Segitiga pengaman dipasang di belakang mobil saat kamu mengalami kondisi darurat seperti pecah ban atau mogok.

Dengan begitu, pengguna jalan lain tahu keberadaan mobil kamu dan berhati-hati saat melaju.

Dalam pemasangan juga tidak boleh sembarangan supaya segitiga pengaman dapat berfungsi optimal.

Cara Memasang Segitiga Pengaman

Saat hendak memasang rambu isyarat tersebut tidak boleh sembarangan karena ada aturan agar tercipta kondisi yang aman.

1. Pastikan segitiga pengaman selalu ada di bagasi atau kotak perlengkapan darurat mobil sehingga dapat dipakai saat dibutuhkan.

2. Gunakan segitiga pengaman sesuai kriteria yang telah ditetapkan supaya dapat dipahami oleh pengguna jalan lainnya.

3. Parkir mobil di posisi yang aman meskipun dalam kondisi darurat.

4. Usahakan untuk berhenti sepenuhnya di bahu jalan agar terhindar kecelakaan ditabrak dari belakang.

5. Jangan ada penumpang yang duduk di dalam mobil ketika segitiga pengaman dipasang mengingat risiko tertabrak dari belakang tetap ada.

6. Untuk jalan padat seperti di dalam kota, wajib dipasang 5 meter di belakang dari posisi mobil berhenti.

7. Sementara kondisi jalan lancar harus terpasang antara 10-20 meter karena kecepatan mobil lain relatif tinggi.

8. Posisi penempatan harus sejajar dengan sisi luar bodi mobil yang tengah berhenti agar mudah dipandang oleh kendaraan dari belakang.

9. Lain lagi ketika berhenti di bahu jalan tol karena jarak dari posisi mobil berhenti minimal 50 meter.

Jarak tersebut merupakan jarak aman dan wajib diterapkan ketika mobil sedang berhenti di pinggir jalan.

10. Pasang dengan posisi yang benar dan dapat dilihat dengan mudah oleh pengemudi dari belakang.

11. Posisi pemasangan melintang jalan dengan sudut runcing menghadap ke atas dan warna merah menghadap ke arah lalu lintas.

Reflektor pada segitiga pengaman akan membantu pandangan pengguna jalan lain agar dapat mengurangi kecepatan atau pindah lajur jika dibutuhkan.

12. Segera ambil dan simpan kembali segitiga pengaman ketika urusan sudah beres supaya jalan lancar kembali dan terhindar dari risiko kecelakaan.

Setelah dihapusnya tilang manual, kepolisian terus memaksimalkan alternatif lain untuk menindak pelanggaran lalu lintas di jalan.

Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan penggunaan kamera tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE).

Sistem lain yang diterapkan oleh Polda Jawa Tengah adalah pengurangan poin pada Surat Izin Mengemudi (SIM) kamu yang terbukti melakukan pelanggaran.

Pengurangan Poin pada SIM

Dikutip dari Kompas.com, sesuai aturan lalu lintas, maka poin maksimal pada SIM seseorang adalah 12 poin.

Sementara itu, ada tiga kategori pelanggaran, yakni kategori ringan, sedang, dan berat.

Contoh pelanggaran berat adalah ketika kamu melakukan pelanggaran tabrak lari, maka SIM bisa dicabut.

Pelanggaran ringan contohnya adalah tidak pakai sabuk pengaman dan poin SIM dikurangi satu.

Sedangkan pelanggaran sedang dikurangi lima poin dan pelanggaran berat dikurangi 10 poin.

Aturan hukum sistem poin pada SIM ada dalam Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 Pasal 1 ayat 17 tentang Penerbitan dan Penandaan Surat Izin Mengemudi.

Disebutkan bahwa poin merupakan nilai yang diberikan kepada pemilik SIM setiap melakukan pelanggaran dan/atau kecelakaan lalu lintas.

