Solusinya Cuma Satu, Berikut Gejala Serangan Microsleep dan Cara Mencegahnya
Microsleep adalah fase tidur lokal yang kelewatan sehingga membuat otak lumpuh dan menunggu tubuh mengembalikan kesadaran.
Serangan microsleep bisa berlangsung singkat hanya 1 detik, namun bisa pula hingga tidur panjang sekitar 30 detik.
Meskipun hanya singkat, namun risiko kecelakaan sangat besar jika terjadi ketika kamu mengemudi mobil.
Gejala Serangan Microsleep Saat Mengemudi Mobil
Ada beberapa tanda yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi microsleep menyerang seseorang yang sedang mengemudi mobil. .
1. Tatapan mata kosong, seolah fokus ke jalan padahal informasi dari mata tidak sampai ke otak
2. Menguap dalam frekuensi yang tinggi sebagai kompensasi dari rasa lelah
3. Berkedip lambat dan berulang-ulang supaya tubuh agar tidak tertidur
4. Kepala mengentak ke depan karena tidak sanggup menahan rasa kantuk
5. Tidak ingat melakukan apa di beberapa menit terakhir waktu aktivitas
6. Alpa pada rambu lalu lintas, seperti menerobos lampu merah tanpa sengaja
7. Perlahan mobil bergeser ke kiri atau kanan dari lajur
8. Tidak bisa menjaga kecepatan konstan atau bahkan melakukan pengereman mendadak
9. Salah mengoperasikan instrumen, seperti menekan tuas sein ke kanan padahal mau belok ke kiri
10. Duduk tidak nyaman dan gelisah ingin segera sampai ke rumah.
Melihat kondisinya, serangan microsleep lebih mungkin terjadi di malam hari karena secara alami kamu butuh tidur lelap.
Namun karena beberapa faktor penyebab dan gejala di atas, sangat mungkin kamu terkena serangan di siang hari.
Cegah Serangan Microsleep
Pastikan kamu memenuhi kebutuhan waktu tidur sekitar 6-8 jam sehari dan waspada jika tidur kurang dari 6 jam, khususnya sebelum berkendara jarak jauh.
Saat merasa mengantuk, lakukan power nap (tidur singkat yang menyegarkan) dulu sebelum mengemudi mobil.
Setelah memastikan waktu tidur yang cukup sebelum mengemudi, berkendaralah dengan rileks dan nyaman.
Dengarkan musik kesukaan dan lakukan gerakan senam ringan di tempat duduk saat terkena macet panjang.
Lakukan gerakan mata setiap dua detik sekali dan mengecek spion setiap delapan detik sekali.
Mengobrol dengan teman perjalanan bisa dilakukan untuk menghindari rasa bosan.
Segera Tidur Saat Gejala Terdeteksi
Ketika gejala awal terdeteksi, tidak ada yang bisa kamu lakukan kecuali tidur lelap atau power nap selama 15–30 menit.
Untuk perjalanan panjang seperti di jalan tol, usahakan untuk istirahat dua jam sekali dan tidur nyenyak di dua jam kedua.
Kalau perjalanan lebih dari enam jam, usahakan untuk didampingi oleh sopir pengganti.
Jangan memaksakan mengemudi hanya karena ingin segera sampai di tujuan, apalagi memaksakan diri mengemudi tanpa istirahat sedikitpun.