Cara Mudah Menjaga Emosi Ketika Mengemudi Mobil di Bulan Puasa

Submitted bysalsa onTue, 04/05/2022 - 09:26

Meskipun sedang berpuasa, tidak menyurutkan langkah kamu untuk terus beraktivitas.

Masalahnya, di jalan banyak sekali masalah yang bisa memicu emosi kamu sehingga stres dan berbahay jika dibiarkan.

Oleh sebab itu, kamu harus tetap menjaga emosi agar nilai ibadah puasa tidak berkurang serta tidak menimbulkan masalah seperti pertengkaran atau kecelakaan.

Berikut beberapa cara mudah meredam emosi di jalan ketika puasa.

1. Bikin Kabin Mobil Nyaman

Usahakan saat berada di dalam kabin seperti berada di ruang keluarga rumah kamu

Menjaga kebersihan mobil jadi menu utama karena tidak enak berkendara di ruang AC tapi ada bau tidak sedap di dalam mobil.

AC juga menjadi menu yang wajib dijaga supaya tetap dingin dan sejuk di bulan puasa.

Tambahkan pengharum kabin mobil favorit kamu agar suasana jadi terasa lebih rileks sepanjang perjalanan.

2. Dengarkan Musik Kegemaran

Siapkan playlist lagu kegemaran dan simpan dalam format mp3 di flashdisk.

Pisahkan, bisa berdasarkan penyanyi, aliran, atau tahun agar mudah saat mencarinya, apalagi kalau dilakukan sembari mengemudi.

Bisa juga mengandalkan playlist yang ada di aplikasi streaming musik ponsel kamu.

Dengarkan dengan level suara yang membuat nyaman dan tetap dapat mendengar situasi di luar mobil.

3. Atur Posisi Duduk

Posisi berkendara yang tepat bukan hanya membuat kamu dapat mengantisipasi segala kondisi, namun juga menciptakan suasana rileks dan nyaman.

Atur posisi duduk sesuai ilmu defensive driving.

Caranya, duduk jangan terlalu tegak yang bikin cepat lelah, tapi juga tidak terlalu rebah yang malah sulit mengantisipasi keadaan.

Usahakan pegang setir dengan rileks, hindari posisi menggenggam seperti ingin memukul yang membuat kamu mudah terpancing emosi.

4. Pilih Rute Perjalanan

Saat menjelang buka puasa, beberapa kawasan justru semakin macet dengan hadirnya pasar tumpah sebagai lokasi menjajakan panganan berbuka puasa.

Untuk itu, pilih rute yang bisa diandalkan sebelum jalan menggunakan peta digital.

Waktu perjalanan juga penting, dimana pagi hari dan setelah buka puasa kondisi jalan relatif santai.

5. Jangan Mudah Terprovokasi

Kalau ada pengemudi lain yang memancing amarah, coba tarik nafas dan buang lewat mulut.

Lakukan sebanyak 3 kali sampai kamu merasa tenang.

Orang yang emosinya sedang tinggi malah cenderung melakukan kesalahan kecil tapi fatal, seperti menyenggol mobil lain yang tidak terlibat masalah.

Dan yang pasti, nilai ibadah puasa kamu tidak akan ada artinya.

6. Fokus Hanya Mengemudi

Jangan terlalu banyak memikirkan hal lain seperti pekerjaan yang tertunda ketika mengemudi mobil.

Meski sepele, kegiatan ini akan menguras pikiran kamu padahal sedang menahan lapar dan haus.

Akibatnya, kamu bisa stres karena harus memikirkan banyak hal, apalagi kalau kondisi jalan sedang macet.

Selain tentunya mengalihkan perhatian dari mengemudi rawan mengakibatkan kecelakaan.

7. Jangan Lupa Makanan Buka Puasa

Buat kamu yang mengemudi mobil mendekati waktu berbuka puasa, siapkan makanan dan minuman ringan untuk berbuka.

Paling tidak, selalu siapkan air mineral dan air teh manis dalam kemasan untuk berjaga-jaga.

Memang bisa saja berhenti, namun bagaimana jika kamu terjebak macet di tengah jalan tol atau kondisi jalan tidak memungkinkan untuk menepi?

Meski sepele, kamu bisa stres jika memikirkan buka puasa yang bermasalah.

8. Segera Tidur Jika Mengantuk

Jangan paksakan tetap mengemudi mobil saat terkena serangan kantuk, terutama di jam paling berat antara jam 1 – 4 siang.

Segera tidur meskipun hanya 30 menit untuk membuat badan segar kembali.

