Banyak website yang menyediakan kisi-kisi soal ujian SIM A lengkap dengan jawabannya.

Termasuk mempelajari video soal ujian praktek secara langsung melalui social media seperti Youtube.

Tips

Fungsi dan Cara Kerja Injektor Bahan Bakar pada Mesin Mobil, Bikin Mobil Irit Bensin dan Bertenaga

Submitted bysalsa onTue, 11/01/2022 - 14:28

Mobil modern menggunakan injektor atau fuel injector untuk memasukkan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin.

Suplai udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam silinder mesin diatur oleh ECU (Electronic Control Unit).

Terdapat beberapa komponen pendukung, seperti sensor yang dipasang di beberapa titik untuk memantau kinerja mesin.

Sensor akan mengirimkan sinyal ke ECU perihal kebutuhan bahan bakar untuk ruang mesin.

Kemudian ECU akan memerintahkan aktuator untuk menyemprotkan bahan bakar sesuai kebutuhan mesin.

Secara umum, terdapat beberapa jenis injektor pada mesin mobil.

Single Point Injector

Jenis ini memiliki satu buah lubang di ujung injektor, saat terbuka bensin akan keluar di lubang ini secara terpusat.

Multi Point Injector

Multi point injector memiliki lubang kecil di sekeliling ujung injektor.

Saat bekerja, maka bensin bisa keluar secara menyebar untuk menghasilkan tingkat homogenitas dan pengabutan bensin yang optimal.

Direct Injection

Jenis ini injektornya berada di dalam ruang bakar untuk memperoleh efisiensi bahan bakar terbaik.

Sehingga konstruksinya dibuat khusus agar bisa bertahan pada suhu kerja ekstrem.

Cara Kerja Injektor Mobil

Injektor diatur dan dikontrol oleh ECU berdasarkan input dari sensor yang ada pada mesin mobil.

Sensor yang digunakan di antaranya adalah sensor oksigen, sensor TPS (throttle position sensor), MAP (manifold absolute pressure), dan CKP (crancksahft position sensor), dan lain-lain tergantung kebutuhan mesinnya.

Data-data dari sensor diolah untuk dijadikan dasar perintah berupa sinyal tegangan ke setiap injektor.

Sinyal tegangan inilah yang kemudian dijadikan oleh injektor untuk menentukan seberapa banyak dan lama penyemprotan bahan bakar.

Tegangan yang dikirimkan oleh ECU melalui konektor injektor akan menjadikan kumparan solenoid injektor mengalami kemagnetan.

Magnet yang terbentuk pada solenoid akan menarik plunger ke atas melawan tekanan pegas sehingga membuka saluran masuk bahan bakar.

Nozzle atau katup jarum (needle valve) akan terbuka atau terangkat dari dudukannya.

Bahan bakar bertekanan akan masuk ke dalam injektor melewati strainer atau penyaring, keluar melalui ujung nozzle, dan terjadilah pengabutan bahan bakar di ruang bakar.

Keuntungan Sistem Injeksi Bahan Bakar

Sebelumnya, sistem pemasukan bahan bakar ke dalam mesin menggunakan karburator.

Komponen ini masih diatur secara manual sehingga sulit mendapatkan campuran bahan bakar dan udara yang ideal.

Sedangkan bahan bakar yang disalurkan oleh injektor diatur oleh ECU sesuai kebutuhan mesin sehingga lebih hemat.

Kabut bensin yang bercampur merata dengan oksigen juga lebih mudah diledakkan untuk menghasilkan tenaga yang besar.

Selain tenaga lebih besar, mesin juga lebih ramah lingkungan karena BBM terbakar sempurna dan emisi yang dihasilkan menjadi rendah.

Yang tidak kalah penting, sistem injeksi lebih minim perawatan ketimbang karburator sehingga meningkatkan usia pakainya.

Automotive

Klaim Asuransi Korban Tabrakan Beruntun di Jalan Tol, Pastikan Pengemudi Tidak Masuk Pengecualian

Submitted bysalsa onWed, 10/26/2022 - 15:08

Contoh kasus yang kerap menimpa pengguna mobil di jalan tol adalah tabrakan beruntun.

Tabrakan beruntun biasanya bermula dari mobil paling depan melakukan pengereman mendadak karena beberapa faktor.

Kalau mobil di belakangnya tidak menjaga jarak aman yang memadai, maka akan timbul tabrakan beruntun.

Dikutip dari Kompas.com, ada beberapa cara penyelesaian kasus tabrakan beruntun di jalan tol menggunakan jasa asuransi.