Hukuman ini dibuat secara variatif berdasarkan penggolongan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Jumlah Pengurangan Poin SIM

Sejumlah pelanggaran tindak pidana lalu lintas yang dapat dikenakan sanksi poin tersebut diatur pada Pasal 33 ayat 2, yaitu pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas. 

Pada Pasal 38, dijelaskan bahwa pemilik SIM yang telah mencapai 12 poin dikenakan sanksi penahanan sementara SIM, atau pencabutan sementara SIM sebelum putusan pengadilan.

Sedangkan jika sudah mencapai 18 poin, maka dikenakan sanksi pencabutan SIM atas dasar putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Pemilik SIM yang mendapatkan sanksi tersebut, menurut Pasal 39 ayat 3, dapat mengajukan kembali permohonan mendapatkan SIM.

Syaratnya adalah harus melaksanakan pendidikan dan pelatihan mengemudi, serta mengikuti prosedur pembuatan SIM baru.

All New bZ4X adalah mobil listrik pertama yang dibangun di atas arsitektur Battery Electric Vehicle (BEV) yang memanfaatkan platform e-TNGA.

Platform e-TNGA merupakan refinement dari Toyota New Global Architecture (TNGA), namun dioptimalkan dan didedikasikan untuk Battery EV.

Salah satu kelebihannya adalah unit baterai ramping terletak sepenuhnya di bawah lantai kendaraan sebagai bagian integral dari chassis sehingga membantu mendapatkan pusat gravitasi rendah, keseimbangan bobot depan-belakang ideal, dan rigidity bodi tinggi.

Arsitektur yang benar-benar baru ini memiliki fleksibilitas untuk digunakan pada model bZ lainnya dan dirancang dalam produksi skala besar.

Desain Modular e-TNGA Untuk Berbagai Jenis BEV

Desain modular e-TNGA membuatnya dapat dengan mudah beradaptasi pada berbagai jenis dan ukuran kendaraan.

Selain dapat menampung baterai dengan ukuran dan output yang berbeda, serta opsi penggerak roda depan atau 4-roda.

Sebagai elemen tetap adalah motor depan dan belakang, kap mesin, posisi pengemudi relatif terhadap roda depan, dan lebar unit baterai.

Elemen yang dapat diubah adalah wheelbase, jumlah sel baterai, dan overhang depan-belakang.

Dengan demikian, platform canggih ini dapat diterapkan guna memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda.

eTNGA memungkinkan bZ4X untuk memiliki wheelbase sepanjang 2.850 mm dalam mendapatkan interior yang sangat baik terkait kenyamanan dan kelegaan, ditambah lantai datar dan ruang kaki yang luas.

Secara ukuran, SUV bertenaga listrik ini juga terbilang besar.

Dimensinya adalah panjang 4.690 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi 1.600 mm, sedangkan beratnya hanya 2.195 kg.

Perlindungan Khusus Pada Baterai

Toyota melakukan langkah khusus untuk melindungi baterai jika terjadi benturan di depan, belakang, atau samping.

Diperkuat dengan pemasangan penutup aluminium yang memberikan perlindungan saat berjalan di atas permukaan jalan kasar.

All New bZ4X mengadopsi suspensi depan MacPherson strut dan double wishbone di bagian belakang yang digabungkan dengan anti-roll bar.

Targetnya adalah untuk mencapai tingkat kontrol dan kinerja keselamatan yang ideal, dengan memanfaatkan karakteristik eTNGA dalam menghadirkan kenyamanan berkendara, stabilitas, dan kemampuan handling terbaik.

Sistem pengereman dikendalikan secara elektronik menggunakan cakram berventilasi depan dan belakang.

Konsep Activity Hub pada All New bZ4X

Toyota berusaha untuk memberikan inovasi di semua aspek teknis All New bZ4X.

Seperti pada eksterior, interior, style, kualitas berkendara, performa, hingga kinerja motor lsitrik dan baterai.

Tujuannya untuk menciptakan mobil yang menarik, di mana semua penumpang dapat berbagi waktu dan ruang bersama yang menyenangkan.

