Cara Menyimpan dan Merawat Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di Dalam Mobil, Benarkah Bisa Kedaluwarsa?

Submitted byadminConnect onWed, 12/08/2021 - 12:03

Masih sering terdengar kabar adanya mobil yang terbakar di jalan.

Kondisi ini membuat kamu sebagai pemilik mobil harus siaga mempersiapkan berbagai hal, termasuk pencegahannya.

Salah satu caranya adalah dengan menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di dalam mobil.

Sayangnya, tidak sedikit yang belum paham bagaimana cara merawat peranti tersebut.

1. Periksa APAR Secara Rutin dan Benar

APAR perlu dirawat dengan baik supaya jika sewaktu-waktu ingin digunakan, alat ini dapat bekerja dengan maksimal.

Oleh sebab itu, kamu diwajibkan untuk mengecek kondisi fisik APAR secara langsung untuk memastikan kebocoran.

APAR yang mengalami kebocoran dapat ditandai dengan turunya posisi jarum indikator tekanan udara (pressure gauge) yang terdapat pada bagian atas tabungnya.

Tabung pemadam kebakaran portabel juga memiliki masa kedaluwarsa dan perlu diganti isinya.

Idealnya dilakukan pengecekan sekaligus penggantian isinya setiap satu tahun sekali.

2. APAR Harus Dekat dengan Pengemudi

Agar tidak kebingungan saat mencari APAR, sebisa mungkin tempat penyimpanannya dekat dengan pengemudi.

Lokasi penyimpanan juga berperan penting dalam efektivitas menangani kebakaran.

Seperti jangan menyimpan APAR di bagasi yang jelas sulit untuk dijangkau.

APAR tidak boleh terpapar sinar matahari langsung dan harus benar-benar terikat pada dudukannya namun mudah dilepaskan ketika dibutuhkan.

3. Jangan Mengganggu Aktivitas di Dalam Mobil

Pada dasarnya penyimpanan APAR boleh dimana saja, selama tidak mengganggu kenyamanan dan aktivitas penghuni kabin mobil.

Misalnya, di bawah bangku penumpang depan, di laci, atau kolong dasbor sisi pengemudi atau penumpang.

Kamu juga bisa meletakkan APAR lainnya di kabin belakang sebagai cadangan atau digunakan oleh penumpang belakang.

Sebaiknya tidak meletakkan APAR di lokasi yang posisinya tersembunyi atau jauh dari jangkauan pengemudi dan penumpang.

4. APAR Harus Mudah Dijangkau

APAR harus mudah dijangkau dan terlihat supaya waktu terjadi percikan api, kamu bisa langsung mengambilnya.

Hati-hati jangan sampai mengganggu mekanisme penggerak bangku, apalagi jika menggunakan sistem otomatis.

Termasuk bagian penting lain seperti sensor-sensor sehingga tidak menggangu kinerja mobil.

Pastikan pula dudukan APAR memegang bodi mobil dengan kuat sehingga tidak mudah goyah ketika terkena guncangan.

APAR juga harus dapat diletakkan pada dudukannya dengan baik dan mudah dilepaskan ketika dibutuhkan.

Tips

Kandungan Zat Berbahaya dalam Gas Buang Kendaraan Bermotor dan Risikonya Bagi Kesehatan Tubuh

Submitted byadminConnect onWed, 12/08/2021 - 08:47

Polusi udara adalah pelepasan gas, padatan halus, dan aerosol cair ke udara dengan kecepatan yang melebihi kecepatan alami lingkungan untuk menghilangkannya.

Pelepasan polutan tersebut sebagian besar terjadi akibat emisi gas buang kendaraan bermotor berbahan bakar fosil, seperti bensin dan solar.

Polutan ini berkontribusi hingga 70 persen terhadap pencemaran udara.

Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor

Sebagai informasi, emisi gas buang adalah sisa pembakaran yang terjadi di dalam mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine.

Dalam emisi gas buang terdapat sejumlah unsur kimia, seperti air (H2O), karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (NO2), dan hidrokarbon (HC).

Selain air, keempat unsur lain memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.

Berikut penjelasan masing-mas gas buang kendaraan bermotor tersebut.

1. Karbon Monoksida (CO)

Karbon monoksida dapat menurunkan kadar suplai oksigen dalam darah jika terhirup manusia.

Pasalnya, kandungan ini akan mengikat hemoglobin sel darah merah yang mengangkut oksigen di dalam tubuh.

Dalam dosis rendah, karbon monoksida bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, lemas, dan mual.

Sementara, paparan karbon monoksida dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kematian.

2. Nitrogen Oksida (NO atau NOx)

Kemudian, nitrogen dioksida yang memiliki bau tajam dan berwarna coklat kemerahan dapat menyebabkan gangguan napas.

