Perbedaan Dasar Turbocharger dan Supercarger Untuk Menambah Tenaga Mesin Mobil

Submitted bysalsa onWed, 08/03/2022 - 09:52

Teknologi mesin mobil selalu mengalami pembaruan dengan target meningkatkan efisiensi tenaga dan mengurangi emisi gas buang.

Mesin dengan tingkat efisiensi tinggi akan membuatnya kian bertenaga dan lebih hemat bensin.

Di antaranya adalah pemasangan turbocharger dan supercharger.

Pada dasarnya, turbocharger atau akrab disebut turbo dan supercharger bertujuan untuk meningkatkan tekanan udara yang masuk ke dalam ruang bakar.

Udara yang dimampatkan tersebut memliki daya ledak tinggi saat dibakar bersama bahan bakar sehingga menambah tenaga yang dihasilkan.

Perbedaan mendasar keduanya adalah, supercharger memutar turbin berdasarkan putaran mesin yang dihubungkan dengan belt, sedangkan turbocharger menggunakan dorongan gas buang.

Pada mesin turbo sering terjadi turbo-lag atau jeda saat mesin berakselerasi.

Hal itu akibat kecepatan turbin dalam menyuplai udara ke ruang bakar ditentukan oleh besarnya gaya dorong dari gas buang.

Sedangkan gas buang sendiri belum cukup kencang ketika mesin masih dalam putaran rendah sehingga menimbulkan lag atau jeda.

Beda dengan supercharger, lonjakan tenaga tersaji instan sejak awal injakan pedal gas karena udara langsung dimampatkan oleh perangkat tersebut.

Masalahnya, supercharger kurang efisien karena memanfaatkan putaran mesin untuk menggerakkan turbin sehingga membebani mesin.

Selain itu, turbocharger memiliki konstruksi yang sederhana terdiri atas rumah turbo, turbin, poros dan wastegate.

Sedangkan konstruksi supercharger lebih rumit karena ada penambahan pulley, drive belt, gear, poros dan turbin.

Dari tonase keduanya, supercharger memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan turbocharger.

Ditilik dari plus dan minusnya, pabrikan otomotif lebih memilih turbocharger ketimbang supercharger, terutama terkait konstruksi dan efisiensi yang didapatkan.

Solusi untuk turbo lag diatasi dengan teknologi turbo variabel atau Variable Nozzle Turbo (VNT) pada produk Toyota sperti Innova dan Fortuner diesel.

Automotive

Injak Pedal Kopling atau Pedal Rem Dulu Saat Mengurangi Kecepatan Mobil? Ini Penjelasannya

Submitted bysalsa onTue, 08/02/2022 - 11:01

Ada 2 teknik mengurangi kecepatan mobil manual yang kerap dipakai di jalan.

Yaitu injak pedal kopling dulu baru pedal rem, atau injak pedal rem dulu baru pedal kopling.

Cara pertama membuat mobil meluncur tanpa mendapatkan efek engine brake atau pengereman akibat tenaga mesin.

Baru setelahnya ditambah tekanan rem, laju pada mobil berangsur-angsur berkurang sampai berhenti.

Sementara teknik kedua diterapkan agar kecepatan mobil lebih cepat berkurang.

Untuk mencegah mesin mati saat mobil mendekati berhenti, baru pedal kopling diinjak.

Dari kedua teknik tersebut, teknik injak pedal rem baru kopling lebih tepat dan sangat disarankan.

Dengan terlebih dahulu menginjak rem, kamu bisa memprediksi besarnya tekanan pedal rem untuk mengatur laju mobil.

Selain itu, masih adanya efek engine brake juga membantu kamu mengendalikan mobil karena tidak nyelonong.

Ditambah, kinerja rem mobil juga tidak terlalu berat karena dibantu oleh daya rem akibat putaran mesin yang tinggi.

Teknik deselerasi dengan cara menginjak kopling terlebih dulu bisa diterapkan dalam kondisi tertentu.

Misalnya untuk mengurangi kecepatan di kondisi macet stop and go dengan kecepatan sekitar 5-10 km/jam.

Kamu tidak perlu khawatir mobil nyelonong karena kecepatannya sudah rendah.