Platform khusus BEV dikembangkan berdasarkan filosofi e-TNGA untuk mencapai performa berkendara yang atraktif, mulus, dan intuitif.

Tidak hanya untuk BEV, tetapi juga untuk mobil jenis lain dengan mengusung DNA SUV yang kokoh.

Kamu harus memasang segitiga pengaman demi keselamatan bersama saat mobil mengalami masalah di jalan.

Isyarat segitiga pengaman menginformasikan bahwa mobil kamu sedang dalam kondisi darurat seperti mogok atau pecah ban.

Dengan begitu, pengguna jalan lain tahu keberadaan mobil kamu dan berhati-hati saat melaju.

Pastikan Segitiga Pengaman Ada di Bagasi Mobil

Reflektor segitiga berwarna merah tersebut wajib selalu disediakan di dalam bagasi mobil.

Pasalnya, segitiga tersebut sangat berguna ketika mobil mengalami kendala di jalan yang mengharuskan berhenti di jalan.

Segitiga merah ini terbuat dari bahan yang ringan serta dapat menyala bila terpantul cahaya lampu.

Biasanya, segitiga ini dipasang di belakang mobil yang berhenti di bahu jalan sebagai tanda peringatan untuk pengguna jalan lain.

Pasalnya, alat ini bisa dijadikan sebagai tanda bahwa ada mobil berhenti karena kondisi darurat, jadi pengguna jalan lain bisa mewaspadai.

Tanpa triangle sebagai rambu-rambu, maka mobil kamu yang berhenti di bahu jalan atau di tempat yang tidak seharusnya bisa membahayakan diri dan pengguna jalan lain.

Aturan Hukum Segitiga Pengaman

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No.72 Tahun 1993 tentang Perlengkapan Kendaraan Bermotor, diatur mengenai kriteria segitiga yang digunakan untuk memberikan isyarat berhenti.

Pasal 12 ayat 2 menjelaskan bahwa segitiga pengaman sebagaimana dimaksud harus memenuhi persyaratan, sebagai berikut:

- Berupa pelat segitiga sama sisi yang dibuat dari bahan yang tidak mudah berkarat dengan panjang sisi sekurang-kurangnya 0,40 m dan tepinya berwarna merah yang lebarnya tidak kurang dari 0,5m dengan bagian dalam berlubang.

- Warna merah sebagaimana dimaksud, harus dapat memantulkan cahaya pada waktu terkena sinar lampu

- Posisi pemasangan melintang jalan dengan sudut runcing menghadap ke atas dan warna merah menghadap ke arah lalu lintas.

Setelah All New Voxy, All New bZ4X merupakan produk Toyota berikutnya di Indonesia yang memanfaatkan fitur safety aktif yang canggih dan melindungi penumpang serta orang lain di sekitarnya yakni teknologi Toyota Safety Sense (TSS) 3.0.

Tidak hanya itu, Electric Cross-SUV ini juga menjadi electric vehicle Toyota pertama yang disematkan fitur yang memberikan rasa tenang dan aman ini.

Berikut daftar fitur TSS 3.0 yang dipakai oleh bZ4X.

1. Pre-Collision System & Pre-Collision Brake Assist

Pre-Collision System & Pre-Collision Brake Assist mengandalkan sensor radar dan kamera monokular untuk mendeteksi keberadaan obyek di depan mobil seperti mobil lain, pejalan kaki, pesepeda, dan pemotor.

Jika sistem menilai adanya potensi tabrakan, PCS akan memperingatkan pengemudi melalui visual dan suara sehingga dapat menghindar atau mengurangi kecepatan.

Ketika tabrakan tidak mungkin dielakkan, sistem akan melakukan pengereman secara otomatis untuk menghindari kecelakaan fatal.

Fitur PCS sangat bermanfaat di jalan perkotaan Indonesia yang padat dan membutuhkan kewaspadaan tinggi.

2. Lane Departure Alert

Lane Departure Alert (LDA) membaca marka jalan ketika mobil menepi.

