Selain Tanpa Hazard, Berikut Daftar Aturan Konvoi atau Touring Mobil yang Wajib Dipatuhi

Submitted bysalsa onFri, 07/22/2022 - 15:50

Aturan mengenai penggunaan hazard sudah jelas, yakni saat mobil berhenti darurat.

Sehingga hazard tidak perlu dinyalakan dalam kondisi lain, termasuk ketika konvoi atau touring.

Konvoi kendaraan biasa dilakukan ketika sedang turing bersama komunitas atau berpergian jauh bersama teman dan keluarga.

Konvoi mobil yang kamu lakukan wajib mengikuti aturan dan tidak mengganggu lalu lintas, apalagi sampai menyebabkan kecelakaan.

Masih terdapat konvoi yang salah kaprah seperti ingin mendapatkan prioritas di jalan.

Bahkan sampai ada yang melanggar aturan lalu lintas seperti menerobos lampu merah dan melanggar batas kecepatan.

Oleh karenanya, ada beberapa cara konvoi mobil yang baik dan tidak mengganggu lalu lintas.

1. Anggota Konvoi Dibagi dalam Kelompok

Yang penting adalah kamu wajib membagi rombongan menjadi kelompok berisi 4-5 mobil.

Pengelompokan ini dilakukan agar peserta tidak terlalu panjang dan mengular sehingga mengganggu lalu lintas.

Selain itu, lebih mudah pula mengatur irama perjalanan rombongan di jalan.

Tentukan mobil paling depan sebagai leader yang mengatur pergerakan peserta touring dalam setiap grup.

2. Dilarang Memakai Hazard, Sirine, dan Lampu Rotator

Konvoi mobil tidak boleh munggunakan lampu hazard karena hanya dipakai saat berhenti darurat dan membuat bingung pihak lain.

Gunakan stiker penanda yang mudah dilihat oleh anggota lainnya dan nyalakan lampu utama sebagai tanda antar anggota konvoi.

Jangan pula memakai sirine atau lampu rotator karena itu dilarang dan merupakan wewenang aparat negara.

Selain itu, penggunaan kedua alat tersebut dapat mengganggu pemakai jalan lainnya.

3. Perhatikan Batas Kecepatan di Jalan

Jaga kecepatan konvoi agar tidak terlalu kencang atau sekitar 40-60 km/jam di jalan kota dan antar kota.

Untuk di tol, kecepatan bisa ditingkatkan ke kisaran 60-80 km/jam.

Silakan sesuaikan kecepatan peserta konvoi berdasarkan batas kecepatan jalan yang dilewati dan kondisi lalu lintasnya.

Wajib diketahui, saat pemimpin rombongan mencapai kecepatan 80 km/jam, maka kecepatan anggota rombongan paling belakang bisa tembus 100-120 km/jam agar tidak ketinggalan.

Makanya kecepatan rombongan harus diatur dengan baik supaya tidak mengakibatkan masalah.

4. Jaga Jarak Aman Antar Kendaraan

Atur jarak aman dengan kendaraan di depan dan gunakan pola zig-zag dalam satu lajur ketika konvoi.

Tujuannya agar kamu dapat memantau kondisi di depan lebih baik dan memberi ruang melakukan manuver menghindar.

Jangan paksakan melanggar lalu lintas seperti menerobos lampu merah hanya karena tidak mau ketinggalan rombongan.

Hindari menguasai lajur jalan supaya kendaraan lain tetap dapat melaju dengan aman dan nyaman.

5. Patuhi Aturan Lalu Lintas

Rangkaian konvoi harus mematuhi aturan lalu lintas dan tidak perlu mendapatkan prioritas apalagi dikawal.

Termasuk mematuhi marka jalan seperti tidak menyalip ketika lajur pemisah jalan tidak putus-putus.

Bila ada anggota rombongan yang tertinggal karena terkena lampu merah, anggota lain di depan cukup mengurangi kecepatan untuk menunggu.

Yang tertinggal tidak perlu menerobos lampu lalu lintas dan yang menunggu tidak sampai mengganggu pengguna jalan lain lantaran menggunakan jalan untuk berhenti.

6. Gunakan Alat Komunikasi

Kamu bisa menyiapkan alat komunikasi seperti walkie talki untuk berkomunikasi antar sesama anggota konvoi.