Polutan ini juga merupakan senyawa karsinogenik penyebab penyakit kanker.

Menghirup nitrogen dioksida secara terus-menerus dan berlebihan bisa memberikan efek fatal bagi tubuh, mulai dari sesak napas hingga kematian.

3. Hidrokarbon (HC)

Hal serupa juga ditimbulkan oleh hidrokarbon.

Senyawa ini bisa menimbulkan gangguan napas, kerusakan paru-paru, dan menjadi penyebab penyakit kanker.

4. Karbon Dioksida (CO2)

Karbon dioksida ini seperti halnya gas yang kamu keluarkan saat proses bernapas.

Namun, jika dihasilkan oleh kendaraan yang jumlahnya banyak, bisa berpengaruh pada pemanasan global.

Apalagi jika sangat jarang ditemui pepohonan yang mampu mengubah CO2 ini menjadi Oksigen (O2).

Bahaya Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor

1. Merusak Sistem Pernapasan

Pernahkah kamu merasa pusing dan susah bernafas saat terjebak kemacetan di jalan raya?

Hal itu terjadi karena kamu menghirup banyak kandungan gas CO dan gas lain yang mengandung timbal.

Timbal yang dihirup melalui butiran kecil gas dari asap knalpot, lama kelamaan menumpuk di paru-paru.

Jika sudah menumpuk, penyakit yang mungkin diderita adalah asma dan kanker paru-paru.

Makanya, mesin modern sudah tidak membutuhkan timbal dalam proses pembakarannya.

2. Bersifat Karsinogenik

Karsinogenik adalah sifat zat yang bisa memicu terjadinya kanker pada tubuh manusia.

Beberapa zat yang bersifat karsinogenik pada emisi gas buang adalah timbal dan benzena.

Timbal yang mengendap dalam jumlah banyak dan terkena kulit bisa menimbulkan iritasi kulit.

Apalagi jika timbal ini mengenai paru-paru atau bahkan ke otak.

Sedangkan benzena yang terhirup oleh tubuh akan mengganggu terbentuknya sel darah merah.

3. Berbahaya bagi Sistem Peredaran Darah

Tingginya gas karbon monoksida yang dihirup oleh hidung bisa mempengaruhi kekentalan dari sel darah merah.

Jika kondisi darah merah mengental, tubuh akan merespons dengan melakukan inflamasi (peradangan).

Jika ini terus terjadi dan semakin parah, maka akan terjadi kerusakan pada pembuluh darah.

Kerusakan pembuluh darah ini bisa menyebabkan kematian.

Tips

Tips Aman Melewati Perlintasan Kereta Api Untuk Mencegah Kecelakaan

Submitted byadminConnect onTue, 12/07/2021 - 14:54

Kamu harus waspada saat melewati perlintasan kereta api karena risiko kecelakaan yang tinggi.

Meskipun sudah diberikan palang pintu, masih banyak orang yang melanggar dengan menerobosnya.

Kebanyakan beranggapan bahwa kereta masih lama melintasnya dan masih ada waktu untuk menyeberang.

Ini merupakan pemikiran yang keliru dan tidak patut diikuti.

Begitu sirine berbunyi, segera hentikan mobil kamu tanpa perlu menunggu palang pintu perlintasan turun, apalagi sampai nekat menerobos.

Supaya aman, berikut tips melewati perlintasan kereta api:

1. Kurangi Kecepatan Mobil

Tidak perlu terburu-buru ketika akan melintasi perlintasan kereta api dan segera kurangi kecepatan untuk meningkatkan kewaspadaan.

Pastikan untuk melihat ke kanan dan kiri terlebih dahulu untuk memastikan bahwa tidak ada kereta yang akan lewat.

Apapun alasannya, kamu wajib mendahulukan kereta api saat sinyal sudah berbunyi dan palang pintu KA mulai ditutup.

Sesuai dengan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 114 UU yang berbunyi:

“Pada pelintasan sebidang antara jalur KA dan jalan, pengemudi wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi dan palang pintu KA sudah mulai ditutup, serta wajib mendahulukan kereta api”.

2. Hati-Hati Saat Melewati Perlintasan Kereta

Butuh kehati-hatian saat melewati perlintasan kereta api karena kontur jalannya yang berbeda dengan jalan biasa.

Kondisi jalan yang umumnya menanjak karena perbedaan ketinggian jalan dan licin saat mengenai rel kereta jelas membutuhkan perhatian khusus.

Apalagi kerap ada kerikil lepas di aspal jalan dan akan semakin menyulitkan di musim hujan yang licin.

Belum lagi kalau jalan yang dilalui rusak seperti berlubang, bergelombang, atau ada genangan air.