Mesin juga tidak mati akibat terlambat menginjak pedal kopling dan sebagai antisipasi jika harus langsung menginjak pedal gas kembali.

Automotive

Modifikasi dengan Tema Tokoh Kartun Inuyasha pada Toyota Veloz Milik Anggota Velozity

Submitted bysalsa onTue, 08/02/2022 - 10:43

Toyota Veloz bisa tampil beda dengan sentuhan yang keren melalui jalur modifikasi.

Untuk memenuhi keinginan tampil beda dan sedikit ekstrem, Eko Satriyanto Hadi, anggota Velozity Chapter Semarang, sengaja merombak Veloz lansiran 2013 dengan menyematkan cutting sticker di seluruh bodi dengan tema toko kartun Inuyasha.

Kondisi itu tak hanya membuat tampilan Veloz jadi lebih dominan, tapi juga seperti sebuah lembaran buku komik yang penuh warna.

Eko mengklaim ide tersebut muncul setelah sang istri yang kebetulan hobi mengoleksi serial manga, punya hasrat menuangkan imajinasinya. 

"Cerita awal diskusi sama istri, kebetulan sama-sama hobi manga dan anime Jepang. Bingung mau diekspresikan ke mana, spontan kepikiran bikin stiker mobil aja," terang Eko, dikutip dari Kompas.com, Minggu (24/7/2022).

"Sudah suka modifikasi, sekalian warna bodi total ditempel stiker. Terpilihlah tokoh kartun Inuyasha setelah diskusi beberapa lama," tambah Eko. 

Sentuhan manis dan simpel dipilih untuk mendapat kesan sporty melalui pemasangan pelek R17 dipadukan coilover custom. 

"Konsep kaki-kaki masih belum full. Coilover empat titik custom bengkel lokal supaya bisa dapat komposisi pas jarak main fender dengan ban. Ke depan akan pakai air suspension biar kesan racing look dapat," kata dia.

Tak hanya luar, kabin juga mendapat ubahan dengan memadukan lapisan jok MB-Tech berwarna merah dan retrim ulang semua interior.

Paling ekstrem modifikasi pada bagian audio beraliran Sound Quality Loud (SQL).

Kebetulan, mobil ini juga kerap tampil di beberapa kontes audio.

Terakhir, pada 2020 lalu 'Inuyasha' menyabet juara kedua ajang Goldy Autofest di Simpang Lima kategori Sound Qulity (SQ). 

Sementara untuk dapur pacu, Eko tak merombak total.

Hanya simpel saja guna mendongkrak performa dengan pergantian injektor aftermarket 12 hole.

Community

Cara Mudah 7 Hari Lancar Mengemudi Mobil Untuk Pemula

Submitted bysalsa onMon, 08/01/2022 - 10:58

Mungkinkah belajar mengemudi mobil hanya dalam waktu satu minggu?

Berikut cara yang perlu kamu lakukan agar dalam waktu 1 minggu sudah bisa menyetir mobil sendiri.

1. Hari Pertama

Sebelum memulai, persiapkan mobil yang akan digunakan.

Disarankan unutk memakai mobil dengan transmisi manual agar proses belajar lebih efektif.

Pastikan untuk mengosongkan waktu selama satu minggu kedepan untuk belajar.

Mulai dengan duduk di balik kemudi.

Pelajari setiap fitur dan kontrol dasar, serta fungsi-fungsi yang ada pada dasbor mobil.

Ajaklah teman, saudara, rekan, atau keluarga yang bisa menyetir untuk menjadi pendamping sekaligus tempat bertanya.

Kamu bisa belajar cara menyalakan dan mematikan mesin, penggunaan lampu jarak jauh, lampu kabut, lampu sein, lampu dekat, atau wiper.

Ulangi langkah ini hingga paham dan mulai hafal tentang fungsi-fungsi dan cara penggunaannya.

Selain itu, pastikan juga telah belajar tentang fungsi-fungsi kemudi, pedal rem, gas, kopling, dan lainnya.

Penting juga untuk mengenal teori dasar mengemudi seperti mendahului, membunyikan klakson, memakai lampu dim, dan lainnya.

