Cara Memastikan Jenis Keausan Ban Mobil dan Potensi Kerusakannya

Submitted bysalsa onTue, 12/15/2020 - 09:09

Seiring pemakaian, telapak ban akan mengalami keausan sehingga akhirnya harus diganti baru.

Makanya, tingkat keausan merupakan salah satu faktor yang menentukan ban masih layak pakai atau tidak.

Ternyata keausan telapak ban juga bisa dipakai untuk mengidentifikasi masalah pada mobil kamu.

Ada lima masalah yang bisa diketahui lewat keausan ban mobil.

1. Aus pada Tepi atau Tengah Telapak

Jenis keausan pada bagian ini menandakan tekanan ban tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Bila pemakaian ban sering menggunakan tekanan rendah, bagian tepi (sisi luar tapak) akan aus lebih dulu.

Jika tekanan ban terlalu tinggi maka yang aus duluan ada pada bagian tengah telapak ban.

2. Aus Ban Sebelah Dalam atau Luar

Penyebab keausan ini akibatkan kelurusan roda yang kurang sempurna.

Bisa dipengaruhi gaya berkendara, misalnya belok berlebihan.

Selain itu, deformasi atau kelonggaran berlebihan pada suspensi juga mengakibatkan keausan ban tidak normal.

Faktor lain yang menyebabkan sebelah ban lebih cepat aus ketimbang lainnya karena sudut camber.

Pada camber negatif keausan ban sebelah dalam akan lebih cepat, begitu juga dengan sebaliknya.

3. Aus Berbulu

Ban yang aus lantas “berbulu” pada bagian telapak ban disebabkan oleh kondisi toe in tidak tepat.

Toe in terlalu besar menyebabkan roda selip keluar dan menggesek bidang telapak bagian dalam ke permukaan jalan.

Keausan yang terjadi membentuk susunan seperti bulu.

Cara mengetahuinya ketika mengusap tangan pada tapak dari bagian dalam ke luar.

4. Aus Toe dan Heel (Mofit Tapak Terangkat)

Biasanya keausan seperti ini terjadi pada ban yang bukan penggerak roda.

Keausan seperti ini terjadi karena pengereman dilakukan berulang-ulang secara cepat pada jarak pendek, terutama pada permukaan yang rusak.

Penyebab lainnya, bushing suspensi, ball joints, dan bearing roda tidak dalam kondisi prima.

5. Aus Spot (Lekukan)

Aus yang bentuknya seperti lekukan mangkok pada pinggir ban ini terjadi akibat pengereman mendadak atau panic brake pada kendaraan yang tidak ada fasilitas ABS atau sistem ABS sedang tidak normal.

Kondisi itu juga bisa terjadi jika bearing roda, ball joint, tie rod end, dan bagian lain-lain rusak, yang akhirnya membuat ban oleng pada titik tertentu.

Tips

Toyota Agya Club Gelar Munas ke-3 Sekaligus Pilih Ketua Umum Baru

Submitted bysalsa onTue, 12/15/2020 - 09:08

Komunitas otomotif Toyota Agya Club (TAC) sebagai salah satu komunitas binaan PT. Toyota Astra Motor (TAM) kembali menggelar Musyawarah Nasional (Munas) yang ketiga kalinya dengan mengusung tema “Together For Harmonious Happiness”.

Kegiatan ini berlangsung di CdC Coffee & Eatery, Tangerang (29/11/2020).

Lantaran masih dalam suasana pandemi Covid-19, acara berlangsung sedikit berbeda dengan sebelumnya, yaitu digelar secara virtual.

Tercatat setidaknya ada 27 perwakilan chapter yang mengikuti virtual munas ini.

Hadir juga Ketua Chapter TAC Bekasi – Andi Hermawan dan Wakil Ketua Chapter TAC Jayapura – Hengky bertindak sebagai saksi Munas ke-3 TAC.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia Munas – Kiki Anton, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus TAC sebelumnya oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum, Andi Nazmussaqib.

Andi juga sebagai petahana dalam sesi pemilihan ketua umum pada musyawarah nasional ini.

Amandemen Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang akan diterapkan untuk dua tahun ke depan juga tak luput menjadi pembahasan.