Setidaknya pemimpin rombongan dan peserta paling belakang dibekali alat ini untuk menjaga keutuhan peserta konvoi.

7. Atur Waktu Perjalanan

Atur jadwal konvoi agar tidak melewati jam-jam sibuk yang mengganggu pengguna jalan lain.

Hindari pula melewati wilayah macet seperti tengah kota.

Sebelum berjalan, manfaatkan peta digital untuk memilih rute perjalanan dan diskusikan dengan anggota konvoi lainnya.

8. Jaga Emosi di Jalan

Jika ada mobil lain yang masuk rangkaian konvoi, biarkan saja dan jangan dijadikan konflik.

Jangan meladeni jika ada pengguna jalan memprovokasi karena tidak suka adanya konvoi yang sedang kamu jalani.

Yang paling penting hindari mengemudi agresif atau berkecepatan tinggi yang bisa membahayakan seluruh pengguna jalan.

Ingat, kamu harus mematuhi aturan lalu lintas dan menerapkan safety driving ketika konvoi.

9. Pahami Kendaraan Prioritas di Jalan

Ada beberapa jenis kendaraan yang wajib diberikan prioritas di jalan, seperti ambulans dan pemadam kebakaran.

Segera beri jalan jika mendengar suara sirine dari kendaraan prioritas tersebut.

Tips

Salah Kaprah Penggunaan Lampu Hazard yang Bikin Bingung dan Dapat Memicu Kecelakaan

Submitted bysalsa onFri, 07/22/2022 - 11:00

Lampu hazard atau lampu darurat yang ditandai oleh lampu sein kiri dan kanan yang berkedip bersamaan khusus dipakai saat mobil berhenti karena kondisi darurat.

Hal ini diatur oleh UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 121 Ayat 1 yang menyatakan:

"Setiap Pengemudi Kendaraan Bermotor wajib memasang segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, atau isyarat lain pada saat berhenti atau parkir dalam keadaan darurat di Jalan".

Yang dimaksud dengan “isyarat lain” antara lain lampu darurat dan senter, dan di mobil kamu difasilitasi oleh lampu hazard atau lampu darurat.

Sementara yang dimaksud dengan “keadaan darurat” adalah kendaraan kamu dalam keadaan mogok, kecelakaan lalu lintas, dan mengganti ban.

Masalahnya, ada pengguna jalan yang tidak paham fungsi hazard namun menyalakannya untuk kepentingan yang salah.

Risikonya, mulai dari membuat bingung pengguna jalan lain hingga memicu kecelakaan.

1. Bukan Untuk Dinyalakan Saat Cuaca Buruk

Salah satu kesalahan dalam memahami fungsi lampu hazard yaitu digunakan atau dinyalakan ketika cuaca buruk.

Kondisi cuaca yang mengurangi jarak pandang seperti kabut tebal atau hujan deras sering kali dianggap sebagai alasan yang tepat untuk menyalakan lampu hazard.

Kesimpulan ini merupakan sesuatu yang keliru karena justru bisa menimbulkan risiko lain yang membahayakan keselamatan.

Salah satu yang harus disadari adalah lampu sein atau sinyal tanda berbelok menjadi tidak berfungsi.

Ketika berkendara melewati kondisi cuaca buruk yang menyebabkan berkurangnya jarak pandang, kamu dapat mengurangi kecepatan dan berhati–hati.

Untuk mengantisipasi kesulitan melihat atau sebagai penanda keberadaan kendaraan, kamu bisa menyalakan fog lamp atau lampu utama.

2. Bukan Isyarat Masuk Terowongan

Praktik lain dalam menyalakan lampu hazard yang keliru adalah ketika memasuki terowongan.

Pengemudi yang memasuki lorong atau terowongan yang gelap mungkin membutuhkan bantuan penerangan.

Solusinya adalah menyalakan lampu utama ketimbang menyalakan lampu hazard.

Menyalakan lampu hazard justru bisa membingungkan pengemudi yang ada di belakang.

Lampu yang berkedip juga bisa menjadi gangguan visual sehingga merusak konsentrasi dan pandangan pengemudi lain saat memasuki terowongan gelap.

3. Bukan Tanda Peserta Konvoi

Kesalahan lain dalam menyalakan lampu hazard adalah ketika bergabung dalam konvoi.

Satu hal mendasar yang harus diketahui adalah fungsi lampu hazard bukanlah sebagai penanda peserta konvoi.