Namun sebelumnya, pastikan kamu atau pengguna jalan tol lainnya yang terlibat telah memiliki asuransi kendaraan bermotor yang masih aktif.

Pastikan pula pengemudi tidak masuk kategori pengecualian (tidak dilindungi asuransi) seperti, tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), melakukan pelanggaran lalu lintas, di bawah pengaruh alkohol.

Jika ya, maka penyelesaian masalah dengan menggunakan asuransi kendaraan bermotor akan sulit dilakukan karena berpotensi klaim ditolak.

Kalau masing-masing kendaraan sudah memiliki polis asuransi kendaraan bermotor dengan jaminan all risk, sesuai kesepakatan industri asuransi, maka tidak diperlukan lagi saling tuntut.

Kerugian yang diderita akan diselesaikan ke perusahaan asuransi masing-masing secara knock for knock agreement.

Pihak asuransi akan melayani kebutuhan pelanggan sesuai hal-hal yang ditanggung oleh klausul polisnya.

Namun, jika korban tidak memiliki asuransi dan penabrak (kendaraan di belakangnya) telah memiliki polis asuransi kendaraan bermotor yang diperluas dengan jaminan Tanggung Jawab Hukum kepada Pihak Ketiga atau third party liability, maka dapat mengajukan klaim untuk kendaraan di depannya.

Kendati demikian, patut dicatat bahwa pertanggungan pihak ketiga ini memiliki limit nominal penggantian.

Biasanya, besaran limit antara Rp 10 juta, Rp 25 juta, hingga Rp 100 juta, tergantu premi yang dibayarkan.

Dibutuhkan negosiasi lebih lanjut antara penabrak dan korban terkait besaran ganti rugi yang dibayarkan.

Travel

Daftar Masalah di Jalan Tol yang Wajib Diketahui Untuk Mencegah Kecelakaan

Submitted bysalsa onTue, 10/25/2022 - 15:06

Banyak orang mengemudi di jalan tol dengan mengabaikan aturan yang berlaku.

Seperti melaju dengan kecepatan tinggi, bahkan melewati batas kecepatan maksimal yang dtentukan.

Perilaku ini berbahaya karena sulit untuk melakukan pencegahan kecelakaan seperti menghindar atau mengerem mendadak.

Selain itu, masih ada beberapa hambatan lain yang wajib diketahui saat mengemudi di jalan tol.

Tujuannya untuk menjaga ketertiban berkendara sekaligus mencegah risiko kecelakaan yang mungkin terjadi.

1. Jalan Rusak

Meskipun namanya jalan bebas hambatan, tetap ada poteni bagian jalan tol yang rusak.

Jangan mengerem mendadak atau pindah lajur jika di hadapan kamu ada lubang karena berpotensi terlibat kecelakaan.

Bila tidak aman, cukup lepas pedal gas dan biarkan mobil menabrak lubang tersebut.

Jalan perlahan dan rasakan apakah ada potensi masalah dan segera berhenti kalau dirasa ada masalah.

2. Sambungan Jalan Tol

Sambungan jalan umumnya terdapat pada jalan tol dengan perkerasan beton.

Seiring waktu, ada pergerakan atau pergeseran beton yang membuat perubahan struktur di sambungan antar beton.

Goncangan yang timbul cukup untuk membuat mobil kamu terangkat bahkan mental jika kondisinya parah atau melaju terlalu kencang.

3. Pecah Ban Mobil

Masih banyak orang yang alpa mengecek kondisi ban sebelum perjalanan jauh.

Ban kempis punya potensi pecah tinggi, sementara ban terlalu keras membuat mobil sulit dikendalikan.

Perhatikan pula kondisi telapak dan dinding ban, jika dirasa bermasalah segera ganti dengan ban baru demi keselamatan di jalan.

4. Aquaplaning

Aquaplaning dapat menahan telapak ban mobil tidak menyentuh permukaan jalan sehingga kehilangan traksi.

Mobil akan meluncur lurus ke depan dan mobil tidak dapat dikendalikan.

Kurangi kecepatan bila turun hujan atau jalan tol basah untuk mengurangi risiko kecelakaan.

5. Lupa Isi Bensin

Bisa saja terjadi kamu lupa mengecek posisi tangki bensin sebelum jalan.

Atau terjebak macet parah di jalan tol sementara rest area masih jauh.

Isi full bahan bakar sebelum masuk jalan tol jarak jauh dan segera isi bensin di rest area terdekat bila isi tangki tinggal seperempat.