Agenda yang paling ditunggu tentunya adalah Pemilihan Ketua Umum yang diikuti oleh 2 orang calon, yaitu Andi Nazmussaqib (TAC Chapter Tangerang Raya) dan Lee J.S (TAC Chapter Jakarta).

Proses pemilihan Ketua Umum dilakukan memanfaatkan fitur polling real time yang ada dalam zoom meeting.

Terpilih Andi Nazmussaqib sebagai Ketua Umum Toyota Agya Club periode 2020 – 2022 yang berhasil unggul cukup jauh dari Lee J.S.

“Terima kasih kepada seluruh pengurus chapter dan teman-teman member yang telah hadir dan meramaikan munas ke 3 TAC,” ujar Andi Nazmussaqib, Ketua Umum terpilih.

“Insya Allah saya akan menjalani amanat ini dengan sebaik-baiknya dan untuk itu saya juga membutuhkan dukungan dari rekan semua agar kita bersama bisa kembali membangkitkan semangat kita sebagai anggota TAC,” tutupnya.

Community

Cara Pilih Cover atau Sarung Mobil yang Tepat

Submitted bysalsa onMon, 12/07/2020 - 14:54

Cover mobil atau sarung mobil merupakan salah satu aksesoris yang bisa kamu miliki untuk menjaga tampilan mobil tetap bersih dan terhindar dari debu.

Apalagi untuk kamu yang tidak memiliki garasi sehingga harus meletakkan mobil di ruang terbuka.

Datangnya musim hujan akan menyulitkan karena mobil akan terkena hujan dan membuatnya kotor.

Buat kamu yang sedang mencari sarung mobil, berikut tips memilih cover mobil terbaik agar tidak merusak bodi.

Cek Ukuran Cover Mobil

Di pasaran, tersedia berbagai bahan dan ukuran untuk beragam model mobil.

Kamu bisa memilih cover mobil yang ukurannya sesuai dengan mobil kamu, jangan terlalu besar atau jangan terlalu kecil.

Jangan memilih cover mobil yang terlalu besar karena membuatnya tidak terpasang dengan baik sehingga menyebabkan bagian bawah sarung tidak kencang.

Efeknya, jika ada angin kencang, bukan tidak mungkin sarung mobil akan terangkat.

Pemilihan cover mobil dengan ukuran yang terlalu kecil juga akan menimbulkan masalah lantaran tidak akan membuat bodi mobil kamu tertutup sempurna, terlebih lagi pada sisi bawah mobil.

Efeknya, jika hujan, hal tersebut akan membuat bodi terkena cipratan air hujan atau debu.

Pilih Bahan yang Tepat

Selain memperhatikan ukuran, kamu juga wajib memperhatikan pemilihan bahan cover mobil yang tepat.

Jika kamu sering memarkirkan mobil di tempat terbuka, sebaiknya memilih cover mobil dengan bahan parasut atau polyester karena tahan air.

Namun, kamu juga perlu memperhatikan kebersihan cover mobil berbahan parasut karena risiko adanya embun pada bagian dalam sarung mobil.

Jika hal itu terjadi, segera lepaskan dan keringkan sarung mobilnya agar tidak muncul bercak-bercak jamur pada cat mobil.

Sementara itu, jika kamu lebih sering memarkirkan mobil di dalam ruangan, sebaiknya pilih cover mobil berbahan fabric.

Tujuannya untuk memperlancar sirkulasi udara dan menghindari kelembaban pada mobil.

Sebisa mungkin kamu juga memilih cover mobil dengan bahan yang halus untuk menjaga permukaan cat mobil.

Jika cover mobil dibuat dari bahan yang kasar akan membuat cat mobil menjadi baret halus.

Ketahui Komposisi Bahan Cover

Kamu juga wajib mengetahui komposisi bahan dari cover bodi mobil yang akan dipilih.

Langkah ini dilakukan untuk mengetahui empat macam komposisi bahan sarung mobil.

Di bagian pertama yakni bagian luar terbuat dari bahan khusus yang berfungsi untuk melindungi mobil dari guyuran air hujan dan terik sinar matahari.

Pada lapisan kedua yang merupakan dalaman cover biasanya memiliki rongga sehingga proses sirkulasi udara dapat berjalan dengan lancar.