Padahal sebagai tanda konvoi, kamu cukup menjaga jarak aman dan menyalakan lampu senja atau lampu utama.

4. Bukan Tanda Berjalan Lurus di Persimpangan

Ada lagi kebiasaan yang keliru dalam menggunakan lampu hazard dan semakin sering ditemui.

Seperti ketika memasuki persimpangan tanpa lampu lalu lintas, ada kecenderungan pengemudi yang akan melaju lurus akan menyalakan lampu hazard.

Perilaku ini juga bisa membuat bingung pengguna jalan lain.

Terutama mereka yang hanya melihat sisi samping mobil dan tidak melihat lampu di sisi lain juga menyala.

Cukup kurangi kecepatan, tengok kanan-kiri untuk memastikan aman, dan jalankan mobil perlahan sampai aman.

Automotive

Modus Penipuan Jual Beli Mobil Bekas, Pastikan Ketemu Langsung dan Jangan Mudah Setor DP

Submitted bysalsa onThu, 07/21/2022 - 17:17

Saat ini banyak pihak yang memilih transaksi jual beli secara online lantaran lebih mudah dan praktis.

Termasuk saat ingin membeli mobil bekas.

Bahkan di masa pandemi Covid-19, beberapa situs jual beli online menyediakan layanan home service saat membeli kendaraan.

Biasanya, perusahan seperti itu memiliki kualitas mobkas lebih baik dan reputasi jauh lebih aman dari penipuan.

Tapi biasanya diiringi dengan harga jual yang juga lebih mahal sehingga banyak yang memilih membeli lewat jalur pribadi.

Modus Penipuan Jual Beli Mobkas

Ketika melakukan transaksi jual beli mobil secara online, kamu wajib lebih ekstra hati-hati.

Pasalnya, saat ini marak modus penipuan jual beli mobil bekas (mobkas).

Seperti penipu yang menggunakan foto jualan mobil bekas orang lain untuk dijual kembali atas nama penipu.

Biasanya, harga yang ditawarkan di bawah harga pasaran sehingga calon pembeli mudah tergiur.

Selanjutnya, ia akan meminta terlebih dahulu uang down payment (DP) dengan berbagai alasan, seperti sudah ada orang lain minat.

Dengan begitu, kamu yang sudah terpikat jadi menuruti kemauannya.

Langkah berikutnya, sang penipu juga akan menipu penjual asli dengan merayunya supaya mau mengikuti kemauannya.

Seperti mengaku sebagai saudara dari penipu dan tidak banyak bicara kepada calon pembeli.

Jika berhasil, penipu akan meminta uang DP dari pembeli, bahkan jika terpikat bisa sampai membayar penuh harga jual mobil.

Baru sadar ketika mobil akan diambil ternyata mobil tersebut milik orang lain.

Pastikan Bertemu Langsung Penjual Mobkas

Untuk menjaga supaya tidak terjadi penipuan seperti itu, pastikan kamu bertemu langsung dengan penjualnya.

Sebelumnya, lihat iklan mobil bekas yang setara kemudian cek harganya.

Apakah masuk akal atau tidak?

Kalau harga terlalu murah atau di bawah pasaran, kamu patut curiga.

Kamu wajib sadar dengan harga bekas mobil incaran berada pada rentang harga tertentu untuk menghindari pembelian di luar harga yang dijual penjual nakal.

Jika penjual menuliskan deskripsi kendaraan yang lengkap pada unggahan jualan, kamu cukup membaca keterangan apakah sesuai dengan apa yang diinginkan.

Minta informasi tambahan pada penjual seperti foto-foto mobil dari sudut lain dengan detail yang ingin diketahui.

Kalau benar mobil itu miliknya pasti si penjual bisa mengirim foto tersebut dalam waktu singkat.

Saat bertemu langsung, cocokkan identitas antara KTP dan STNK mobil.

Jika beda dan ada keraguan, segera batalkan niat membeli.

Lakukan pembayaran jika segala urusan sudah disepakati bersama dan tidak ada potensi masalah yang dapat merugikan kamu.

 

Tips

Waspadalah, Dilarang Menyalakan Lampu Hazard Saat Konvoi Mobil di Jalan

Submitted bysalsa onThu, 07/21/2022 - 15:46

Saat konvoi di jalan, beberapa pengguna mobil masih menyalakan lampu hazard.