Sistem akan memberikan peringatan jika mobil menepi terlalu jauh atau berisiko menabrak obyek di pinggir jalan seperti pejalan kaki dan pesepeda.

LDA akan memberikan alarm suara dan menggetarkan kemudi kalau pengemudi tidak merespons peringatan.

3. Lane Tracing Assist

Lane Tracing Assist (LTA) membaca marka jalan untuk selanjutnya memberikan peringatan dalam bentuk indikator berkedip dan suara jika terjadi pergerakan mobil yang menjauh dari posisi seharusnya.

Kalau diabaikan, sistem akan mengoreksi arah kemudi jika dianggap sudah keluar dari lajur seharusnya.

4. Adaptive High-beam System

Automatic High-beam System (AHS) menggunakan 12 lampu LED di depan untuk mendeteksi secara presisi obyek di depan mobil saat melaju di malam hari.

Untuk selanjutnya mengatur antara menyalakan lampu utama dan lampu jauh sesuai kebutuhan.

5. Dynamic Radar Cruise Control

Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) akan mengatur kecepatan mobil supaya konstan sesuai pengaturan awal ketika cruising di jalan tol untuk mengurangi kelelahan dan menjaga kewaspadaan pengemudi.

Ketika di depan ada mobil lain, sistem akan mengurangi kecepatan dan menjaga jarak aman antar kendaraan.

Namun bila mobil di depan mengerem, DRCC juga akan mengurangi kecepatan.

T Intouch pada All New bZ4X

All New bZ4X didukung oleh fitur canggih yang ditanamkan pada T Intouch, yaitu teknologi telematika yang terpasang di mobil dan menghubungkan mobil dengan aplikasi mTOYOTA sebagai penyedia layanan terintegrasi dan personal.

Toyota membagi layanan T Intouch dalam 2 kategori yaitu Safety & Convenience dan Peace of Mind.

1. Safety & Convenience

Terdiri atas fitur Find My Car yang dapat mengetahui secara akurat posisi kendaraan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan saat parkir.

Geofencing memberikan peringatan saat kendaraan berada di luar zona resmi untuk memastikan keamanan mobil pelanggan setiap saat.

Stolen Vehicle Tracking untuk mengetahui posisi aktual kendaraan yang dibantu oleh call center Toyota guna memastikan keamanan mobil sepanjang waktu.

Selanjutnya adalah Vehicle Info yang menyediakan informasi kondisi kendaraan dan notifikasi jika ada masalah untuk memberikan rasa nyaman di jalan.

2. Peace of Mind

Layanan kategori ini terdiri atas fitur E-Care (Maintenance) yang akan membantu mengatur pengingat servis berkala agar kendaraan pelanggan selalu dalam performa terbaiknya.

Inquiry & Support Center menawarkan asistensi langsung dari call center Toyota untuk membantu menyelesaikan masalah pelanggan.

Trip Driving Update merekam jarak dan waktu tempuh mobil selama perjalanan.

Road Assistance menyediakan tombol SOS ketika pelanggan mengalami kecelakaan yang segera menghubungkan call center Toyota untuk diarahkan ke penyedia Emergency Roadside Assistance (ERA) agar mendapatkan bantuan yang lebih cepat.

Sama dengan produk global Toyota lain, target zero accident memastikan All New Toyota bZ4X dilengkapi berbagai fitur safety aktif dan pasif terbaik.

Untuk pasif, sebut saja 6-airbags dan konstruksi eTNGA yang tidak hanya memberikan handling dan kenyamanan optimal, namun juga penguatan pada beberapa sisi untuk melindungi penumpang.

Toyota memasukkan fitur Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill-starting Assist System (HAS) ke dalam Driving Support System.

Regenerative Braking System pada All New bZ4X

Adanya Regenerative Braking System (RBS) untuk mengkonversi energi kinetik saat pengereman menjadi energi listrik, membuat bZ4X mengadopsi sistem lebih canggih yakni Electronically Controlled Brake System (ECBS) dalam mengoptimalkan rem ABS.