Selain dapat memicu kecelakaan, orang yang mengantuk tidak bisa mengendalikan emosinya dengan baik sehingga mudah marah.

Tips

Cara Mudah Mencegah Serangan Kantuk Saat Mengemudi Mobil di Bulan Puasa

Submitted bysalsa onMon, 04/04/2022 - 11:10

ibadah puasa di bulan Ramadan akan mengubah pola makan dan aktivitas kamu sehingga mempengaruhi jam biologis dan metabolisme tubuh.

Sementara, menahan lapar dan haus di siang hari bisa berdampak pada perubahan kegiatan harian dan pola tidur.

Selain itu, aktivitas rutin seperti makan dan minum lebih banyak dilakukan pada malam hari sehingga mengurangi durasi dan kualitas tidur.

Akibatnya, kamu sering mengantuk atau tidak konsentrasi di siang hari.

Serangan kantuk kerap terjadi antara jam 1 siang hingga jam 4 sore, di mana kamu berada dalam kondisi lapar dan kekurangan cairan tubuh.

Kian menyulitkan mengingat dampak dari berkurangnya waktu tidur adalah rasa lelah yang sangat terasa saat mengemudi mobil.

Masuk ke dalam kabin mobil yang sejuk dan tenang, kamu dapat tanpa sadar tertidur sejenak ketika berkendara di jalan.

Situasi ini sangat berbahaya karena dapat memicu kecelakaan lalu lintas.

Mencegah Serangan Kantuk di Bulan Puasa

Mengantuk saat mengemudi mobil ketika berpuasa tidak dapat dihindari karena perubahan jam biologis dan metabolisme tubuh.

Tapi kamu dapat menyiasatinya untuk mencegah mengemudi mobil dalam kondisi mengantuk.

1. Kamu harus ‘memaksakan’ diri untuk membuat jadwal tidur tetap di malam hari dan konsisten menjalaninya selama bulan puasa untuk memenuhi kebutuhan kualitas dan kuantitas tidur yang memadai.

Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh merasa memiliki utang tidur sehingga mengantuk di siang hari.

2. Usahakan untuk sering terpapar sinar matahari di siang hari untuk memperkuat jam biologis.

3. Hindari cahaya dari layar gadget atau televisi sebelum tidur malam untuk mencegah kelelahan.

4. Kamu wajib menjaga pola makan karena diet yang seimbang dapat membuat tidur lebih baik dan pulas serta tidak kekenyangan saat mau tidur malam.

Apalagi esok harinya langsung makan sahur dengan selisih waktu sangat singkat.

5. Jangan terlalu kenyang saat sahur karena akan membuat kamu mengantuk dan kembali tidur di pagi hari sehingga malas melanjutkan aktivitas.

Padahal di waktu yang sama harus mengemudi mobil.

Sisa kantuk yang masih tertinggal dapat membuat refleks dan konsentrasi tubuh menurun sehingga berbahaya jika dipaksakan.

6. Kendalikan nafsu makan ketika buka puasa mengingat masih harus menyetir mobil.

Kamu tidak akan merasa nyaman ketika duduk di bangku pengemudi dengan perut kekenyangan.

Ditambah, serangan kantuk yang dapat terjadi kapan saja akibat kadar gula darah dalam tubuh yang melonjak drastis.

7. Hindari minuman dengan kandungan kafein tinggi karena membuat tubuh sulit mengantuk.

8. Termasuk menghindari minuman bersoda karena dapat membuat perut tidak nyaman, terutama untuk yang memiliki gangguan lambung.

9. Sebaiknya kamu memperbanyak minum air putih sebagai pengganti konsumsi di siang hari dan menjaga tubuh tidak mudah lemas karena dehidrasi.

10. Laksanakan power nap atau tidur singkat di siang hari sekitar 20 – 30 menit untuk mengistirahatkan tubuh agar tetap segar.

11. Atur irama pekerjaan di siang hari, terutama di awal bulan puasa, agar tetap produktif tapi tidak sampai membuat tubuh cepat lelah.

Gagal Mencegah Serangan Kantuk

Saat serangan kantuk sudah sulit dihindarkan ketika mengemudi mobil, segera menepi di tempat aman dan tidur sejenak.

Memaksakan mengemudi mobil dengan kondisi tubuh lelah dan mengantuk dapat memicu serangan microsleep.

Meskipun hanya tertidur 2 detik sekalipun, sudah cukup untuk membuat mobil pindah lajur atau tidak melakukan pengereman meskipun di depan ada halangan.

