Tips Pilih Kacamata Mengemudi Agar Penglihatan Tetap Jelas dan Aman di Siang dan Malam Hari

Submitted byadminConnect onFri, 05/05/2023 - 07:49

Sinar cahaya matahari di siang hari atau lampu jalan di malam hari dapat menyebabkan silau pada penglihatan. Hal ini tentu sangat mengganggu dan membahayakan saat kamu berkendara. Dikutip dari Essilor.co.id, dibutuhkan kacamata dengan lensa khusus anti silau agar penglihatan tetap jelas pada berbagai kondisi cahaya.

Kacamata mengemudi adalah kacamata yang dirancang khusus untuk membantu penglihatan di jalan dengan mengurangi silau, memungkinkan kamu untuk dapat memandang objek dengan jelas dalam pencahayaan rendah dan memberikan penglihatan yang optimal di siang maupun malam hari.

Dilansir dari Cintamobil.com, pemilihan kacamata mengemudi tak boleh sembarangan. Meskipun memiliki fungsi yang sama yakni mengurangi intensitas cahaya yang diterima mata agar tidak silau dan mengganggu penglihatan, driving glasses harus memiliki fitur UV Protection untuk mengurangi radiasi sinar matahari sehingga tetap aman dan nyaman.

Selain UV Protection, kacamata mengemudi juga harus memiliki lensa yang terpolarisasi atau polarized lenses. Tujuannya, agar mendapatkan kemampuan photochromic yang bisa membuat lensa lebih jelas di ruangan dengan cahaya minim, namun berubah menjadi lebih gelap ketika terkena sinar matahari sehingga pandangan teduh.

Kacamata jenis ini mampu mempertajam kemampuan mata dalam mengenali detail objek saat berkendara di sore dan malam hari. Lensa yang terpolarisasi juga mengurangi kemungkinan black-out atau buta sesaat ketika sedang berada di ruangan dengan tingkat terang yang berbeda, seperti saat masuk terowongan di siang hari.

Khusus mengemudi di malam hari, kamu dapat menggunakan kacamata dengan fitur anti glare yang mampu mengurangi intensitas pancaran sinar yang dihasilkan oleh sorot lampu kendaraan bermotor dari arah lawan. Anti glare membuat kekuatan sorot lampu dapat dikurangi, sehingga mata tetap mampu mengenali objek sekitarnya dengan baik.

Sementara bagi yang memiliki penglihatan rabun jauh atau dekat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mata agar tidak mengganggu fungsi dari lensa minus, plus atau silinder. Setelah itu, kamu dapat mencari kacamata mengemudi yang tidak sekadar keren dan nyaman, tetapi juga aman dan memberikan kemudahan di jalan.

Tips

Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan di Jalan, Hati-hati Tidak Boleh Sembarangan

Submitted byadminConnect onFri, 05/05/2023 - 07:45

Penting bagi kamu untuk memahami tindakan yang harus diambil saat menghadapi situasi darurat seperti kecelakaan. Saat melihat kecelakaan, apakah harus berhenti untuk menolong korban? Dikutip dari Kompas.com, berikut beberapa edukasi penting buat kamu yang menjadi saksi kecelakaan.

Pertama, perhatikan dahulu situasi jalan yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan. Jika situasi jalan ramai dan dipenuhi lalu-lalang kendaraan, berhenti untuk menolong hanya akan membuat jalan semakin macet. Apalagi kalau kamu berhenti sekadar hanya untuk membuat foto atau video kejadian.

Kalau jalan tidak terlalu lebar dan situasi ramai seperti di siang hari, sebaiknya kamu tidak ikut-ikutan berhenti. Bukannya tidak punya simpati, kamu justru sangat membantu penanganan korban. Jalan yang terlalu padat justru bisa menghalangi akses tim penyelamat seperti ambulans untuk segera tiba di lokasi.

Namun, andai kecelakaan terjadi saat situasi jalan sepi dan tidak banyak kendaraan melintas, kamu dapat memberikan bantuan, tetapi dengan beberapa catatan. Yang utama adalah memeriksa kondisi korban dan dilanjutkan dengan memasang rambu segitiga pengaman atau lampu hazard di bagian belakang TKP.

Sebelum mendekati korban kecelakaan, pastikan bahwa tindakan kamu aman. Periksalah apakah terdapat bahan bakar mengalir, terbakar, asam, atau kabel terbuka. Jika ini masalahnya, sebaiknya kamu tidak memberikan bantuan dan cukup menelepon layanan darurat. Matikan kunci mobil korban jika suasana sudah dipastikan aman.