Bahan seperti ini juga berfungsi untuk menghindari penguapan udara yang bisa menghasilkan embun.

Untuk lapisan ketiga sendiri adalah lapisan paling bawah sehingga akan melindungi bodi mobil.

Terakhir, bagian keempat biasanya berbahan lembut sehingga tidak akan menimbulkan gesekan pada bodi mobil.

Pastikan Bahan Cover Tidak Luntur

Tidak hanya jenis bahan, warna cover juga kerap kali menjadi pertimbangan dalam memilih sarung mobil.

Sayangnya, warna-warna ini tidak jarang ada yang luntur dan mengenai bodi mobil.

Jika sudah begini, kamu akan mengalami kerepotan.

Olehnya itu, sebelum membeli cover untuk mobil, pastikan terlebih dahulu cover tersebut tidak luntur.

Untuk mudahnya, kamu bisa datang ke dealer resmi Toyota karena menyediakan sarung mobil sebagai aksesoris.

Sarung mobil yang dijual sudah teruji kualitasnya dan memiliki size yang sesuai dengan mobil Toyota.

Tips

Cara Blokir STNK Secara Online Tanpa Datang ke Samsat

Submitted bysalsa onMon, 12/07/2020 - 14:52

Sebaiknya kamu segera memblokir surat kendaraan atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang sudah dijual.

Tujuannya agar terhindar dari pajak progresif dan risiko bila pemilik baru ada masalah di kemudian hari.

Di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini menjadi riskan jika harus keluar rumah dan datang ke kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) untuk mengurus blokir STNK.

Penghapusan data STNK tidak perlu ke kantor Samsat karena bisa dilakukan dengan mudah dan tidak perlu keluar rumah.

Hal ini untuk mencegah adanya kerumunan massa yang rentan terhadap penyebaran virus Corona.

Cara Blokir STNK Mobil

Bagi kamu yang ingin melakukan pemblokiran STNK bisa dilakukan secara online yakni dengan membuka linknya https://pajakonline.jakarta.go.id.

Kamu bisa melakukan registrasi sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Setelah melakukan registrasi nantinya data kendaraan yang sesuai dengan NIK akan muncul.

Untuk pemblokiran, langkah yang perlu dilakukan yaitu pemilik kendaraan bisa memilih menu PKB.

Lanjut memilih jenis pelayanan blokir kendaraan dan memilih nomor kendaraan yang akan diblokir.

Untuk persyaratan yang diperlukan saat melakukan pemblokiran STNK diantaranya Kartu Tanda Penduduk ( KTP), Kartu Keluarga ( KK), bukti jual beli, fotokopi STNK atau BPKB.

Semua persyaratan dibuat dalam bentuk softcopy atau file sehingga bisa diunggah secara daring.

Setelah itu, pemilik kendaraan mengunggah persyaratannya seperti dokumen fotokopi KTP, Kartu Keluarga (KK), surat kuasa, bukti bayar, fotokopi STNK atau BPKB jika ada.

Untuk proses pemblokiran STNK secara online ini juga tidak membutuhkan waktu lama jika seluruh persyaratan sudah lengkap.

Tips

Syarat dan Ketentuan serta Cara Klaim Warranty atau Garansi Mobil

Submitted bysalsa onMon, 11/30/2020 - 17:48

Pada dasarnya, warranty atau garansi mobil, termasuk Toyota, adalah jaminan tertulis atas kualitas produk dan pernyataan tanggung jawab produsen untuk memperbaiki atau mengganti produk yang rusak secara cuma-cuma untuk setiap masalah desain atau produksi yang ditemukan pada kendaraan pelanggan.

Berlakunya masa garansi atau warranty adalah sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam buku servis, atau permintaan dan pemberitahuan khusus produsen kendaraan.

Toyota, melalui jaringan dealer yang mencapai 333 outlet di seluruh Indonesia, akan memberikan perbaikan atau penggantian atas komponen yang termasuk dalam skema garansi yang tidak berfungsi dengan baik atau rusak secara gratis.

Pengecualian untuk garansi adalah untuk komponen yang habis karena terpakai, kerusakan yang diakibatkan karena kesalahan pemakaian, atau karena faktor eksternal.