2. Hari Kedua

Kamu sudah bisa mulai praktek mengemudi.

Mulailah mempelajari bagaimana cara masuk ke gigi satu, menginjak kopling, melepas kopling, menekan gas sehingga mobil dapat berjalan secara perlahan.

Berlatih terus hingga dapat berjalan mulus dan mesin tidak mati.

Di sini kamu akan belajar pentingnya mengatur irama pedal gas, rem, dan kopling saat mulai berjalan.

Pelajari terus hingga tahapan ini lancar dan jika memungkinkan cobalah untuk pindah ke gigi 2.

Namun sebelumnya. pastikan lahan untuk latihan cukup sehingga kamu tidak kehabisan jalan saat pindah gigi.

Sebaiknya latihan dapat dilakukan di tempat yang luas dan aman seperti lapangan atau parkiran kosong.

Beberapa pemula mengalami kesulitan ketika mobil sudah berjalan dan hendak pindah gigi.

3. Hari Ketiga

Menginjak hari ketiga, kamu bisa berlatih kembali proses mengemudi di lapangan.

Kalau sudah lancar naik turun gigi dan mesin tidak mati. mulailah berlatih membelokkan kemudi.

Memutari lapangan beberapa kali dapat mengasah kemampuan mengendalikan setir.

Kalau ada cone atau pembatas yang bisa dijadikan sebagai acuan, cobalah berbelok dalam sudut cukup sempit dis ekitar cone.

Biasanya belok ke kiri akan lebih sulit dibandingkan belok ke kanan karena patokan sisi belok lebih terlihat oleh mata.

Kalau sudah lebih mahir dan ada pendamping yang berpengalaman, kamu bisa mulai jalan ke jalan raya area komplek yang relatif sepi.

4. Hari Keempat

Setelah belajar menyetir di jalan lurus dan rata, cobalah untuk belajar di jalan menanjak.

Prinsipnya adalah mempertahankan laju mobil agar tidak mundur, baik dalam kondisi berhenti maupun jalan perlahan.

Pilihlah jalan yang cukup sepi agar tidak terganggu dengan lalu lalang kendaraan lainnya.

Latihlah start mobil dari posisi berhenti di jalan tanjakan untuk meningkatkan ketrampilan dan ketenangan diri.

5. Hari Kelima

Pada hari kelima, pelajari teknik memarkir mobil.

Langkah pertama adalah belajar parkir mundur.

Gunakan area parkir yang masih agak lengang atau tidak terlalu banyak mobil yang parkir.

Belajarlah mencari patokan dan sudut belok yang tepat, sekaligus mengantisipasi kemungkinan jika tidak bisa parkir dalam sekali percobaan.

Jika sudah mulai lancar, dapat ditingkatkan dengan teknik parkir paralel yang cukup sulit, bahkan untuk yang mahir mengemudi mobil.

Lakukan berulang-ulang sambil memikirkan skenario masalah yang mungkin terjadi ketika parkir.

Kamu juga bisa belajar parkir di garasi mobil di rumah untuk meningkatkan kemampuan parkir.

6. Hari Keenam

Kamu telah mulai menguasai bagaimana cara mengemudi di jalur datar, menanjak, dan parkir.

Kamu bisa mulai mengemudi di jalan raya yang ramai, tapi pastikan ada pendamping yang berpengalaman.

Tetap perhatikan teknik dasar dan ilmu yang telah dipelajari sebelumnya.

Mulailah mengemudi dengan kecepatan rendah dan fokus pada jalan yang ada di depan.

Jangan pedulikan kendaraan yang berada di belakang mobil dan tetap tenang dalam menjaga laju kendaraan.

Di sini kamu akan menemukan ujian sesungguhnya, mulai dari motor, angkot, hingga pengguna jalan lain yang tidak taat aturan.

Jangan pedulikan mereka, tetap fokus mengemudi mobil dengan aman, dan patuhi aturan lalu lintas supaya kamu terbiasa mengemudi tertib.

7. Hari Ketujuh

Kamu tinggal mempertajam ilmu yang telah didapat selama 6 hari sebelumnya.

Semakin sering berlatih, maka akan semakin meningkatkan kemampuan dan insting berkendara kamu.