Sistem rem bawaan mobil memanfaatkan gaya tekan minyak rem akan bekerja di awal tekanan untuk selanjutnya dibantu oleh RBS saat injakan maksimal.

RBS juga ditingkatkan kinerjanya sehingga lebih produktif dalam menuai tenaga listrik namun tidak sampai mengurangi feel pengereman.

Active Safety Features All New bZ4X

Untuk active safety features, bZ4X menyiapkan beberapa fitur terkini.

Mulai dari Blind Spot Monitor (BSM) untuk memantau blind spot di sisi samping mobil.

Safe Exit Assist (SEA) akan membunyikan alarm jika sudah terlalu dekat dengan tembok saat parkir dan memberikan pengereman jika terlalu dekat dan Clerance Sonar sebagai sensor parkir.

Rear Cross Traffic Alert (RCTA) mendeteksi obyek bergerak di belakang mobil saat keluar parkir mundur.

Rear Camera Detection (RCD) untuk mendeteksi pergerakan pejalan kaki di belakang dan memberikan pengereman jika dibutuhkan.

Parking Support Brake (PSB) akan mendeteksi obyek tidak bergerak saat mobil parkir mundur dan melakukan pengereman ketika dinilai tidak aman.

Sementara Panoramic View Monitor (PVM) memberikan pandangan 360 derajat dari atas dan samping ekstra luas.

T Intouch merupakan layanan mobilitas terhubung yang canggih dan hadir sebagai wujud komitmen Toyota untuk selalu menghadirkan Total Mobility Solution terbaik kepada pelanggan Toyota.

Kehadirkan T Intouch sejalan dengan makin meningkatknya pemanfaatan digital dalam mobilitas kehidupan sehari-hari, tidak terkecuali dalam bermobilitas menggunakan kendaraan.

Melalui aplikasi mTOYOTA yang ada di smartphone, T Intouch dapat menghubungkan kamu dengan kendaraan agar mendapatkan pengalaman konektivitas digital.

Serta solusi dan manfaat yang terintegrasi untuk semakin memberikan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan lebih dalam bermobilitas bersama mobil Toyota sejalan dengan upaya TAM wujudkan Total Ownership Benefit.

Fitur-Fitur Modern dan Canggih pada T Intouch

Melalui perangkat telematika yang dipasang pada kendaraannya, T Intouch dapat menghubungkan mobil dengan penggunanya.

Dengan mengaktifkan T Intouch, kamu dapat menikmati berbagai layanan melalui fitur-fitur advance yang tersedia guna terpenuhinya kemanan dan kenyamanan dalam berkendara.

Di antaranya adalah fitur Find My Car yang dapat membantu pengendara untuk mengetahui dengan akurat lokasi parkir kendaraannya.

Fitur Geofencing dapat memberikan peringatan saat kendaraan yang digunakan berada di luar zona yang dibatasinya.

Untuk mengatahui lokasi kendaraannya ketika dicuri, pengguna bisa menggunakan fitur stolen Vehicle Tracking yang akan dibantu oleh Toyota Call Center.

Sedangkan fitur Vehicle Info berfungsi untuk memberitahukan kondisi dan peringatan atas kinerja kendaraan yang digunakan.

Sebagai pengingat untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan kendaraan (maintenance) secara berkala, pengguna bisa memanfaatkan fitur E-Car.

Melalui fitur Trip Driving Update pengguna bisa mendapatkan rekaman dari semua perjalanan kendaraan, termasuk jarak dan durasi untuk mendukung kendaraan selalu pada kinerja yang luar biasa.

Jika kendaraan mengalami kecelakaan, T Intouch menyediakan fitur Road Assistance dengan tombol SOS yang dapat disentuh guna terhubung langsung dengan Toyota Call Center untuk diarahkan ke penyedia Rmergency Road Assistance (ERA).

Untuk memperoleh bantuan langsung dari Toyota Call Center dalam mengatasi masalah, pengguana dapat memanfaatkan fitur Inquiry & Support Center agar bisa terus bermobilitas.