Memeriksa korban pun tidak boleh sembarangan. Jika korban kecelakaan sadar, tanyakan apakah ia membutuhkan bantuan. Tanyakan pula pada korban apakah ia terluka. Jika korban menjawab ya, berikan bantuan terbaik yang kamu bisa. Jika korban mengatakan tidak, sebaiknya kamu menunggu bantuan profesional datang.

Mengapa? Karena jika salah penanganan, alih-alih menyelamatkan, malah bisa membuat kondisi korban kian buruk. Termasuk dalam hal mengangkat dan memindahkan korban ke tempat yang lebih aman. Jika kamu tidak mengetahui prosedur pemindahan korban, hal ini bisa memperparah kondisinya.

Jangan nekat memberikan bantuan karena kamu bukan orang yang memiliki kompetensi di bidang medis. Kalau mencoba menolong tapi asal-asalan, luka korban bisa tambah parah. Fokus utama adalah untuk mengamankan area sekitar TKP dan menghubungi pihak terkait yang berwenang dan terlatih, seperti ambulans atau operator jalan tol dan kepolisian.

Travel

Tips Pilih Dashcam Untuk Mobil yang Tepat, Pastikan Dipasang dengan Benar Supaya Berfungsi Maksimal

Submitted byadminConnect onWed, 05/03/2023 - 22:01

Dashcam atau dashboard camera merupakan sebuah kamera yang diletakkan di bagian dashboard mobil. Cara kerja dari dashcam mirip dengan kamera pengawas atau CCTV. Aksesoris ini digunakan untuk merekam secara detail hal yang terjadi di jalan selama kamu mengemudi mobil.

Dilansir dari Momobi.id, biasanya dashcam dipasang pada bagian kaca depan, pegangan spion tengah, atau diletakkan di atas dasbor mobil menghadap ke depan. Ada pula dashcam yang dipasang di kaca belakang atau menghadap ke dalam kabin. Hasil rekaman dashcam tersimpan otomatis dan bisa dijadikan sebagai barang bukti kecelakaan atau kejahatan.

Tips Memilih Dashcam Mobil

1. Sesuaikan dengan Kebutuhan

Saat hendak membeli kamera, sesuaikan dengan jenis mobil kamu. Tidak semua dashcam cocok digunakan untuk segala jenis mobil. Pilih kamera dengan pemasangan yang mudah agar tidak membingungkan. Pastikan pula produk tersebut memiliki distributor resmi supaya ada garansi dan bantuan perbaikan ketika rusak.

2. Perhatikan Resolusi Gambar

Perhatikan resolusi gambar yang dihasilkan oleh kamera tersebut. Semakin tinggi resolusi gambar, maka semakin jelas dan bagus rekamannya sehingga memudahkan ketika dilihat ulang. Sebaiknya membeli dashcam dengan kemampuan perekaman minimal Full HD 1080p agar gambar tampak jelas.

3. Perhitungkan Sudut Lensa

Salah satu yang perlu diperhatikan saat membeli dashcam adalah sudut lensa. Pastikan dashcam memiliki sudut lensa yang luas atau wide sehingga jangkauan gambar yang tertangkap oleh kamera akan lebih banyak.

4. Pastikan Ada Fitur Night Mode

Pencahayaan yang kurang di malam hari dapat mempengaruhi kualitas perekaman video sehingga tidak dapat dijadikan barang bukti karena tidak jelas. Pastikan dashcam memiliki fitur mode malam atau night mode sebagai menu bawaan. Dengan fitur ini, hasil perekaman video akan lebih jelas di malam hari.

5. Perhitungkan Memori Penyimpanan Data

Disarankan untuk membeli dashcam dengan memori penyimpanan yang memadai mengingat format file video memakan memori penyimpanan yang cukup besar. Jangan sampai dashcam kamu tidak dapat dijadikan barang bukti karena video yang dibutuhkan sudah terhapus mengingat terbatasnya ruang penyimpanan data.

6. Perhatikan Daya Tahan Kamera

Sebaiknya kamu memilih dashcam dengan durabilitas yang baik karena adanya guncangan mobil saat bergerak dan lokasi pemasangan di kaca yang cukup panas. Selain itu, pilihlah dashcam yang memakai back up baterai super kapasitor agar lebih tahan lama dan memiliki baterai cadangan.

7. Manfaatkan Fitur Perekaman Audio

Tidak semua dashcam bisa merekam audio. Oleh karena itu, disarankan memilih dashcam yang mempunyai fitur perekaman audio. Hal ini tentunya sangat berguna, terlebih jika terjadi adu argumen dengan pihak ketiga.