Pahami apa saja kelemahan atau teknik menyetir yang masih harus ditingkatkan seperti parkir.

Asah terus supaya kamu lebih mahir dan bisa mengemudi dengan aman dan nyaman.

Sebagai informasi tambahan, kamu bisa berlatih menyetir mobil lewat sekolah mengemudi mengingat fasilitas kendaraan dan instruktur sudah tersedia dengan baik.

Tips

Alasan Sebaiknya Belajar Mengemudi Mobil Didampingi oleh Instruktur yang Kompeten

Submitted bysalsa onTue, 07/26/2022 - 09:48

Kamu bisa saja belajar sendiri mengemudi mobil tanpa perlu didampingi instruktur.

Meski begitu, instruktur yang bekerja pada sekolah mengemudi mobil memiliki beberapa kelebihan yang bisa menjaga proses belajar berlangsung dengan aman dan nyaman.

Lantas, apa saja alasan kamu sebaiknya belajar mengemudi ditemani instruktur yang kompeten?

1. Intuisi Driving Masih Belum Terasah

Tidak dapat disangkal, mengemudi adalah kegiatan yang membutuhkan insting seseorang.

Seorang pengemudi mobil wajib mampu memperkirakan posisi mobilnya, kendaraan di sekeliling mobil, serta ketepatan melakukan manuver.

Sebagai seorang driver pemula, insting semacam ini belum terasah sehingga sebaiknya didampingi instruktur.

2. Belum Paham Teknis Kendaraan

Ada banyak hal terkait teknis kendaraan yang belum tentu kamu pahami.

Seperti, cara memutar kemudi yang tepat atau menginjak pedal gas yang aman.

Kondisi tersebut membutuhkan panduan dari ahlinya supaya dapat dilakukan dengan aman dan nyaman.

3. Potensi Membahayakan Diri Sendiri dan Orang Lain

Sempat terjadi insiden mobil masuk sungai karena pengemudinya memaksa belajar sendiri.

Kalau kamu berlatih bersama instruktur kursus, kejadian-kejadian ini bisa dihindari.

Karena instruktur sudah memahami tindakan pencegahan sebelum insiden itu terjadi.

4. Mobil yang Digunakan Khusus

Mobil yang digunakan oleh kursus mengemudi juga berbeda dan khusus.

Di sisi instruktur terdapat pedal rem untuk menghentikan laju mobil jika ada masalah dan kamu belum bisa mengantisipasi.

Khusus untuk mobil bertransmisi manual, terdapat pedal rem dan pedal kopling.

Selain itu, mobil yang dipakai juga sudah dilengkapi stiker-stiker yang menandakan bahwa kamu sedang belajar mengemudi sehingga pengguna jalan lain bisa waspada.

5. Bodi Mobil Bisa Rusak

Di jalan, risiko kecelakaan sangat tinggi, apalagi buat kamu yang baru belajar menyetir mobil.

Penggunaan mobil khusus milik kursus mengemudi mobil menghindari kerusakan pada mobil pribadi kamu.

6. Teknik Mengemudi Tidak Terarah

Saat berkendara, kamu wajib memahami teknik mengemudi yang aman agar tidak mengganggu pengguna jalan lain.

 Beberapa teknik tersebut misalnya parkir paralel, memindahkan gigi, menginjak rem dan gas, menggunakan lampu hazard, dan sebagainya.

Denagn adanya instruktur, kamu belajar teknik mengemudi yang benar dan terarah.

Sehingga teknik mengemudi kamu tidak asal-asalan dan berpotensi mengganggu ketertiban jalan.

7. Sulit Mengurus SIM

Bahaya belajar mengemudi sendiri tanpa instruktur yang terakhir adalah tidak bisa mengurus SIM.

Mulai tahun 2020, kamu tidak lagi bisa mengajukan pembuatan SIM A tanpa sertifikat dari kursus mengemudi terpercaya.

Sertifikat kursus mengemudi adalah salah satu syarat administratif yang wajib kamu bawa ke kantor pelayanan SIM.