Jangan langsung menekan pedal gas sebelum mobil benar-benar melalui area perlintasan kereta api.

3. Jaga Jarak Aman

Jangan terburu-buru, lajukan mobil secara perlahan dan jaga jarak aman dengan kendaraan di depan sebagai antisipasi keadaan darurat.

Tentu kamu tidak mau mobil berhenti di tengah perlintasan kereta karena jalan macet atau mobil di depan mogok.

Sebagai langkah antisipasi, berhentilah di depan palang pintu sembari menunggu mobil di depan menyeberang dengan aman.

Meskipun risikonya kena klakson mobil lain di belakang, langkah tersebut lebih baik untuk menjaga segala kemungkinan.

4. Turunkan Posisi Gigi Mobil Manual

Buat kamu yang mengendarai mobil bertransmisi manual, turunkan posisi gigi ke 1 saat melewati jalur kereta api.

Hal ini untuk mencegah mesin mobil mati saat berada di atas rel karena putaran mesin yang tidak stabil.

Di samping merepotkan karena kamu harus mengatur injakan pedal kopling untuk menjaga mesin mobil supaya tidak mati.

Untuk mobil matik, cukup lepas pedal gas dan biarkan mobil meluncur perlahan.

Kamu bisa menjaga kecepatan mobil dengan menginjak pedal rem.

5. Jaga Jarak Aman Saat Berhenti Menunggu

Berhentilah agak jauh dari lokasi palang pintu dan jangan memaksakan untuk melewatinya.

Biasanya ada tanda berupa garis peringatan, kalaupun tidak ada berhentilah sekitar 1 meter dari pintu palang.

Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan untuk menghindari masalah misalnya mobil tersebut mogok saat akan melaju.

6. Waspada Ketika Melewati Rel Kereta Api yang Tidak Sejajar

Tentu kamu pernah melewati rel kereta api yang tidak sejajar dengan jalan.

Hal ini cukup berbahaya karena akan membuat mobil tergelincir jika melaju terlalu kencang.

Usahakan untuk memposisikan roda mobil sejajar dengan rel kereta api saat ingin melintasi.

Jangan paksakan jika tidak memungkinkan seperti lalu lintas yang padat, pastikan saja kecepatan mobil cukup rendah dan kamu bisa mengendalikan arah kendaraan.

7. Jangan Panik Saat Ada Masalah

Apabila mobil kamu tiba-tiba mogok di tengah perlintasan tapi belum ada kereta yang akan lewat, sebaiknya tidak perlu panik.

Cek panel instrumen untuk memastikan adanya masalah, posisikan gigi transmisi di netral dan nyalakan ulang mesin kendaraan.

Karena panik, bisa saja kamu melupakan prosedur menyalakan mesin seperti menginjak pedal rem untuk mobil matik atau menekan pedal kopling untuk mobil manual.

Jika masih gagal juga, mintalah bantuan petugas penjaga perlintasan untuk membantu mendorong keluar dari area berbahaya.

Kalau sudah dalam posisi bahaya seperti kereta mendekat, segera tinggalkan mobil untuk mencegah timbulnya korban jiwa.

Tips

Cara Mencegah Stres Saat Mengemudi Mobil di Musim Hujan Agar Tidak Memicu Kecelakaan

Submitted byadminConnect onTue, 12/07/2021 - 11:39

Kamu harus siap menghadapi beragam masalah saat mengemudi mobil di musim hujan.

Seperti jalan yang semakin macet, pohon tumbang, banjir, atau mobil mogok yang bisa meningkatkan stres.

Padahal, stres yang tidak bisa dikendalikan dapat membuat AutoFamily mudah meluapkan emosi dan membahayakan ketika mengemudi mobil, seperti gangguan kesehatan, pertengkaran, bahkan kecelakaan.

Agar dapat menekan stres ketika mengemudi mobil, kamu bisa menjalankan tips berikut ini.

1. Berusahalah Berdamai dengan Keadaan

Langkah ini merupakan cara yang paling sederhana untuk mengatasi stres.

Kamu harus menyadari bahwa masalah dalam perjalanan adalah hal yang tidak dapat dihindari dan siap menerima apapun risikonya.

Kamu wajib menikmati apapun yang terjadi agar tidak pusing memikirkannya, serta menjaga fokus dan kewaspadaan saat mengemudi mobil.

2. Bikin Kabin Terasa Nyaman

Usahakan saat berada di dalam kabin mobil seperti berada di ruang keluarga rumah.

Pastikan mobil terjaga kebersihannya dan tambahkan pengharum kabin agar suasana terasa lebih homy.

Pastikan pula AC mobil dingin dan perangkat pendukung lain seperti head unit dan wiper mobil berfungsi dengan baik.