8. Ada Sensor Gerak dan G-Force

Beberapa kamera memiliki sensor gerak dan G-Force. Sensor gerak membuat kamera akan otomatis aktif ketika mendeteksi gerakan di sekitar mobil. Sementara sensor G-Force mampu melindungi video yang direkam oleh kamera apabila mobil terlibat kecelakaan.

Tips Memasang Dashcam yang Tepat

Agar dashcam dapat bekerja secara maksimal, perlu dilakukan pemasangan yang benar. Berikut ini cara memasang dashcam pada mobil yang tepat.

1. Pelajari Buku Manual

Sebelum memasang dashcam mobil, perhatikan terlebih dahulu petunjuk pada buku manual. Ikuti langkah-langkah pada buku manual untuk memastikan dashcam dapat berfungsi dengan baik. Termasuk mempelajari cara mengoperasikannya sehingga tidak error ketika datanya dibutuhkan.

2. Pengaturan Dashcam

Lakukan seting video dengan resolusi maksimal agar rekaman yang dihasilkan baik dan jelas. Pelajari fungsi menu-menu dan cara mengoperasikannya supaya tidak bingung. Selain itu, masukkan memori eksternal untuk menyimpan hasil video rekaman. Periksa hasil perekaman untuk memastikan dashcam dapat bekerja dengan baik.

3. Cari Lokasi Memasang Dashcam

Kamu dapat meletakkan dashcam di balik spion tengah, di atas dasbor, atau dengan cara merekatkannya di kaca depan. Pastikan pemasangannya tepat, tidak miring dan tidak mudah jatuh. Jangan sampai pemasangan kamera menghalangi visibilitas pengemudi atau mengganggu pergerakan ke tombol-tombol kontrol yang ada di dasbor mobil.

4. Rapikan Jalur Kabel

Kabel dashcam bisa disisipkan di sela karet kaca atau di balik dasbor dan tidak menghalangi visibilitas saat mengemudi. Kamu bisa berdiskusi dengan service advisor bengkel resmi Toyota sebelum membeli dashcam dan ketika ingin memasangnya supaya tidak mengganggu kinerja mobil khususnya sistem kelistrikan.

5. Lakukan Simulasi Penggunaan Dashcam

Poin terpenting, lakukan simulasi penggunaan dashcam di mobil, mulai dari memasang, mengaktifkan, hingga membuka file yang dibutuhkan. Simulasi memastikan kamu dapat mengoperasikan dashcam dengan baik, memanfaatkan fiturnya secara optimal, dan menggunakannya di saat darurat supaya layak dijadikan barang bukti.

Tips

Tips Cara Cegah Kejahatan dengan Modus Pura-pura Ditabrak Mobil, Waspadalah!

Submitted byadminConnect onWed, 05/03/2023 - 21:59

Tindak kejahatan bisa terjadi saat berkendara. Walaupun kamu senantiasa berhati-hati, potensi bahaya dari faktor eksternal masih sangat besar. Salah satu modus kejahatan adalah pura-pura ditabrak dan menuntut kamu untuk bertanggungjawab.

Dikutip dari Kompas.com, kamu disarankan untuk menggunakan dashboard camera (dashcam) supaya terhindar dari situasi runyam dengan pengguna jalan lainnya. Dashcam sangat bermanfaat sebagai standing point kamu supaya bisa membuktikan diri jika terjadi masalah di jalan.

Salah satu yang penting, dashcam bisa menyelamatkan kamu dari modus penipuan yang kini cukup marak terjadi, yakni tuduhan penabrakan yang dilakukan oleh oknum. Saat kejadian, ada oknum yang sengaja menabrakkan kendaraannya, biasanya sepeda motor, ke mobil kamu kemudian menuduh kamu sebagai penabrak.

Kalau ada dashcam, kamu bisa jadikan sebagai barang bukti yang menunjukkan kejadian sebenarnya. Sehingga, kamu bisa membawa kasus ini ke kantor polisi untuk penyelesaian. Biasanya, tindakan ini akan efektif karena pelaku kejahatan tidak akan berani meneruskan penipuannya.

Fungsi Lain Dashcam di Mobil

Selain itu, masih ada beberapa fungsi penting lain dari dashcam atau kamera yang dipasang di dasbor mobil.

1. Rekaman dari dashcam bisa jadi bukti untuk menentukan siapa yang benar dan salah atas sebuah insiden dan digunakan sebagai alat bukti di kepolisian.

2. Rekaman akan memudahkan pihak asuransi terkait klaim, apakah kamu berhak mendapat pertanggungan atas insiden yang terjadi.