Penggunaan lampu hazard saat konvoi mobil sebenarnya cukup baik, yakni untuk memberitahu pengguna jalan lain bahwa ada rombongan yang sedang melaju di jalan yang sama.

Masalahnya, lampu hazard digunakan sebagai isyarat atau tanda darurat ketika mobil bermasalah di jalan.

Lantas, apa yang membuat penggunaan lampu hazard tidak dianjurkan saat konvoi?

1. Hanya Untuk Berhenti Darurat

Lampu hazard atau lampu darurat yang ditandai oleh lampu sein kiri dan kanan yang berkedip bersamaan khusus dipakai saat mobil berhenti karena kondisi darurat.

Hal ini diatur oleh UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 121 Ayat 1 yang menyatakan:

"Setiap Pengemudi Kendaraan Bermotor wajib memasang segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, atau isyarat lain pada saat berhenti atau parkir dalam keadaan darurat di Jalan".

Yang dimaksud dengan “isyarat lain” antara lain lampu darurat dan senter, dan di mobil kamu difasilitasi oleh lampu hazard atau lampu darurat.

Sementara yang dimaksud dengan “keadaan darurat” adalah kendaraan kamu dalam keadaan mogok, kecelakaan lalu lintas, dan mengganti ban.

Sehingga konvoi mobil tidak masuk dalam kategori keadaan darurat.

2. Sinarnya Silau

Kedipan lampu hazard justru membuat pengguna jalan lain jadi silau saat melihat mobil konvoi yang mengaktifkan, apalagi bila jumlah mobil peserta konvoi cukup banyak atau hujan turun.

Hal ini membuat pengguna jalan lain sulit untuk memperhitungkan posisi mobil peserta konvoi dan salah melakukan antisipasi.

Seperti saat pengereman mendadak lantaran konsentrasinya terganggu kedipan lampu hazard.

3. Bikin Bingung

Penggunaan lampu hazard saat mobil jalan menghilangkan fungsi lampu sein yang dipakai saat mobil bermanuver.

Kamu sebagai peserta konvoi mobil melakukan manuver seperti pindah lajur atau belok di saat lampu hazard tetap menyala.

Kondisi ini pasti membuat bingung pengguna jalan lain yang tidak tahu mobil kamu akan bergerak kemana.

4. Merasa Terhipnotis

Selain itu, pengguna jalan lain yang melihat lampu hazard nyala terus menerus secara tidak sengaja akan mengalami gejala terhipnotis.

Kondisi ini akan membuat mereka tidak waspada terhadap posisi mobil kamu dan situasi di sekitarnya.

Kombinasi semua masalah di atas akan memicu kecelakaan fatal seperti tabrakan beruntun hanya karena menyalakan lampu hazard di saat yang tidak tepat.

Tips

6 Langkah Mudah Membeli Mobil Bekas Supaya Dapat Mobil yang Bagus dan Tidak Kena Tipu

Submitted bysalsa onWed, 07/20/2022 - 17:14

Sekarang banyak cara membeli mobil bekas, baik offline maupun online.

Namun begitu, kamu wajib tahu cara beli mobil bekas agar dapat unit yang sesuai harapan.

Alasan utamanya karena mobil bekas sudah pernah digunakan oleh pemilik sebelumnya.

Cara setiap orang memperlakukan kendaraannya juga berbeda-beda.

Berikut sejumlah langkah yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan mobil bekas berkualitas.

1. Pastikan Ketemu Langsung

Jual beli lewat online memang membuat kamu tidak perlu lagi bertemu dengan pihak penjual.

Hanya saja cara ini tidak cocok untuk pembelian mobil bekas karena risiko kerusakan dan penipuan.

Oleh karenanya, pastikan penjual mau bertemu langsung untuk transaksi lebih lanjut.

Jangan mau membayar down payment (DP) jika belum bertemu dan memastikan tidak ada masalah.

2. Periksa Surat-Surat Kendaraan

Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah memastikan surat-surat kendaraan dalam kondisi lengkap dan tidak ada masalah.

Utamanya STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor).

Pastikan nomor rangka dan nomor mesin yang tertera di kedua dokumen tersebut cocok dengan yang ada di kendaraan.

Batalkan rencana pembelian jika surat-surat mobil tersebut meragukan.

3. Cek dan Minta Test Drive

Pastikan kondisi mobil sesuai harapan agar tidak mengecewakan di kemudian hari.

