Keuntungan Penggunaan Turbo pada Mesin Kecil

Submitted byIndraKeren onThu, 04/22/2021 - 09:02

Pabrikan otomotif menyematkan perangkat turbocharger (turbo) pada mesin mobil keluaran terbaru.

Teknologi tersebut diklaim mampu mendongkrak tenaga mesin mobil sehingga dapat melaju dengan kecepatan tinggi.

Penggunaan turbo sebelumnya identik dengan mesin berkapasitas besar.

Kini turbo juga diaplikasikan pada mobil dengan mesin berkubikasi kecil.

Lantas, apa saja keuntungan teknologi turbo pada mobil dengan mesin kecil?

1. Tenaga dan Torsi Lebih Besar

Mobil dengan mesin berkubikasi kecil yang dibekali peranti turbo dapat menyemburkan tenaga lebih besar jika dibandingkan mesin nonturbo dengan cylinder capacity (cc) yang sama, bahkan yang lebih besar.

Sebagai contoh, mesin berkubikasi 1.000 cc dengan turbo mampu menghasilkan tenaga hingga 98 dk pada dan torsi 140 Nm.

Tanpa komponen turbo, mesin berkubikasi 1.000 cc biasanya hanya bisa mengeluarkan tenaga sebesar 65 dk dan torsi 88 Nm.

Berkat turbo, mesin tersebut bahkan lebih unggul 10 dk dibandingkan mesin berkapasitas 1.200 cc yang hanya bertenaga 88 dk dan torsi 107 Nm.

2. Irit Bensin

Pada dasarnya, perangkat turbo bekerja dengan mendaur ulang gas buang yang dihasilkan mesin.

Gas buang tersebut digunakan untuk meningkatkan rasio kompresi pada dapur pacu sehingga dapat mengefisienkan pembakaran.

Alhasil, bahan bakar yang digunakan pun bisa dihemat.

Pada mesin diesel, turbocharger dapat mengefisienkan penggunaan bahan bakar hingga 40 persen.

Sementara, pada mesin berbahan bakar bensin mencapai 20 persen.

Sebuah percobaan yang dilakukan terhadap mesin turbocharger berkapasitas 1.500 cc di area dalam kota menunjukkan, dapat menempuh jarak 12,3 km dengan menggunakan seliter bahan bakar.

Sementara, mobil dengan mesin 1.500 cc nonturbo hanya menempuh jarak sekitar 10 km untuk takaran bahan bakar sama.

Meski demikian, tingkat efisiensi bahan bakar yang dihasilkan setiap mobil juga tergantung pada cara mengemudi dan kondisi jalan yang dilewati.

3. Suara Mesin Lebih Halus

Turbocharger pada mobil berkubikasi kecil ternyata berpengaruh terhadap suara yang dihasilkan.

Saat melaju di jalanan, suara kendaraan jadi lebih halus dikarenakan turbocharger bertindak sebagai peredam tambahan sehingga mampu menurunkan kebisingan suara dari mesin.

Dengan begitu, polusi suara yang berasal dari kendaraan bisa diminimalisasi.

4. Mesin Kompak dan Ringan

Pada umumnya, untuk menghasilkan tenaga yang besar, mesin kendaraan memiliki ukuran yang besar, baik dari segi kubikasi maupun jumlah silinder.

Namun, ukuran mesin jumbo memerlukan ruang penyimpanan yang besar pula.

Selain itu, bobot mesin berukuran besar juga turut menambah berat mobil.

Keberadaan turbo bisa mengatasi masalah ruang penyimpanan mesin maupun berat mobil.

Dengan tambahan turbo, jumlah silinder maupun kubikasi mesin tak perlu besar untuk menghasilkan jumlah tenaga yang besar, juga tidak membutuhkan ruang luas.

Alhasil, berat mobil jadi lebih ringan dari mobil nonturbo dengan besaran tenaga yang sama.

5. Ramah Lingkungan

Angka emisi gas buang yang dihasilkan mesin turbo lebih kecil, yaitu mencapai 80 gram/km.

Angka tersebut lebih kecil dari ketentuan regulasi gas buang sebesar 125 gram/km, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.