Lingkup perbaikan garansi hanya meliputi biaya perbaikan yang terdiri atas suku cadang dan jasa yang dikeluarkan dengan sepatutnya untuk memperbaiki kerusakan yang ditanggung oleh Toyota.

Masa Berlaku Garansi

Ada masa berlaku garansi yang bisa ditanggung oleh Toyota, yaitu 36 bulan atau 100.000 KM, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu, terhitung dimulai tanggal penyerahan mobil ke pelanggan.

Khusus untuk baterai, masa berlaku garansi adalah 12 bulan atau 20.000 KM, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

Sedangkan untuk baterai mobil hybrid Toyota, masa berlaku garansi adalah 3 tahun atau 100.000 KM dan ditambah garansi dari distributor selama 2 tahun atau 50.000 KM, mana yang tercapai lebih dahulu.

Khusus untuk ban mobil, warranty diatur tersendiri dengan jaminan yang disediakan oleh produsen ban.

Syarat Berlakunya Garansi

Kamu harus mengemudikan, menangani, dan merawat mobil Toyota miliknya dengan baik dan benar sesuai buku pedoman pemilik kendaraan dan buku warranty Toyota.

Selain itu, kamu juga diwajibkan untuk melaksanakan servis berkala di bengkel resmi Toyota yang terdiri atas servis berkala 1.000 KM atau 1 bulan pertama dan setiap kelipatan 10.000 KM atau 6 bulan.

Servis berkala adalah perawatan rutin yang dilakukan pada mobil pelanggan di jaringan bengkel resmi Toyota agar tetap dalam kondisi prima.

Terkait warranty, servis berkala memastikan klaim garansi tidak gugur jika suatu saat terjadi kerusakan karena catatan kondisi mobil dan rekaman perbaikan tercatat dengan baik.

Oleh karenanya, pelanggan wajib menyimpan bukti pelaksanaan servis berkala dalam masa warranty, yang sewaktu-waktu dapat diperlihatkan sebagai bukti dilaksanakannya servis berkala.

Cara Klaim Garansi

Kamu cukup membawa mobil Toyota dan buku warranty ke bengkel resmi Toyota terdekat atau langganan untuk mengklaim kerusakan yang terjadi.

Service advisor akan melakukan evaluasi klaim garansi.

Jika sesuai dengan ketentuan warranty, maka pihak bengkel resmi Toyota akan memulihkan kerusakan dengan cara perbaikan atau mengganti komponen yang rusak.

Tips

Bolehkah Mengurangi Tekanan Angin Ban Mobil Saat Hujan?

Submitted bysalsa onSun, 11/29/2020 - 17:47

Ada pengguna mobil yang mengurangi tekanan angin ban pada saat hujan atau jalan licin.

Alasannya, dengan begitu area telapak ban yang menapak aspal lebih besar guna mendapatkan traksi yang lebih baik.

Permukaan telapak ban yang menapak jalan memang menjadi lebar, namun hal tersebut tidak dibenarkan.

Mengurangi tekanan angin ban pada saat musim hujan merupakan perilaku yang salah kaprah.

Akibat dikurangi, maka yang terjadi adalah ban tidak memiliki area kontak dengan aspal (contact patch) yang pas, bahkan cenderung berlebih.

Mobil kamu akan semakin terasa berat dikemudikan karena ban yang kempis.

Semakin tidak dianjurkan lantaran risiko pecah ban akibat tekanan udara yang kurang dari rekomendasi pabrikan.

Sebaiknya pemilik mobil tetap mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh setiap pabrikan mobil tanpa perlu mengurangi tekanan angin ban saat hujan.

Masalahnya adalah ban akan mengalami defleksi berlebihan, apalagi jika tekanan angin ban dikurangi jauh dari semestinya.

Belum lagi ditambah ketika mobil berbelok atau saat mengerem, defleksi yang terjadi akan semakin besar.

Ditambah, mobil kamu sedang diisi muatan penuh dalam perjalanan jauh sehingga beban kerja ban semakin berat.

Selain risiko ban pecah karena menerima tekanan berlebih, dampak buruk lainnya adalah ban bisa terlepas dari pelek.

Risiko keduanya sama, yakni kecelakaan lalu lintas.