3. Cari Posisi Duduk Senyaman Mungkin

Posisi berkendara yang tepat bukan hanya membuat kamu dapat mengantisipasi segala kondisi, namun juga menciptakan suasana rileks dan tenang.

Duduk jangan terlalu tegak yang bikin cepat lelah, tapi juga tidak terlalu rebah yang malah sulit mengantisipasi keadaan.

Usahakan memegang setir dengan rileks namun tetap dapat melakukan manuver dengan cepat dan aman.

Jaga pandangan agar dapat mengawasi situasi dengan baik.

4. Siapkan Musik Kesayangan

Mendengarkan musik adalah salah satu aktivitas yang dapat menenangkan perhatian di jalan.

Hal ini diperlukan untuk mengurangi paparan sumber stres terhadap pikiran secara terus menerus.

Pilihlah jenis musik yang disukai dan dapat memperbaiki mood, disamping membuat diri lebih menikmati perjalanan.

5. Pilih Rute Sebelum Memulai Perjalanan

Pilih rute perjalanan yang bisa diandalkan dengan memanfaatkan peta digital via smartphone.

Pantau social media atau radio untuk mengantisipasi masalah akibat hujan seperti pohon tumbang atau banjir.

Jika bisa, majukan jadwal perjalanan sehingga kamu memiliki waktu ekstra kalau sampai terkena masalah di jalan.

6. Lakukan Stretching Ketika Jalan Macet

Melakukan beberapa gerakan untuk meregangkan otot dapat memperlancar aliran darah dan membantu menekan stres.

Lakukan dengan memberikan kontraksi pada otot tendon kaki, jari tangan dan leher, serta tahan dalam waktu 8 hingga 10 detik selama beberapa kali hingga otot tidak terasa kaku.

7. Makan Camilan Sehat

Makan camilan sehat seperti buah-buahan segar dapat membantu mengurangi stres saat berkendara.

Hindari makanan yang memberi rasa kenyang berlebihan karena akan membuat tubuh mudah mengantuk.

Pastikan kebutuhan air putih tercukupi untuk mencegah dehidrasi.

8. Jaga Emosi Saat Mengemudi Mobil

Jangan terpancing emosi saat ada pengguna jalan lain melakukan kesalahan seperti memotong lajur.

Jangan pula melakukan manuver agresif yang akan membuat pengendara lain marah dan membahayakan sesama pengguna jalan.

Dengan menjaga emosi, energi tubuh tidak terkuras untuk hal yang tidak penting dan menjauhkan diri dari stres.

9. Menjaga Kondisi Mobil

Menjaga kondisi mobil wajib hukumnya saat memasuki musim hujan demi keamanan dan kenyamanan berkendara di jalan.

Kamu tentu tidak mau AC mobil atau wiper mati padahal hujan turun dengan deras dan berujung pada stres.

Kamu bisa menjalani servis berkala di bengkel resmi Toyota atau memanggil layanan Toyota Mobile Service.

Tips

Aturan dan Sanksi Hukum Buat Pengemudi Mobil yang Menerobos Perlintasan Kereta Api

Submitted byadminConnect onMon, 12/06/2021 - 14:46

Belum lama tersiar kabar sebuah angkutan umum tertabrak kereta api karena menerobos perlintasan kereta api yang sudah ditutup.

Perbuatan tersebut jelas sangat berbahaya, apalagi sampai merenggut korban jiwa.

Kamu sebagai pengguna jalan harus berhati-hati saat hendak melewati perlintasan kereta, apalagi perlintasan yang tidak dilengkapi dengan palang pintu.

Jika sudah terdengar sirene, segera hentikan kendaraan meskipun palang pintu perlintasana belum turun.

Aturan Hukum di Perlintasan Kereta Api

Aturan mengenai kendaraan yang melintasi perlintasan kereta sudah diatur tegas dalam Pasal 114 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Pasal tersebut berbunyi antara lain:

Pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib:

a. berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai ditutup, dan/atau isyarat lain;

b. mendahulukan kereta api;

c. dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintasi rel.

Dari sini terlihat bahwa prioritas jalan diberikan kepada kereta api tanpa kecuali, bahkan jika kamu mengemudi dalam situasi darurat seperti membawa ambulans.

Sanksi Pelanggar Aturan di Perlintasan Kereta Api

Terdapat sanksi bagi pengemudi yang melanggar aturan tersebut.

Dijelaskan dalam Pasal 296 undang-undang yang sama, pengemudi yang melanggar aturan sebagaimana telah disebutkan dalam Pasal 114 tersebut akan dipidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda maksimal Rp 750.000.

Ada pula pedoman mengenai cara berlalu lintas pada jalan perlintasan kereta sebidang dalam Peraturan Dirjen Perhubungan Darat Nomor SK.047/AJ.401/DRJD/2018.