Cara Baru dan Mudah Aktivasi Layanan T Intouch

Toyota berikan kemudahan lebih kepada seluruh pelanggan baru Toyota dalam mengaktivasi dan menikmati layanan T Intouch.

Pada versi T Intouch sebelumnya, kamu hanya dapat mengaktifkan T Intouch setelah didaftarkan langsung oleh sales di dealer resmi Toyota.

Melalui versi terbaru ini, kamu dapat mengkoneksikan T Intouch ke mobil dan mengaktifkannya secara langsung melalui aplikasi mTOYOTA.

1. Silakan download dan login di aplikasi mTOYOTA melalui smartphone kamu.

Setelah itu klik Profil dan klik ‘Detail’ untuk melengkapi data diri.

2. Langkah selanjutnya adalah klik Profil dan pilih menu ‘My Toyota’

3. Lalu klik tombol (+) dan tambahkan informasi kendaraan

4. Setelah itu, klik pada kotak ‘Saya tidak memiliki subscription ID’ dan mengisi informasi yang diminta.

5. Selanjutnya, klik ‘simpan’ jika semua data telah terisi.

6. Setelah melengkapi semua data, kini kamu sudah bisa menikmati fitur T Intouch yang terkoneksi dengan mobil dan bisa di akses langsung melalui mTOYOTA.

Setelah menyiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan mutasi, kini saatnya kamu ketahui prosedur mutasi surat-surat mobil.

Prosedur ini berlaku untuk seluruh Samsat di Indonesia sehingga tidak perlu khawatir akan perbedaan prosedur.

Proses cabut berkas mobil atau mutasi dapat dibagi menjadi dua tahapan.

Tahapan pertama, kamu harus mengajukan mutasi di kantor Samsat tempat mobil terdaftar.

Setelah selesai, kamu bisa melanjutkan tahapan kedua yang dilakukan di kantor Samsat domisili baru.

Tahap Pertama Mutasi

Berikut langkah-langkah pengajuan mutasi tahapan pertama di kantor Samsat:

- Datang ke kantor Samsat sesuai dengan alamat yang tertera pada STNK

- Datangi loket cek fisik kendaraan dan serahkan dokumen persyaratan

- Isi formulir cek fisik kendaraan dan serahkan pada petugas

- Lakukan gesek nomor mesin dan rangka bersama dengan petugas

- Fotokopi berkas kelengkapan sesuai arahan dari petugas

- Serahkan berkas yang telah difotokopi kepada petugas di loket cek fisik

- Datangi bagian fiskal untuk mengisi formulir dan membayar biaya serta pajak kendaraan yang tertunda (jika ada)

- Ambil berkas kartu induk setelah pembayaran berhasil

- Serahkan berkas kartu induk pada loket mutasi

- Ambil surat jalan untuk mengurus mutasi di domisili baru.

Tahap Kedua Mutasi

Selanjutnya kamu dapat melanjutkan proses mutasi ke Samsat di domisili yang baru dengan tahapan sebagai berikut.

- Datang ke kantor Samsat domisili baru

- Datangi loket cek fisik kendaraan dan serahkan semua berkas persyaratan beserta surat jalan kepada petugas loket

- Lakukan gesek nomor mesin dan rangka

- Bawa semua dokumen ke bagian mutasi kendaraan

- Isi formulir dan serahkan ke petugas bagian mutasi

- Saat nama kamu dipanggil, bayarlah biaya untuk cabut berkas mobil

- BPKB asli kendaraan akan ditahan sementara, tapi kamu akan diberikan surat pengantar untuk mengambilnya kembali di Polres setempat

- Ambil STNK dan pelat nomor mobil yang baru.

Sebelum meninggalkan kantor SAMSAT, kamu wajib memeriksa semua surat-surat kendaraan baik itu STNK, KTP, bukti pengambilan BPKB, dan dokumen lainnya.