Tips

Cara Menjaga Kondisi Ban Mobil Supaya Aman di Musim Hujan

Submitted bysalsa onMon, 11/23/2020 - 11:14

Aquaplaning dapat diartikan sebagai kondisi saat tekanan air terakumulasi di depan ban mobil sehingga telapak ban akan terangkat atau tidak menempel pada permukaan jalan ketika melaluinya.

Saat itu terjadi, kamu akan kehilangan kendali lantaran tidak bisa membelokkan setir dan mobil tetap berjalan lurus karena ban kehilangan traksi.

Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk mengurangi kecepatan mobil sekitar 20% atau 20 km/jam untuk mengantisipasi aquaplaning yang seringkali mengakibatkan kecelakaan.

Selain faktor berkendara, kamu juga wajib memastikan ban dalam kondisi optimal di musim hujan supaya dapat melaju dengan aman dan nyaman.

1. Periksa Tekanan Angin Ban

Prioritas utama yang sering terlupakan adalah tekanan angin ban.

Tekanan angin ban yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan memastikan telapak ban mobil memperoleh grip atau menapak aspal jalan dengan optimal.

Grip yang pas membuat ban mobil dapat menjalankan tugasnya dengan baik, termasuk di jalan yang licin dan tergenang air akibat hujan.

2. Perhatikan Telapak Ban

Telapak ban yang sudah mulai kurang ketebalannya akan membuatnya kesulitan ketika harus membuang air yang menggenangi jalan.

Makanya, segera periksa ketebalan telapak ban via Tire Wear Indicator (TWI) yang terdapat di alur telapak ban.

Segera ganti ban mobil ketika permukaan telapak ban sudah sejajar dengan indikator TWI untuk memastikan mobil tidak mudah tergelincir di jalan licin.

3. Cek Dinding Ban

Periksa pula dinding ban dari potensi rusak seperti sobek atau benjol.

Tidak ada toleransi, ban mobil yang dindingnya rusak tersebut harus segera diganti baru.

Penyebab utama ban mobil benjol yaitu tekanan udara yang kurang.

Ban yang kurang tekanan udaranya itu kemudian menabrak benda keras seperti batu, trotoar, dan lubang sehingga dinding ban menekuk membuat benang di samping ban putus.

4. Perhatikan Pelek Mobil

Kalau sampai terjadi sesuatu pada pelek seperti bibir pelek pecah, hampir bisa dipastikan ban mobil telah mendapatkan tekanan sangat berat saat kejadian dan berpotensi rusak seperti robek atau benjol.

Pelek yang rusak juga membuat keseimbangan ban berubah, bahkan jika kerusakannya terlalu berat harus ganti pelek.

5. Spooring dan Balancing

Tugas satu ini sebaiknya diserahkan kepada teknisi bengkel resmi Toyota yang dilengkapi fasilitas spooring dan balancing yang modern dan lengkap.

Spooring mengembalikan sudut geometri seluruh roda sesuai ketentuan pabrikan untuk memastikan kaki-kaki mobil selalu bekerja dengan baik.

Sedangkan balancing menyeimbangkan keempat roda sehingga dapat berputar dengan baik tanpa vibrasi yang mengganggu.

Dengan begitu, mobil bisa lebih andal dipakai di musim hujan.

Tips

Safety First, Berikut Cara Pilih Ban Yang Pas Untuk Musim Hujan

Submitted bysalsa onMon, 11/23/2020 - 11:13

Salah satu aspek penting yang harus kamu perhatikan saat mengemudi mobil di musim hujan adalah ban.

Karena ban merupakan satu-satunya komponen mobil yang berhubungan langsung dengan jalan.

Begitu kehilangan kendali atas ban, seperti ketika menerjang genangan air sehingga menyebabkan aquaplaning, potensi kecelakaan sangat besar.

Sesuai dengan musim yang ada di Indonesia, sebaiknya mobil kamu menggunakan ban all season (segala musim).

Berikut tips cara memilih ban mobil yang pas untuk musim hujan.

1. Cek Buku Manual

Hal pertama yang wajib kamu lakukan adalah mempelajari buku manual kendaraan.

Di dalamnya terdapat info mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan mobil, termasuk ban.