Karena itu, mobil dengan peranti turbocharger diklaim lebih ramah lingkungan.

Dengan begitu, pengguna kendaraan bermesin turbocharger bisa ikut membantu mengurangi emisi berbahaya.

Technology

Pemerintah Melarang Mudik Lebaran Tahun Ini, Diminta Putar Balik Hingga Kena Tilang

Submitted byIndraKeren onThu, 04/22/2021 - 08:58

Pemerintah resmi melarang aktivitas mudik Lebaran tahun ini mulai 6-17 Mei 2021.

Tujuan dari pelarangan ini adalah untuk mencegah penularan wabah COVID-19 yang masih melanda Indonesia.

Sejalan dengan aturan tersebut, Korlantas Polri sudah menggelar penyekatan di berbagai ruas jalan untuk mencegah seluruh kendaraan bermotor, baik di jalan utama (arteri), tol, hingga jalur tikus.

Lantas, bagaimana jika terdapat warga atau pengendara yang masih nekat melaksanakan mudik dengan berbagai cara?

Petugas polisi akan melakukan pengarahan kepada pemudik sekaligus memberikan sanksi berupa putar balik atau kembali ke lokasi semula.

Tapi pada kasus tertentu petugas bisa melakukan tindakan hukum atau penilangan.

Kasus tertentu dimaksud adalah kamu menggunakan jasa travel gelap atau bahkan menawarkan jasa tersebut.

Kamu akan dikenakan sanksi sesuai Pasal 308 Undang-undang Nomor 22 tahun 2009.

Pada aturan itu disebutkan bahwa pengemudi kendaraan yang tidak memiliki izin angkutan orang dalam trayek atau izin angkutan orang tidak dalam trayek terancam pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

Menawarkan jasa travel gelap ada pelanggarannya, kemudian truk digunakan untuk mengangkut orang juga ada pasal pelanggarannya.

Sementara operator bus yang tetap beroperasi saat larangan mudik akan dikenakan sanksi berupa teguran maupun pencabutan usaha dari Kementerian Perhubungan.

Berikut sebaran 31 pos titik penyekatan dari Polda Metro Jaya selama larangan mudik 6-17 Mei 2021:

Polres Metro Jakarta Barat:
– Kalideres
– Joglo

Polres Metro Jakarta Timur:
– Lampiri
– Panasonic

Polres Metro Jakarta Utara:
– Perintis Kemerdekaan

Polres Metro Jakarta Selatan:
– Pasar Jumat
– Budi Luhur

Polres Metro Bekasi Kota:
– Gerbang Tol Bekasi Barat
– Gerbang Tol Bekasi Timur
– Sumber Arta
– Harapan Indah

Polres Metro Bekasi Kabupaten:
– Kedung Waringin
– Cibeet
– Kalimalang Tambun
– Gerbang Tol Tambun
– Gerbang Tol Cibitung
– Gerbang Tol Cikarang Pusat
– Cibarusah

Polres Metro Depok:
– Jalan Raya Ciputat/Bogor
– Jalan Raya Bogor SPBU Cilangkap
– Gerbang Tol Kukusan
– Gerbang Tol Brigif
– Simpang Bambu Kuning BI Gede

Polres Tangerang Kota:
– Kebon Nanas
– Jatiuwung

Polres Tangerang Selatan:
– Gerbang Tol Bitung
– Pos Bitung

Polda Metro Jaya:
– Penyekatan Cikarang Barat
– Putaran Gerbang Tol Cikarang Barat
– Cikupa

Travel

Tips Mengemudi Aman Untuk Pengemudi Pemula yang Memakai Kacamata di Malam Hari

Submitted byIndraKeren onFri, 03/12/2021 - 16:26

Sebelumnya telah dibahas mengenai tips mengemudi malam yang aman untuk pengemudi pemula.

Bagaimana kalau ternyata kamu pengguna kacamata?

Mengemudi bisa terasa menyulitkan, terutama bagi pengguna kacamata karena jarak pandang mereka tidak sebaik pengemudi normal.

Jangankan untuk mengemudi di malam hari, pada siang hari pun pengguna kacamata sering mengalami kesulitan.