Yang tidak kalah penting, rasa kantuk yang tinggi akan membuat kamu mudah emosional di jalan.

Selain mengurangi nilai ibadah puasa, juga dapat memicu pertikaian bahkan kecelakaan.

Termasuk, turunnya kewaspadaan dan refleks tubuh yang berakibat terlambat merespons situasi darurat di depan mata.

Oleh karenanya, aturlah pola tidur dan pola makan sebaik mungkin di bulan puasa untuk nencegah serangan kantuk waktu menyetir mobil.

Tips

Cara Mudah Menjaga Kebugaran Tubuh Ketika Mengemudi Mobil di Bulan Puasa

Submitted bysalsa onMon, 04/04/2022 - 10:24

Semakin redanya pandemi Covid-19 membuat aktivitas di luar ruang seperti mengemudi jadi meningkat.

Di sisi lain, kamu harus berpuasa menahan rasa lapar dan haus sebagai bagian dari ibadah di bulan Ramadan.

Konsentrasi yang tinggi dituntut saat beraktivitas di luar ruangan, termasuk ketika berkendara.

Bagaimana agar kamu tetap bisa menjaga kebugaran tubuh ketika mengemudi mobil padahal harus tetap puasa?

1. Atur Pola Makan Puasa

Sahur menjadi salah satu kunci utama menjaga kebugaran tubuh saat berpuasa.

Disarankan saat sahur diutamakan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat dan protein.

Makanan seperti ini memberikan efek kenyang yang cukup lama dan memberikan energi yang cukup besar serta tahan lebih lama.

Hindari makanan yang mengandung kadar gula tinggi karena lebih cepat diserap tubuh sehingga cenderung menurunkan level energi saat siang hari.

Perbanyak minum air putih agar tidak mudah kena dehidrasi.

Saat berbuka puasa juga harus tetap menjaga pola makan.

Minuman dan makanan yang manis lebih dianjurkan agar tubuh kembali bugar.

Jangan berlebih karena kekenyangan bikin tubuh terasa tidak nyaman dan mudah mengantuk sehingga berbahaya jika harus mengemudi.

2. Olahraga Seperti Biasa

Jangan karena puasa, kamu malas olahraga.

Kegiatan fisik seperti olahraga dibutuhkan untuk menjaga stamina tubuh kamu.

Hanya saja, kamu mesti menyesuaikan waktu dan porsi olahraga.

Seperti joging atau aerobik ringan sekitar 30 menit sebelum waktu berbuka puasa.

Untuk porsi latihan yang lebih besar bisa dilakukan setelah waktu berbuka puasa.

3. Kendalikan Emosi di Jalan

Umumnya saat puasa justru godaan emosional cenderung meningkat lantaran rasa lapar yang menghantui tubuh kamu.

Selain itu, emosi yang tinggi juga membuat tubuh lebih cepat membakar kalori sehingga cepat letih atau lemas.

Oleh sebab itu, kendalikan emosi saat berkendara di bulan puasa.

Jangan mudah tersulut emosi dan tenang dalam menghadapi berbagai situasi.

Cobalah menghibur diri dengan mendengarkan lagu kesukaan atau berbincang ringan dengan penumpang.

Bersenandung sembari bergerak ringan saat macet membuat tubuh terasa lebih rileks.

4. Mengatur Jam Istirahat

Puasa pasti bikin badan kamu jadi mudah lelah dan terkena serangan kantuk.

Jam makan siang bisa kamu manfaatkan untuk tidur sejenak untuk memulihkan energi.

Kamu juga harus bisa mengukur tingkat kelelahan tubuh saat mengemudi.

Meski sepele, lengah sepersekian detik karena mengantuk bisa fatal akibatnya.

Cara paling mudah adalah masuk ke area pom bensin atau tempat umum lain untuk istirahat.

Walau hanya 15 – 30 menit, segera tidur jika sudah sangat letih.

Basuh muka untuk menghilangkan rasa kantuk dan olahraga ringan di luar mobil untuk meregangkan otot yang kaku.

5. Atur Pola Berkendara

Berangkat ke kantor lebih awal lebih menguntungkan karena kondisi tubuh lebih fit dan jalan belum macet.

Apalagi kalau di kantor kamu ada ruang memadai untuk istirahat.

Usahakan agar tidak mengemudi di tengah hari yang sangat panas.

Kalaupun terpaksa, gunakan kacamata hitam supaya mata tidak cepat lelah.

Menjelang buka puasa biasanya jalan relatif lebih macet dari biasanya, apalagi di daerah yang ada penjual makanan berbuka puasa.