Bawa orang yang paham kondisi mobil bekas supaya tidak kena tipu penjual.

Jangan lupa untuk melakukan test drive agar bisa merasakan kondisi mobil ketika dikendarai.

Urungkan niat membeli jika mobil tidak boleh dicoba lebih dahulu.

4. Periksa Riwayat Perawatan Mobil

Setiap mobil idealnya memiliki catatan riwayat perawatan.

Dari sini kamu bisa melihat apakah mobil mendapat perawatan secara berkala dari pemilik sebelumnya, seperti kapan terakhir ganti oli.

Bermodalkan riwayat perawatan kendaraan ini kamu bisa mengetahui keaslian odometer atau jarak tempuhnya.

Sebuah keuntungan bila pemilik sebelumnya melakukan servis berkala rutin dan perbaikan mobil di bengkel resmi Toyota.

Dengan begitu, kondisi mobil selalu terjaga dan kamu bisa memeriksanya langsung ke bengkel resmi Toyota untuk melihat histori perawatannya.

5. Cek Bekas Kebanjiran

Masalahnya, mobil yang pernah kebanjiran serius berpotensi menyimpan masalah teknis.

Mulai dari bodi yang berkarat hingga kelistrikan, bahkan mesin yang terkena water hammer.

Ada beberapa cara untuk mengecek, misalnya dengan melihat sisa lumpur yang bersarang di baut pengikat jok dan lantai mobil.

Atau memperhatikan perbedaan warna di pelapis pintu mobil bagian dalam.

Jika bagian atas dan bawahnya terlihat ada perbedaan warna yang disebabkan oleh air, kamu wajib waspada.

6. Periksa Aksesori Mobil

Kamu pasti akan merasa lebih puas ketika mendapat mobil dengan aksesoris dalam kondisi baik dan asli.

Cek pemasangan aksesoris supaya tidak bermasalah ketika di tangan kamu, seperti soket atau kabel rusak yang bisa menyebabkan kebakaran.

Untuk aksesoris tertentu seperti velg mobil, lebih baik kamu mendapatkan komponen bawaan mobil ketimbang after market.

Selain lebih terjamin kualitasnya, velg racing bisa membuat komponen kaki-kaki mobil cepat rusak.

Tips

Cara Membuka Pintu Mobil yang Aman Supaya Tidak Kena Tabrak dari Belakang

Submitted bysalsa onWed, 07/20/2022 - 14:22

Beberapa waktu ini tersiar kabar ada mobil ditabrak pintunya oleh motor akibat sembarangan membuka pintu mobil.

Akibatnya, tidak hanya pintu mobil rusak, tapi pengendara motor juga cidera serius akibat terjatuh.

Masalahnya, sebagian pemilik mobil masih sering menyepelekan etika membuka pintu mobil yang benar.

Padahal kalau kamu abai ketika membuka pintu mobil bisa memicu kecelakaan lalu lintas.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kamu membuka pintu mobil.

1. Melihat Lewat Kaca Spion

Sebelum kamu turun dari mobil, pastikan untuk selalu melihat kondisi lalu lintas dari kaca spion.

Hal ini untuk memastikan kondisi jalan di belakang aman untuk membuka pintu mobil.

2. Menengok ke Belakang

Namun langkah ini juga kurang efektif karena adanya blind spot dan penumpang belakang tidak dapat melihat spion.

Kamu juga disarankan menengok langsung ke belakang untuk melihat kondisi di sekitarnya, baik sisi kanan atau kiri mobil.

Menengok keluar sebenarnya memiliki fungsi tambahan yakni memastikan di sekitar mobil tidak ada orang yang punya niat jahat.

3. Buka Pintu Sedikit

Setelah dipastikan kondisi lalu lintas aman, kamu bisa membuka pintu sedikit dulu untuk memberi pesan ada pintu yang dibuka.

Jangan pernah langsung membuka pintu mobil meski kondisi jalan sedang sepi dan aman, termasuk ketika buru-buru.

Lakukan langkah ini dengan tetap menengok ke belakang dan depan untuk memastikan kondisi aman.

4. Buka Pintu Sedikit Lagi

Terutama di area parkir yang ramai atau parkir paralel, jangan langsung membuka pintu secara penuh.