Terlebih tingkat sensitivitas pengguna kacamata lebih tinggi sehingga menyulitkan karena silau.

Fotophobia

Kondisi silau ini dalam bahasa medis disebut sebagai fotophobia yang diartikan sebagai keadaan abnormal dimana seseorang merasa sensitif terhadap cahaya.

Dan tingkat sensitivitas setiap orang berbeda-beda dan lamanya paparan terhadap cahaya yang terang dapat menurunkan ketajaman mata secara temporer.

Sebab Fotophobia

Pertama-tama harus dipastikan bahwa fotophobia tidak disebabkan oleh penyakit, misalnya dry eye, kekeruhan kornea mata, peradangan pada mata, katarak, dan kelainan syaraf mata lainnya.

Selain tidak ada kelainan atau penyakit pada mata, harus juga diperhatikan media lainnya tetap bersih.

Media yang dimaksud adalah kaca mobil harus bersih serta kacamata yang digunakan pun harus bersih dan tidak tergores.

Karena kacamata yang kotor dan tergores dapat menyebabkan glare sehingga pandangan menjadi silau.

Bagaimana Pengguna Lensa Kontak?

Untuk pengguna lensa kontak juga harus diperhatikan lama pemakaian lensa kontaknya.

Karena penggunaan lensa kontak yang lama dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, mulai dari mata berair, buram atau silau akibat iristasi.

Tips Mengemudi Untuk Pengguna Kacamata

1. Cek kondisi mata ke dokter mata untuk melihat apakah sudah ada perubahan ukuran kacamata, baik minus, plus, ataupun silindris.

2. Pastikan kondisi kaca mobil bersih.

Ganti wiper jika dirasa sudah tidak mampu membersihkan kaca dengan maksimal.

3. Pastikan kamu menggunakan kacamata yang tepat, tidak tergores dan selalu dalam keadaan bersih.

4. Bagi pengguna lensa kontak jika dirasa sudah tidak nyaman, segera lepas dan gunakan kacamata.

Jika masih dirasa tidak nyaman dapat dibantu dengan meneteskan pelembab mata atau artificial tears yang dijual bebas di apotik.

5. Jangan mengarahkan AC langsung ke wajah untuk menghindari kacamata berembun dan penguapan air mata yang mengakibatkan mata kering.

6. Gunakan kacamata khusus mengemudi malam hari, tentu dengan ukuran lensa yang telah disesuaikan dengan kebutuhan mata kamu.

7. Apabila keluhan berlanjut, hentikan berkendara di malam hari dan segera konsultasikan dengan dokter mata kamu.

Tips

Tips Mengemudi Aman di Malam Hari Untuk Pengemudi Pemula

Submitted byIndraKeren onFri, 03/12/2021 - 16:22

Mengemudi di malam hari butuh tingkat kewaspadaan yang terbilang tinggi.

Penyebab utamanya, faktor pencahayaan dan daya penglihatan mata yang terbatas.

Orientasi mengemudi berbeda dibanding saat kamu membawa mobil siang hari.

Untuk itu, ada baiknya untuk pengemudi pemula memperhatikan beberapa faktor berikut ini supaya tidak bermasalah.

1. Redupkan Lampu Indikator

Jika mobil kamu punya fitur dimmer switch, redupkan lampu dasbor dan panel instrumen mobil.

Cahaya terang dari lampu dasbor dapat mengganggu pandangan dan pancaran cahaya yang tidak perlu dapat mempengaruhi fokus mata.

Meredupkan lampu juga dapat menghilangkan pantulan cahaya di kaca depan.

Ini memungkinkan mata kamu dapat menyesuaikan penglihatan dan meningkatkan visibilitas, terutama bila melewati wilayah yang minim penerangan.

2. Gunakan Lampu Utama dengan Bijaksana

Ketika berada di daerah yang minim penerangan, biasanya kamu berupaya untuk pakai lampu sorot atau lampu jauh (high beams).

Namun jangan lupa untuk mengalihkannya ke sorot rendah atau lampu utama (low beams) setelah itu, apalagi bila ada kendaraan lain yang mendekat.

Selain bagian etika berkendara, penggunaan lampu jauh secara kontinu bisa membahayakan pengguna jalan lain.