3. Ada pula dashcam yang memiliki 2 kamera yang salah satunya bisa dihadapkan ke dalam mobil. Kamera jenis ini sangat bermanfaat untuk mobil rental atau taksi online guna memantau situasi di dalam mobil. Alhasil, jika terjadi tindak kriminal di dalam mobil, rekaman dari dashcam bisa dijadikan sebagai alat bukti.

4. Dashcam juga bisa dipasang di belakang mobil. Saat mobil ditabrak dari belakang, dapat terlihat apakah penabrak sedang fokus menyetir atau terdistraksi seperti main ponsel.

Tips

Tips Mengemudi Aman di Malam Hari Karena Visibilitas Turun dan Rawan Mengantuk

Submitted byadminConnect onWed, 05/03/2023 - 21:56

Beberapa orang memilih menggunakan mobil di malam hari. Tujuannya untuk menghindari kemacetan atau lebih nyaman berkendara di malam hari. Patut dicatat, berkendara pada malam hari memiliki risiko yang lebih tinggi ketimbang di siang hari.

Dilansir dari Kompas.com, salah satu alasan yang membuat risiko berkendara pada malam hari lebih besar adalah terkait visibilitas pengemudi. Meskipun dibantu oleh lampu kendaraan, tetap jauh lebih terang cahaya pada siang hari sehingga membuat visibilitas kamu akan terbatas sejauh nyala lampu depan saja.

Tidak hanya itu, kondisi biologis atau fisik manusia yang sudah menurun saat malam hari juga menjadi peluang meningkatnya risiko kecelakaan. Karena sejatinya, jam biologis manusia kalau sudah malam adalah waktunya istirahat. Ketika digunakan untuk beraktivitas tentu ada batasannya, di mana kamu pasti akan cepat lelah dan mengantuk.

Bagi yang ingin tetap mengemudi di malam hari, ada cara yang bisa dilakukan, seperti istirahat yang cukup saat siang hari yang akan membantu badan menjadi lebih segar di malam hari. Dengan kondisi badan yang lebih segar dan siap, kewaspadaan saat berkendara akan tetap terjaga.

Cahaya terang dari lampu dasbor dapat mempengaruhi fokus mata. Redupkan lampu dasbor dan panel instrumen mobil untuk membuat mata nyaman dan menghilangkan pantulan cahaya di kaca depan. Sehingga mata kamu dapat menyesuaikan penglihatan, terutama ketika melewati wilayah yang minim penerangan.

Tidak ada salahnya menggunakan kacamata khusus mengemudi di malam hari untuk meningkatkan visibilitas. Pilihan terbaik adalah menggunakan lensa kacamata sesuai rujukan dokter dan pastikan yang memiliki lapisan anti reflektif karena dapat meredam cahaya liar yang tidak perlu sehingga membantu daya pandang.

Jangan lupa untuk mengurangi kecepatan dan memberikan jarak berhenti lebih panjang di depan. Sebab depth perception (kemampuan mata untuk mengenali objek), pengenalan warna, dan peripheral vision (penglihatan seseorang di sekeliling benda utama) bakal terganggu saat kondisi gelap. Di sisi lain, 90% dari reaksi pengemudi bergantung pada penglihatan.

Tidak disarankan minum alkohol atau obat yang memicu mengantuk sebelum mengemudi mobil. Alkohol merupakan salah satu penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas karena membuat kamu kehilangan daya pikir. Selain itu, hindari merokok saat mengemudi karena menyebabkan perubahan fisik pada mata dan mengurangi fokus penglihatan.

Untuk mengurangi lelah pada mata, gerakkan mata ke berbagai arah sehingga tetap terjaga dan tidak mengantuk. Bila bertemu mobil lain dari lawan arah yang menyalakan lampu besar, jangan ikut menyalakan lampu besar yang silau. Sedikit alihkan mata kamu ke garis marka jalan sebelah kiri agar tidak terganggu oleh cahaya lampu mobil dari arah depan.

Tips

Lajur Kanan Hanya Untuk Mendahului, Ini Bahaya Lane Hogger di Jalan Tol yang Wajib Dihindari

Submitted byadminConnect onWed, 05/03/2023 - 21:53

Ada istilah berkendara di jalan tol yang belum dipahami, di antaranya adalah lane hogger. Perilaku lane hogger masih sering diterapkan padahal salah dan dapat mengganggu ketertiban dan keamanan berkendara. Untuk itu, kamu harus paham mengenai istilah ini berikut aturan dan risikonya jika diabaikan.

Dilansir dari Kompas.com, jalan tol di Indonesia umumnya terdiri dari dua, tiga hingga empat lajur. Sesuai aturan, lajur paling kanan hanya untuk kendaraan yang mau mendahului kendaraan lain yang lebih lambat. Setelah itu, pengemudi yang berada di lajur paling kanan harus kembali ke lajur awal setelah mendahului mobil lain.