Automotive

Tips Aman Mengemudi Mobil di Bundaran Jalan, Perhatikan Arus Lalu Lintas dari Arah Kanan

Submitted bysalsa onMon, 07/25/2022 - 09:45

Bundaran merupakan jalan yang berbentuk lingkaran (bundar) sebagai pengganti persimpangan jalan.

Jalan bundaran merupakan alternatif jika tidak ingin memasang alat pengatur lalu lintas atau lampu merah.

Biasanya, bundaran juga berada di jalan protokol dengan landmark diletakkan di tengahnya.

Ada beberapa hal harus diperhatikan saat mengemudi melewati bundaran.

1. Kurangi Kecepatan Mobil

Saat melewati bundaran, kurangi kecepatan mobil kamu untuk memantau kondisi di sekitar.

Gunakan kecepatan antara 20-30 km/jam saat mendekati bundaran.

2. Tengok ke Arah Kanan Dulu

Pastikan arus kendaraan dari kanan dalam kondisi aman baru kamu bisa masuk ke dalam bundaran,

Jangan segan untuk stop dan menunggu jika kondisi belum memungkinkan.

Tidak perlu menyalakan lampu hazard karena akan membuat bingung pengguna jalan lainnya.

3. Masuk Perlahan dan Waspada

Jangan buru-buru dan main tancap gas saat masuk bundaran.

Tetap waspada dan pastikan kondisi jalan di sekitar kamu aman.

4. Jaga Jarak dengan Pengemudi Lain

Menjaga jarak dengan pengendara lain wajib hukumnya saat melaju di bundaran.

Tujuannya, ketika di depan terjadi sesuatu secara tiba-tiba, kamu bisa memperlambat laju kendaraan dengan baik.

5. Jangan Pindah Lajur Seenaknya

Jangan sekali-kali mencoba untuk berpindah lajur ketika mengitari bundaran.

Berpindah jalur dapat membahayakan mengingat bentuk jalan yang berbelok dan membuat visibilitas turun.

Tetaplah mengemudi di jalur pertama yang kamu pilih.

6. Hidupkan Lampu Sein Ketika Keluar dari Bundaran

Sebelum keluar dari bundaran, nyalakan lampu sein kearah yang sesuai dengan arah tujuan kamu selanjutnya.

Tujuannya untuk memberitahu mobil lain yang berada di belakang kamu.

Teruskanlah keluar dari bundaran tanpa perlu berhenti atau mengurangi kecepatan kendaraan dan tetap berhati-hati.

Tips

Wajib Paham, Begini Cara Mudah Membaca Kode di Dinding Ban Mobil

Submitted bysalsa onSun, 07/24/2022 - 10:59

Ban merupakan salah satu komponen penting kendaraan yang wajib dijaga kondisinya.

Pastikan untuk mengganti ban yang sudah aus supaya kamu dapat berkendara dengan aman dan nyaman.

Supaya mudah dan tidak salah saat mengganti ban, kamu harus bisa membaca kode di dinding ban mobil.

Banyak informasi penting dicatat di dinding ban yang berguna untuk penggantian kembali atau bila ada masalah.

Seperti load index yang memberikan batasan beban maksimal yang bisa ditopang oleh ban, atau batas kecepatan maksimal yang diijinkan untuk ban tersebut.

Ambil contoh kode ban 215/60 R17 96H.

1. Angka 215 berarti lebar telapak ban dalam mm yang menempel ke permukaan jalan, dihitung dari ujung kedua sisi.

Telapak ban yang lebar membantu menambah daya cengkeram ban ke jalan.

2. Angka 60 berarti ketinggian dinding ban, biasanya ada 40, 45, 55, 60, 70, bahkan 80 untuk ban mobil komersil.

Angka 60 merupakan persentase dinding ban dari lebar telapak ban.

Jadi, 60% x 215 menghasilkan ketinggian dinding ban sekitar 129 mm.

3. Kode R17 menunjukkan diameter lingkar roda alias pelek.

Artinya, mobil kamu memaki pelek ukuran 17 inci.

4. Kode 96H ada 2 arti, pertama angka 96 sebagai indeks berat maksimal (load index) yang dapat dipikul oleh ban.

Angka 96 berarti bobot maksimal yang dapat dipikul oleh tiap roda adalah 710 kg.