3. Pakai Kacamata Anti-Reflektif

Tidak ada salahnya kamu menggunakan kacamata khusus mengemudi di malam hari untuk meningkatkan visibilitas.

Pilihan terbaik adalah menggunakan lensa kacamata sesuai rujukan dokter dan pastikan yang memiliki lapisan anti-reflektif.

Lapisan ini dapat meredam cahaya liar yang tidak perlu sehingga membantu daya penglihatan sehingga kamu bisa fokus pada obyek yang ada di depan mobil.

4. Sesuaikan Lampu Depan dan Spion Samping

Ada baiknya memeriksa kembali arah lampu depan mobil kamu.

Tujuannya untuk memastikan fokus pancaran cahaya, tanpa menyilaukan pengemudi lain dari arah berlawanan.

Lalu agar kamu terhindar dari silau cahaya belakang, maka arahkan kaca spion luar mobil sedikit ke bawah.

Kemudian alihkan kaca spion bagian dalam ke pengaturan Night atau Auto Dim yang dapat mencegah silau.

5. Kurangi Kecepatan Mobil

Sebaiknya kurangi kecepatan dan memberikan jarak berhenti lebih panjang di depan.

Sebab depth perception (kemampuan mata untuk mengenali objek), pengenalan warna dan peripheral vision (penglihatan seseorang di sekeliling benda utama) bakal terganggu saat kondisi gelap.

Di sisi lain, 90% dari reaksi pengemudi bergantung pada penglihatan.

Harus diingat, sinar low beams hanya mampu menjangkau sekitar 50 hingga 75 meter dari depan kendaraan kamu.

Sementara sinar high beams sekitar 100 hingga 150 meter di depan.

Ketika mengemudi dengan kecepatan tinggi, dibutuhkan lebih dari 60 meter untuk berhenti.

Maka, memperhatikan jarak dengan kendaraan di depan kamu menjadi hal yang amat krusial.

6. Waspada Hewan di Jalan

Beberapa hewan seperti anjing dan kucing sering kita jumpai melintasi jalan raya.

Karena itu, sebaiknya kamu perlu waspada karena sorot lampu high beam bisa gagal menerangi jalan, sehingga membahayakan pada saat pengereman.

Untuk menghindari tabrakan, perlu memperhatikan cahaya dari lampu depan yang terpantul dari mata hewan itu.

Bintik terang pantulan cahaya yang muncul, memungkinkan kamu memiliki waktu untuk melakukan pengereman lebih dini.

7. Jaga Kesehatan Tubuh

Tidak disarankan minum alkohol atau beberapa obat resep dokter sebelum mengemudi.

Alkohol merupakan salah satu penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas.

Selain itu, hindari merokok saat mengemudi karena menyebabkan perubahan fisik pada mata dan mengurangi fokus penglihatan.

8. Bawa Alat-alat Penting

Berpergian malam hari tentu banyak toko yang tutup terlebih saat perjalanan keluar kota.

Untuk mengantisipasi musibah yang bisa kapan saja terjadi, bawa alat-alat penting pada mobil Toyota kamu.

Alat-alat penting yang wajib ada seperti kabel jumper, selimut mobil, tool kit, ban cadangan yang bagus, kotak P3K, dongkrak dan senter.

Alat-alat tersebut akan berguna ketika mengalami kondisi darurat yang tidak tahu kapan terjadi.

9. Gerakkan Mata

Saat berpergian jauh jangan biarkan mata kamu terus menatap ke depan.

Untuk mengurangi lelah pada mata, gerakkan mata ke berbagai arah sehingga tetap terjaga atau tidak mengantuk.

Bila bertemu mobil lain dari lawan arah yang menyalakan lampu besar, jangan ikut menyalakan lampu besar yang bisa menyilaukan mata.

Cukup beri tanda melalui lampu ‘dim’ agar pengemudi dari lawan arah tersebut mematikan lampu besarnya.

Sedikit alihkan mata kamu ke garis marka jalan sebelah kiri agar tidak terganggu oleh silaunya cahaya lampu mobil dari arah depan.