Satu lagi yang tidak kalah penting adalah kebutuhan untuk pergi ke toilet karena akan sangat mengganggu jika dibiarkan.

6. Pengguna Jalan Lain

Mungkin kamu pernah mengalami kecelakaan akibat kecerobohan orang lain yang mengemudi tidak sesuai aturan di jalan.

Jalan terbaik adalah tidak boleh terpancing emosi ketika ada pengemudi agresif di sekitar kamu.

Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan dan tidak perlu menutup jalan mobil lain yang pindah lajur seenaknya.

Meski benar secara hukum, tapi mencegah kecelakaan tetap jauh lebih baik.

7. Rambu Jalan Tol

Seringkali kamu dibuat bingung oleh rambu jalan tol, seperti yang terlihat di simpang susun karena jumlahnya banyak.

Oleh sebab itu, sebelum jalan pastikan arah yang dituju lewat peta digital.

Jangan lakukan manuver berbahaya bila salah pilih arah, seperti main potong jalan yang akan membahayakan pengguna jalan lainnya.

Pastikan kamu patuh pada rambu batas kecepatan di jalan tol, termasuk rambu lain seperti dilarang berhenti di bahu jalan tol.

8. Medan Jalan Tol

Jalan tol trans Jawa relatif lurus dan membuai sehingga bisa membahayakan jika kamu kurang fit.

Di lain pihak, beberapa jalan tol melewati medan jalan menanjak dan menurun yang menantang skill pengemudi dan performa kendaraan seperti tol Cipularang.

Fokus, waspada dan jangan terpancing emosi, berkendara dengan berpedoman pada prinsip safety driving.

9. Jembatan Jalan Tol

Segera kurangi kecepatan mobil saat melihat rambu jembatan di depan.

Umumnya badan jalan jembatan dibuat lebih tinggi sehingga dapat membuat mobil loncat jika dilalui terlalu cepat.

Termasuk adanya sambungan jalan di jembatan tersebut.

Bahaya jika sampai kamu gagal mengendalikan mobil.

10. Kondisi Kendaraan

Pastikan mobil selalu dalam kondisi prima jika kamu akan melintas di jalan tol.

Tentu kamu tidak mau rem mobil bermasalah saat melaju dalam kecepatan tinggi di jalan tol.

Atau mesin mobil mati akibat busi rusak atau lupa kontrol air radiator sehingga habis.

Servis berkala di bengkel resmi Toyota merupakan solusi paling mudah dan nyaman dari masalah ini.

Tips

8 Unsur Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol Untuk Menjaga Keamanan dan Kenyamanan Berkendara

Submitted bysalsa onMon, 10/24/2022 - 15:03

Saat ini semakin banyak dan panjang ruas jalan tol yang bisa dilewati.

Jalan tol adalah jalan bebas hambatan yang bisa dimanfaatkan dengan cara membayar tarif sesuai aturan yang berlaku.

Sehingga kamu harus paham standar pelayanan yang wajib dipenuhi oleh pengelola jalan tol.

Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memastikan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol terus terlaksana secara rutin.

SPM jalan tol terdiri dari 8 unsur yang wajib dipenuhi oleh Badan Usaha Jalan Tol.

SPM jalan tol diatur dalam Peraturan Menteri PU No. 16/PRT/M/2014 dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan tol.

Aturan ini juga bertujuan untuk memberikan kepastian pelayanan kepada pengguna jalan tol.

Ada beberapa unsur yang menjadi standar pelayanan jalan tol, termasuk Tempat Istirahat dan Pelayanan atau Rest Area, kualitas jalan, hingga kecepatan tempuh rata-rata jalan tol.

Dikutip dari situs resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, berikut 8 unsur standar pelayanan jalan tol yang harus dipenuhi oleh pengelola jalan tol.

1. Kondisi Jalan Tol

A. Perkerasan Jalur Utama (kekesatan, ketidakrataan, tidak ada lubang, rutting, dan retak pada jalan).

B. Drainase (fungsi dan manfaat drainase 100%).

C. Median (Fungsi dan Manfaat Median Jalan 100%).

D. Bahu Jalan (Lubang, rutting, dan retak).

E. Rounding (Permukaan rata lebar minimal 0,5 meter rumput maksimal 5 cm dan tidak masuk bahu jalan).

2. Kecepatan Tempuh Rata-rata

A. Jalan tol dalam kota (kecepatan ≥ 40 Km/Jam).

B. Jalan Tol Luar Kota (kecepatan ≥ 60 Km/Jam).

3. Aksesibilitas

A. Kecepatan transaksi rata-rata

- GT Sistem Terbuka (maksimal 6 detik/kendaraan).