Pasal 11 huruf e dikatakan bahwa pengemudi kendaraan wajib menghentikan kendaraan sejenak sebelum melewati perlintasan sebidang, serta menengok ke kiri dan ke kanan untuk memastikan tidak ada kereta api yang akan melintas.

Meskipun palang pintu perlintasan kereta tidak ada atau tidak berfungsi, kamu wajib menjaga jarak aman dengan lintasan kereta saat berhenti.

Sebab risiko tersambar kereta yang melaju sangat besar ketika berhenti melebihi batas jarak aman tersebut.

Lifestyle

Lebih Dinamis dan Sporty, Toyota Corolla Cross GR Sport Hadir di Thailand

Submitted byadminConnect onMon, 12/06/2021 - 11:25

Toyota Corolla Cross GR Sport kini telah hadir di Thailand.

SUV keren ini tampil dengan ubahan pada sisi eksterior dan interior yang lebih sporty dibandingkan model sebelumnya.

Bodykit GR Sport yang disematkan pada Corolla Cross Thailand secara desain mirip dengan model di Taiwan.

Membandingkan dengan model aslinya, rombakan Corolla Cross GR Sport berpusat di sekitar wajah yang didesain ulang.

Ada kisi-kisi baru dengan bilah horizontal dan lapisan hitam mengilap tebal yang berada di sekitar lampu depan.

Sementara pelek mengambil tema desain two-tone dengan ukuran 18 inci.

Sama seperti model di Taiwan, Corolla Cross GR Sport ini juga mendapatkan sejumlah perbaikan di area suspensi.

Per dan shockbreaker dipilih yang lebih rigid 30 persen dibanding varian standar.

Kemudian rack steering juga di setting ulang, serta pada sasis ditambah braket supaya lebih rigid sehingga mobil dapat mengikuti kemauan pengemudi.

GR Sport turut menambahkan fungsi stop and go kecepatan rendah untuk cruise control adaptif, sebuah fitur yang juga telah diperluas ke varian HEV Premium Safety.

Corolla Cross GR Sport mendapatkan mesin bensin Atkinson-cycle 2ZR-FXE 1.800 cc bertenaga 98 PS dan torsi 142 Nm.

Mesin ini dikombinasikan dengan motor listrik 72 PS dan torsi 163 Nm yang digabungkan untuk menghasilkan total output sistem 122 PS.

Catatan konsumsi bahan bakar diklaim mencapai 23,3 km/liter.

Toyota Thailand sudah membenamkan fitur Toyota Safety Sense (TSS) pada Corolla Cross GR Sport.

Diantaranya adalah All-speed Dynamic Radar Cruise Control with Lane Tracking Assist, Lane Departure Alert with Steering Assist, Pre-collision System, sampai Automatic High Beams.

Automotive

Langkah Darurat Mencuci Mobil Yang Terkena Abu Vulkanik Erupsi Gunung Berapi

Submitted byadminConnect onSun, 12/05/2021 - 17:04

Masalah dari erupsi gunung berapi adalah hujan abu vulkanik mengikuti arah embusan angin dan terbawa hingga jauh.

Ini bakal membawa dampak pada mobil kamu karena abu vulkanik memiliki kandungan pasir kuarsa yang sangat tinggi sehingga menyimpan potensi bahaya besar.

Masalah timbul ketika hujan abu vulkanik juga menempel di permukaan mobil yang membuat proses mencuci mobil jadi tidak mudah dan butuh strategi khusus.

1. Segera Cuci Mobil

Langkah pertama adalah kamu harus segera mencuci kendaraan dengan air karena abu vulkanik terbentuk dari material batu kecil, mineral, dan debu vulkanik yang sangat halus.

Lapisan debu halus tersebut berbahaya bagi permukaan mobil, mesin maupun kaca.

Jika basah karena terkena hujan, butiran debu akan menggumpal membentuk lumpur yang lengket dan susah dibersihkan.

2. Cuci dan Parkir di Tempat Tertutup

Pastikan usaha membersihkan kendaraan dilakukan di area tertutup agar debu vulkanik tidak kembali menempel.

Selain itu, bila terpaksa menggunakan kendaraan, segera bilas mobil kamu dan tidak disarankan parkir di luar ruangan.

3. Gunakan Air Bertekanan

Gunakan air dengan tekanan yang cukup tinggi agar debu vulkanik luruh dan terlepas dari permukaan kaca mobil.

Semprotkan air di seluruh permukaan mulai dari bagian atas kendaraan sampai ke bagian bawah sehingga tidak ada lagi yang tertinggal.

Lakukan ini dengan seksama sampai debu tidak terlihat lagi menempel di permukaan kaca dan bodi mobil.