Oleh sebab itu, atur waktu berkendara kamu dan cari rute yang tidak melalui daerah rawan macet.

Manfaatkan peta digital untuk membantu mencari rute terbaik.

Sedikit sharing pengalaman, golden moment berkendara di bulan puasa adalah sesaat setelah waktu berbuka karena jalan masih cukup lengang.

Tips

Cara Menjaga Kondisi Mobil Supaya Layak Dikemudikan di Bulan Puasa dan Memberikan Rasa Tenang di Jalan

Submitted bysalsa onSun, 04/03/2022 - 10:57

Ketika puasa beberapa aktivitas rutin berubah jadwalnya disesuaikan dengan waktu berpuasa.

Namun, mobil sebagai sarana mobilitas tetap dibutuhkan dalam menjalankan rutinitas harian.

Kamu tetap wajib menjaga kondisi kendaraan supaya tidak bermasalah dan memberi rasa tenang di jalan.

1. AC Wajib Dingin dan Sejuk

Aktivitas di siang hari cukup menguras stamina, apalagi kalau banyak waktu dihabiskan di jalan.

Emosi mudah terpicu apabila suasana hati tidak tenang lantaran AC kurang dingin.

Oleh karena itu, pastikan sistem pendingin kabin mobil dalam kondisi dingin dan sejuk untuk memberikan rasa nyaman.

2. Cek Kondisi Mesin

Kondisi mesin yang prima membuat hati tenang ketika mengemudi mobil ketika berpuasa.

Pastikan oli mesin tidak kurang takarannya dan selalu diganti sesuai jadwal yang ditentukan.

Periksa pula suara mesin ketika dinyalakan di pagi hari, terutama jika ada suara aneh yang tidak biasanya atau lampu indikator di panel instrumen menyala.

3. Periksa Kondisi Ban

Jangan pernah bosan memeriksa kondisi ban mengingat tugasnya yang berat.

Ban yang tidak dalam kondisi prima, seperti telapak ban sudah aus atau tekanan udaranya kurang, dapat menyulitkan di jalan.

Bahkan jika dipaksakan sanggup memicu kecelakaan seperti mobil melintir akibat aquaplaning.

4. Jaga Kebugaran Mobil

Tidak hanya kamu yang wajib menjaga kebugaran tubuh di bulan puasa, mobil kesayangan juga wajib dijaga kebugarannya.

Supaya mobil tidak dehidrasi, periksa cairan pendukung seperti air radiator, air wiper, minyak rem, dan cairan pendukung lainnya.

Sekaligus, perhatikan kondisi cairan tersebut. Kalau kotor, segera ganti dengan cairan baru untuk menjaga kualitasnya.

5. Ganti Komponen Mobil yang Rusak

Jangan biarkan komponen mobil yang rusak tidak diganti.

Selain akan menyulitkan jika semakin rusak, umumnya masalah akan menjalar ke onderdil lain yang masih sehat.

Kamu tentu tidak mau biaya perbaikan justru melonjak akibat menunda mengganti spare parts yang sudah tidak laik pakai.

6. Servis Berkala di Bengkel Resmi Toyota

Kalau kamu tidak mau repot memeriksa mobil sendiri, dapat menjalankan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Teknisi bengkel resmi Toyota akan memeriksa seluruh komponen mobil dan memastikannya layak pakai untuk memberikan rasa tenang kepada pelanggan.

Tips

Tips Buka Puasa Sambil Mengemudi Mobil, Jangan Nekat Berhenti di Bahu Jalan

Submitted bysalsa onSun, 04/03/2022 - 10:21

Waktu berbuka puasa biasanya bersamaan dengan saatnya pulang kerja atau aktivitas lainnya.

Kondisi ini sulit untuk dihindari dan akan membuat repot, terutama jika jalan yang dilalui mengalami kemacetan dan tidak ada pilihan rute lain yang lebih baik.

Lantas, bagaimana jika kamu harus tetap mengemudi mobil sehingga buka puasa di perjalanan?

1. Bawa Makanan dan Minuman yang Memadai

Biasakan untuk membawa bekal makanan dan minuman yang memadai untuk buka puasa.

Paling mudah adalah air mineral atau air dalam kemasan dengan rasa yang manis dan menyegarkan.

Hindari membawa minuman bersoda karena akan membuat perut tidak nyaman.

Pastikan minuman yang dibawa tidak terlalu panas atau dingin sehingga dapat langsung diminum.

Tidak perlu membawa makanan berat seperti nasi dan lauk pauk karena akan merepotkan.