- GT Sistem Tertutup (maksimal 5 detik/kendaraan).

- GTO (Gardu Tol Otomatis) - (maksimal 4 detik/kendaraan di gardu tol ambil kartu, dan 5 detik/kendaraan di gardu tol transaksi).

B. Jumlah antrean kendaraan

Maksimal 10 kendaraan pergardu dalam kondisi normal.

4. Mobilitas

A. Kecepatan penanganan hambatan lalu lintas: maksimal 30 menit setiap unit layanan yang diperlukan.

B. Kecepatan penanganan Partoli Jalan Raya: waktu penanganan, dan penindakan

C. Kecepatan penanganan kendaraan derek: durasi 30 menit sejak informasi diterima.

5. Keselamatan

A. Petunjuk Jalan: Perambuan, marka jalan reflektor, patok kilometer dan patok hektometer.

B. Fasilitas lainnya: Penerangan jalan umum (PJU) wilayah perkotaan anti silau, pagar rumija dan pagar pengaman.

C. Penanganan kecelakaan: Evakuasi korban ke rumah sakit terdekat dan penderekan gratis.

D. Pengamanan dan penegakan hukum: Tolok ukur keberadaan Patroli Jalan Raya (PJR) 24 Jam.

6. Unit pertolongan/penyelamatan dan bantuan pelayanan

A. Ambulance.

B. Kendaraan Derek.

C. Polisi Patroli Jalan Raya (PJR).

D. Patroli Jalan Tol (Petugas Tol).

E. Kendaraan Rescue.

F. Sistem Informasi.

7. Lingkungan

A. Kebersihan: Tidak ada sampah, terawat, dan bersih di seluruh ruas Jalan Tol.

B. Tanaman: Tidak mengganggu fungsi jalan tol.

C. Rumput: Tinggi maksimal 5 cm

8. Tempat Istirahat (TI) dan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP)

A. Kondisi jalan tidak ada lubang, retak, dan pecah.

B. On/Off Ramp.

C. Toilet Gratis dan Bersih.

D. Parkir Kendaraan teratur, bersih, gratis, dan tidak parkir di on/off ramp.

E. Penerangan.

F. Stasiun Pengisian Bahan Bakar (BBM).

G. Bengkel Umum.

H. Tempat Makan dan Minum.

Travel

Belajar Ganti Ban Serep Supaya Dapat Menggantinya dengan Baik dan Aman Saat Darurat

Submitted bysalsa onMon, 10/24/2022 - 14:19

Karena bukan pekerjaan rutin, mungkin sekali kamu bermasalah ketika ban mobil bocor dan harus menggantinya.

Padahal masalah ban bocor sehingga harus diganti dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.

Ada cara sederhana mengantisipasinya, yaitu melakukan simulasi mengganti ban mobil sendiri di rumah.

Dengan begitu, kamu akan lebih sigap ketika ban mobil bocor dan tahu bagaimana cara menggantinya yang cepat dan aman.

Simulasi atau belajar ganti ban dapat kamu lakukan di garasi atau di jalan lingkungan depan rumah.

Simulasi ini juga untuk memastikan bahwa ban serep dan perlengkapan darurat lainnya dalam kondisi baik dan siap pakai.

1. Belajar Ilmu Mengganti Ban Mobil

Kamu wajib memahami seluruh prosedur penggantian ban agar tidak terlalu banyak buang tenaga dan cepat dilakukan.

Pengetahuan dasar seperti di mana letak dongkrak, ban cadangan, dan kunci-kunci disimpan bisa mempermudah proses penggantian ban.

Buku manual kendaraan bisa kamu jadikan sebagai referensi karena memuat ragam info mengenai penggantian ban mobil yang benar dan aman.

2. Cari Lokasi Aman

Kamu harus menepi dan jangan mengganti ban mobil di badan jalan, apalagi sampai mengganggu pengguna jalan lain.

Jangan melakukan simulasi di garasi atau carport rumah yang miring karena berisiko jatuh ketika didongkrak.

Nyalakan lampu hazard dan pasang segitiga pengaman di belakang mobil dengan jarak cukup sebagai penanda untuk mobil lain dari belakang.

Meski hanya simulasi, laksanakan seluruh prosedur tersebut agar terekam dengan baik dan tidak lupa ketika dibutuhkan.

Aktifkan rem parkir lalu pasang posisi gigi di P (Park) untuk transmisi otomatis atau gigi mundur untuk transmisi manual.