10. Hindari Berkendara Saat Lelah

Faktor utama kecelakaan (lebih dari 20%) akibat pengemudi mengantuk di jalan.

Sebagian besar kecelakaan itu, berhubungan dengan kelelahan yang terjadi di malam hari.

Bahkan kelelahan adalah faktor yang mungkin terjadi dalam pada hampir 1/3 kecelakaan tunggal di jalan antar kota.

Segera istirahat tidur di rest area atau pom bensin untuk perjalanan jauh untuk mencegah risiko terkena microsleep.

Tips

Kesalahan Mengemudi di Musim Hujan yang Bisa Membuat Kamu Celaka

Submitted byIndraKeren onSat, 03/06/2021 - 14:26

Kamu tidak boleh melakukan kesalahan saat berkendara di musim hujan.

Sedikit saja melakukan kesalahan dapat berujung celaka.

Jangan sampai terjadi, hindari faktor-faktor penyebab kecelakaan di musim hujan berikut ini.

1. Fokus Mengemudi Teralihkan

Meski sepele, kesalahan yang bisa berakibat fatal ini masih terus berulang.

Perhatian kamu terdistraksi karena asyik main ponsel sehingga tidak fokus ke depan.

Padahal saat hujan, daya pandang pasti menurun dan kondisi jalan menuntut kamu untuk lebih fokus dan waspada.

2. Kurang Bijaksana Menyikapi Keadaan

Pada saat kondisi basah, potensi kemampuan pengereman berkurang.

Ditambah lagi daya cengkeram ban terhadap jalan juga tak optimal sehingga ban mudah selip.

Kamu harus bisa lebih tenang saat menyetir, minimal segera mengurangi kecepatan.

Tidak perlu agresif saat mengemudi yang malah akan merugikan kamu dan pengguna jalan lainnya.

Patuhi aturan lalu lintas dan jaga emosi supaya kamu dapat mengemudi dengan aman dan nyaman.

3. Mengabaikan Kondisi Ban

Saat hujan deras, ban pegang peran sangat penting untuk memastikan kamu punya kendali pada mobil sehingga dapat mengemudi dengan aman.

Selain itu, ban juga yang meneruskan tenaga mesin dan dibutuhkan daya cengkeramnya ketika mengerem.

So, sebelum berjalan pastikan tekanan angin ban sudah sesuai anjuran pabrikan dan fisik ban dalam kondisi baik.

4. Tidak Menjaga Kondisi AC dan Wiper

Embusan AC yang tidak dingin akan membuat kaca depan mobil berembun dan mengganggu pandangan ketika mengemudi.

Di samping tentunya kabin akan terasa panas sehingga membuat kamu mudah emosional.

Yang tidak kalah penting tentunya adalah wiper.

Begitu wiper bermasalah, segera menepi di rest area atau pom bensin dan jangan paksakan mengemudi karena risikonya besar.

5. Meremehkan Genangan Air

Ketika melihat ada genangan air, kamu tidak tahu apakah ada lubang yang dalam, termasuk potensi aquaplaning.

Jadi sebaiknya kurangi kecepatan ketika melalui genangan air dan perhatikan baik-baik dengan mengamati mobil di depan.

Cukup angkat kaki dari pedal gas, jangan lakukan pengereman mendadak yang bisa membuat mobil hilang kendali.

6. Lupa Servis Berkala

Tidak hanya AC dan wiper yang merupakan komponen penting saat mengemudi di tengah hujan deras.

Komponen lain juga memegang peran penting, seperti lampu yang tidak optimal akan membuat kamu kesulitan mengemudi.

Termasuk risiko kerusakan lain seperti mesin mogok atau kaki-kaki mobil bermasalah.

Servis berkala di bengkel resmi Toyota memastikan seluruh komponen mobil selalu diperiksa dan diperbaiki untuk menjaga kondisinya.

Tips

Pembatasan Usia Mobil Lebih dari 10 Tahun Akan Diberlakukan oleh Pemprov DKI Jakarta

Submitted byIndraKeren onTue, 03/02/2021 - 16:46

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melarang mobil berusia lebih dari 10 tahun untuk beroperasi di wilayah Ibu Kota supaya tingkat emisi gas buang bisa ditekan.