Selain membuat kamu mengantuk karena kekenyangan padahal harus tetap berkendara.

Cukup bawa makanan ringan seperti roti atau biskuit kegemaran.

Hindari makanan yang getas dan mudah berantakan saat digigit karena akan berserakan dan membuat kabin kotor.

Bahkan dapat memicu kecelakaan kalau perhatian pengemudi teralihkan.

2. Persiapkan Makanan dan Minuman Sebelum Jalan

Sebelum jalan, buka dulu segel plastik penutup kemasan makanan dan minuman supaya tidak membuat repot di jalan.

Atur dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau, seperti pada panel pintu, konsol tengah, atau cup holder.

Kalau sudah dipersiapkan dari rumah, dapat dimasukkan ke dalam stoples yang lebih aman dan awet.

Pastikan kemasannya diletakkan dengan kuat supaya tidak mudah jatuh saat mobil bergerak.

3. Jangan Nekat Berhenti di Bahu Jalan

Menjelang Maghrib, usahakan untuk menepikan kendaraan ke tempat yang aman seperti rest area jalan tol, pom bensin, mesjid, mini market, atau tempat keramaian lainnya.

Jangan paksakan berhenti di tempat yang tidak layak seperti di bahu jalan tol meskipun hanya sejenak.

Berhenti di pinggir jalan akan menghambat laju kendaraan lain dan dapat memicu kecelakaan yakni ditabrak dari belakang.

Pastikan pula lokasi parkir aman dari tindak kriminal dan tidak mengganggu aktivitas pihak lain.

4. Buka Puasa Saat Mengemudi Mobil

Kalau tidak berhasil berhenti, misalnya berada di tengah kemacetan, batalkan puasa dengan meminum air putih atau air manis terlebih dulu.

Tetap waspada dengan kondisi jalan, ambil makanan kecil dan kunyah perlahan.

Makan secukupnya dan jangan bernapsu menghabiskan semuanya sekaligus.

Karena bila kekenyangan, posisi duduk malah jadi tidak nyaman.

Jangan minum berlebih karena akan memancing buang air kecil.

Yang tidak kalah penting, usahakan tidak memegang makanan dan minuman dengan kedua tangan.

Satu tangan harus tetap fokus memegang kendali pada kemudi sebagai langkah antisipasi ketika ingin manuver mendadak.

Kurangi kecepatan hingga batas minimal yang aman dan jaga kewaspadaan ke luar.

Tetap fokus ke jalan dan tidak mengalihkan perhatian ke hal lain yang bisa mengganggu konsentrasi, seperti membuka ponsel.

Tidak perlu makan berlebih karena yang penting sudah membatalkan puasa dan kamu dapat kembali fokus mengemudi mobil.

Kalau sudah dapat tempat berhenti yang layak, kamu bisa melanjutkan proses berbuka puasa.

Tetap jaga pola makan yang benar supaya tidak terlalu kenyang atau memicu penyakit bawaan kambuh.

Tips

Cara Mudah Terhindar dari Tilang Elektronik Saat Mengemudi Mobil di Jalan Tol

Submitted bysalsa onSat, 04/02/2022 - 11:04

Korps Lalu Lintas Polri dan Jasa Marga sudah memasang kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di beberapa ruas jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga.

Kamera ini diintegrasikan dengan dua sistem, yakni speed camera untuk menindak kendaraan yang melebihi batas kecepatan maksimal dan Weight In Motion (WIM) untuk menindak truk Over Dimension & Over Loading (ODOL).

Mulai 1 April 2022, sudah mulai diberikan sanksi kepada kendaraan yang over speed memanfaatkan fasilitas tilang elektronik.

Kamu wajib mengemudi dengan aman sehingga tidak berpotensi terkena tilang atau memicu kecelakaan.

Berikut tips berkendara di jalan tol yang bisa kamu jalankan demi keamanan semua pengguna jalan.

1. Patuhi Batas Kecepatan di Jalan Tol

Jalan tol memberlakukan batas kecepatan minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam.

Di beberapa lokasi, seperti rawan kecelakaan atau jalan pegunungan, kecepatan maksimal turun menjadi 80 km/jam.

Semakin tinggi kecepatan, maka akan semakin sulit mengendalikan mobil.

Meski begitu, melaju terlalu pelan juga menghambat kendaraan lain bahkan dapat ditabrak dari belakang.

2. Atur Waktu Perjalanan

Aturlah waktu perjalanan sebaik mungkin sehingga tidak perlu mengejar waktu yang memicu over speed dan berimbas terkena ETLE.