3. Keluarkan Ban Serep dan Perangkat Lainnya

Pastikan tidak ada penumpang di dalam mobil dan jangan nyalakan mesin selama proses ganti ban serep.

Keluarkan ban cadangan dari tempat penyimpanan, lantas cek kondisinya terutama tekanan udara ban serep.

Jangan lupa, keluarkan pula kunci pembuka baut pelek.

4. Kendurkan Baut Pelek Mobil

Kendurkan semua baut pelek pada ban yang mau diganti sebanyak satu atau dua putaran ke arah kebalikan putaran jarum jam.

Jangan dipaksa bila susah, kamu bisa menginjak dengan kaki bila sulit.

Hati-hati jangan sampai membuat ulir mur dan baut rusak serta tidak perlu sampai baut terlepas.

Lakukan proses pembukaan baut dengan urutan saling silang untuk membagi beban tekanan dan menghindari baut macet saat diputar.

Untuk mobil dengan jumlah baut ganjil seperti 5 buah, lakukan proses pengenduran dengan urutan lompat satu.

Metode serupa juga diterapkan kembali saat memasang baut roda.

5. Posisikan Dongkrak di Titik Tumpuan

Posisikan kepala dongkrak pada titik tumpuan yang pas, lokasinya bisa dicek di buku panduan mobil, dan jungkitkan mobil menggunakan dongkrak hingga ban terangkat.

Letakkan ban serep di kolong mobil sebagai pengaman jika tiba tiba mobil kamu jatuh dari dongkrak.

Buka semua baut dan ban, keluarkan ban dari dudukannya, dan letakkan di kolong mobil.

6. Pasang Ban Serep

Lanjut pasang ban cadangan dan kencangkan baut pada ban yang baru dipasang, pastikan posisi ban tidak ada yang miring.

Tidak perlu sampai kencang, yang penting baut sudah memegang ban dengan baik dan menempel ke as roda.

Kendurkan dongkrak perlahan hingga ban menapak tanah dan kencangkan kembali semua baut.

Jangan terlalu kencang karena dapat macet saat akan dibuka kembali.

Simpan kembali dongkrak dan kunci di tempat penyimpanan, pastikan tidak ada yang tertinggal di luar mobil.

Tips

Tips Putar Balik atau Balik Arah yang Aman, Waspada Juga Mobil Lain yang Mau Putar Balik

Submitted bysalsa onMon, 10/24/2022 - 10:38

Kamu pasti pernah melakukan putar balik saat mengemudi mobil di jalan.

Kadang disebut putar arah atau balik arah, ada aturan dan etika yang harus kamu jalani saat putar balik.

Sayangnya, beberapa pengemudi melakukannya secara sembrono dan tanpa aturan sehingga merepotkan pengguna jalan lain, bahkan menyebabkan kecelakaan.

Atau bahkan ada pengguna mobil yang tidak waspada sehingga menabrak mobil lain yang sedang balik arah.

Supaya kejadian tersebut tidak terjadi, ada beberapa hal yang wajib kamu perhatikan saat putar balik di jalan.

1. Patuhi Rambu Lalu Lintas

Kamu tidak boleh balik arah atau putar balik di jalan yang garis marka jalannya tidak putus-putus.

Kalapun marka jalan putus-putus, kamu tidak bisa asal balik arah tanpa memperhatikan kondisi sekitar.

Jika di jalan ada pembatas solid seperti beton, artinya kamu harus mencari lajur yang dikhususkan untuk putar balik arah.

Biasanya ditandai oleh rambu seperti huruf U terbalik dengan tanda panah di ujungnya.

Jangan putar balik di jalur yang ada tanda dilarang balik arah.

Termasuk pula dilarang putar balik arah di persimpangan yang ada lampu lalu lintas kecuali ada tanda kamu boleh putar balik.

2. Pastikan Mobil Sanggup Putar Balik dengan Baik

Ada kalanya lajur jalan agak sempit sehingga cukup menyulitkan untuk putar balik.

Atau kamu menggunakan mobil yang memiliki radius putar terbatas seperti SUV sehingga butuh area untuk putar balik lebih lega.

Makanya kadang ada mobil yang mengambil haluan agak ke kiri supaya dapat balik arah dengan baik.

Atau jika dirasa tidak bisa sekali manuver, kamu juga harus memikirkan situasi jalan agar tidak merepotkan saat harus berkutat waktu putar balik.

Jika merasa tidak aman, kamu bisa balik arah dengan cara masuk ke dalam pom bensin terdekat yang memiliki akses untuk memotong jalan.