4. Jangan Diseka Kalau Masih Ada Abu

Jangan menyeka bodi dan kaca mobil selama masih ada abu karena berpotensi membuat kaca dan bodi mobil baret.

Kemudian lap dengan kain microfiber yang khusus digunakan untuk bodi kendaraan. Tidak harus baru, asal bersih dan kering.

5. Dilap Satu Arah

Saat mengelap dengan kain mikrofiber, lakukan gerakan satu arah dan jangan memutar.

Gerakan memutar yang selama ini banyak digunakan pemilik kendaraan untuk membersihkan mobil tidak terlalu tepat dilakukan saat hujan abu.

Ini dapat menimbulkan goresan berbentuk lingkaran atau swirl mark yang cukup terlihat.

6. Pastikan Kolong Mobil Bersih

Pastikan pula bagian kolong mobil dibersihkan dengan air tekanan karena sifat korosif dari abu vulkanik dapat menyebabkan timbulnya karat.

Dan bagian paling rentan tumbuh karat adalah kolong mobil, seperti kolong spatbor.

7. Bersihkan Bagian Dalam Mobil

Walaupun kaca mobil sudah ditutup penuh namun bukan berarti abu atau debu vulkanik tidak bisa masuk ke dalam kabin mobil.

Sedikit saja tercipta ruang, seperti saat kamu bukan-tutup pintu atau jendela, debu yang sangat halus itu bisa segera masuk.

Oleh sebab itu, bersihkan bagian dalam mobil menggunakan vacum cleaner.

Jangan memukul kursi atau karpet karena debu halus akan terbang dan itu berbahaya untuk kesehatan.

Siram dengan air untuk membersihkan karpet mobil.

Tips

Cara Melakukan Klaim Asuransi Jasa Raharja Untuk Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Submitted byadminConnect onSun, 12/05/2021 - 11:18

PT Jasa Raharja mengelola asuransi untuk seluruh pengguna jalan, penumpang angkutan umum, pengguna kendaraan pribadi, hingga pejalan kaki.

Pungutan biaya asuransi dilakukan melalui Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) yang dibayar pemilik kendaraan bersamaan dengan pajak kendaraan tahunan.

Melansir laman perseroan, ada kriteria korban kecelakaan yang bisa dilindungi oleh Jasa Raharja.

Beberapa di antaranya yakni penumpang sah di kendaraan umum, pengemudi yang tidak sedang mabuk atau melakukan tindak kejahatan, dan tidak dalam lomba kecepatan atau balapan.

Supaya mendapatkan santunan yang dimaksud, kamu sebagai korban atau keluarga korban harus melakukan klaim asuransi ke Jasa Raharja dengan langkah sebagai berikut.

1. Meminta surat keterangan kecelakaan dari unit Lakalantas Polres setempat atau instansi berwenang seperti PT KAI untuk kereta api dan Syah Bandar untuk kapal laut.

2. Membawa surat keterangan kesehatan atau kematian dari rumah sakit.

3. Membawa identitas pribadi korban berupa KTP, KK, surat nikah jika ada, dan dilengkapi dengan fotokopinya.

4. Mendatangi kantor Jasa Raharja untuk mengisi formulir pengajuan santunan, formulir keterangan kecelakaan, formulir kesehatan korban, serta keterangan ahli waris jika korban meninggal dunia.

5. Menyerahkan dokumen tersebut beserta formulir yang sudah diisi ke petugas.

Untuk korban kecelakaan yang mendapatkan perawatan, harus dilengkapi dengan berkas-berkas berikut ini.

1. Laporan polisi berupa sketsa TKP atau laporan kecelakaan lainnya.

2. Kuitansi biaya perawatan dan obat-obat resmi yang diresepkan dari rumah sakit.

3. Fotokopi KTP korban.

4. Fotokopi surat rujukan apabila korban pindah rumah sakit.

5. Jika dikuasakan, lengkapi dengan surat kuasa dari korban kepada penerima santunan dilengkapi fotokopi KTP korban penerima santunan.

Untuk korban luka berat hingga mengalami cacat, harus dilengkapi dengan berkas-berkas berikut ini.

1. Laporan polisi berupa sketsa TKP atau laporan kecelakaan lainnya.

2. Fotokopi KTP korban.

3. Keterangan cacat tetap dari dokter yang merawat.

4. Foto diri korban yang menunjukkan kondisi cacat tetap yang dialami korban.

Untuk korban luka kemudian meninggal dunia saat sedang dalam tindakan medis harus dilengkapi dengan berkas-berkas sebagai berikut.