Pastikan bahwa data yang ada di STNK dan BPKB sudah sesuai.

Jika ternyata terdapat data yang tidak benar atau tidak sesuai, kamu bisa segera melaporkan masalah tersebut kepada petugas agar bisa segera dilakukan perbaikan.

Keunggulan motor listrik pada All New Toyota bZ4X yang tidak akan sanggup disamakan oleh motor bakar adalah tenaga dan torsi yang didapatkan instan sejak 1 rpm.

Model yang masuk Indonesia memanfaatkan penggerak roda depan atau Front Wheel Drive (FWD) yang dikenal efisien dan memadai di jalan perkotaan.

Tenaga yang dihasilkan mencapai 150 kW dan torsi 266 Nm untuk menciptakan akselerasi 0-100 km/jam dalam 8,3 detik dan akselerasi pertengahan 48-90 km/jam dalam 2,9 detik.

Terdapat mode berkendara ECO untuk menghemat daya listrik dan SNOW untuk berkendara di medan off-road ringan.

Inovasi pada Motor Listrik All New bZ4X

Banyak inovasi dilakukan untuk mengurangi kerugian pada motor dan inverter listrik.

Seperti pemakaian stator lebih kecil, rotor berkecepatan tinggi, dan mengadopsi oli dengan viskositas rendah untuk poros utama.

Perbandingan gigi transaxle memiliki desain tiga sumbu yang sederhana, sedangkan pre-load differential dan driveshaft kiri dan kanan dengan panjang yang sama membantu memastikan kemampuan berkendara di trek lurus.

All New bZ4X menggunakan desain eAxle baru yang mengintegrasikan transaxle, motor, dan inverter dalam satu unit.

Desain yang ringan dan ringkas membantu mencapai overhang yang lebih pendek dan pusat gravitasi yang rendah serta membuat lega kabin dan bagasi.

eAxle ini pertama digunakan oleh bZ4X, tetapi memanfaatkan keahlian yang diperoleh Toyota lebih dari 25 tahun merancang generator motor listrik untuk model hybrid dan plug-in hybrid.

eAxle depan mencakup Electricity Supply Unit (ESU) yang menyatukan fungsi transformasi daya dalam satu unit sehingga menghemat ukuran dan berat.

Menggunakan ECU yang ditempatkan lebih dekat ke motor listrik memungkinkan deteksi gejala selip pada roda lebih cepat.

Penerapan kontrol torsi penggerak yang presisi dan responsif berhasil mengurangi selip roda di awal akselerasi yang merupakan kelemahan motor listrik akibat tenaganya besar dan konstan.

Memakai Vehicle Stability Control (VSC), sistemnya mengatur distribusi tenaga dari motor listrik.

Pedal akselerator dibuat tidak menyalurkan tenaga seketika untuk menghindari kelelahan tubuh akibat entakan daya dan memberikan kesan natural penambahan tenaga listrik.

Teknologi Baterai Canggih dan Ramah Charging

Baterai lithium-ion dengan kepadatan tinggi terdiri dari 96 sel dan tegangan 355,2 Volt.

Kapasitas kotornya mencapai 71,4 kWh dan memiliki rentang pengoperasian pada suhu antara -30-60 °C.

Kunci kualitas dan daya tahan baterai adalah pemantauan secara terus menerus terkait tegangan, arus, dan suhu dari setiap sel baterai.

Jika ada kenaikan panas abnormal terdeteksi, kontrol otomatis diaktifkan.

Pencegahan dilakukan untuk mengurangi degradasi material, disertai pengamanan dalam proses manufaktur untuk mencegah benda asing masuk ke baterai.

Baterai dengan Water Cooling System

Baterai milik bZ4X merupakan baterai pertama di mobil Toyota yang mengadopsi sistem pendingin air layaknya radiator mesin.

Sistemnya menggunakan refrigeran dan membantu menjaga output tetap stabil ketika setiap sel didinginkan secara individual.

Sistem ini terhubung ke sistem pendingin udara kendaraan sehingga ada koordinasi hemat daya antara baterai dan kontrol suhu kabin.