Sebaiknya buka pintu sedikit dulu, lebih kurang 5 cm, untuk memastikan keamanan di sekitar mobil kamu.

Dengan membuka pintu sedikit terlebih dahulu juga bisa membangun kesadaran pengguna jalan lain bahwa pintu mobil dibuka.

Pengguna jalan lain bisa melakukan langkah antisipasi seperti mengurangi kecepatan atau menghindar.

Termasuk memastikan tidak ada halangan di sisi mobil seperti tiang atau bodi mobil lain.

Setelah dipastikan aman, kamu bisa membukanya lebih lebar.

5. Tahan Pintu dengan Tangan

Meski dalam kondisi aman sekalipun, jangan melepas pintu seketika dibuka.

Momentum yang dihasilkan dari gerakan pintu bisa berakibat fatal jika menabrak orang atau benda lain di sekitar mobil.

Ini juga bisa membuat kamu segera menutup kembali pintu mobil jika ada masalah, seperti tetiba ada motor lewat atau upaya jahat.

Tahan dengan tangan di posisi bukaan pintu yang diinginkan hingga pintu benar-benar berhenti bergerak.

Segera tutup pintu sesaat setelah kamu keluar.

Tips

Cara Aman Mengemudi Mobil Keluar Dari Gang, Kuncinya Sabar dan Patuh Aturan Lalu Lintas

Submitted bysalsa onTue, 07/19/2022 - 17:07

Masih sering terjadi kecelakaan akibat ada pengguna jalan menyelonong keluar dari gang.

Padahal, Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ( UU LLAJ), Pasal 113 mengatur cara dan etika berkendara ketika di persimpangan dengan jelas.

Supaya lebih jelas guna mencegah kecelakaan, berikut tips mengemudi mobil saat ingin keluar dari gang dengan aman.

Mengemudi Aman Keluar dari Gang

1. Patuhi Aturan Lalu Lintas

Di setiap persimpangan jalan pasti ada rambu dan marka jalan untuk mengatur ketertiban penggunanya dan mencegah kecelakaan.

Patuhi aturan di persimpangan jalan supaya kamu dapat melewatinya dengan aman dan nyaman.

Jika ada rambu Stop, pastikan mobil kamu berhenti sepenuhnya dan tengok kondisi jalan utama sebelum berjalan kembali.

2. Dahulukan Pemakai Jalan Utama

Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ), Pasal 113 mengatur cara dan etika berkendara ketika di persimpangan dengan jelas.

Ketika kamu mau keluar dari gang, maka utamakan pengguna jalan lain yang sudah lebih dahulu ada di jalan utama.

Pengguna jalan utama tidak memiliki kewajiban untuk mengurangi kecepatan jika bertemu persimpangan dengan jalan yang lebih kecil kecuali ada rambu yang mewajibkan.

Sehingga kamu yang mau masuk ke jalan utama wajib mendahulukan dan tidak menyelonong seenaknya.

3. Nyalakan Lampu Sein

Nyalakan lamu sein sebelum mendekati persimpangan jalan kalau kamu mau masuk jalan utama, baik ke arah kiri maupun kanan.

Dengan begitu, pengguna jalan lain mengetahui posisi dan arah kamu serta menjaga kewaspadaannya.

Kalau hanya ingin memotong jalan utama tidak perlu menyalakan lampu sein atau lampu hazard agar tidak membuat bingung pengguna jalan lainnya.

4. Wajib Kurangi Kecepatan dan Berhenti

Untuk kamu yang berasal dari jalan lebih kecil, kurangi kecepatan saat menemui persimpangan jalan.

Apalagi kalau di persimpangan jalan tersebut ada marka garis tidak putus di depannya yang menandakan kamu wajib berhenti dahulu.

Berhentilah sebelum memasuki persimpangan jalan dan tengok ke arah kanan terlebih dahulu sebagai jalan utama yang paling dekat dengan kamu.

Setelah itu, kamu bisa melihat ke arah kiri untuk memastikan jalan dalam kondisi aman.

Pastikan untuk menengok kembali ke kanan sebelum kamu melajukan mobil untuk masuk ke jalan utama.

5. Masuk Jalan Utama Jika Aman

Jangan buru-buru dan memaksakan diri untuk masuk ke jalan utama jika tidak memungkinkan karena prioritas ada di jalan utama.

Kalau sudah aman, kamu bisa masuk ke jalan utama secara perlahan dan tambah kecepatan mobil sesuai kondisi jalan untuk mengimbangi laju kendaran lain.