Lane hogger terjadi ketika kamu sebagai pengemudi tetap bertahan di lajur paling kanan tanpa peduli pada situasi di sekitar. Lane hogger dianggap mengganggu ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Pasalnya, mobil kamu tidak sedang dalam posisi mau mendahului dan tidak lebih cepat dari mobil lain sehingga menghambat kendaraan lain di belakang.

Tidak ada alasan yang pasti mengapa ada pengemudi yang bersikap sebagai lane hogger di jalan tol. Biasanya pikiran mereka sederhana saja, bahwa lajur kanan adalah lajur yang paling lancar dan minim gangguan, sehingga lebih nyaman berada di lajur tersebut.

Tidak heran kalau sering terjadi tabrakan beruntun justru di lajur kanan yang mestinya kosong dari kendaraan. Padahal, dengan alasan apapun, kamu tidak boleh menjadi lane hogger di jalan. Pastikan hanya menggunakan lajur kanan untuk mendahului dan konsisten di lajur kiri atau tengah dengan kecepatan sesuai aturan.

Aturan Lajur Kanan Jalan Tol

Menilik aturan mengenai lalu lintas yang berlaku, lajur kanan difungsikan hanya sebagai lajur untuk menyalip. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 108 ayat (2) menyatakan bahwa:

"Penggunaan lajur jalan sebelah kanan hanya dapat dilakukan jika: (a) pengemudi bermaksud akan melewati kendaraan di depannya; atau (b) diperintahkan oleh petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk digunakan sementara sebagai lajur kiri."

Secara umum, ada tiga lajur di jalan tol, setiap lajur tersebut ada kecepatannya masing-masing disesuaikan dengan batas kecepatan. Misalnya lajur 1 di sebelah kiri kecepatannya 60 km/jam, lajur 2 untuk 80 km/jam, dan lajur 3 atau kanan hanya untuk mendahului dengan kecepatan maksimal 100 km/jam.

Dengan disebut lajur kanan hanya untuk mendahului, maka jika tidak dalam posisi mau menyalip mobil lain, kamu tidak boleh menggunakan lajur tersebut. Hal ini yang perlu dipahami dan diedukasi kepada semua pengguna jalan tol demi kenyamanan, ketertiban, kelancaran, dan keamanan di jalan.

Automotive

Mesin Pincang Ganggu Perjalanan Mudik Lebaran, Ini Ciri-ciri dan Cara Memeriksanya

Submitted byadminConnect onTue, 05/02/2023 - 09:54

Perjalanan mudik Lebaran menggunakan mobil pribadi menuntut kondisi mesin yang prima mengingat durasi berkendara yang panjang dan melelahkan. Oleh sebab itu, segera bawa mobil ke bengkel resmi Toyota untuk servis berkala, apalagi jika ditemukan mesin mobil pincang saat bekerja.

Salah satu penyebab mesin pincang adalah karena kualitas pembakaran yang tidak setara antar silinder. Mesin pincang akibat busi bermasalah kalau dibiarkan bisa berdampak buruk pada performa mobil. Karena itu, kamu wajib mengetahui gejala-gejala busi yang sudah lemah agar bisa segera melakukan penggantian sebelum mudik.

Ciri Mesin Mobil Pincang

Mesin pincang karena busi yang sudah lemah atau tidak bekerja normal sebenarnya mudah untuk dideteksi, apalagi buat kamu yang biasa mengendarai mobil sendiri. Ciri utama yang patut dicurigai saat tarikan mobil terasa berat ketika mulai berakselerasi.

Selain tenaga yang turun, busi yang mulai lemah juga bisa menghasilkan suara mesin yang tidak rata ketika idle dan lebih besar dari biasanya akibat sistem pembakaran yang tidak seimbang. Saat dipaksakan terus digunakan, tarikan mesin pada putaran atas mulai tidak stabil, atau biasa disebut "mbrebet".

Dampak buruknya adalah membuat konsumsi bensin menjadi lebih boros dan performa mesin turun drastis. Termasuk menghasilkan polutan berupa hidro carbo (HC), karbon monoksida (CO), dan NOx yang lebih besar dan pedih ketika terkena mata, dapat dipastikan mobil kamu tidak akan lulus uji emisi gas buang jika tidak segera ditangani.

Memeriksa Mesin Mobil Pincang

1. Hidupkan mesin dan gunakan sarung tangan sebagai pengaman ketika memegang kabel busi.

2. Apabila suara mesin terdengar pincang, coba cabut salah satu soket busi yang bisa dimulai dari busi kesatu. Apabila suara pincangnya bertambah berarti busi tersebut bekerja normal.