1. Laporan polisi berupa sketsa TKP atau laporan kecelakaan lainnya.

2. Surat kematian dari rumah sakit/Surat Kematian dari kelurahan (jika korban tidak dibawa ke rumah sakit).

3. Fotokopi KTP dan KK milik korban dan ahli waris.

4. Fotokopi surat nikah untuk korban telah menikah.

5. Apabila korban belum menikah, fotokopi akta kelahiran atau akta kenal lahir.

6. Kuitansi asli dan sah biaya perawatan d kuitansi obat-obatan.

7. Fotokopi surat rujukan bila korban pindah rawat ke rumah sakit lain.

Sementara untuk korban kecelakaan yang meninggal dunia di lokasi terjadinya kecelakaan, harus dilengkapi dengan sejumlah berkas sebagai berikut.

1. Laporan polisi berupa sketsa TKP atau laporan kecelakaan lainnya.

2. Surat Kematian dari kelurahan.

3. Fotokopi KTP dan KK milik korban dan ahli waris.

4. Fotokopi surat nikah untuk korban telah menikah.

5. Apabila korban belum menikah, fotokopi akta kelahiran atau akta kenal lahir.

Tips

Tips Mengemudi Darurat di Jalan Yang Terkena Abu Vulkanik dari Letusan Gunung Berapi

Submitted byadminConnect onSat, 12/04/2021 - 16:58

Beberapa waktu lalu Gunung Semeru di Kota Lumajang, Jawa Timur meletuskan abu vulkanik dalam jumlah sangat besar.

Abu vulkanik membawa masalah buat kamu yang sedang menyetir mobil akibat menurunnya visibilitas meski di siang hari sekalipun.

Kondisi ini jelas berbahaya jika kamu tidak mengemudi mobil dengan hati-hati.

Lantas, bagaimana cara mengemudi mobil di tengah hujan abu vulkanik?

1. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menyalakan lampu saat melintasi daerah yang terdampak abu vulkanik agar bisa terlihat oleh kendaraan lain.

Bahkan bila dirasa mengurangi visibilitas hingga seperti mengemudi di senja atau malam hari, gunakan lampu besar untuk membantu kamu.

2. Usahakan untuk membersihkan kaca mobil dengan angin bertekanan supaya tidak mengganggu pandangan.

Jangan langsung dibersihkan dengan memakai wiper karena berpotensi menimbulkan baret dan menghalangi pandangan keluar.

3. Semprot dengan air wiper yang cukup banyak sebelum kaca dibersihkan dari abu vulkanik.

Memang ada risiko abu vulkanik akan menggumpal di ujung sapuan wiper, tapi setidaknya membantu membersihkan dan memberi kamu ruang cukup untuk melihat keluar.

4. Kalau bisa, bawa jeriken isi air kalau tumpukan abu sudah terlalu padat dan tidak mampu lagi disapu oleh wiper.

5. Mengemudilah seperti ketika hujan turun yang berarti kamu harus mengurangi kecepatan dan meningkatkan kewaspadaan.

Sifat abu vulkanik yang licin akan membuat jalan ikut terasa licin saat dilalui, so jangan melakukan manuver agresif atau memacu mobil seenaknya.

6. Selain itu, ada potensi abu tersebut masuk ke dalam perangkat kendaraan seperti rem sehingga menurunkan, bahkan bisa menghambat performanya.

Bisa sangat berbahaya kan?

7. Tutup semua jendela dan nyalakan AC supaya abu tidak masuk dan mengganggu pernafasan, bahkan kalau perlu pakai makser dan kacamata bening untuk melindungi hidung, mulut, dan mata kamu.

Kenapa? Karena abu tersebut butirannya sangat tajam lantaran mengandung bahan serat kaca yang sangat halus.

8. Pantau terus kondisi hujan abu, bila sudah terlalu parah sebaiknya batalkan perjalanan karena punya risiko celaka.

Tips

Tips Mengemudi Aman dan Nyaman di Jalan Tol Saat Hujan Agar Tidak Memicu Kecelakaan

Submitted byadminConnect onSat, 12/04/2021 - 16:40

Butuh strategi khusus saat mengemudi mobil di musim hujan, terutama ketika berkendara di jalan tol.

Jalan licin akibat hujan deras semakin sulit dilewati akibat daya pandang pengemudi terbatas sehingga mobil sulit dikendalikan.

Kondisi jalan tol juga cukup ramai sehingga kamu wajib meningkatkan kewaspadaan.

Lantas, apa strategi yang harus dijalankan saat mengemudi mobil di jalan tol waktu hujan turun?

1. Pastikan Kondisi Ban Mobil

Ban merupakan komponen mobil yang wajib diperhatikan saat musim hujan karena hanya ban yang melakukan kontak langsung dengan jalan.

Begitu ban bermasalah, kamu akan kesulitan mengendalikan mobil ketika hujan turun.