Dikali 4 ban, maka load index total ban tersebut adalah 2.840 kg.

Dikurangi bobot kendaraan, kamu akan mendapatkan beban penumpang dan barang maksimal yang bisa diangkut.

Sedangkan huruf H menunjukkan batas kecepatan maksimal (speed rating) kendaraan yang diijinkan untuk dipacu yakni 210 km/jam.

Selain H, kode lainnya adalah S=180 km/jam, M=130 km/jam, N=140 km/jam, P=150 km/jam, Q=160 km/jam, R=170 km/jam, S=180 km/jam, V=240 km/jam, T=190 km/jam, U=200 km/jam, V=240 km/jam, dan W=270 km/jam.

5. Made in (Indonesia) dan SNI (Indonesia) adalah kode negara pembuat dan ban sudah melewati batas standarisasi yang ditetapkan di Indonesia.

6. Sedangkan logo segitiga atau TWI (Tread Wear Indication) adalah batas pemakaian ban.

Biasanya jika diteruskan dengan menarik garis ke arah telapak ban, maka akan ada tanda lainnya, berupa bar yang menghubungkan antar kembang ban.

Ketika sudah saling berhubungan, berarti ban sudah tergolong botak dan harus segera diganti.

7. Ada pula Production Date atau kode produksi yang dicetak dalam bentuk lonjong atau elips terdiri dari 4 angka.

Nah, dan

Di mana 2 angka di awal menunjukkan minggu ke berapa di tahun produksi ban dan 2 angka terakhir menunjukkan tahunnya.

Contoh adalah angka 2022, artinya, ban tersebut dibuat di minggu ke-20 tahun 2022.

Kode produksi digunakan untuk memudahkan mengetahui kapan ban dibuat dan menelurusi bila ada masalah.

8. Terakhir adalah kompon ban, yakni SS (super soft), S (soft), M (medium), MH (medium hard), dan H (hard).

Ban dengan kompon S lebih mencengkeram ke aspal, tetapi lebih cepat aus.

Itulah mengapa kamu tidak boleh sembarangan mengganti ban dan membaca dulu buku manual kendaraan.

Kamu juga dapat berdiskusi dengan service advisor bengkel resmi Toyota untuk mempelajari sekaligus mengganti ban mobil.

Tips

Cara Mudah Memeriksa Mobil Bekas dari Risiko Pernah Kecelakaan yang Bisa Bikin Kecewa

Submitted bysalsa onSun, 07/24/2022 - 09:43

Membeli mobil bekas atau mobkas merupakan salah satu cara memiliki mobil yang cepat.

Masalahnya, jangan langsung terpikat walau mobil yang akan kamu beli terlihat mulus.

Salah satu risiko beli mobil bekas adalah mendapatkan mobil bekas tabrakan atau kecelakaan.

Apalagi kalau kamu baru tahu setelah dipakai dan bermasalah sehingga merepotkan.

Karena sebagus apapun hasil perbaikan bodi mobil bekas kecelakaan, kodndisinya tidak akan bisa kembali seperti aslinya.

Perhatikan Sebelum Membeli

Untuk itu, ada beberapa poin yang perlu dilihat untuk menilai apakah mobil tersebut bekas kecelakaan atau tidak.

Pertama adalah, apakah ada bekas perbaikan pada rangka atau sasis?

Poin berikutnya adalah, apakah ada bekas perbaikan pada pilar mobil?

Poin ketiga, apakah kaca depan atau kaca belakang sudah pernah diganti alias tidak orisinal bawaan pabrik?

Jika salah satu dari ketiga poin di atas sudah mencurigakan, jangan ragu untuk mencari mobkas lainnya.

Mengecek Kondisi Bodi Mobil Bekas

1. Untuk mengetahui kondisi mobil bekas, cara yang bisa dilakukan adalah melihat sil yang terdapat di pintu-pintu mobil.

Jika mobil pernah perbaikan berat, sil akan sangat keras atau sangat lunak.

Kamu bisa tekan pakai kuku, kalau masih bisa kamu tekan artinya masih asli, tapi kalau terlalu lunak atau terlalu keras patut curiga.