3. Coba cabut soket busi yang kedua dan seterusnya. Kalau kamu cabut soket busi dan tidak berpengaruh apa-apa terhadap suara mesin, maka artinya busi pada silinder tersebut yang mati.

4. Matikan mesin dan lanjutkan dengan mengeluarkan busi yang mati. Biasanya kalau sudah dicabut akan mendapati ujung busi yang tampak kotor. Perhatikan pula warna kepala busi untuk mengecek kesehatan mesin mobil.

5. Jika tidak ada indikator masalah berat dari warna kepala busi, bersihkan busi yang kotor tersebut dengan kain lap. Apabila tampak ada keraknya, bersihkan memakai amplas halus. Kecuali tipe busi platinum dan iridium tidak boleh dibersihkan menggunakan amplas ataupun sikat kawat.

6. ketika sudah bersih, pasang kembali busi tersebut dan hidupkan mesin mobil. Bila penyebabnya hanya karena busi kotor, biasanya setelah melakukan cara tersebut mesin mobil akan bekerja normal kembali.

Memeriksa Busi Mati

Bagaimana kalau ternyata setelah busi dipasang kembali tidak ada perubahan? Lakukan pemeriksaan kondisi busi tersebut dengan memasang di lubang busi silinder lain yang berjalan normal. Apabila setelah dicoba tetap tidak nyala, berarti busi telah mati. Segera lakukan pengggantian busi dengan tipe yang sama di bengkel resmi Toyota.

Kabel Busi Rusak

Untuk mengecek kabel busi masih berfungsi normal atau tidak, kamu dapat menukar kabel dari busi yang mati ke busi yang bekerja normal. Apabila suara pincangnya pindah, maka berarti kabel busi tidak normal atau mati. Namun jika suara pincang tetap berasal dari busi yang mati, berarti kabel busi normal.

Meskipun terlihat ringan, tidak semua orang sanggup melakukan pemeriksaan busi secara mandiri. Namun, jika kamu merasakan gejala awal mesin pincang, segera bawa mobil ke bengkel resmi Toyota untuk pemeriksaan. Lakukan servis berkala setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu, karena busi pasti dicek dan diganti sesuai rekomendasi Toyota.

Automotive

Persiapan Mudik Lebaran, Cek Kesehatan Ruang Bakar Mesin Dari Warna Kepala Busi

Submitted byadminConnect onTue, 05/02/2023 - 09:47

Salah satu komponen penting mesin mobil bensin adalah busi. Kondisi busi mempengaruhi kinerja mesin yang kamu kendarai. Kalau busi tidak sehat, performa mesin bakal turun, boros bensin, dan emisi gas buang tinggi sehingga mengganggu perjalanan mudk bersama keluarga.

Busi menjadi salah satu komponen penting yang wajib dicek karena tugasnya memberikan kualitas pembakaran terbaik di ruang bakar. Dengan melihat warna kepala busi, kamu bisa memeriksa kondisinya. Untuk pemeriksaan lebih jelas, kamu dapat membawa mobil ke bengkel resmi Toyota agar didapatkan solusi yang optimal.

Warna Kepala Busi Mobil

Dari warna kepala busi akan diketahui kondisi kesehatan mesin mobil. Sekaligus kamu juga dapat mengidentifikasi adanya masalah di ruang bakar mesin. Apakah pembakarannya baik, kotor, sampai mengetahui gejala busi yang sudah waktunya diganti karena kinerjanya sudah tidak optimal.

Kegiatan ini merupakan rutinitas penting sebagai upaya untuk menghindari mesin rusak karena busi yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Pastikan saat melakukan pengecekan busi, mesin dalam kondisi dingin atau ketika pagi hari sebelum mobil dipanaskan.

Indikator Warna Kepala Busi

Pada mesin mobil modern, jumlah campuran bahan bakar dan udara sudah diatur secara spesifik lewat ECU sehingga perbandingannya lebih ideal. Namun, jika sehari-hari kamu akrab dengan jalan yang padat merayap, warna busi ideal akan sulit didapatkan.

Busi normal idealnya ditandai oleh warna abu-abu merata atau merah bata dari ujung elektroda sampai selongsong besinya. Jika ujung elektroda berwarna abu-abu muda (terang), maka campuran BBM dan udara terlalu miskin atau kurang bensin. Jika berwarna gelap dan hitam pekat, menandakan campuran bahan bakar terlalu boros bensin.