3. Nyalakan Lampu Sein ke Kanan

Sebelum mencapai titik putar balik, nyalakan lampu sein ke kanan sebagai pertanda kamu mau balik arah, untuk amannya minimal 20 meter.

Perhatikan kaca spion kiri dan kanan untuk memastikan kondisi di sekitar kamu aman.

Untuk putar balik di jalan dengan jalur lebih dari satu, jangan tergesa-gesa pindah ke lajur tengah karena akan sangat berbahaya bila ada kendaraan lain melaju cepat di lajur kanan.

4. Tunggu Sampai Kondisi Aman

Posisi kamu adalah memotong jalan utama mobil dari arah sebaliknya.

Artinya, kamu harus dalam posisi benar-benar aman baru bisa masuk ke jalur tersebut.

Memang suka ada bantuan ‘polisi cepek’, tapi bukan berarti kamu harus mengikuti perintah mereka bila membahayakan.

Jika terjadi kecelakaan, kamu tidak bisa menjadikan perintah mereka sebagai alasan pertanggungjawaban.

5. Jangan Langsung Pindah Lajur

Tetap bertahan di lajur kanan dan jalan perlahan sembari melihat laju kendaraan dari belakang saat kamu telah putar balik.

Perhatikan kondisi jalan via kaca spion kiri, jangan sungkan untuk menoleh langsung ke samping kiri untuk memastikan kondisi jalan aman.

Nyalakan lampu sein ke kiri dan perlahan pindah lajur hingga posisi mobil kamu aman.

Jangan paksakan untuk langsung memotong ke kiri, seperti masuk ke pom bensin, jika kondisi tidak memungkinkan dan bisa timbul celaka.

Jika lajur putar balik kamu jatuhnya di jalur kiri, jangan masuk ke jalur kanan karena akan membahayakan kendaraan dari belakang.

Cukup jaga posisi di lajur kiri dan naikkan kecepatan kendaraan secara perlahan.

Hati-hati Mobil di Depan Mau Putar Balik

Sebagai sesama pengguna jalan, kamu wajib memperhatikan kendaraan yang akan balik arah.

Begitu mobil di depan memberikan isyarat lewat lampu sein, segera kurangi kecepatan dan jaga jarak aman.

Jangan memaksakan pindah ke lajur kiri untuk menghindar karena berisiko ditabrak dari belakang.

Biarkan mobil di depan putar balik dan tidak perlu mengganggunya dengan membunyikan klakson atau maju perlahan ke depan.

Sebagai pengguna jalan dari arah berlawanan, kamu memiliki prioritas untuk terus melaju ketika ada mobil mau putar balik.

Namun tidak ada salahnya untuk mengurangi kecepatan sebagai langkah antisipasi agar terhindar dari kecelakaan.

Tips

Ada Kasus Pelemparan Batu di Jalan Tol, Antisipasi dengan Mengasah Kemampuan Mata Melihat Jauh ke Depan

Submitted bysalsa onSun, 10/23/2022 - 15:00

Masih kerap terdengar kasus pelemparan batu terhadap mobil yang sedang melaju di jalan tol.

Imbasnya jelas sangat berbahaya karena kamu bisa kehilangan kendali pada mobil sehingga memicu kecelakaan.

Belajar dari kejadian tersebut, kamu wajib meningkatkan level kewaspadaan.

Selain itu, ada teknik lain untuk menghindari terkena lemparan batu yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab.

Contoh dengan mengasah kemampuan panca indra penglihatan atau mata.

Tak hanya memastikan visibilitas yang baik, diharapkan respons kemampuan mata bisa menganalisa risiko-risiko yang mungkin terjadi sebagai langkah antisipasi.

Zona Kemampuan Mata Memandang

Dikutip dari Kompas.com, ada dua zona kemampuan mata dalam melihat sesuatu dalam konteks safety driving dengan asumsi mata yang masih normal.

Pertama disebut sebagai zona melihat dan yang kedua adalah zona analisa yang memiliki peran penting sebagai langkah mewaspadai akan adanya risiko yang terjadi. 

Zona melihat atau seeing zone, adalah ketika mata melihat sesuatu tetapi kondisinya masih samar-samar.

Biasanya kamu belum mengenal secara pasti dan berada di rentang waktu antara 30-120 detik ke depan.

Dengan asumsi kecepatan mobil 100 km/jam, jarak pandang kamu sekitar 800 meter hingga 2 km ke depan atau menuju objek yang dilihat secara samar-samar tadi.

Sedangkan zona analisa atau planning zone, berada di jarak antara 12-15 detik ke depan atau sekitar 300-500 meter ke obyek yang wajib diamati.