Kamu harus tetap waspada meski kondisi terbilang aman untuk mengurangi risiko masalah jika ada kendaran lain nyelonong di jalan utama.

Tips

Alasan Parkir Mobil Sebaiknya Mundur, Mulai dari Safety Sampai Kemudahan Keluar Mobil

Submitted bysalsa onTue, 07/19/2022 - 14:19

Sebagian orang lebih memilih parkir maju atau memasukkan bagian depan mobil ke dalam area parkir.

Cara ini dianggap mudah karena kamu tidak perlu repot memundurkan mobil saat parkir.

Padahal, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat parkir mobil, terutama terkait sektor keamanan.

Parkir Mobil Menghadap Keluar

Di parkiran mobil, baik pusat perbelanjaan atau perkantoran, hampir semua kepala mobil menghadap ke depan atau ke bagian jalan.

Hal tersebut penting dan merupakan sebuah kewajiban terkait keselamatan kendaraan. .

Cara ini membuat sudut pandang pengemudi kepada situasi sekitar jadi lebih baik saat ingin keluar dari parkiran.

1. Paling utama, kamu akan lebih mudah ketika mengeluarkan mobil.

Cukup dengan menengok ke kiri dan kanan, kalau sudah aman kamu bisa langsung keluar.

Sementara jika keluar mundur, kamu harus memastikan dengan menengok ke belakang.

2. Tidak kalah penting, kamu akan mudah ketika mengevakuasi mobil dalam kondisi darurat.

Misalnya saat ada kebakaran, mobil di lantai parkir akan keluar secara bersamaan.

Terbayang rumitnya proses yang dijalankan bila semua mobil yang mau keluar harus mundur dulu.

3. Selain itu, keluar dengan cara mundur memiliki keterbatasan karena adanya mobil lain di sisi kiri dan kanan mobil kamu.

Beda dengan parkir mundur, kamu punya ruang gerak yang cukup saat mau masuk dan menjadikan mobil di sisi kiri dan kanan sebagai patokan.

4. Di parkiran mobil biasanya ada beton atau besi pembatas di bawah yang bersentuhan dengan ban untuk mengetahui jarak parkir.

Posisi beton diatur sesuai dengan ukuran mobil pada umumnya.

Di beberapa mobil, posisi sudut bumper depan lebih rendah dibanding bumper belakang.

Sehingga kalau parkirnya maju, kamu bisa menabrak pembatas tersebut.

5. Jangan lupa pula, penerangan di lahan parkir seperti basement umumnya kurang memadai.

Ditambah kesulitan karena harus menengok ke belakang dan area blind spot, memundurkan mobil saat keluar jadi tambah sulit karena terbatasnya cahaya.

Tips

Aturan Hukum Keluar dari Gang yang Wajib Dipatuhi, Beri Prioritas Untuk Jalan Utama

Submitted bysalsa onMon, 07/18/2022 - 17:04

Banyak pihak belum paham aturan hukum dan etika mengemudi mobil di persimpangan jalan.

Seperti aturan keluar dari gang atau jalan kecil menuju jalan lebih besar atau jalan utama.

Masih sering terjadi kesalahpahaman ketika di persimpangan jalan sehingga menyebabkan kecelakaan, kemacetan, atau pertikaian.

Sebagai contoh, ketika kamu ingin keluar dari gang yang tidak ada alat pemberi isyarat lalu lintas, maka utamakan pengguna jalan lain yang sudah lebih dahulu ada di jalan utama.

Jangan langsung melaju ketika keluar dari gang atau jalan yang lebih kecil tanpa mengurangi laju dan lihat kiri-kanan.

Pastikan jalan utama cukup kosong dan kamu bisa masuk dengan aman.

Padahal, jika menilik Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ( UU LLAJ), Pasal 113 mengatur cara dan etika berkendara di persimpangan jalan.

Berikut aturan lengkap berkendara pada persimpangan sebidang yang tidak dikendalikan dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas menurut Pasal 113 ayat satu.