2. Pemeriksaan lain menggunakan alat pengukur ketebalan cat mobil.

Biasanya mobil yang pernah diperbaiki terdapat bekas dempul dan itu mempertebal lapisan cat.

3, Periksa pula kondisi bodi mobil panel perpanel.

Perhatikan apakah ada perbedaan warna cat antar panel atau pertemuan antar panel yang tidak rapi.

Dua hal di atas sudah menggambarkan bahwa mobil pernah mengalami masalah dengan bodinya.

4. Cek panel-panel lain seperti gril, lampu depan-belakang, atau ornamen-ornamen pemanis bodi.

Kalau terlalu bersih dan rapi, bisa jadi pernah diganti akibat kecelakaan.

Termasuk, jika menggunakan produk aftermarket yang berbeda dari aslinya.

5. Di sekitar sasis kendaraan terdapat bekas las tembak yang dilakukan saat proses produksi kendaraan.

Jika titik-titik las ini sudah menghilang, artinya pernah dilakukan perbaikan besar pada mobil.

6. Selain itu juga melihat apakah ada muncul karat di beberapa bagian sasis mobil.

Cek kolong mobil yang paling rawan, termasuk potensi masalah bekas tabrakan yang mungkin masih terlihat.

7. Kamu juga lihat dari bawah apakah ada rangka yang bengkok, biasanya di sisi depan atau belakang.

8. Jangan lupa untuk melakukan tes drive kendaraan karena mobil bekas kecelakaan biasanya tidak stabil saat dikendarai.

Bahkan jika sasisnya sudah kena, mobil tidak dapat berjalan lurus ke depan.

9. Bawa mobkas pilihan kamu ke bengkel resmi Toyota dan minta teknisi di sana untuk memeriksa kondisinya.

Di sini kamu juga bisa meminta tolong untuk mengecek kondisi mobil lainya seperti mesin dan kaki-kaki untuk memastikan mobil idaman sesuai harapan.

Tips

Alasan Ban Donat Wajib Dihndari Untuk Pemakaian Sehari-hari

Submitted bysalsa onSat, 07/23/2022 - 10:52

Beberapa pemilik mobil merasa belum pede kalau mobilnya belum dimodifikasi, terutama tampilan luar.

Salah satu aliran modifikasi di Indonesia adalah retro racing.

Cirikhas modifikasi mobil aliran ini adalah tampilan ban mobil yang dibuat layaknya donat.

Istilah ban donat merupakan kondisi di mana ban seperti donat karena ukurannya lebih besar daripada ukuran pelek.

Adakah efeknya jika memakai ban donat untuk mobilitas harian?

Sebaiknya hindari penggunaan ban donat untuk sehari-hari karena rawan timbul masalah.

Pemakaian velg yang lebih lebar dari semestinya hingga bagian samping ban tertarik, menimbulkan bentuk lebih gembung di bagian samping ban.

Alhasil ban yang digunakan berubah ukurannya dan berpotensi untuk merusak ban tersebut.

Bagian samping ban yang ditarik paksa akan mengalami kelelahan atau fatigue yang berlebihan.

Parahnya, bagian tersebut akan rusak ditandai dengan benang anyaman ban putus.

Jika hal tersebut terjadi, maka fungsi ban untuk meredam getaran pada mobil tidak akan optimal lagi.

Efeknya, ban mobil menjadi rawan pecah karena ada beberapa bagian ban yang tidak kuat menahan tekanan udara.

Sesuai standar pabrikan, ukuran ban sudah ada aturan yang disesuaikan dengan jenis dan peruntukan mobil.

Demikian juga dengan pelek, lebarnya harus sesuai dengan ukuran ban.

Selain itu, supaya semakin terlihat keren, kamu wajib memodifikasi kaki-kaki mobil dengan menurunkannya.

Sehingga membuat sudut keselarasan roda serta komponen kaki-kaki meiliputi kemudi dan suspensi rawan masalah.

Hindari pula memodifikasi ban dengan camber negatif sehingga membuat ban aus tidak merata.

Akibatnya, tidak hanya membuat usia pakai ban berkurang, tapi juga membuat komponen lain rusak dan membahayakan keselamatan berkendara.