Pada zona ini, mata tak lagi hanya bisa melihat jelas, namun otak sudah mulai mengenali secara jelas atas objek-objek yang sebelumnya samar. 

Pada fase ini, analisa kamu akan mulai bekerja dan merencanakan keputusan yang dilakukan.

Ketika kamu mengenal adanya ancaman atau bahaya, maka keputusan memperlambat atau berpindah lajur akan muncul.

Apabila sudah mulai mengenal adanya ancaman atau bahaya, sebaiknya kamu langsung mengambil langkah antisipasi.

Mulai dengan memastikan kondisi sekitar lewat kaca spion, kurangi laju kendaraan, atau pindah ke lajur lambat.

Itulah alasan kamu juga tidak boleh mengalihkan perhatian ke hal-hal tidak penting seperti bermain ponsel karena risikonya tidak dapat mengenali dan menganalisa potensi bahaya di depan.

 

Travel

Tips Merawat Ban Serep, Bisa Repot Kalau Udaranya Habis dan Pastikan Ada di Tempatnya

Submitted bysalsa onSun, 10/23/2022 - 14:13

Ban serep atau ban cadangan letaknya tersembunyi sehingga banyak pemilik mobil melupakannya.

Apalagi karena jarang dipakai, bahkan bisa sampai lama jika kamu beruntung ban tidak pernah bocor.

Ban serep ukuran normal masih lebih diperhatikan karena masuk ke dalam skema rotasi ban sehingga masih dipakai.

Padahal ban serep adalah malaikat penyelamat terbaik ketika ban mobil bocor.

Tentu akan sangat menyulitkan jika ban serep tidak ada tekanan udaranya atau bahkan hilang.

Berikut tips ringan supaya kamu selalu peduli pada ban serep.

1. Pelajari Letak Ban Serep

Mobil sedan dan MPV seperti Vios dan Sienta, ban serep diletakkan di bawah dek bagasi.

Kamu tinggal buka alas dek bagasi untuk mengambilnya dengan mudah.

Namun, beberapa MPV seperti Avanza dan Innova meletakkan ban serep di kolong bagasi.

Butuh teknik khusus untuk menurunkan ban serep model ini dari dudukannya dan kamu bisa mempelajarinya di waktu senggang.

Ada juga yang meletakkan ban serep di pintu bagasi atau biasa disebut konde seperti pada Toyota Rush model lama.

Metode penempatannya tidak aneh, tapi akan jadi masalah kalau kamu tidak tahu cara menurunkannya.

2. Perhatikan Ukuran Ban Serep

Ada ban cadangan yang diletakkan di bawah dek bagasi berukuran lebih kecil atau jenis space saver.

Tidak pengaruh terkait pemasangan, tapi tidak dianjurkan untuk memakai terlalu lama dan kecepatan mobil dibatasi hanya sekitar 40-60 km/jam.

Segera tambal ban dan kembalikan ban asli ke posisinya semula karena ban serep space saver tidak diperuntukkan bagi harian.

Ban jenis ini juga tidak ikut serta pada skema rotasi ban.

Sementara untuk ban serep dengan ukuran sama dengan lainnya seperti milik Avanza, tidak butuh perlakuan khusus.

3. Lakukan Simulasi Ganti Ban Serep

Kamu dapat belajar melakukan simulasi bongkar pasang ban serep dan menggantinya di waktu santai.

Karena banyak hal bisa kamu pelajari dan sangat bermanfaat ketika dibutuhkan, apalagi kalau sampai ban bocor di lokasi sepi di malam hari.

Kamu bisa belajar tempat menyimpan dongkrak dan posisi menaruhnya di kolong mobil yang tepat ketika mau mengganti ban.

Termasuk cara mengoperasikan dongkrak, membuka baut ban, hingga memasang ban serep yang cepat dan efisien.

Proses mengganti ban bukanlah pekerjaan yang mudah jika tidak dipelajari sebelumnya.

4. Perawatan Ban Serep

Meskipun jarang dipakai, bukan berarti ban serep tidak butuh perawatan.

Tentu kamu tidak mau ketika dibutuhkan ban serep malah bocor atau rusak sehingga tidak dapat dipakai.

Ada beberapa langkah perawatan ban serep atau ban cadangan yang bisa kamu lakukan dimana pada intinya sama dengan merawat ban standar.

1. Paling utama, perhatikan kondisi karetnya, apakah masih bagus atau ada kerusakan seperti permukaan yang getas atau benjol.