Pengguna jalan wajib memberikan hak utama kepada:

a. Kendaraan yang datang dari arah depan dan (atau) dari arah cabang persimpangan yang lain jika hal itu dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas atau Marka Jalan

b. Kendaraan dari jalan utama, jika pengemudi tersebut datang dari cabang persimpangan yang lebih kecil atau dari pekarangan yang berbatasan dengan jalan

c. Kendaraan yang datang dari arah cabang persimpangan sebelah kiri, jika cabang persimpangan 4 (empat) atau lebih dan sama besar

d. Kendaraan yang datang dari arah cabang sebelah kiri di persimpangan 3 (tiga) yang tidak tegak lurus

e. Kendaraan yang datang dari arah cabang persimpangan yang lurus pada persimpangan 3 (tiga) tegak lurus

Pada ayat kedua dIkatakan, jika persimpangan dilengkapi dengan alat pengendali Lalu Lintas berbentuk bundaran, kamu harus memberikan hak utama kepada kendaraan lain yang datang dari arah kanan.

Tips

Nomor 5 Bikin Kesal, Ini Daftar Dokumen Wajib Diperiksa Saat Jual Beli Mobil Bekas

Submitted bysalsa onMon, 07/18/2022 - 10:58

Sebelum deal jual beli mobil bekas (mobkas), pastikan surat-surat dan dokumen penting sudah ada dan lengkap.

Selain terkait urusan administrasi, kepentingan ini juga terkait urusan hukum di kemudian hari.

Apa saja surat-surat dan dokumen yang wajib ada dan diperiksa ketika membeli mobkas?

1. Surat Jual Beli Mobil

Surat jual beli mobil merupakan tanda bukti legalitas penjualan yang kamu lakukan.

Masukkan informasi penting di dalam surat tersebut, seperti identitas penjual dan pembeli, tanggal pembelian, harga yang disepakati, kondisi mobil, serta spesifikasi yang dimiliki oleh mobil.

Sesudah dibuati, kedua belah wajib membubuhkan tanda tangan sebagai tanda terima.

Surat ini sangat penting karena dapat dijadikan sebagai bukti bahwa kedua belah pihak sudah menyetujui proses pembelian.

Jangan lupa memakai materai yang sah agar surat yang dibuat diakui oleh hukum.

2. Kwitansi dan Bukti Transfer

Surat penting ini menandakan bawah pembayaran telah dilakukan oleh pembeli kepada penjual.

Apabila awal pembayaran menggunakan uang muka, maka pastikan uang muka telah dibayarkan.

Kalau pembayaran dilakukan dalam bentuk transfer, pastikan nomor rekening sudah benar.

Pembeli harus menyerahkan bukti transfer sebagai bagian dari dokumen jual beli mobil.

Scan dan simpan semua file dalam satu folder komputer, jangan lupa simpan hardcopy-nya setidaknya setahun ke depan untuk jaga-jaga.

3. Urus Asuransi Mobil

Saat menjual mobil, asuransi menjadi salah satu hal penting yang harus segera dbereskan.

Segera update ke pihak asuransi bahwa mobil telah dijual.

Untuk pembeli, segera lapor ke pihak asuransi bahwa mobil telah pindah tangan untuk update data.

Klaim asuransi bisa ditolak jika ada data kepemilikan yang tidak sesuai.

4. Bereskan STNK dan BPKB Mobil

Jangan lupa bahwa kedua jenis surat ini termasuk surat yang sangat penting untuk pemilik mobil.

STNK sebagai surat tanda nomor kendaraan dan BPKB merupakan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor sebagai bagian penting saat memiliki mobil.

Segera lakukan pemblokiran surat-surat kendaraan supaya tidak jadi masalah saat mobil digunakan untuk tindak kriminal atau pemilik baru menunggak pajak.

Ini juga untuk menghindari penjual dari pajak progresif saat membeli mobil baru.

5. Cek Tilang Elektronik

Bisa saja mobil tersebut terkena tilang elektronik namun penjual tidak tahu atau sengaja pura-pura tidak tahu.

Jika begini, kamu harus membereskan kewajiban tilang ketika melakukan balik nama kendaraan.

Makanya, pastikan mobil yang dibeli tidak tersangkut masalah tilang elektronik karena dendanya cukup besar dan berlaku akumulasi.

6. Pastikan Tidak Ada Tunggakan Cicilan Mobil

Langkah ini juga terbilang penting untuk pihak calon pembeli mobkas.

Pastikan sudah tidak ada kewajiban pada pihak leasing dengan meminta bukti surat pelunasan dan menunjukkan BPKB asli.

Tips
PrevNext

Back to top