Hindari mengemudi mobil pada jam sibuk yang macet sehingga memancing kamu untuk ngebut ketika lalu lintas jalan tol mulai sepi.

Gunakan peta digital untuk mengatur waktu dan rute perjalanan sebaik mungkin.

3. Utamakan Safety Driving

Mengemudilah dengan teknik berkendara yang benar sesuai prinsip safety driving untuk menjaga keselamatan sesama pengguna jalan.

Tidak perlu melakukan manuver berbahaya, seperti menyalip tiba-tiba atau zig-zag pindah lajur.

Over speed seringkali dipicu oleh kebiasaan menyalip kendaraan lain seenaknya sehingga tidak sadar mobil sudah berlari terlalu kencang.

4. Jaga Emosi

Jangan terpancing untuk melakukan tindakan tidak terpuji ke pengemudi lain meskipun kamu diprovokasi.

Kamu akan melupakan cara berkendara yang aman dan memacu kendaraan secepat mungkin.

Selain berpotensi kena tilang, juga rawan mengakibatkan kecelakaan bahkan perkelahian.

5. Fokus Perhatian ke Jalan

Kebiasaan update social media membuat seseorang melupakan situasi lingkungan di sekitarnya.

Perilaku salah ini sangat berbahaya jika diterapkan ketika mengemudi mobil di jalan tol yang membutuhkan kewaspadaan tinggi.

Perhatian yang terdistraksi membuat kamu tidak waspada pada kondisi jalan sehingga tidak sadar sudah ngebut dan gagal mengantisipasi masalah di depan.

6. Lupakan Pamer di Social Media

Ada pengemudi yang membuat foto atau video yang selanjutnya di-posting ke social media saat ngebut di jalan tol.

Langkah ini sangat berbahaya karena akan mengalihkan perhatian dari jalan dan kedua tangan malah sibuk memegang ponsel.

Dan yang pasti, mobil akan melaju melebihi batas kecepatan maksimal sehingga terkena tilang elektronik.

7. Perhatikan Kondisi Mobil

Sebelum berjalan di pagi hari, lakukan pengecekan tekanan angin dan kondisi ban mobil, termasuk cairan mobil seperti air radiator, oli mesin, dan minyak rem.

Solusi paling mudah dan nyaman adalah melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Tips

Cara Mengetahui Engine Mounting Rusak dan Cara Menggantinya

Submitted bysalsa onFri, 03/25/2022 - 18:09

Fungsi dari engine mounting adalah untuk meredam atau mereduksi getaran pada mesin ketika sedang menyala.

Alhasil, penumpang di dalam mobil merasa lebih nyaman selama di perjalanan.

Jika tidak ada engine mounting atau dudukan mesin, mobil akan bergetar, bahkan hingga masuk ke kabin dan mengganggu kenyamanan.

Seiring berjalan waktu, engine mounting akan mengalami kerusakan.

Secara umum, usianya kurang lebih mencapai empat hingga lima tahun, tergantung cara pemakaian mobil.

Cara Kenali Engine Mounting Rusak

Paling mudah, pengemudi atau penumpang di dalam kabin akan merasakan getaran yang tidak wajar dan terkadang timbul bunyi mengganggu terus menerus.

Gejala tersebut biasanya sangat terasa ketika mobil berhenti dan mesin menyala.

Bahkan setir pun ikut bergetar, dan itu tandanya engine mounting sudah bermasalah atau tidak normal lagi.

Cara lain, apabila sudah merasakan getaran seperti itu, kamu bisa langsung mengecek engine mounting.

Silakan buka kap mesin dan lihat pada bagian bawah mesin adanya komponen berbahan karet.

Biasanya ada tiga hingga empat titik pada sebuah mobil.

Apabila ditemukan karetnya sudah retak bahkan pecah, membuat getaran ketika mobil melaju diteruskan langsung ke dalam kabin.

Patut dicatat, getaran mesin yang tidak bisa diredam oleh dudukan mesin akan membuat keseimbangan mobil berkurang saat manuver cepat.

Selain itu, engine mounting yang rusak akan mengubah posisi mesin seperti miring, sehingga membuat komponen lain terpengaruh.

Cara Mengganti Engine Mounting

Rusaknya dudukan mesin bisa mengurangi kestabilan mobil di kecepatan tinggi dan berbahaya jika gagal diantisipasi.

Meski begitu, bukan perkara mudah mengganti sendiri dudukan mesin mengingat posisinya di bawah mesin dan harus diganti semuanya.

Solusinya harus diganti di bengkel resmi Toyota untuk mendapatkan engine mounting pengganti yang asli, berkualitas, disertai garansi resmi Toyota.