Produsen mobil biasanya telah memperhitungkan segala sesuatunya dengan baik untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna mobil.

2. Pelajari Profil Ban

Profil lebih rendah dari standar bisa meningkatkan pengendalian, tapi mengurangi kenyamanan.

Profil lebih tinggi dari standar bisa saja meningkatkan kenyamanan, tapi membuat mobil jadi lebih tinggi dan berpotensi limbung.

Paling aman adalah memilih ban dengan ukuran yang sama dengan standarnya.

3. Perhatikan Telapak Ban

Sebaiknya kamu tidak memilih profil telapak ban yang tidak lazim, seperti menggunakan ban kering atau ban racing dengan alur ban minim.

Hal tersebut malah membuat mobil tidak aman digunakan melintas di jalan basah karena berkurangnya kemampuan membuang genangan air.

Pun motif ban basah kurang baik saat jalan kering karena relatif berisik dan kurang daya cengkeram.

Ban yang baik ialah yang memiliki motif bergaris dengan jarak optimal, tidak terlalu rapat dan tidak terlalu jarang.

Pola bergaris tersebut memiliki daya cengkeram pas, yang berguna untuk memecah air saat melintasi genangan air di jalan.

4. Cek Alur Ban

Alur ban masih merupakan bagian dari telapak ban.

Ada dua jenis alur, yakni bidirectional dan unidirectional.

Ban bidirectional mempunyai pola simetris dan bisa digunakan untuk dua arah alias bolak-balik.

Sementara ban unidirectional hanya mempunyai satu arah saja, sehingga arah putarannya tidak bisa dibalik.

Jika dipasang terbalik, kemampuannya membuang air langsung menurun drastis.

Ban yang cocok untuk digunakan pada saat musim hujan adalah ban jenis unidirectional karena lebih baik untuk memecah air.

5. Pastikan Kompon Ban

Kompon merupakan campuran material yang digunakan untuk membuat ban.

Ada beberapa pilihan kompon ban yang umum di pasaran, seperti soft compound, medium compound, hard compound.

Soft compound memang memiliki daya cengkeram yang lebih baik, tapi kekurangannya adalah ban lebih cepat tergerus dan botak dibandingkan kompon yang lainnya.

Hard compound lebih awet dalam hal daya tahan namun biasanya kurang maksimal dalam urusan grip dan kurang nyaman karena relatif keras.

Sementara untuk dua musim, panas dan hujan seperti di Indonesia, ban yang paling sesuai adalah medium compound.

Tentunya dengan tetap melihat aspek lain seperti profil ban, alur, dan motif kembangannya.

Tips

Pengganti Lampu Hazard yang Tidak Boleh Dinyalakan Ketika Hujan Turun

Submitted bysalsa onMon, 11/09/2020 - 16:54

Lampu hazard atau lampu darurat yang ditandai oleh lampu sein kiri dan kanan yang berkedip secara bersamaan khusus dipakai saat mobil berhenti karena kondisi darurat.

Hal ini diatur oleh UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 121 Ayat 1 yang menyatakan:

“Setiap Pengemudi Kendaraan Bermotor wajib memasang segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, atau isyarat lain pada saat berhenti atau parkir dalam keadaan darurat di Jalan”.

Yang dimaksud dengan “isyarat lain” antara lain lampu darurat dan senter, dan di mobil kamu difasilitasi oleh lampu hazard atau lampu darurat.

Sementara yang dimaksud dengan “keadaan darurat” adalah kendaraan kamu dalam keadaan mogok, kecelakaan lalu lintas, dan mengganti ban.

Bukan hanya undang-undang, di buku manual kendaraan juga sudah tertulis bahwa penggunaan lampu hazard hanya saat mobil berhenti dan bermasalah.

Aturan di atas sengaja ditekankan karena masih banyak di antara pengguna mobil menyalakan lampu hazard saat berkendara di tengah hujan deras, terutama di jalan tol.

Penggunaan lampu hazard yang salah kaprah dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas fatal seperti tabrakan beruntun.

Lantas, bagaimana sebaiknya penggunaan lampu mobil ketika hujan lebat turun?

Cukup Nyalakan Lampu Kecil

Tidak perlu bingung karena semua sudah diatur oleh pabrikan mobil dengan memperhatikan situasi dan aturan lalu lintas.