Bila warna busi terlalu kemerahan mengindikasikan ada kesalahan pemakaian bahan bakar. Umumnya karena oktan bensin yang digunakan pemilik mobil tidak sesuai dengan yang dianjurkan oleh pabrikan. kalau ujung insulator tampak berwarna kuning agak coklat muda dan terkadang hijau agak basah, mungkin saja bensin atau oli tercemar bahan lain seperti air.

Namun jika kamu melihat ujung busi mobil berwarna hitam basah, mengindikasikan kebocoran oli mesin yang ikut terbakar akibat masuk ke dalam ruang mesin. Bisa disebabkan oleh komponen mesin yang telah aus seperti ring piston, bos klep, atau dinding silinder yang tergores.

Segera bawa mobil ke bengkel resmi Toyota karena akan membahayakan jika terlambat ditangani. Saat servis berkala, bengkel resmi Toyota juga akan mendiagnosa kalau ada potensi kerusakan dan saran perbaikannya. Penanganan yang cepat dan tepat akan sangat membantu kelancaran perjalanan mudik kamu.

Tips

Pengemudi Wanita Dapat Mempelajari Tips Ini Supaya Aman dan Nyaman di Jalan

Submitted byadminConnect onFri, 04/28/2023 - 13:56

Saat ini sudah tidak aneh ketika kamu melihat wanita mengemudi di jalan. Hal tersebut terjadi karena tingkat mobilitas yang tinggi dan banyak perempuan memilih mengemudikan kendaraan sendiri. Untuk itu, ada beberapa tips yang dapat dipelajari supaya perempuan lebih aman dan nyaman saat berada di balik kemudi mobil, seperti dikutip dari Otodriver.com.

1. Adaptasi dengan Mobil

Jangan pernah mengemudi mobil tanpa mempelajari aspek teknisnya. Meskipun tebal, sempatkan membaca buku manual kendaraan karena banyak informasi penting. Di antaranya adalah cara mengoperasikan fitur mobil atau menghadapi kondisi darurat seperti ban bocor. Duduklah di bangku sopir dan pelajari area kokpit sehingga dapat memahami operasional berbagai fitur mobil.

2. Periksa Kelengkapan Surat-Surat Kendaraan

Kalau sampai SIM atau STNK mati, akan mengakibatkan timbul masalah di jalan seperti kena tilang polisi. Selain itu, surat-surat yang sudah tidak berlaku seperti SIM akan menyulitkan saat terlibat masalah dengan pihak ketiga seperti mengurus asuransi kecelakaan, bahkan ada risiko klaim asuransi ditolak. Kamu dapat memperpanjang SIM lebih awal sehingga terhindar dari membuat SIM baru.

3. Safety Driving Ketika Mengemudi Mobil

Selalu terapkan prinsip mengemudi aman dan tidak melakukan manuver sembrono yang dapat merugikan sesama pengguna jalan. Patuhi aturan dan etika berkendara seperti menyalakan lampu sein saat belok atau tidak berhenti sembarangan. Jangan alihkan fokus, seperti menggunakan ponsel atau merias wajah, apalagi sampai melakukan selfie sambil berkendara.

4. Tingkatkan Kemahiran Mengemudi

Tingkatkan skill mengemudi, seperti olah kemudi saat parkir atau darurat di kecepatan tinggi, termasuk skill mengenai perilaku, etika, dan kebiasaan yang aman saat di balik kemudi. Ingat, sebagai pengguna jalan, posisi kaum hawa sejajar dengan pria yang berarti memiliki tanggungjawab yang sama dan wajib memiliki kemampuan mengemudi yang memadai.

5. Gunakan Alas Kaki yang tepat

Hindari high heels saat mengemudi, mengingat desainnya membuat pergerakan kaki jadi sulit dan tidak mendapatkan posisi yang alami hingga mengurangi feeling saat menginjak pedal. Belum lagi risiko kaki tergelincir karena heel yang terlalu tinggi dan runcing, selain bisa cidera juga membahayakan saat butuh respons cepat.

Hati-hati pula bila menggunakan sandal karena terkadang tidak fleksibel atau membuat selip. Gunakan sepatu kets atau sepatu khusus mengemudi sebagai langkah terbaik. Kamu bisa menyimpan sepatu mengemudi di mobil sebagai pengganti jika dalam beraktivitas menggunakan high heels.

6. Perhatikan Kondisi Mobil

Pengemudi perempuan wajib menjaga kondisi mobil dan tidak mengandalkan orang lain untuk melakukannya. Seperti mengecek tekanan angin ban dan cairan kendaraan di pagi hari. Saat kena masalah, pengemudi juga sebaiknya bisa merespons dengan mandiri sehingga tidak kerepotan. Untuk mencegah masalah teknis pada mobil, lakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

7. Bikin Kabin Nyaman

Menjaga kebersihan mobil jadi menu utama karena tidak nyaman berkendara di ruang AC tapi ada bau tidak sedap di dalam mobil. Sempatkan untuk membersihkan kabin mobil setidaknya seminggu sekali. Pastikan pula AC selalu dingin supaya kamu merasa tenang ketika berkendara. Siapkan playlist lagu kegemaran untuk menemani perjalanan.