Bengkel resmi Toyota bisa melayani penggantian engine mounting untuk semua model Toyota yang dipasarkan di Indonesia.

Paling penting, proses pengerjaannya pun didukung oleh tenaga teknisi yang andal sehingga tidak perlu diragukan lagi kualitas dan hasilnya.

Tips

Bahaya Over Speed atau Ngebut Sebagai Penyebab Kecelakaan di Jalan Tol

Submitted bysalsa onFri, 03/25/2022 - 10:18

Korlantas Polri akan menerapkan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga mulai 1 April 2022.

Salah satu pelanggaran yang jadi incaran ETLE di jalan tol ini adalah melewati batas kecepatan maksimal di jalan tol.

Kendaraan yang melaju dengan kecepatan di atas ketentuan di jalan tol bakal kena tilang elektronik.

Batas kecepatan minimal adalah 60 km/jam dan maksimal 80 km/jam di jalan tol perkotaan.

Sementara untuk jalan tol luar kota, batas kecepatan minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam.

Over Speed Sebagai Penyebab Kecelakaan di Jalan Tol

Pelanggaran batas kecepatan maksimal di jalan tol menjadi pemicu kecelakaan yang cukup besar.

Berdasarkan data PT Jasa Marga (Persero), sepanjang tahun 2021 lalu tercatat sebanyak 1.345 kejadian kecelakaan di seluruh jalan tol Jasa Marga Group.

Faktor penyebab kecelakaan utama yaitu sebesar 82% adalah faktor pengemudi, yang diikuti oleh 17% faktor kendaraan dan 1% faktor lingkungan.

Untuk faktor pengemudi, over speed atau ngebut mencatat 42,9% kasus dari total jumlah kecelakaan.

Kondisi ini merupakan tantangan besar yang secara bersama-sama wajib diselesaikan oleh semua pihak terkait.

Dengan adanya tilang elektronik, diharapkan pengguna jalan tol akan mematuhi aturan batas kecepatan maksimal untuk mereduksi potensi kecelakaan.

Bahaya Mengemudi Kecepatan Tinggi

Memacu mobil dengan kecepatan tinggi atau ngebut hingga melebihi batas kecepatan yang diperbolehkan sangat berbahaya.

Ketika memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi atau melampaui batas kecepatan maksimal bisa menyebabkan pandangan pengemudi menjadi tunnel vision.

Tunnel vision merupakan kondisi di mana fokus pandangan pengemudi hanya pada satu titik di depan saja, sedangkan pandangan kanan kiri menjadi blur (tidak jelas).

Dalam kondisi tersebut, ketika ada pengendara lain yang masuk di jalur yang sama bisa membuat kamu kaget.

Kamu bisa melakukan tindakan refleks yang membahayakan seperti mengerem mendadak atau pindah lajur padahal kondisi tidak memungkinkan.

Selain itu, belum tentu mobil kamu dapat melakukan manuver berbahaya di kecepatan tinggi seperti pengereman mendadak atau pindah lajur untuk menghindar dari halangan di depan.

Ditambah, kemahiran setiap pengemudi tidak sama sehingga reaksi yang dilakukan bisa berbeda dan berbahaya.

Semakin berbahaya jika terjadi di jalur pegunungan yang naik-turun atau jalan dalam kondisi basah.

Untuk itu, demi keselamatan dalam berkendara di jalan tol, patuhi aturan dan rambu lalu lintas yang telah ditetapkan.

Terutama batas kecepatan sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Travel

Arti dan Fungsi Engine Mounting yang Kerap Dilupakan oleh Pemilik Mobil

Submitted bysalsa onThu, 03/24/2022 - 18:05

Banyak di antara kamu pasti belum tahu apakah itu engine mounting.

Padahal keberadaan engine mounting juga dapat menjaga kenyamanan penumpang mobil.

Engine mounting mampu menahan getaran dari mesin sehingga tidak sampai diteruskan ke dalam kabin mobil.

Apa Itu Engine Mounting?

Engine mounting adalah komponen dari mobil yang bekerja sebagai dudukan mesin sehingga mampu menyangganya di atas sasis.

Selain itu, fungsi dudukan mesin yang lain adalah menahan getaran dari mesin supaya tidak sampai ke dalam kabin.

Mesin mobil bekerja untuk mengolah tenaga untuk menggerakkan mobil.

Pada saat mesin mobil menyala, di dalam ruang bakar akan terjadi ledakan yang menimbulkan getaran.