Kamu cukup non-aktifkan lampu hazard dan nyalakan lampu senja atau lampu kecil, itu saja lebih dari cukup.

Cahaya lampu senja yang redup tidak menyilaukan pengguna jalan lain namun sudah bisa dilihat dengan jelas sebagai penanda posisi mobil kamu.

Karena lampu senja tidak berkedip, ia tidak mengganggu konsentrasi pengemudi mobil di belakang kamu.

Pun saat melakukan pengereman, lampu rem tetap dapat terlihat dengan baik dan tidak membingungkan.

Selain yang paling penting, kamu tetap bisa menggunakan lampu sein sebagaimana peruntukannya dan tidak membingungkan pengguna jalan yang lain.

Seperti saat pindah jalur atau belok sehingga terlihat jelas oleh pengguna jalan lain dan tidak membuat mereka bingung.

Bisa Lampu Utama atau Fog Lamp

Kalau lampu kecil dirasa kurang cukup untuk melihat jalan, kamu bisa mengaktifkan lampu utama mobil.

Bila dirasa belum cukup atau turun kabut, kamu bisa menyalakan lampu kabut atau foglamp yang sudah menjadi standar di hampir seluruh model mobil Toyota.

Lampu kabut memang dirancang untuk dapat menembus hujan lebat atau kabut tebal sehingga sudah lebih dari cukup.

Jangan lupa untuk menurunkan kecepatan kendaraan dan meningkatkan kewaspadaan.

Tips

Tips Ini Bantu Kamu Jaga Emosi Untuk Hindari Kekerasan di Jalan

Submitted bysalsa onMon, 11/09/2020 - 16:52

Tekanan akibat pandemi COVID-19 membuat sebagian orang menjadi kurang sanggup menjaga emosinya ketika mengemudi di jalan.

Padahal, mengemudi mobil bukanlah pekerjaan mudah dan bisa menyebabkan kecelakaan bila kamu tidak bisa mengendalikan emosi.

Sehingga terkadang kamu pasti pernah tidak sadar bersikap menyebalkan sehingga memicu kemarahan pengemudi lain.

Ini bisa jadi awal munculnya road rage atau kekerasan di jalan.

Nah supaya tidak terjadi keributan di jalan, beberapa hal ini bisa kamu lakukan.

1. Jangan memonopoli jalur karena bisa menutup jalur orang lain.

Patuhi marka jalan dan gunakan sesuai kebutuhannya.

2. Hindari distraksi atau gangguan saat mengemudi, misalnya main gadget atau bertelepon.

Sebagian dari kita masih suka melakukannya.

Mengapa dilarang bermain gadget?

Karena kadang kamu tidak sadar akan pergerakan kendaraan saat ada gangguan fokus pada pikiran.

3. Saat mau belok, jangan mendadak memberi sinyal dengan menyalakan lampu sein.

Dari jauh sebelum persimpangan yang dituju sudah memberi tanda ingin berbelok.

4. Perilaku tidak konsisten juga bisa menimbulkan kemarahan pengemudi lainnya.

Seperti mau belok ke kanan tapi justru menyalakan lampu sein ke kiri.

5. Hindari pindah jalur seenaknya tanpa memperhatikan situasi sekitar.

Termasuk berjalan terlalu pelan di jalan yang tidak padat namun sulit untuk didahului.

6. Sopan dan komunikatif juga perlu diperhatikan saat di jalan.

Contohnya penggunaan lampu jauh atau klakson.

Perhatikan interval dan intensitasnya, kalau terlalu cepat atau banyak memakai lampu jauh dan sein terindikasi kamu pengemudi agresif.

Dan itu bisa memancing emosi orang.

7. Terakhir yang tidak kalah penting, sering-sering lihat spion.

Jadi kamu tahu kalau ada pengemudi lain yang mau mendahului atau indikasi pengemudi agresif.

8. Tambahan lainnya, kalau ketemu pengemudi agresif, kasih jalan saja.

Lebih baik menghindar daripada buang waktu meladeni mereka.

Karena begitu terpacing emosi, kesalahan kecil bisa berakibat fatal.

Tips
PrevNext

Back to top