Putusan ini tertuang dalam Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara dan berlaku efektif mulai tahun 2025.

Pada tujuan yang sama, tahun ini diinstruksikan pula seluruh kendaraan bermotor berusia tiga tahun ke atas yang beroperasi di wilayah Jakarta harus lulus uji emisi.

Namun saat ini belum ada ketetapan regulasi terkait pembatasan mobil dengan usia lebih dari 10 tahun.

Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemprov DKI Jakarta masih melakukan beragam kajian termasuk petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya.

Berkaitan dengan Ingub No 66 mengenai pembatasan tersebut, belum ada ketetapan perihal regulasinya.

Selain kendaraan pribadi, melalui aturan serupa Pemprov DKI Jakarta juga meminta untuk memastikan tidak ada angkutan umum berusia di atas 10 tahun dan tidak lulus uji emisi di jalan.

Termasuk menyelesaikan peremajaan angkutan umum melalui program Jak Lingko pada tahun 2020.

Pembatasan usia kendaraan sebenarnya bukan hal baru di beberapa negara.

Di Singapura, kebijakan pembatasan usia kendaraan ditetapkan melalui sertifikat kepemilikan (certificate of entitlement/COE) yang berlaku selama 10 tahun sejak mobil digarasikan.

Jika masa berlaku habis, pemilik bisa memperpanjang 5-10 tahun lagi tetapi harus melewati beragam uji kelayakan seperti uji emisi.

Automotive

Aturan Diskon Pajak PPnBM Nol Persen Resmi Berlaku

Submitted byIndraKeren onTue, 03/02/2021 - 16:42

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, resmi menandatangani aturan insentif PPnBM nol persen untuk mobil baru yang berlaku mulai Maret 2021.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 20PMK.010/2021 tentang Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Atas Penyerahan Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Tetentu Yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2021.

Mengutip Pasal 2, dijelaskan untuk kategori jenis mobil yang berhak mendapatkan relaksasi PPnBM adalah:

a. Kendaraan bermotor sedan atau station wagon dengan motor bakar cetus api atau nyala kompresi (diesel atau semi diesel) dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 1.500 (seribu lima ratus) cc

b. Kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi selain sedan atau station wagon, dengan motor bakar cetus api atau nyala kompresi (diesel atau semi diesel) dengan sistem 1 (satu) gardan penggerak (4x2) dengan kapasitas 1s1 silinder sampai dengan 1.500 (seribu lima ratus) cc, ditanggung oleh Pemerintah untuk tahun anggaran 2021.

Untuk syaratnya, dijelaskan dalam Pasal 3, yakni kendaraan harus memenuhi jumlah pembelian lokal atau local purchase berupa komponen yang berasal dari hasil produksi dalam negeri paling sedikit 70 persen.

Sementara mengenai skema pemberian PPnBM yang ditanggung pemerintah untuk kategori mobil yang sudah disebutkan di Pasal 2, tertuang pada Pasal 5 dengan bunyi:

a. 100% (seratus persen) dari PPnBM yang terutang untuk Masa Pajak Maret 2021 sampai dengan Masa Pajak Mei 2021

b. 50% (lima puluh persen) dari PPnBM yang terutang untuk Masa Pajak Juni 2021 sampai dengan Masa Pajak Agustus 2021

c. 25% (dua puluh lima persen) dari PPnBM yang terutang untuk Masa Pajak September 2021 sampai dengan Masa Pajak Desember 2021.

Sedangkan untuk daftar mobil yang telah ditentukan mendapakan PPnBM, telah ditetapkan dalam Kepemenperin No.169 Tahun 2021.

Untuk merek Toyota, terdapat model Yaris, Vios, Sienta, Avanza, dan Rush.

Informasi lebih lengkap, kamu dapat menyambangi dealer resmi Toyota terdekat.

Automotive

10 Cara Menjaga Emosi Saat Mengemudi Mobil di Tengah Cuaca Tidak Menentu

Submitted byIndraKeren onThu, 02/18/2021 - 09:25

Cuaca tidak menentu membawa konsekuensi seperti banjir yang mengganggu perjalanan kamu.