Ledakan ini berasal dari bahan bakar yang bercampur dengan udara sehingga menghasilkan tenaga.

Getaran yang muncul tergolong tinggi dan bisa menjalar ke semua bagian kendaraan.

Kondisi ini akan berpengaruh pada kenyamanan di dalam kabin.

Makanya dibutuhkan engine mounting yang mampu meredam getaran mesin.

Tak hanya meredam getaran, ada fungsi lain engine mounting yang juga tak kalah penting.

Seperti untuk menjaga komponen mesin lain seperti girboks agar disangga dengan baik oleh sasis.

jika komponen tersebut tidak menempel pada sasis dengan benar, maka dapat menimbulkan kerusakan.

Engine mounting juga bertugas menjaga stabilitas mobil mengingat getaran yang ditimbulkan oleh mesin dapat mempengaruhi pergerakan kendaraan.

Makanya, seiring waktu dan pemakaian, engine mounting akan mengalami kerusakan.

Material Engine Mounting

Engine mounting biasanya menggunakan material berbahan karet.

Material karet mampu bekerja meredam getaran dengan baik karena sifatnya yang elastis.

Ada juga yang menggunakan bahan polyurethane karena lebih kaku sehingga pas untuk mobil sport yang butuh kekakuan lebih untuk menjaga keseimbangan kendaraan.

Jumlah engine mounting minimal dua buah atau lebih tergantung kebutuhan.

Semakin banyak yang dipasang, tentu dampaknya semakin baik dalam meredam getaran.

Keberadaan engine mounting mudah dkenali saat membuka kap mesin karena posisinya yang menopang mesin.

Biasanya ada sisi berbahan besi sebagai pemegang ke sasis dan sisi lain berbahan karet untuk meredam getaran mesin.

Seiring waktu, sekarang ada engine mounting yang memanfaatkan sistem hidrolis seperti shock absorber atau sokbreker mobil.

Jenis ini diyakini lebih mampu meredam getaran mesin sekaligus menjaga kestabilan mobil karena prinsip kerjanya sepe

Tips

Waspadalah, Tilang Elektronik Siap Menindak Pelanggar Batas Kecepatan Maksimal di Jalan Tol

Submitted bysalsa onThu, 03/24/2022 - 10:14

Korlantas Polri akan menerapkan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga mulai 1 April 2022.

Salah satu pelanggaran yang jadi incaran ETLE di jalan tol ini adalah melewati batas kecepatan maksimal di jalan tol.

Katakan mobil kamu berjalan di atas 120 km/jam, pasti akan ter-capture dan setelah diverifikasi akan ada ‘surat cinta’ untuk membayar denda.

Sanksi pelanggaran tilang elektronik disesuaikan dengan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Kendaraan yang melanggar batas kecepatan akan terjerat Pasal 287 ayat (5) Undang-Undang No. 22 Tahun 2009.

Apa sanksinya? Berikut bunyi Pasal 287 ayat (5) UU 22/2009.

"Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar aturan batas kecepatan paling tinggi atau paling rendah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf g atau Pasal 115 huruf a dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)."

Aturan Batas Kecepatan di Jalan Tol

Terdapat pada Peraturan Pemerintah RI Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada pasal 23 ayat 4 dan diperkuat Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 111 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kendaraan pasal 3 ayat 4, batas kecepatan di jalan bebas hambatan adalah 60 hingga 100 km/jam sesuai dengan rambu lalu lintas yang terpasang.

Untuk berkendara di tol dalam kota kecepatan minimal berkendara adalah 60 km/jam dan maksimal berkendara adalah 80 km/jam.

Kemudian untuk berkendara di tol luar kota minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam.

Semakin tinggi kecepatan, maka akan semakin sulit mengendalikan mobil, seperti ketika tiba-tiba ban pecah.

Makanya, kecepatan mobil dibatasi supaya kamu dapat mengemudi dengan aman dan nyaman, termasuk untuk pengguna jalan lainnya.

Meski begitu, melaju terlalu pelan juga menghambat kendaraan lain bahkan dapat ditabrak dari belakang.

Jika melebihi batas kecepatan maksimal, maka kamu akan ditilang dengan sistem tilang elektronik (ETLE).

Nantinya pelanggar kecepatan yang melebihi batas akan tertangkap oleh speed camera lengkap bersama pelat nomor kendaraan.

Tujuan dibatasinya kecepatan di jalan tol adalah agar kamu terus menjaga fokus ketika mengemudi mobil.

Hal ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan, terutama di beberapa titik rawan kecelakaan.

Travel
PrevNext

Back to top