Pengisian daya 80% dapat dicapai dalam waktu sekitar 30 menit dengan sistem pengisian cepat 150 kW.

Sedangkan pengisian penuh menggunakan suplai 230 V/32 A akan memakan waktu sekitar 9,5 jam.

Data resmi bZ4X menjelaskan bahwa kendaraan ini memberikan jarak tempuh yang terbilang jauh.

Model penggerak roda depan yang dipasarkan di Indonesia bisa mencapai jarak lebih dari 500 km dengan baterai terisi penuh, tergantung kondisi jalan dan gaya berkendara pengemudinya.

Garansi Baterai 8 Tahun atau 160.000 Km

Lebih jauh, sebagai bukti kualitas baterai dan komitmen memberikan peace of mind kepada pelanggan, TAM juga memberikan garansi baterai All New Toyota bZ4X selama 8 tahun atau 160.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

Klaim garansi baterai dapat dilakukan di semua jaringan dealer Toyota di seluruh Indonesia.

Seluruh jaringan dealer juga dipastikan mampu menangani permasalahan apapun pada kendaraan elektrifikasi pelanggan.

Berawal dari kertas kosong, Toyota telah menghasilkan desain yang sama sekali baru untuk memberikan kesan pertama yang mengagumkan.

Postur tubuh All New Toyota bZ4X yang ramping dan kokoh sesuai untuk kehidupan perkotaan modern dan pedesaan yang tenang, paduan antara tampilan canggih BEV dengan kualitas sesungguhnya sebuah SUV.

Tema tim desain Toyota adalah "Hi-Tech and Emotion", menantang tim untuk memenuhi harapan pelanggan dengan nuansa canggih dan build quality prima.

Fascia depan minimalis dan hi-tech namun menghindari dekorasi yang tidak perlu.

Hal ini ditandai dengan desain “hammerhead” sebagai cirikhas BEV Toyota dengan pahatan tegas dan kokoh diperkuat oleh lampu LED ramping berkesan futuristis dan penekanan pada sudut bumper depan yang menunjukkan desain SUV yang tangguh, diperkuat nuansa masa depan yang atraktif.

Pindah ke samping, tersaji siluet ramping dengan tinggi keseluruhan rendah dan berkesan pipih, diperkuat oleh pilar depan tipis.

Garis bahu rendah mencerminkan pusat gravitasi rendah yang dicapai dengan aplikasi platform eTNGA dan unit baterai terintegrasi disimpan di bawah lantai.

Sepatbor besar dengan diameter velg hingga 18 inch, didorong ke sudut bodi dengan panel tebal mengekspresikan karakter SUV.

Di belakang, fokus desain sekali lagi menekankan pada sudut mobil dengan lampu belakang khas yang menjembatani lebar kendaraan.

Kesan kokoh dengan sudut tebal berlanjut ke bagian bumper belakang bergaya sporty.

Desain bZ4X menggabungkan elemen aerodinamika yang berkontribusi pada peningkatan jarak tempuh.

Seperti lubang udara yang dipasang jauh di sudut bumper depan untuk menciptakan aliran udara yang halus, kolong mobil ditutup penuh oleh dek, spoiler atap terpisah dan ducktail, diffuser belakang, dan sudut desain bagasi yang mengalirkan udara.

Kisi udara di bumper depan yang ramping memiliki penutup untuk menyalurkan aliran udara pendingin ke baterai dan membantu mengurangi hambatan udara.

Untuk mengurangi kebisingan lebih jauh dari lingkungan di luar kabin mobil, kaca lebih tebal digunakan di jendela samping serta ada celah yang lebih lebar dan seragam antara kaca spion dan panel tiga perempat depan.

Pendekatan ini mengurangi suara yang dihasilkan oleh turbulensi angin.

Padahal, Cross-SUV ini sudah senyap dengan penggunaan motor listrik dan platform eTNGA yang mendukung kenyamanan berkendara berkualitas.