8. Gunakan Sabuk Pengaman

Pastikan kamu sebagai pengemudi telah memakai sabuk pengaman atau safety belt sebelum mobil berjalan. Penumpang di bangku tengah juga sebaiknya memakai sabuk pengaman sebagai tindakan preventif. Penumpang yang menggunakan safety belt punya peluang untuk selamat lebih besar ketimbang yang tidak pakai saat mobil kecelakaan karena tubuhnya tidak terlempar dari bangku.

9. Simpan dan Jaga Barang Bawaan

Pastikan seluruh pintu mobil terkunci dengan mengaktifkan central door lock. Seluruh kaca mobil juga sebaiknya tertutup rapat untuk mengurangi potensi bahaya dari pihak ketiga yang bermaksud jahat. Jangan meletakkan barang berharga seperti ponsel dan dompet di tempat terbuka yang terlihat jelas dari luar.

10. Jaga Emosi

Jangan terpancing emosi saat ada pengguna jalan lain melakukan kesalahan seperti memotong jalur kamu. Apalagi membalas perlakuan mereka dengan melakukan manuver agresif yang justru akan membahayakan pengguna jalan lainnya. Dengan menjaga emosi, energi kamu juga tidak akan terkuras untuk hal yang tidak penting.

Termasuk tidak mudah panik ketika mengalami masalah seperti mobil mogok. Berusahalah untuk tetap tenang dan fokus mencari solusi seperti menepikan mobil dan memanggil layanan darurat. Dan yang pasti, perjalanan kamu dapat berlangsung dengan aman dan nyaman.

Tips

Cegah Kecelakaan, Sekarang Berlaku Aturan Belok Kiri Tidak Langsung di Persimpangan Jalan

Submitted byadminConnect onFri, 04/28/2023 - 13:52

Sampai dengan awal tahun 2000an, kamu masih boleh belok kiri di persimpangan jalan tanpa perlu mengikuti lampu lalu lintas utama. Namun sekarang, belok kiri langsung di persimpangan jalan sudah tidak berlaku lagi. Peraturan tersebut termuat dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 112 Ayat 3:

Pada persimpangan Jalan yang dilengkapi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau bahasa awamnya lampu merah, kamu dilarang langsung berbelok kiri, kecuali ditentukan lain oleh Rambu Lalu Lintas atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas.

Dikutip dari Kompas.com, masih ada pengguna jalan yang belum paham dengan pemberlakuan aturan tersebut. Tidak jarang pengguna jalan yang berhenti di lajur kiri di persimpangan tetapi tidak langsung belok kiri justru diklakson oleh pengguna jalan lainnya.

Peraturan larangan belok kiri langsung sebagaimana tertulis dalam UU LLAJ Nomor 22 Tahun 2009 pasal 112 ayat 3 merupakan aturan yang dibuat untuk menggantikan UU LLAJ Nomor 14 Tahun 1992. Sebelumnya, aturan belok kiri langsung memang diperbolehkan sesuai dengan aturan tersebut.

Namun, saat ini peraturan tersebut sudah tidak berlaku dan digantikan oleh UU LLAJ Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Sekarang, setiap bertemu dengan persimpangan yang ada APILL-nya, kamu wajib berhenti meskipun mau belok kiri.

Alasan perubahan peraturan tersebut didasarkan oleh beberapa pertimbangan, yakni perubahan zaman, perubahan teknologi, perkembangan jumlah kendaraan dan kemungkinan kecelakaan. Pada saat aturan lama berlaku dengan cara belok kiri langsung, justru menimbulkan potensi kecelakaan yang besar. Hal tersebut dikarenakan peningkatan jumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat, terutama di kota-kota besar.

Tetapi, kamu boleh belok kiri langsung dengan syarat tertentu. Sebagaimana tertulis dalam UU LLAJ Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 112 Ayat 3, pengemudi boleh belok kiri langsung jika ditentukan oleh rambu lalu lintas lainnya atau APILL. Ketentuan lain itu misalnya, di persimpangan ada rambu resmi bertuliskan belok kiri langsung. Atau lampu lalu lintas belok kiri diubah menjadi warna oranye kedip-kedip, atau instruksi petugas lalu lintas yang memperbolehkan belok kiri langsung.

Travel
PrevNext

Back to top