Akibat ban terlalu lama disimpan membuat kondisi karet menurun, apalagi ban yang tersimpan di bawah bagasi yang berisiko kotor.

2. Jangan lupa memeriksa tekanan udara ban serep.

Tekanan udara memiliki peran penting untuk memastikan ban serep tetap dalam kondisi prima sehingga bisa langsung dipakai saat dibutuhkan.

Kamu bisa tambah tekanan udara ban serep dengan tekanan paling tidak 10 PSI di atas tekanan ban normal minimal sebulan sekali.

3. Perhatikan alur ban serep jangan sampai aus atau ada kerusakan seperti robek.

Bersihkan kerikil atau batu yang terselip di antara telapak ban serep.

4. Cuci dan bersihkan ban serep agar terhindar dari kotoran, debu atau risiko karat pada peleknya.

Pastikan kering sempurna dan perhatikan kembali kondisi ban serep untuk memastikannya tidak ada masalah.

5. Untuk lebih memaksimalkan peran ban cadangan dan menjaga fungsinya, sebaiknya kamu melakukan rotasi.

Tapi ini hanya berlaku untuk ban serep yang ukurannya sama dengan ban utama.

Tips

Alasan Dilarang Putar Balik atau Balik Arah di Jalan Tol, Ada Aturan Hukum dan Dendanya

Submitted bysalsa onSun, 10/23/2022 - 10:40

Kamu tidak boleh seenaknya putar balik atau balik arah di jalan tol meskipun dalam kondisi darurat sekalipun.

Karena jalan tol memiliki aturan khusus yang wajib dipatuhi oleh penggunanya.

Jika dilanggar, dapat memicu kecelakaan mengingat jalan tol digunakan oleh kendaraan yang melaju kencang.

Padahal ketika hendak putar balik, kendaraan harus menurunkan kecepatan.

Sedangkan posisi mobil kamu berada di lajur paling kanan atau lajur cepat untuk mendahului.

Mobil kamu bisa ditabrak dari belakang oleh mobil lain yang sedang melaju kencang.

Selain timbulnya kekacauan akibat mobil lain harus melakukan manuver menghindar atau pengereman darurat di kecepatan tinggi.

Belum lagi kendaraan dari lawan arah yang melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga risiko kecelakaan akibat putar balik di jalan tol sangat besar.

Aturan Putar Balik di Jalan Tol

Ada aturan yang melarang kamu nekat putar balik dan akan dikenakan denda dua kali lipat dari tarif tol terjauh di ruas tol tersebut.  

Selain petugas jalan tol yang berwenang, pengguna jalan umum dilarang melakukan putar balik.

Aturan soal berkendara di jalan tol bisa mengacu Undang Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009.

Pasal 106 menyatakan bahwa:            

Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mematuhi ketentuan :

a. rambu perintah atau rambu larangan;

b. Marka Jalan;

c. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas;

d. gerakan Lalu Lintas;

e. berhenti dan Parkir;

f. peringatan dengan bunyi dan sinar;

g. kecepatan maksimal atau minimal; dan/atau

h. tata cara penggandengan dan penempelan dengan kendaraan lain."

Pada setiap akses putaran atau u-turn jalan tol sudah ditempatkan rambu larangan karena hanya untuk petugas.

Pengguna jalan tol yang putar balik dan kembali masuk ke pintu tol sebelumnya pada sistem pembayaran tol tertutup akan dikenakan sanksi Asal Gerbang Salah (AGS).

Kamu harus membayar denda dua kali lipat dari tarif terjauh.

Aturan ini sudah tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 mengenai jalan tol.

Pada pasal 86 pada ayat dua poin a sampai c, yakni ;

2) Pengguna jalan tol wajib membayar denda sebesar dua kali tarif tol jarak terjauh pada suatu ruas jalan tol dengan sistem tertutup dalam hal:

a. pengguna jalan tol tidak dapat menunjukkan bukti tanda masuk jalan tol pada saat membayar tol;

b. menunjukkan bukti tanda masuk yang rusak pada saat membayar tol; atau

c. tidak dapat menunjukkan bukti tanda masuk yang benar atau yang sesuai dengan arah perjalanan pada saat membayar tol.

Misalnya, kamu dari Bandung masuk ke Tol Pasteur dan ingin ke Jakarta.

Lalu tiba-tiba baru jalan 20-30 km ada u-turn, terus putar balik dan kembali keluar ke gerbang yang sama (Pasteur).

Sistem akan membacanya sebagai AGS dan harus membayar dua kali lipat jarak terjauh dari tarif tol.

Travel
PrevNext

Back to top