Pastikan kondisi ban dengan memeriksa tekanan angin, telapak, alur, dan dinding ban dari potensi aus dan rusak.

Segera ganti di bengkel resmi Toyota bila ditemukan masalah pada ban mobil.

2. Periksa Komponen Mobil Lainnya

Selain ban, komponen mobil lain wajib diperiksa, seperti lampu, AC, dan wiper, termasuk cairan pembersih kaca depan.

Lampu utama yang tidak berfungsi dengan baik justru mengganggu pandangan.

Pendingin kabin yang rusak membuat kaca depan berkabut sehingga menutup visibilitas keluar mobil.

Lampu senja, sein, dan rem yang mati membuat pengguna jalan lain tidak bisa memantau manuver mobil kamu.

Wiper yang bermasalah akan menyulitkan, terutama saat hujan sangat deras dan embusan angin terbilang kencang.

3. Terapkan Prinsip Safety Driving

Segera turunkan kecepatan mobil sekitar 20-30 km/jam atau 20% dibandingkan kondisi normal sehingga kamu memiliki kontrol lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang sulit diprediksi.

Ini juga terkait dengan performa mobil, seperti ban dan rem, serta pengemudi yang turun saat hujan.

Padahal kecepatan rata-rata di jalan tol lebih tinggi ketimbang di jalan arteri.

Berikutnya adalah menjaga jarak aman antar kendaraan untuk memberikan kesempatan bertindak jika ada kejadian darurat seperti mobil lain mengerem mendadak atau ada genangan air di depan.

Dilarang pindah lajur jalan sesukanya ketika melihat potensi masalah di depan karena ada risiko kamu tidak mampu mengendalikan mobil dengan baik dan sangat fatal kalau saat pindah lajur ada mobil lain dari belakang.

Jangan alihkan perhatian seperti bermain ponsel, pastikan kondisi tubuh fit agar tetap fokus dan mencegah dari microsleep atau serangan tertidur sejenak.

Kamu bisa menyalakan fog lamp dan lampu senja untuk membantu pandangan keluar dan memastikan mobil terlihat oleh pengguna jalan lainnya, termasuk menyalakan lampu utama kalau situasi jalan terlalu sulit dipantau.

Hindari penggunaan lampu hazard karena hanya dipakai saat berhenti dalam keadaan darurat.

4. Waspada Potensi Aquaplaning

Aquaplaning adalah kondisi ban mobil yang kehilangan penapakan atau grip pada permukaan jalan saat melintasi genangan air yang dangkal yang sering tidak terlihat dari jauh.

Risikonya adalah mobil tidak bisa dikendalikan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Kondisi ini sering ditemui di jalan tol akibat hujan yang sangat deras dan sistem drainase yang membutuhkan waktu untuk mengalirkan air hujan.

Itulah mengapa kamu harus mengurangi kecepatan saat melewati jalan licin meskipun tidak tampak adanya genangan air.

Bagaimana jika mobil terkena aquaplaning?

Tetap tenang dan fokus mengingat aquaplaning hanya berlangsung sesaat.

Hindari manuver mendadak seperti pindah lajur yang akan memperburuk keadaan karena mobil lebih sulit dikendalikan atau melakukan pengereman mendadak karena akan membuatnya liar.

Cukup angkat kaki dari pedal gas dan tahan kemudi lurus ke depan.

Biarkan kecepatan mobil berkurang secara perlahan dan ban mendapatkan kembali daya cengkeram ke jalan.

5. Menjaga Perilaku Mengemudi di Jalan Tol

Lakukan adaptasi pada kondisi jalan dengan memperhatikan reaksi mobil saat dikemudikan dan waspada lingkungan sekitar mobil mengingat kecepatan rata-rata mobil di jalan tol cukup tinggi.

Jangan terpancing emosi dengan melakukan manuver berbahaya seperti memacu mobil atau pindah lajur tiba-tiba.

Apalagi saat hujan umumnya lalu lintas akan melaju lebih lambat bahkan macet begitu ada genangan air. Di sini kesabaran kamu akan diuji supaya tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang merugikan banyak pihak.

6. Servis Berkala Mobil

Terdengar klise, namun menjaga kondisi mobil wajib hukumnya saat memasuki musim hujan demi keamanan dan kenyamanan berkendara di jalan.

Servis berkala memastikan seluruh komponen mobil dapat berfungsi optimal, temasuk saat hujan turun.

Selain itu, spare parts yang sudah waktunya diganti karena usia pakai, aus atau rusak akan diganti dengan yang baru untuk menjaga kinerja mobil.

Silakan kunjungi bengkel resmi Toyota untuk melakukan servis berkala mobil kesayangan.

Tips
PrevNext

Back to top