Ditambah, risiko klaim garansi ditolak lantaran perubahan spesifikasi teknis kendaraan dan penggantian spare part non orisinal.

Automotive

Waspada Modus Odometer Direset, Ini Cara Mudah Membeli Mobil Bekas dengan Jarak Tempuh Rendah

Submitted bysalsa onSat, 07/23/2022 - 09:38

Ketika membeli mobkas atau mobil bekas, kamu harus lebih teliti supaya bisa mendapat yang kualitasnya bagus.

Dengan begitu banyak risiko kerusakan, kamu harus memastikan kondisi mobil sebagus yang kamu harapkan.

Jika tidak, kamu akan kecewa dan biaya perbaikan yang besar siap menanti.

Salah satu yang bisa menjadi pertimbangan dalam membeli mobkas adalah jarak tempuh.

Mobil dengan jarak tempuh rendah biasanya lebih diincar karena usia pakai komponennya ikut rendah.

Namun pada sebagian mobil, odometer alias jarak tempuh bisa direset sehingga jadi kecil dan tidak sesuai aslinya.

Untuk itu, kamu yang mau membeli mobil bekas patut waspada dsn melakukan cross check pada hal-hal berikut ini.

1. Cek Kondisi Ban

Ban bisa menjadi parameter untuk mengecek apakah odometer sudah direset atau belum.

Kalau odometer rendah, sejatinya mobil masih menggunakan ban bawaan pabrikan.

Pasalnya, ada penjual mobil bekas yang mengganti ban yang berbeda dari aslinya untuk meyakinkan kalau jarak tempuhnya masih rendah.

Kamu juga bisa mengecek kondisi ban, seperti ketebalan telapak ban dan kondisi dinding ban.

Jika terlihat aneh, hindari membeli mobil bekas tersebut meskipun odometernya masih rendah.

2. Cek Kondisi Setir

Setir juga bisa menjadi acuan dengam memperhatikan kondisinya masih bagus atau sudah kusam.

Kalau mobil dengan odometer rendah kemungkinan jarang dipakai sehingga setir lebih bersih.

Bila kondisinya sudah kusam dan terlihat retak, bisa dipertanyakan odometernya.

Selain itu, penggantian setir standar mobil juga bisa untuk menyembunyikan kondisi aktual mobil tersebut.

Ditambah, ada risiko fitur airbags bermasalah karena ikut dilepas bersama setir bawaan mobil.

3. Perhatikan Panel Interior Mobil

Kalaupun kondisi kemudi baik-baik saja, jangan langsung percaya dan lanjutkan inspeksi ke area kabin lainnya.

Seperti kondisi jok sopir yang sama dengan kemudi karena tidak bisa bohong, apalagi kalau sudah diganti dengan produk aftermarket.

Perhatikan pula area sekitar dasbor dan panel pintu mobil, semakin banyak penggantian maka semakin meragukan kondisinya.

4. Lakukan Test Drive

Sebaik-baiknya penjual menyembunyikan kondisi mobil, saat test drive pasti terasa jika usia pakainya sudah lebih lama.

Kamu bisa memperhatikan suara mesin saat baru dinyalakan dan berjalan.

Mobil dengan odometer rendah pasti suara dan performa mobilnya pasti lebih baik.

Rasakan pula reaksi mobil saat manuver, seperti ketika akselerasi, pengereman, belok kiri dan kanan, atau melintasi polisi tidur.

Jika terlalu banyak masalah, bisa jadi jarak tempuhnya sudah melebihi catatan odometer.

5. Cek Riwayat Servis Mobil

Ini merupakan cara paling ampuh untuk mengetahui kepastian odometer mobil sudah direset atau belum.

Kalau pemilik mobil rajin, sudah pasti riwayat servis mobil tercatat dengan baik.

Dari riwayat itu juga bisa terlihat seberapa jauh jarak tempuh mobil.

Dengan riwayat servis ini kamu juga bisa mengecek bagaimana pemilik menjaga kondisi mobil selama ini.

Apalagi kalau ternyata mobil dirawat di bengkel resmi Toyota.

Selain dijamin odometernya akurat, kondisi mobil pasti terjaga dengan baik sehingga membuat kamu semakin yakin.

Tips
PrevNext

Back to top