Jika sudah begini, otomatis jalan akan bertambah macet dan membuat aktivitas kacau.

Oleh sebab itu kamu harus sanggup menjaga emosi ketika mengemudi di tengah cuaca tidak menentu.

Bagaimana pun beratnya situasi dan kondisi, kamu harus bisa kendalikan emosi mengingat dampak negatif yang bisa timbul.

Penyebab utama road rage itu stres, dan dari pikiran yang stres bisa bikin baper alias bawa perasaan.

Lantas, bagaimana cara menjaga emosi di jalan saat cuaca tidak menentu seperti sekarang?

1. Istirahat yang Cukup

Suasana hati yang positif dan cukup tidur bisa menjadi solusi agar kamu tidak mudah terpicu emosi di jalan.

Aplikasinya adalah managemen waktu dengan mengusahakan sudah istirahat cukup sebelum jalan.

Dengan begitu kamu memiliki cukup energi ketika menemui masalah ketika berkendara.

2. Atur Waktu Perjalanan 

Emosi mudah terpicu hanya karena masalah sepele seperti kamu kaget ketika diklakson mobil lain.

Cobalah atur waktu perjalanan kamu dengan baik, perhitungkan kapan sekiranya jalan masih lengang dan dimana saja ada potensi masalah seperti banjir.

Manfaatkan peta digital untuk menghitung waktu tempuh dan pelajari opsi rute alternatif bila terdeteksi ada titik masalah seperti banjir atau pohon tumbang.

Jangan ragu untuk mengambil rute alternatif bila kondisi jalan tidak memungkinkan karena adanya bencana alam.

3. Isi Bensin Sebelum Jalan

Pastikan tangki bensin terisi penuh saat mulai jalan.

Manfaatkan info dari MID di mobil kamu untuk menghitung kapan waktunya harus kembali mengisi bensin.

Mengemudi sambil dibayangi rasa was-was lantaran indikator bahan bakar tinggal satu garis bisa membuat kamu stres di jalan.

Apalagi bila kamu harus terjebak macet lantaran jalan di depan banjir.

4. Pantau Social Media

Manfaatkan kanal social media untuk memantau perkembangan dan pergerakan arus lalu lintas.

Tambahkan perhitungan waktu tempuh kalau hujan deras mulai turun.

5. Pahami Konsekuensinya

Selain itu pikirkan juga konsekuensi dari perilaku road rage karena gagal menjaga emosi itu merugikan.

Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang lain.

Apalagi kalau kamu gagal menjaga emosi dan malah merugikan diri sendiri seperti menabrak mobil lain karena sedang marah.

6. Jangan Terpancing Emosi

Segera redam emosi kamu saat melihat orang lain melanggar aturan atau jalan di depan bermasalah.

Jangan ikut terpancing ketika ada orang lain tersulut emosinya.

Mengalah bukan berarti kalah, namun itu langkah bijak supaya perjalanan kamu dapat berlangsung dengan tenang, aman, dan nyaman.

7. Lapor Polisi

Kalaupun sampai terjadi keributan di jalan, jangan melakukan kontak fisik.

Segera laporkan kejadian tersebut ke petugas polisi terdekat dan jangan main hakim sendiri.

8. Bawa Logistik Makanan

Perut yang kosong membuat emosi mudah tesulut, apalagi jika kamu terjebak kemacetan tanpa akses ke tempat istirahat.

Ditambah ternyata kamu membawa anak dan mereka terlambat makan, suasana akan semakin kacau dan mudah menyulut emosi.

Makanya, pastikan stok makanan dan minuman ringan cukup saat kamu mengemudi mobil.

9. Pasang Dashboard Camera

Ada baiknya kamu memasang dashboard camera sebagai bukti kalau mobil terlibat kecelakaan.

Termasuk jika kamu mengalami perselisihan dengan pengguna jalan lain.

10. Pastikan Kondisi Mobil

Mobil yang tidak dalam kondisi prima juga bisa membuat kamu emosi.

Misal, AC yang tidak dingin, wiper rusak, power window mobil tidak mau bergerak naik.

Solusinya, pastikan kamu rutin menjalani servis berkala di bengkel resmi Toyota untuk mengecek kondisi mobil.

Tips

Toyota Menjadi Merek Mobil Paling Dicari Lewat Google di Tahun 2020

Submitted byIndraKeren onWed, 02/17/2021 - 09:21

Toyota menjadi merek otomotif yang paling dicari dalam jaringan online di jagat dunia maya tahun 2020.

Dilansir dari Kompas.com (9/2/2021), kesimpulan ini berdasarkan studi yang dilakukan oleh Compare The Market lewat istilah atau kata-kata pencarian yang dicari orang pada laman Google.

Studi Compare The Market menganalisa data Google Trends untuk merek kendaraan yang paling banyak ditelusuri di 158 negara di Google pada tahun 2018, 2019, dan 2020.

Selanjutnya tim membuat peta yang menampilkan 21 merek kendaraan yang paling banyak ditelusuri di dunia.

Tercatat pada tahun 2020 total volume pencarian merek mobil melalui Google mencapai sekitar 88 juta pencarian.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa Toyota muncul di posisi nomor satu di 55 negara.

Pencarian Toyota di Google bahkan mewakili 34,8 persen dari total jumlah negara yang dianalisa.

Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan data tahun 2019, dimana Toyota hanya menjadi top search di 17,7 persen dari total negara yang dianalisa.

Menurut Compare The Market, alasan yang mungkin mengapa Toyota menarik minat secara global di tahun 2020 adalah karena adanya berita mengenai deretan mobil baru Toyota yang luas dan unik.

Pada bulan Desember 2020, Toyota meluncurkan Toyota C+pod sebagai kendaraan listrik dua tempat duduk baru.

Rilis penting lainnya sepanjang tahun 2020 adalah launching GR Yaris baru, generasi kedua mobil ramah lingkungan berbahan bakar hidrogen Toyota Mirai, dan perluasan seri Corolla yakni SUV Toyota Corolla Cross anyar.

Lifestyle

Cara Mengurus Denda Mobil yang Kena Derek Petugas Dishub

Submitted byIndraKeren onMon, 02/15/2021 - 21:16

Suku Dinas Perhubungan (Dishub) memiliki wewenang untuk melakukan derek kepada pengguna jalan yang melakukan pelanggaran seperti parkir sembarangan.

Setiap kendaraan yang diderek akan dibawa ke tempat penyimpanan terdekat dari lokasi pelanggaran.

Ada lima lokasi yang disiapkan oleh Dishub DKI Jakarta, meliputi Lapangan IRTI Monas (Jakarta Pusat), Lapangan Gedung BPTJ di Jalan MT Haryono (Jakarta Selatan), Terminal Rawamangun (Jakarta Timur), Terminal Rawa Buaya (Jakarta Barat) dan Lapangan Kantor Sundinhub Jakarta Utama di Jalan Yos Sudarso.

Khusus bagi kendaraan roda empat yang diderek oleh petugas Dishub DKI Jakarta, kamu harus membayar denda sebesar Rp 500.000.

Setiap mobil yang diderek akan langsung didata dan masuk ke dalam sistem.

Kamu diminta untuk segera membayar denda dan mengambil kendaraan yang terkena hukuman.

Jika tidak, denda akan bertambah dengan besaran kelipatan Rp 500.000 per hari.

Cara Membayar Denda Derek Mobil

Untuk bisa mengambil mobil, kamu dapat mengirim pesan singkat (SMS) gateway untuk mencari lokasi penyimpanan mobil ke nomor 085799200900 dengan format “parkir (spasi) nomor polisi”.

Nantinya, kamu akan menerima balasan SMS yang tertulis nomor virtual account, total pembayaran, dan jenis mobil.

Tagihan dapat dibayar di seluruh kantor Bank DKI atau ATM terdekat menggunakan nomor virtual account tersebut.

Selain Bank DKI, pembayaran juga dapat melalui jaringan ATM Prima atau ATM Bersama.

Bukti pembayaran bisa kamu bawa dan serahkan ke petugas Dishub di tempat penampungan kendaraan.

Petugas akan memverifikasi pembayaran dan menyerahkan mobil kepada pengendara.

Tips
Next

Back to top